HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dari partus lama pada prinsipnya adalah his yang tidak efisien (in adekuat), faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. normal dapat dialami oleh setiap wanita, namun selama masa-masa tersebut terjadi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PROSES PERSALINAN DI BPM HJ.METI DARMAWATI,SST KABUPATEN CIREBON TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami dan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

HUBUNGAN PERILAKU EKSTERNAL DOUCHING DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU VERBAL ABUSE ORANG TUA PADA ANAK DI DUSUN KUWON SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL YOGYAKARTA

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: UMIATUN NUR ISLAMIATI

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN USIA, GRAVIDA, DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN PREEKLAMSIA DI RSUD WONOSARI TAHUN 2015

Jurnal Ilmiah Kesehatan,9(1); Maret 2017

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MATERNAL-FETAL ATTACHMENT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode kehamilan dan persalinan pada wanita merupakan pengalaman yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI POLI KIA PKM TUMINTING

INTISARI. Kata Kunci : Kondisi Kerja, Beban Kerja, Tingkat Stres perawat.

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,

BAB II TINJAUAN TEORI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

Diploma III Kebidanan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang. Abstrak

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN SIKAP IBU TENTANG SENAM HAMIL DI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

Transkripsi:

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Cherly Popy Horhoruw 201510104324 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Cherly Popy Horhoruw 201510104324 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA 1 Cherly Popy Horhoruw 2, Endang Koni Suryaningsih 3 INTISARI Latar Belakang: Kecemasan selama kehamilan dan dalam menghadapi persalinan dapat menyebabkan kelainan persalinan seperti inersia uteri, partus lama, dan perdarahan pasca persalinan. Faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil adalah umur, tingkat pendidikan dan paritas. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan paritas dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel bebasnya yaitu paritas dan variabel terikatnya kecemasan. Populasi adalah ibu hamil trimester III yang melakukan Antenatal care (ANC) di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta pada tahun 2015 dengan jumlah sebanyak 344 orang dengan jumlah sampel sebanyak 77 responden. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purpossive sampling. Analisa data menggunalan Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini membuktikan hasil analisis dengan uji chi square diperoleh nilai signifikan 0,009, oleh karena nilai signifikan (p-value) di peroleh sebesar 0,009 lebih kecil dari a=0,05 (p<0,05), hasil statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara paritas dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Simpulan dan Saran : Terdapat hubugan paritas dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Saran diharapkan kepada responden agar menyiapakan fisik dan mental yang prima serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang hal-hal yang perlukan menjelang proses melahirkan baik melalui buku, media massa maupun media elektronik sehingga kecemasan ibu selama masa kehamilan trimester III dapat berkurang. Kata Kunci Kepustakaan Jumlah Halaman : Kecemasan, paritas, ibu hamil trimester III : 40 buku(2006-2016), 4 website, 8 jurnal, 8 skripsi : i-xi halaman, 70 halaman, 9 tabel, 1 gambar 19 lampiran 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswi Program Studi Bidan Pendidik Jenjang DIV Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta

PENDAHULUAN Kecemasan termasuk dalam satu perubahan psikologis ibu hamil trimester III. Kecemasan merupakan gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality Testing Ability/RTA, masih baik), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami keretakan kepribadian/ splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal (Hawari, 2011). Kecemasan dalam kehamilan merupakan suatu keadaan emosi yang mirip dengan kecemasan secara umum namun ini terjadi pada wanita hamil yang berkaitan dengan kesejahteraan bayi, proses persalinan dan pengalaman dalam merawat kehamilan dan perubahan peran menjadi orang tua (Dunkel, 2011). Kecemasan dapat memicu respon tubuh baik fisik maupun psikologis ibu hamil. Pada respon fisik kecemasan menyebabkan peningkatan sistem saraf simpatik. Sistem endokrin yang terdiri dari kelenjar-kelenjar seperti kelenjar adrenalin, tiroid, dan pituari ( pusat pengendalian kelenjar), melepaskan pengeluaran hormon masing-masing ke aliran darah. Akibatnya sistem saraf otonom mengaktifkan kelenjar adrenal yang yang berfungsi memberi tenaga pada ibu serta mempersiapkan secara fisik dan psikis. Adanya hormon adrenalin dan hormon nonadrenalin menimbulkan disregulasi biokimia tubuh, sehingga muncul ketegangan fisik pada ibu hamil. Dampak dari proses ini akan timbul perubahan psikologis ibu hamil yaitu menjadi gelisah, mudah marah,tidak mampu memusatkan perhatian, ragu ragu, bahkan keinginan untuk lari dari kenyataan hidup. Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan (Hasdianah Hasan Rohan,2013). Strees yang tinggi dan mood (suasana hati) yang menganggu selama kehamilan ini dapat mengakibatkan bayi dengan BBLR (berat badan lahir rendah), kelahiran preterm, kromosomial, abortus spontan, rendahnya APGAR skor, neuro endokrin dsyregulation (Notoatmojo,2006). Sedangkan dampak pada ibu dapat terjadi hiperemesis gravidarum,gangguan jantung, hipertensi, preeklamsia, dan eklamsia (Hasdianah Hasan Rohan,2013). Dampak yang lain pada ibu dapat terjadi partus lama, inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, pada bayi dapat terjadi kematian saat lahir, hiperaktif, kemunduran mental (wikjnsastro, 2006). Selain itu suasana psikologis yang tidak mendukung dapat mempersulit persalinan. Ibu yang berada dalam kondisi cemas yang berlebihan, khawatir dan takut tanpa sebab, hingga akhirnya berujung pada stres. Kondisi stres inilah yang mengakibatkan otot menegang, terutama otot-otot yang berada di jalan lahir ikut menjadi kaku dan keras sehingga sulit untuk mengembang. Disamping itu emosi yang tidak stabil hanya akan membuat ibu merasakan nyeri yang semakin berat. METODE PENELITIAN Menuruh Hidayat (2014) metode pengolahan data yaitu : 1. Metode Pengolahan Data Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan langkah-langkah sebagai berikut ;

