Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Sandhy Putra Sukarta Tahun Pelajaran 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)


Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE BERMAIN KERETA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS KECAMATAN LAWEYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK


Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA ANAK KELOMPOK B1 TK PERTIWI SIDAMULIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014


PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PENINGGALAN SEJARAH NASIONAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAP

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LERANING) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014


SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA


PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Perilaku Empati Pada Anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Tahun 2013/2014

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BILINGUAL

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Team Game Tournament

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI MELALUI MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 1 SAMBI SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH


PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

Transkripsi:

Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Sandhy Putra Sukarta Tahun Pelajaran 2013/2014 Novi Wulandari 1, Hasan Mahfud 2, Matsuri 2, 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email: noviwulandari678@yahoo.com, hasanmahfud449@gmail.com, matsuri@fkip.uns.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik melalui metode bernyanyi pada anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus merupakan perbaikan yang didasarkan atas hasil refleksi dari hasil siklus sebelumnya. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bernyanyi dapat meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata Kunci: kecerdasan verbal-linguistik, metode bernyanyi ABSTRACT This research porpuse to improve the verbal-linguistic intelligence through singing method in a group A of kindergarten children Sandhy Putra Surakarta academic year 2013/2014. Classroom action research was conducted in two cycles, and each cycle is an improvement based on the results of a reflection of the results of the previous cycle. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The results showed that through the singing method can improve verbal-linguistic intelligence kindergarten children in group A Sandhy Putra Surakarta academic year 2013/2014. Keyword: Verbal-linguistic intelligence, singing method PENDAHULUAN Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Usia dini merupakan usia ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang fundamen dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir perkembangannya. Salah satu periode yang menjadi penciri masa usia dini adalah the golden ages atau periode keemasan. Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki anak adalah kecerdasan verbal-linguistik karena dengan kecerdasan verbal-linguisik anak dapat menggunakan kata-kata secara efektif. Menurut Amstrong (dalam Sujiono, Y.N dan Sujiono, B, 2010:55), berpendapat bahwa kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam mengelolah kata atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tertulis. Akan tetapi yang terjadi di TK Sandhy Putra adalah tidak semua anak mempunyai kecerdasan verbal-linguistik yang baik. Hal ini terlihat dari cara anak berkomunikasi dengan teman sebayanya dan anak cenderung pendiam.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik mengangkat masalah ini untuk dijadikan dengan judul Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Sandhy Putra Tahun Pelajaran 2013/2014. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah Metode Bernyanyi Dapat meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik pada anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Anak Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Menurut Wechsler (dalam Iskandar, 2009: 50) kecerdasan adalah konsep generik yang melibatkan kemampuan individual untuk berbuat dengan tujuan tertentu. Budiningsih (2012: 113-114) menyatakan kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar budaya tertentu. Menurut Gardner (2003: 32) kecerdasan adalah kemampuan umum yang ditemukan dalam berbagi tingkat pada setiap individual. Ini adalah kunci sukses dalam menyelesaikan masalah untuk menemukan jawaban atas pertanyaan spesifik dan belajar materi baru dengan cepat dan efisien. Menurut Yusuf dan Nurihsan (2006: 230) kecerdasan linguistik merupakan kemampuan yang sangat sensitif pada suara, irama dan arti kata-kata serta keinginan yang kuat untuk mengekspresikan dalam bentuk tulisan. Menurut Sefrina (2013: 39) kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang berhubungan dengan pngguanaan bahasa dan kosa kata, baik yang tertulis maupun yang diucapkan. Jasmine (2007: 16-17) kecerdasan linguistik, yang disebut oleh sebagian pendidik dan penulis sebagai kecerdasan verbal, berbeda dari kecerdasan lainnya karena setiap orang yang mampu bertutur dan berkata-kata dapat dikatakan memiliki kecerdasan tersebut dalam beberapa level. Ciri-ciri kecerdasan verbal linguistik adalah kemampuan anak dalam berfikir kemudian mengekspresikannya dengan bahasa, peka terhadap kata-kata, mampu mengekspresikan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, mampu memahami apa yang disampaikan, senang membaca, senang mencoret-coret dan menulis, mampu berbicara di depan orang banyak, dan mampu mempelajari bahasa asing. Manfaat kecerdasan verbal-linguistik menurut Gunadi (2010: 57) antara lain: 1) Mudah bergaul, 2) Ukuran intelegensi dan pendidikan, 3) Menguasai bidang bahasa verbal dan nonverbal. Menurut Yamin (dalam Suprihatiningrum, 2013:281) metode secara harfiah ber asal dari bahasa yunani methodos, yang artinya jalan/cara. Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa. Metode dalam mengajar berperan sebagai alat untuk menciptakan proses pembelajaran antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan melakukan atau menyajikan, menguraikan materi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan. Menurut Wiyani dan Barnawi (2012:121) metode pembelajaran adalah pola umum pembuatan guru dan murid dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar. Menurut Muslich (dalam Suprihatiningrum, 2013:154) memberi pengertian tentang metode pembelajaran sebagai cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri atas pendidik dan siswa untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pembelajaran tercapai.

