Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17
STRUKTUR HOBO Struktur hubungan entitas dalam akuntansi yang diimplementasikan di Pemda adalah : Struktur HOBO (Home Office & Branch Office) PPKD yang merepresentasikan Pemerintah Daerah sebagai Kantor Pusat (Home Office) SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sebagai Kantor Cabang (Branch Office) PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah. SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang.
lanjutan : struktur HOBO Pertimbangan penggunaan Struktur hubungan HOBO untuk menggambarkan hubungan transaksi antara PPKD dan SKPD : 1. PPKD-SKPD merupakan satu kesatuan entitas pemerintahan; 2. Antara PPKD dan SKPD tidak terjadi Transfer Income (dalam pengertian profit); 3. SKPD dimiliki 100% oleh Pemerintah Daerah. Terkait kewajiban pelaporan keuangan, entitas pemerintahan terdiri atas : Entitas Akuntansi, unit pemerintahan pengguna anggaran/barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Entitas Pelaporan, yaitu unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
lanjutan : struktur HOBO Transaksi antara PPKD dan SKPD dicatat menggunakan akun Reciprocal, yaitu : RK-PPKD (Rekening Koran - PPKD) yang merupakan akun ekuitas di SKPD, dan akun RK-SKPD yang merupakan akun aset di PPKD. Dengan demikian akun Reciprocal ini merupakan akun riil (real account). Akun RK-PPKD : 1. Bertambah bila SKPD menerima transfer aset (seperti menerima SP2D-UP/GU, menerima aset tetap dari Pemerintah Daerah), pelunasan pembayaran belanja LS (menerima SP2D-LS), 2. Berkurang bila SKPD mentransfer aset ke Pemerintah Daerah (seperti penyetoran uang ke Pemerintah Daerah).
lanjutan : struktur HOBO Contoh 1 : PPKD Kota Nyantong menerbitkan SP2D-UP Rp 100 jt untuk keperluan operasional pada Dinas Pendidikan. Jurnal yang diperlukan : SAPD PPKD (Pemkot Nyantong) SAPD SKPD (Dinas Pendidikan) (DB) RK-SKPD (KR) Kas di Kas Daerah 100 jt 100jt (DB) Kas di Bend Pengeluaran 100 jt (KR) RK-PPKD 100 jt Contoh 2 : Dinas Pendidikan menyerahkan SPJ atas penggunaan uang persediaan, dan menyetorkan ke kas daerah (Bendahara Umum Daerah) sisa anggaran yang tidak digunakan sebesar Rp 15 jt. Jurnal yang diperlukan : SAPD PPKD (Pemkot Nyantong) SAPD SKPD (Dinas Pendidikan) (DB) Kas di Kas Daerah (KR) RK-SKPD 15 jt 15 jt (DB) RK-PPKD 15 jt (KR) Kas di Bend Pengeluaran 15 jt
PERSAMAAN AKUNTANSI Hubungan antara aset, kewajiban, dan ekuitas : Aset = Kewajiban + Ekuitas Ekuitas terdiri atas kejadian/transaksi yang bersumber dari transaksi akrual dan transaksi kas yang terakumulasi dalam SAL, dimana Pendapatan LRA dan Penerimaan Pembiayaan akan menambah SAL, serta Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan akan mengurangi SAL. Transaksi dengan basis akrual (pada Lap Finansial) maupun basis kas (pada LRA) menggunakan satu persamaan yg sama, yaitu :
lanjutan : persamaan akuntansi Catatan : 1. Aset adalah sumberdaya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah dan diharapkan memberikan kemanfatan dimasa yang akan datang. 2. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. 3. Ekuitas merupakan kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah. 4. Pendapatan adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
lanjutan : persamaan akuntansi 5. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. 6. Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan-LRA termasuk transfer penerimaan dari entitas pelaporan lain misalnya dana perimbangan dan dana bagi hasil dari pusat/provinsi. 7. Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja termasuk transfer pengeluaran kepada entitas pelaporan lainnya (misalnya bagi hasil pajak atau bantuan keuangan provinsi ke kabupaten/kota).
lanjutan : persamaan akuntansi 8. Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan/ pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi. Pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah.
lanjutan : persamaan akuntansi Persamaan akuntansi memposisikan akun sesuai dengan saldo normalnya, yaitu :
PROSES AKUNTANSI Sistem akuntansi dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi yang menggambarkan proses akuntansi :
lanjutan : proses akuntansi Dalam konteks akuntansi keuangan daerah, Permendagri no 64 Th 2013 menyatakan bahwa : Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintahan daerah. SAPD memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansi dalam melakukan identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal, posting kedalam buku besar, penyusunan neraca saldo serta penyajian laporan keuangan.
lanjutan : proses akuntansi Pasal 5 dan 6 Permendagri no 64 Th 2013 menyebutkan bahwa SAPD terdiri atas : 1. Sistem akuntansi PPKD ; meliputi teknik pencatatan, pengakuan dan pengungkapan atas pendapatan-lo, beban, pendapatan-lra, belanja, transfer, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas, penyesuaian dan koreksi, penyusunan laporan keuangan PPKD serta penyusunan laporan keuangan konsolidasian pemerintah daerah. 2. Sistem akuntansi SKPD ; meliputi teknik pencatatan, pengakuan dan pengungkapan atas pendapatan-lo, beban, pendapatan- LRA, belanja, aset, kewajiban, ekuitas, penyesuaian dan koreksi serta penyusunan laporan keuangan SKPD.
BAGAN AKUN STANDAR (BAS) Output dari SAPD adalah laporan keuangan yang terdiri atas: 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA); 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL); 3. Neraca; 4. Laporan Operasional (LO); 5. Laporan Arus Kas (LAK); 6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); 7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Kodefikasi rekening/pos/akun yang menggambarkan struktur laporan keuangan secara lengkap berpedoman pada Bagan Akun Standar (BAS) yang digunakan dalam pencatatan transaksi pada buku jurnal, pengklasifikasian pada buku besar, pengikhtisaran pada neraca saldo, dan penyajian pada laporan keuangan.
lanjutan : BAS BAS dirinci sebagai berikut: Level 1 Kode Akun; Level 2 Kode Kelompok; Level 3 Kode Jenis; Level 4 Kode Obyek; Level 5 Kode Rincian Obyek. Dalam hal ini, Kode Akun yang dimaksud terdiri atas: Akun 1 Aset; Akun 2 Kewajiban; Akun 3 Ekuitas; Akun 4 Pendapatan-LRA; Akun 5 Belanja; Akun 6 Transfer; Akun 7 Pembiayaan; Akun 8 Pendapatan-LO; Akun 9 Beban.
lanjutan : BAS Contoh BAS : L-1 K. Akun L-2 K. Kel Angka 5 Menunjukkan Kode Akun : BELANJA L-3 K. Jenis L-4 K. Objek L-5 K. Rincian Objek
lanjutan : BAS Contoh BAS :
lanjutan : BAS Contoh BAS :
lanjutan : BAS Contoh BAS :
lanjutan : BAS Contoh BAS :
lanjutan : BAS Contoh BAS :