a. Entry (Memasukkan data) Tahap ini dilakukan dengan cara memasukkan data berdasarkan variabel yang diteliti kedalam komputer. Data yang diambil dari hasil kuesioner. b. Editing (Penyuntingan data) Tahapan ini dilakukan untuk memeriksa kesesuaian antara jawaban dan kelengkapan pengisian. Tujuan untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan kedalam computer adalah data yang benar-benar dibutuhkan. c. Coding (Pengkodean kata) Yaitu memberikan symbol untuk memudahkan pengolahan data kegiatan. Kode tersebut disusun kedalam lembar kode tersendiri untuk pedoman analisis data dan penulisan laporan. Data disusun dalam bentuk tabel kemudian dianalisis yaitu dengan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. 1) Paritas Primigravida = 0 Multigravida = 1 2. Kecemasan 0: Kecemasan ringan jika skor 1-22, 1: Kecemasan sedang jika skor 23-44, 2 : Kecemasan berat jika skor 45-66 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan tingkat kecemasan. Data karakteristik responden selengkapnya adalah sebagai berikut Tabel. 4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Berdasarkan Karakteristik Responden. Karakteristik Frekuensi Presentase (%) (n=50) Paritas Primigravida Multigravida 32 45 58,4 41,6 Kecemasan Ringan 42 54,5 Sedang 31 40,3 Berat 4 5,2 Hasil penelitian tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa responden yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 42 responden (54,5%), responden yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 31 responden (40,3%) dan responden yang mengalami kecemasan berat sebanyak 4 responden (5,2%). Banyaknya responden yang mengalami kecemasan sedang dan berat umumnya terjadi pada responden yang primigravida. Hal ini disebabkan oleh pengalaman kehamilan pertama yang belum pernah dirasakan responden sebelumnya sehingga responden responden menjadi cemas karena belum tahu hal-hal yang harus dipersiapkan. Menurut Bobak (2007) umumnya pada masa kehamilan ibu mengalami perubahan psikologis yang terdiri dari 3 fase. Fase pertama yaitu pada awal kehamilan pusat pikiran ibu berfokus pada dirinya sendiri dan pada realitas kehamilan, kebanyakan ibu berpikir bahwa janinnya tidak nyata selama awal periode

masa hamil. Pada fase kedua ibu menerima janin yang tumbuh sebagai sesuatu yang terpisah dari dirinya dan sebagai seorang yang perlu dirawat. Pada fase ketiga ibu mulai mempersiapkan diri untuk melahirkan dan mengasuh anaknya. Perasaan cemas seringkali terjadi selama masa kehamilan terutama pada ibu yang labil jiwanya yang akan mencapai klimaksnya pada saat persalinan. Rasa cemas dapat timbul akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan bayinya serta rasa nyeri pada proses persalinan. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa wanita-wanita yang mengalami kecemasan sewaktu hamil akan lebih banyak mengalami persalinan abnormal. Respon psikologis seseorang dalam menghadapi kecemasan ada 2 cara yaitu mekanisme koping dan adaptasi. Menurut ahli Koping adalah proses yang dilalui individu dalam menyelesaikan situasi stress full. Koping tersebut adalah merupakan respon individu terhadap situasi yang mengancam dirinya baik fisik maupun psikologik. Setiap ada stresor penyebab individu mengalami kecemasan, maka secara otomatis muncul upaya untuk mengatasinya dengan berbagai mekanisme koping. Sedangkan adaptasi adalah menyesuaikan diri dengan kebutuhan atau tuntutan baru; yaitu suatu cara untuk mencari keseimbangan kembali kedalam keadaan normal (Rasmun, 2006). Pada ibu hamil trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri, seperti: apakah bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan kelahiran (nyeri, kehilangan kendali, dan hal-hal lain yang tidak diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera (Varney, 2007). Menurut Sari (2006) dalam penelitiannya mengatakan faktor-faktor yang dapat memyebabkan kecemasan pada kehamilan pertama seperti faktor ketakutan pada pemikirannya sendiri atau perasaan ibu hamil tentang kehamilan dan dirinya selama hamil, tipe kepribadian, lingkungan dan pendidikan. Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian Zamriati (2013) yang menunjukkan bahwa pada ibu yang sedang hamil umumnya mengalami kecemasan, dimana ibu yang mengalami kecemasan ringan sebesar 26%), kecemasan sedang sebesar 62% dan kecemasan berat sebesar 12%. Berdasarkan tabel.4.7 menunjukan karakteristik responden yang paritas multigravida sebanyak 31 responden (40,3%), yang mengalami kecemasan ringan, 13 responden (16,9%) yang mengalami kecemasan sedang,dan 1 responden (1,3%) yang mengalami kecemasan berat. Selanjutnya pada responden yang paritas primigravida terdapat 11 responden (14,3%) yang mengalami kecemasan ringan, 18 responden (23,4%) yang mengalami kecemasan sedang dan terdapat 3 responden (3,9%) yang mengalami kecemasan berat.