Kriteria pemilihan metode pembelajaran yaitu harus sesuai dengan (karakteristik tujuan, karakteristik materi, karakteristik tempat, karakteristik tema, karakteristik pola kegiatan dan karakteristik siswa), bersifat luwes, memiliki fungsi menyatukan materi dengan praktik, memberikan kesempatan kepada anak agar ikut aktif. Menurut Fadillah dan Khorida (2013: 160) bernyanyi merupakan aktivitas mengeluarkan suara dengan syair-syair yang dilagukan. Menurut Masitoh, Djoehaeri, dan Setiasih (2005: 11.3) bernyanyi merupakan bakat yang bersifat alamiah, yang dimiliki serta dibutuhkan oleh setiap individu. Menurut Pekerti (2007: 2.43) bernyanyi adalah aktivitas musikal yang mengekpresikannya sangat pribadi karena menggunakan alat musik yang ada pada tubuh manusia dan bersifat langsung. Menurut Tantranurandi (dalam Listyowati, 2012:2) yang mengungkapkan bahwa metode bernyanyi merupakan suatu metode yang melafadzkan suatu kata/ kalimat yang dinyanyikan. Menurut Anwar (dalam Dzikriana, 2013:5) berpendapat bahwa metode bernyanyi ialah suatu metode mengajar yang menggunakan lirik-lrik yang dilagukan. Mendukung pendapat M. Anwar, Otib Satibi pun berpendapat bahwa metode bernyanyi ialah suatu metode yang melakukan pendekatan pembelajaran secara nyata yang mampu membuat anak senang dan gembira melalui ungkapan kata dan nada. Sedangkan metode bernyanyi menurut Campbell (dalam Dzikriana, 2013:5) ialah anak-anak merasakan kebahagiaan ketika mereka bergoyang, menari, bertepuk dan menyanyi bersama seseorang yang mereka percayai dan cintai. Manfaat bernyanyi yaitu : dapat membantu daya ingat anak, menambah rasa percaya diri anak, mendorong motivasi belajar anak, dapat mengembangkan rasa humor, menambah kosa kata anak, sebagai alat mengungkapkan perasaan dan pikiran, serta bernyanyi juga dapat menyehatkan. Langkah-langkah untuk meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik dengan menggunakan metode bernyanyi adalah tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang telah dicapai anak. Menurut Karina. (2013). Permainan bengkel kata dapat meningkatkan kecerdasan linguistikverbal anak. Sedangkan Yuliandri. (2013). Mengemukakan bahwa metode bernyanyi dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris anak. METODE PENELITIAN Tempat penelitian dilakukan di TK Sandhy Putra Surakarta Laweyan, Surakarta. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan yaitu pada bulan januari sampai bulan juni 2014. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 semester genap, dengan jumlah 12 anak didik, yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan. Dalam melakukan penelitian ini teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif Miles dan Huberman. Kegiatan pokok analisa model meliputi reduksi data, penyajian data, dan verification atau penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi pada anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta. Fakta dari hasil observasi tersebut bahwa anak kelompok A dengan jumlah 12 anak terdapat 5 anak (41,67%) yang mendapat nilai tuntas ( ), 4 anak (33,33%) yang mendapat nilai se tengah tuntas/belum tuntas ( ), dan terdapat 3 anak (25%) yang mendapat nilai tidak tuntas/belum tuntas ( ). Berdasarkan data yang diperoleh terbukti bahwa kecerdasan verbal-linguistik anak masih banyak yang mendapat nilai dibawah ketuntasan yaitu sejumlah 7 anak (58,33 %). Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan verbal-linguistik pada anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta masih rendah. Kecerdasan verbal linguistik anak pada akhir pertemuan menunjukkan peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Nilai Kecerdasan Verbal-linguistik Prasiklus Interval (i) Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) fi.xi Persentase keterangan 1 1-1,6 3 1,3 3,9 25% Belum Tuntas 2 1,7-2,3 4 2 8 33,33% Belum Tuntas 3 2,4-3 5 2,7 13,5 41,67% Tuntas Jumlah 12 25,4 100% Nilai Rata-rata :, = 2,11 Ketuntasan Klasikal : x 100 = 41,67% Pencapaian nilai sebelum diadakan tindakan adalah dari 12 anak, hanya 5 anak (41,67%) yang mendapat nilai tuntas ( ). Berdasarkan data yang dieroleh tersebut maka dilakukan tindakan siklus I. Hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Nilai Kecerdasan Verbal-linguistik Siklus I No Interval (i) Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) fi.xi Persentase Keterangan 1 1-1,6 2 1,3 2,6 16,67% Belum Tuntas 2 1,7-2,3 3 2 6 25% Belum Tuntas 3 2,4-3 7 2,7 18,9 58,33% Tuntas Jumlah 12 27,5 100% Nilai Rata-rata :, = 2,29 Ketuntasan Klasikal : x 100 = 58,33%

