PELAKSANAAN RETRIBUSI JASA USAHA PADA PENJUALAN PRODUK HASIL USAHA DAERAH PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGATURAN RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

KONTRIBUSI RETRIBUSI PASAR DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TABANAN Oleh

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

PENETAPAN TARIF RETRIBUSI PARKIR PADA PUSAT HIBURAN BEACHWALK DI KABUPATEN BADUNG

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA ASING (IMTA) DI PROVINSI BALI

Oleh: Regil Julian Pandie I Ketut Sudiartha Kadek Sarna Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BADUNG MEMUNGUT BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Yerni Pareang Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan. Yudea Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan

Lailatul Mumtazah, Agus Yulianto, S.H. M.H.,Tunggul Anshari SN, S.H. M.H.

KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BANGLI Oleh : I Dewa Gede Herman Yudiawan I Wayan Parsa Kadek Sarna

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN DI KABUPATEN BADUNG

Putra Indra Satria Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PASAR PADA DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR

BAGIAN HUKUM PEMERINTAHAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA. Abstrak :

EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI BALI

ANALISIS POTENSI RETRIBUSI PASAR SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

I Ketut Partha Cahyadi I Made Arya Utama Kadek Sarna. Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana. Abstract

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TRANS SARBAGITA ATAS KESELAMATANNYA : STUDI PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS ( UPT ) TRANS SARBAGITA

PELAKSANAAN PERATURAN WALI KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TESIS. Oleh: DESY EFENDI NIM

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI DAERAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PROVINSI SULAWESI UTARA

Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun

OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA

ANALISIS POTENSI PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

PENGENDALIAN USAHA MINI MARKET OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG MELALUI INSTRUMEN PERIJINAN

Economics Development Analysis Journal

PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA OLEH PEMERINTAH DAERAH (SUATU STUDI DI PROVINSI BALI)

ABSTRACT. Keywords: Advertising Tax, Revenue Bandung municipality. vii

SKRIPSI PERANAN RETRIBUSI PARKIR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MAGELANG

KONTRIBUSI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA ABSTRACT

PELAKSANAAN PUNGUTAN PAJAK BAHAN GALIAN GOLONGAN C DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN SKRIPSI. Oleh EGY VALIA BP.

Boby Fandhi Putra Dwi Atmanto Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INDUSTRI DALAM NEGERI DARI PRAKTEK DUMPING

KEWENANGAN PENGELOLAAN WISATA BAHARI OLEH PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN BADUNG (SUATU STUDI PENGELOLAAN WISATA BAHARI DI DESA PECATU)

KAJIAN KEMAMPUAN KABUPATEN DATI II LEBAK DALAM RANGKA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

ANALISIS POTENSI DAN EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR DI KABUPATEN MINAHASA UTARA

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET)

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 25 TAHUN 2013 TERKAIT PENGAWASAN ATAS IZIN PENGELOLAAN AIR TANAH DI KECAMATAN KUTA SELATAN

ANALISIS PERANAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO

ABSTRAK. ix Universitas Kristen Maranatha

EVALUASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SETELAH PENETAPAN UU NO

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017 Website :

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN GUBERNUR NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA TANPA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH

Oleh: Vita Amaliah Hakim Pembimbing: Iman Pirman Hidayat, SE.,M.Si.,Ak R. Neneng Rina A.,SE.,MM. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

PENEGAKAN HUKUM PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA DENPASAR

ABSTRAK. Kata Kunci: Obligasi Daerah, Kewenangan, Pemerintahan Daerah. viii

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DI DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN

IMPLEMENTASI PERDA NO 7 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH DALAM MENUNJANG OTONOMI DAERAH DI KOTA TANGERANG SELATAN

PENDEKATAN DINAMIS PRINSIP OTONOMI DAERAH TERHADAP KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

ABSTRAK. Kata kunci : pajak hiburan, pajak daerah. vii. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan Retribusi Jasa Usaha terhadap PAD Kabupaten Bandung

oleh : I Gst Ngr Agung Septyadi I Ketut Markeling I Nyoman Darmadha Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT

ABSTRACT. Keywords: The effectiveness of Land and Building Tax Revenue. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGATURAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BAWAH LAUT BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KLUNGKUNG (Studi Kasus Pengrajin Tedung di Desa Paksebali)

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PERPANJANGAN IMTA DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH DI PROVINSI BALI

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DI DINAS PENGELOLA KEUANGAN, ASET, DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA. oleh: Riedel S.