Tabel. 4.7 Hasil Tabulasi Silang Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta Kecemasan Ibu Kecemasan Ringan Kecemasan Sedang Kecemasan Berat Paritas n % n % n % P value Multigravida 31 (40,3%) 13 (16,9%) 1 (1,3%) 0,009 Primigravida 11 (14,3%) 18 (23,4%) 3 (3,9%) Jumlah 42 (54,5%) 31 (40,3%) 4 (5,2%) Hasil tabulasi silang menunjukan bahwa pada paritas multigravida sebanyak 31 responden (40,3%) yang mengalami kecemasan ringan, 13 responden (16,9%) yang mengalami kecemasan sedang,dan 1 responden (1,3%) yang mengalami kecemasan berat. Selanjutnya pada responden yang paritas primigravida terdapat 11 responden (14,3%) yang mengalami kecemasan ringan, 18 responden (23,4%) yang mengalami kecemasan sedang dan terdapat 3 responden (3,9%) yang mengalami kecemasan berat. Tabel. 4.7 Hasil Uji Korelasi Chi Square Dengan Koefisien Kontiqiensi Value Signifikansi Keterangan 0,009 0,349 Ada Hubungan Berdasarkan tabel.4.7 terlihat bahwa hasil uji chi square menghasilkan nilai signifikan (p) sebesar 0,349. Nilai p lebih kecil dari 0,05 mengidentifikasi bahwa ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji korelasi chi square menghasilkan nilai signifikan (p) sebesar 0,009. Nilai p lebih kecil dari 0,05 mengidentifikasi bahwa ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di puskesmas jetis kota yogyakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai p- value= 0,009 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : pada responden yang paritas multigravida, terdapat 31 responden (40,3%) yang mengalami kecemasan ringan, 13 responden (16,9%) yang mengalami kecemasan sedang dan 1 responden (1,3%) yang mengalami kecemasan berat. Selanjutnya pada responden yang paritas primigravida, terdapat 11 responden (14,3%) yang mengalami kecemasan ringan, 18 responden (23,4%) yang mengalami kecemasan sedang dan terdapat 3responden (3,9%) yang mengalami kecemasan berat. Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan tingkat kecemasan dengan nilai signifikan (p) sebesar 0,349

Saran Hasil penelitian ini diharapkan: kepada responden agar menyiapakan fisik dan mental yang prima serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang hal-hal yang perlukan menjelang proses melahirkan baik melalui buku, media massa maupun media elektronik sehingga kecemasan ibu selama masa kehamilan trimester III dapat berkurang Universitas Aisyiyah Yogyakarta dapat sebagai tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat digunakan untuk bahan pelajaran mata kuliah kesehatan reproduksi para mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Astiwi litsmanasari, (2013), Perbedaan Tingkat Kecemasan menghadapi persalinan Pada Ibu primigravida dan multigravida Trimester III di Puskesmas Sanden Bantul. Jurnal Keperawatan Universitas Aisyiyah. Diakses 5 Mei 2016.pukul 11.15 WIB Astria. Yone (2009). Hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSUP Fatmawati tahun 2009. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. diakses 12 maret 2016 pukul 13.55 WIB. Bobak,I,M,Lowdermik,D.L &Jensen,M.D (2007). Maternity Nursing :4 th bahasa:maria A.Wijayarini, Peter I.jakarta.EGC. Ed.Alih Carpenito,L,J. (2006). Panduan Lengkap Aplikasi Pada Praktik Klinik Edisi VI. Jakarta.EGC Hawari. (2011). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta Imron. (2014). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta.Sagung Seto. Notoadmodjo,S.( 2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Piter,HZ dan Namora,L.L, (2010). Pengantar Psikologi untuk kebidanan.jakarta.kharisma putra Utama. Prawirohardjo, Sarwono. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka prawirohardjo Rukiyah, Ai Yeyeh. (2009). Asuhan Kebidanan IV (Patologi) Kebidanan). BP-SP. Jakarta Rohan.H.H, Siyoto.H.S.( 2013). Buku Ajar kesehatan Reproduksi.Yogyakarta. Nuha Medika. Stuart.(2013). Keperawatan Jiwa. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.EGC

Zamriati. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di Poli KIA Puskesmas Tuminting. Journal keperawatan (e-kp) Volume. 1 Nomor. 1 Agustus 2013. diakses 20 Maret 2016 pukul 22.00 WIB