Pada siklus I hasil belajar anak dalam kecerdasan verbal-linguistik sudah menunjukkan peningkatan namun peningkatan tersebut belum memenuhi target yang ditentukan, sehingga perlunya diadakan siklus II agar kecerdasan verbal-linguistik anak dapat mencapai target yang ditentukan. Hasil belajar pada siklus II dapat dilihat pada tabel sebagi berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Nilai Kecerdasan Verbal-linguistik Siklus II No Interval (i) Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) fi.xi Persentase keterangan 1 1-1,6 0 1,3 0 0% Belum Tuntas 2 1,7-2,3 2 2 4 16,67% Belum Tuntas 3 2,4-3 10 2,7 27 83,33% Tuntas Jumlah 12 27,5 100% Nilai Rata-rata : = 2,58 Ketuntasan Klasikal : x 100 = 83,33% Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar anak. Terbukti bahwa dari 12 anak terdapat 10 anak (83,33%) yang mendapat nilai tuntas, hasil tersebut sudah memenuhi target yang ditentukan maka siklus dihentikan. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Perbandingan Tiap Siklus No Keterangan Nilai Prasiklus Nilai Siklus I Nilai Siklus II 1 Tuntas 5 41,67 7 58,33 10 83,33 2 3 Belum Tuntas Belum Tuntas 4 33,33 3 25 2 16,67 3 25 2 16,67 0 0 Berdasarkan tabel 4 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 4.4 di bawah ini: frekuensi 10 5 41,67% 33,33% 25% 58,33% 25% 16,67% 83,33% 16,67% 0% 0 Prasiklus Siklus I Siklus II Tuntas 5 7 10 Belum Tuntas 4 3 2 Belum Tuntas 3 2 0 Gambar 4.4 Grafik Distribusi Frekuensi Perbandingan Tiap Siklus

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan verbal-linguistik anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta meningkat setelah dilaksanakannya metode bernyanyi. Terbukti bahwa persentase ketuntasan anak mengalami peningkatakan, hasil ini ditunjukkan dari perolahan nilai kecerdasan verbal-linguistik dari siklus I dan siklus II. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi dapat meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik anak, apabila semakin baik cara penggunaan metode bernyanyi tersebut maka semakin meningkat pula kecerdasan verbal-linguistik anak. Selain meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik penggunaan metode bernyanyi juga meningkatkan aktivitas pembelajaran baik guru maupun anak. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kecerdasan verbal-linguistik melalui metode bernyanyi pada anak kelompok A TK Sandhy Putra Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil sebelum dilaksanakannya pembelajaran kecerdasan verbal-linguistik melalui metode bernyanyi yakni terdapat 5 anak (41,67%) yang mendapat nilai tuntas. Setelah dilaksanakannya metode bernyanyi pada siklus I terdapat 7 anak (58,33%), dan pada siklus II terdapat 10 anak (83,33%) yang mendapat nilai tuntas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: Bagi guru, dengan menerapkan metode bernyanyi dapat meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik dan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Bagi anak, dengan bimbingan guru melalui penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan kecerdasan verbal-linguistik dan memberikan pengalaman baru bagi anak. Sedangkan bagi sekolah, dapat memberikan dukungan dan kesempatan kepada guru mengembangkan diri untuk terus berkreasi, dan penggunaan metode atau media yang sesuai dengan apa yang ingin dikembangkan, sehingga dalam melaksanakan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi anak. DAFTAR PUSTAKA Barnawi & Wiyani, N.A. (2012). Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Budiningsih, A. (2012). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dzikriana, D. (2013). Metode bernyanyi dalam pengenalam mufradat bahasa arab pada anak usia dini. Diperoleh 29 Januari 2013. Dari http://riandzikriana.wordpress.com/perkuliahan/makalah-bahasa-indonesia/ Gardner, H. (2003). Kecerdasan Majemuk. Batam: Interaksara Fadlillah, M & Khorida, L.M. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media. Gunadi, T. (2010). Optimalkan Otak Kanan-Kiri Otak Tengah Otak Kecil. Jakarta: Penebar Plus +. Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan. Ciputat: Gaung Persada (GP) Press. Jasmine, J. (2007). Mengajar Dengan Metode Kecerdasan Majemuk Implementasi Multiple Intelegences. Bandung: NUANSA.

Listyowati, U.J.M. (2012). Penggunaan Metode Menyanyi Bahasa Jerman Dalam Pembelajaran Bahasa Jerman Di Kelas X-3 Sma Laboratorium Universitas Negeri Malang. Diperoleh 29 Januari 2014. Dari http://younscientist.blogspot.com/2011/01/penguasaan-kosakata.html Masitoh, Djoehari, H., & Setiasih, O. (2007). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Pekerti, W. (2007). Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka. Sefrina, A. (2013). Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Pressindo. Sujiono, Y.N & Sujiono, B. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks. Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruuz Media. Yusuf, S & Nurihsan, J. (2006). Landasan Bimbingan Dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.