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 Website :

KONTRIBUSI PEMUNGUTAN RETRIBUSI TERMINAL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada Terminal Tirtonadi Surakarta tahun )

PENGARUH DESENTRALISASI BPHTB TERHADAP PENERIMAAN DAERAH KABUPATEN BADUNG. Komang Yogi Wirasatya Made Yenni Latrini

Kata Kunci: Kebijakan Transisional, Sumber Daya Perikanan Laut, Pemerintah Daerah

TESIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGATURAN SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH) DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH

ABSTRACT. where a significant relationship between the Revenue Receipts Tax on the Original Area Parking Cimahi.

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah dan dikelola oleh pemerintah. Beberapa ciri yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini

PENGATURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS EFEKTIVITAS PAJAK DAERAH ATAS PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG TAHUN

PENGATURAN PRICE FIXING DALAM KEGIATAN USAHA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang. menyelenggarakannya adalah pemerintah.

Abstract. Kemandirian, Efektivitas, dan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah. Jefry Gasperz ISSN

KONTRIBUSI DAN EFEKTIFITAS PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III PENUTUP. bahwa berlakunya Otonomi daerah dengan asas Desentralisasi. ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 7 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana

UPAYA PEMERINTAH KOTA TEGAL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)MELALUI SEKTOR PERIKANAN GEMILANG DWI ANANDIKA

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN KUTAI TIMUR

STRATEGI OPTIMALISASI RETRIBUSI DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi pada Dinas Pasar Kabupaten Sleman)

PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH :

PENGAWASAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MALANG TERKAIT PENAGIHAN PAJAK RESTORAN DI KOTA MALANG

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

Oleh: Made Andri Rismayani I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah, namun di sisi lain memberikan implikasi tanggung jawab yang

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANS SARBAGITA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK DAN POTENSI PAJAK HOTEL KOTA SALATIGA KERTAS KERJA

Oleh : I Gede Agus Yuliarta I Gusti Ngurah Wairocana I Ketut Sudiarta. Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

OPTIMALISASI HAK DAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN DALAM MENARIK RETRIBUSI USAHA PERIKANAN DI KABUPATEN GRESIK JURNAL ARTIKEL ILMIAH

Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENERAPAN PASAL 3 AYAT (4) PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2014 DALAM PENERBITAN IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL DI KOTA DENPASAR

KETERTIBAN UMUM. Oleh I Gusti Agus Yuda Trisna Pramana I Ketut Sudiarta Kadek Sarna Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 Website :

PERANAN DESA PAKRAMAN DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI PEMERINTAHAN DESA

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL KATEGORI RUMAH

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI ONLINE UBER DAN GRAB DI INDONESIA

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.28 TAHUN 2009 TENTANG PDRD TERHADAP PAD

PENERAPAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG

ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK HIBURAN SECARA ONLINE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi di Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang)

Economics Development Analysis Journal

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR PM.90/HK

Transkripsi:

PELAKSANAAN RETRIBUSI JASA USAHA PADA PENJUALAN PRODUK HASIL USAHA DAERAH PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI oleh Made Ananda Dwi Ervaden Ibrahim R I Ketut Suardita Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Bali Provincial Government seeks to improve the quality and quantity of public services by the issuance of Bali Provincial Regulation No. 3 years of 2011 on Business Retributions are therein expressly set about setting sales levy local business results, including products of local business provided by Department of Marine and Fisheries of Bali. This rule is expected to fixed accommodative by reference to Law No. 32 years of 2004 on Regional Governance. Next can be formulated, How does implementation of Retributions collection of business services on local businesses selling products to Department of Marine and Fisheries of Bali and What is the problem in the implementation of Business Service Retribution on Department of Marine and Fisheries of Bali. This writing uses an empirical research method to discuss the issue. Last, can be concluded that the implementation of collection of this Retributions conducted by Bali Provincial Regulation No. 3 of 2011 and The constraints faced in collecting of this Retribution has not capable resolved by the government of Bali, so the contribution of the Retribution to improving local revenue in implementing of regional autonomy in the province of Bali is still less than the maximum. Keywords : Retribution, Business Services, Sales, Local Business. ABSTRAK Pemerintah Provinsi Bali berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pada masyarakat dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha yang didalamnya diatur secara jelas tentang pengaturan retribusi penjualan produk hasil usaha daerah, termasuk produk hasil usaha daerah yang disediakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. Peraturan ini diharapkan akomodatif dengan tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya dapat dirumuskan tentang Bagaimanakah pelaksanaan pemungutan Retribusi Jasa Usaha pada penjualan produk hasil usaha daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dan Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan Retribusi Jasa Usaha pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. Penulisan ini menggunakan metode penelitian empiris untuk membahas masalah tersebut. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemungutan Retribusi Jasa Usaha Terhadap Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2011 tentang Jasa Usaha. Serta Kendala yang dihadapi dalam pemungutan Retribusi Jasa Usaha Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali belum mampu diselesaikan oleh pemerintah Provinsi Bali sehingga Kontribusi Retribusi ini untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah di Provinsi Bali masih kurang maksimal. Kata Kunci : Retribusi, Jasa Usaha, Penjualan, Usaha Daerah.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Retribusi adalah pembayaran wajib dari penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan. Jasa tersebut dapat dikatakan bersifat langsung, yaitu hanya yang membayar retribusi yang menikmati balas jasa dari negara. Dalam retribusi hubungan antara prestasi yang dilakukan dengan kontra prestasi bersifat langsung. Dalam hal ini pembayaran retribusi justru menginginkan adanya jasa timbal balik secara langsung dari pemerintah. 1 Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di Indonesia saat ini penarikan retribusi hanya dapat dipungut oleh pemerintah Daerah. Jadi sangatlah jelas perbedaan antara retribusi dengan pajak. Retribusi ada kontra prestasi bersifat langsung. Sedangkan pajak lebih banyak menekankan kewajiban dan tidak mendapat kontra prestasi seperti pada retribusi. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer yang dimaksud dengan retribusi adalah pemungutan uang oleh pemerintah dan sebagainya sebagai balas jasa. 2 Peraturan daerah tentang suatu retribusi daerah tidak dapat berlaku surut dan tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum dan atau ketentuan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi. 3 Dari Paparan di atas lebih lanjut dapat dirumuskan tentang bagaimana pelaksanaan pemungutan Retribusi Jasa Usaha pada penjualan produk hasil usaha daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dan Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan Retribusi Jasa Usaha pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemungutan retribusi jasa usaha pada penjualan produk hasil usaha daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor kendala dalam pengaturan dan pelaksanaan Retribusi Jasa Usaha pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Untuk mendapatkan hasil peneltian dan penulisan yang maksimal serta mempunyai nilai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan maka penggunaan suatu metode atau cara setiap penelitian atau penulisan sangatlah diperlukan. Berdasarkan rumusan masalah 1 Y. Sri Pudyatmoko, 2002, Pengantar Hukum Pajak, Andi, Yogyakarta, h.5 2 Peter Salim et al, 1991, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Modern English Press, Jakarta, h. 127 3 Marihot P Siahaan, 2005, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Ed. 1, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 42.

dalam penulisan ini maka penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris. yaitu dengan mengkaji permasalahan dari segi hukum yang berdasarkan pada dampak yang ditimbulkan dari berlakunya suatu Peraturan Perundang-undangan. Dalam penulisan ini menggunakan jenis pendekatan Undang-Undang. Pengolahan dan analisis bahan hukum yang dihimpun berkenaan dengan pelaksanaan pemungutan retribusi jasa usaha pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali melalui langkahlangkah deskripsi, sistematisasi dan analisis. 2.2 HASIL DAN PEMBAHASAN 2.2.1 Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Jasa Usaha Terhadap Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Pemungutan terhadap Retribusi jasa usaha terhadap penjualan produk hasil usaha daerah di Provinsi Bali dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha dan ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan dari Peraturan Daerah tersebut diatur pada Pasal 30 tentang pelayanan penjualan Bibit Ikan yang dilaksanakan pada tempat Pembibitan Ikan Provinsi Bali yang terletak di Badung dan Klungkung, Pemungutan Retribusi jasa usaha pelayanan penjualan Bibit Ikan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali ini dilaksanakan secara langsung oleh Tempat Pembibitan Ikan (TPI) Badung dan Klungkung melalui loket pembayaran yang telah disediakan disana. Besarnya retribusi yang terutang dihitung berdasarkan tarif retribusi dan tingkat penggunaan jasa. Tingkat penggunaan jasa dalam hal ini dilihat dari kuantitas Bibit ikan yang di beli baik secara ukuran maupun jumlah ikan yang dibeli.dapat dinyatakan sebagai kuantitas penggunaan jasa sebagai dasar alokasi beban biaya yang dipikul daerah untuk menyelenggarakan jasa yang bersangkutan. Cara mengukur tingkat penggunaan jasa dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2011 terdapat dalarn Pasal 28 yang menentukan bahwa "Prinsip penetapan tarif Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan dan efektifitas pengendalian atas pelayanan, tersebut serta keuntungan yang layak. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Mengembangkan Bibit Ikan yang akan dijual kepada masyarakat pada Tempat Pembibitan Ikan yang terletak di Badung dan Klungkung. Dimana di TPI ini dikembangkan jenis-jenis ikan seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha. Dalam Prakteknya di Lapangan ternyata minat masyarakat terhadap jenis ikan yang ditawarkan

oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. untuk memenuhi permintaan pasar maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali akhirnya melaksanakan pembiakan lebih lanjut terhadap jenis ukuran ikan yang di jual,karena masyarakat cenderung meminati ukuran ikan yang lebih besar dari ukuran yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2011 tentang Jasa Usaha. 2.2.2 Faktor Penghambat Pemungutan Retribusi Jasa Usaha Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Dalam pelaksanaan pemungutan Retribusi Jasa Usaha Terhadap Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali ditemukan beberapa penghambat sebagai berikut : 1. Faktor Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan bibit ikan yang rentan terhadap perubahan cuaca maupun suhu yang ekstrim. 2. Harga Bibit yang lebih mahal dan kalah bersaing dengan harga bibit yang ditawarkan pihak swasta selain itu varian bibit yang ditawarkan juga masih sedikit. 3. Selera pasar yang cepat berubah juga menjadi penyebab kurang tertariknya pengembang ikan untuk membeli bibit ikan dalam jumlah besar.. 4. Ukuran bibit ikan yang ditawarkan terlalu kecil sehingga pengembang usaha pembibitan ikan tidak terlalu tertarik. 5. Letak Tempat Pembibitan Ikan yang terlalu jauh. 6. Promosi yang minim juga mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang adanya Tempat Pembibitan Ikan yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali. 7. Persaingan dari Importir Bibit Ikan Swasta yang terlalu banyak dan belum dikendalikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 8. Pemasaran ikan setelah panen ikan yang kurang. Untuk Penghambat secara Yuridis dapat ditemukan sebagai berikut: 1. Belum adanya peraturan yang membatasi import bibit ikan serta pembatasan penjualan bibit secara khusus sehingga terjadi persaingan yang tidak sehat dipasaran. 2. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2011 tentang Jasa Usaha belum mampu mengatur jenis ukuran ikan yang lebih besar dan juga varian ikan yang lebih banyak untuk dapat menarik minat masyarakat dalam mengembangkan bibit ikan yang disediakan di Tempat Pembibitan Ikan.

111.KESIMPULAN Pelaksanaan pemungutan Retribusi Jasa Usaha Terhadap Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi diatur berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, Pemungutan Retribusi Jasa Usaha Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dilaksanakan secara langsung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali melalui loket pembayaran yang telah disediakan pada tiap Tempat Pembibitan Ikan sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Serta Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang mendasari Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Kendala yang dihadapi dalam pemungutan Retribusi Jasa Usaha Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali sangat banyak dan belum mampu diselesaikan secara baik oleh Pemerintah Provinsi Bali sehingga Kontribusi Retribusi Jasa Usaha Penjualan Produk Hasil Usaha Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah di Provinsi Bali masih kurang maksimal. Padahal Retribusi ini seharusnya dapat berperan sebagai penambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali. DAFTAR BACAAN Marihot P Siahaan, 2005, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Ed. 1, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Salim, Peter, et al., 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Modern English Press, Jakarta. Sri Y, Pudyatmoko, 2002, Pengantar Hukum Pajak, Andi, Yogyakarta. DAFTAR PERATURAN Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha