BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini sepeda merupakan alat untuk bersenang-senang, melakukan

dokumen-dokumen yang mirip
SEPEDA FIXED GEAR SEBAGAI IDENTITAS KELOMPOK CYCLEBANDIDOS DI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. tergolong lebih ringan bila dibanding sepeda biasa. Rata-rata beratnya

BAB III OBJEK PENELITIAN. bike) yang digunakan di velodrome, Inggris, sekitar tahun 1950-an, sepeda

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. kawasan Eropa seperti Italia, Inggris, Perancis dan Rusia. Ciri khas utama

SEPEDA FIXED GEAR SEBAGAI IDENTITAS KELOMPOK CYCLEBANDIDOS DI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. berpandangan bahwa manusia adalah individu mampu berpikir, berperasan,

BISNIS SEPEDA FIXIE DENGAN MODAL MINIM

BAB I PENDAHULUAN. yang menggemari olahraga tersebut baik sebagai cara untuk menjaga

KARYA ILMIAH. Peluang Bisnis Penjualan Sepeda fixie. Sebagai syarat memenuhi tugas Mata kuliah Lingkungan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat di dunia tertarik pada jaringan modernisasi, baik itu yang

Gaya hidup secara luas didefenisikan sebagai cara hidup yang. diidentifikasikan oleh bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka

PEMBENTUKAN IDENTITAS SLANKERS MELALUI PEMAKNAAN TERHADAP SIMBOL-SIMBOL BUDAYA MUSIK SLANK. Oleh: ADISTY DWI ANGGRAINI A


BAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan suatu benda dari tempat kesuatu tempat. Transportasi sangat dibutuhkan manusia untuk kebutuhan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (untuk selanjutnya bisa disingkat dengan HIK) atau bisa disebut pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan pulang-pergi dengan menggunakan sepeda motor setiap harinya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kapitalisme global yang semakin kuat telah menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan di era modern saat ini memiliki teknologi-teknologi canggih dan lebih

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi yang sangat penting bagi masyarakat. Di antara berbagai media

BAB I PENDAHULUAN. animasi. Animasi yang saat ini banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Anggota

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Budaya minum kopi di Indonesia sudah berkembang sejak lama, sejak

BAB I PENDAHULUAN. downhill khususnya di DIY dalam melakukan pembelian spare part atau dalam

Olahraga ekstrem telah lama lahir dan dikenal oleh masyarakat luas, dengan banyak pilihan jenis serta spesifikasi yang berbeda beda.

BAB 1 PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, di samping sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berbelok, maka ada dua skenario atau kejadian yang dikenal sebagai understeer

Analisa Tegangan dan Deformed Shape Pada Rangka Sepeda Fixie

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. obyek dan wilayah yang relevan dengan topik penelitian. Deskripsi objek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa jenis olah raga yang dewasa ini sedang populer di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

KARYA ILMIAH E-BISNIS Modifikasi Motor

atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013

Lampiran 1. Kuisioner Untuk Pengguna Sepeda Sentul City EVALUASI LANSKAP JALUR KHUSUS SEPEDA DI SENTUL CITY, BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini semakin digemari oleh kalangan anak muda. Skateboard juga bisa

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

PROGRAM DAHSYAT DI RCTI DAN GAYA HIDUP

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha-usaha baru. Banyaknya persaingan yang terjadi diantara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin

BAB I PENDAHULUAN. Komunitas yang terdapat di Indonesia sangat banyak, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi


I. PENDAHULUAN. tidak akan terlepas dari manusia yang mendiami kota itu sendiri. Kota dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil

BAB III METODOLOGI III - 1

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tri Romelah Dini Sutrisno,2013

BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan gaya hidup


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya mengundang kekaguman pria. M.Quraish Shihab hlm 46

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cintya Iftinan, 2014 Manfaat Hasil Belajar Costume Performing Art Sebagai Kesiapan Menjadi Costume D esigner

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi dengan individu lainnya. Proses komunikasi tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Disadari atau tidak bisnis ritel kini telah menjamur dimana-mana baik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, bahasa, budaya. Kemajemukan

PR I PERGERAKAN RODA KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT GESEKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihargai keberadaannya. Penenelitian tentang tattoo artist bernama Awang yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepeda merupakan salah satu alat transportasi darat untuk jarak dekat. Sekarang ini sepeda merupakan alat untuk bersenang-senang, melakukan petualangan, dan menjaga kesehatan (Ismunandar, 1996: 1). Sepeda sebaga i sarana untuk bersepeda memiliki banyak jenisnya, antara lain: sepeda gunung, sepeda lipat, sepeda jalan raya, sepeda BMX, dan lain-lain. Jenis sepeda yang berbagai macam tersebut membuat tiap-tiap jenis sepeda memiliki ciri khas untuk membedakan dengan jenis sepeda yang lain. Meskipun demikian, tidak mengubah fungsi sepeda yaitu sebagai sarana transportasi bagi manusia untuk menghubungkan perpindahannya dari satu daerah ke daerah lain. Salah satu jenis sepeda adalah sepeda fixed gear atau masyarakat awam mengenal dengan sebutan sepeda Fixie. Sepeda fixed gear identik dengan jenis sepeda yang menarik dari segi warnanya, tanpa rem, dan tanpa gear dinamis atau gear mati. Sepeda ini menggunakan sistem fixed gear yang membuat ayunan pedal terus berputar seiring perputaran roda belakang. Menghentikan laju sepeda ini ketika berjalan atau melakukan pengereman pengendara harus mengurangi putaran pedal dengan gaya melawan arah perputaran pedal atau sistem door trape. Sistem door trape pada sepeda fixed gear justru membahayakan bagi pengendaranya ketika bersepeda. 1

2 Kelompok Cyclebandidos merupakan sebuah kelompok yang beranggotakan para penggemar sepeda fixed gear di Yogyakarta. Seluruh anggota kelompok ini merupakan pengguna sepeda fixed gear. Kepemilikan sepeda fixed gear anggota kelompok Cyclebandidos bukan berasal dari membeli sepeda jadi, namun berasal dari kreativitas anggota kelompok dalam merakit sepeda. Seiring dengan perkembangan sepeda fixed gear populer di kalangan masyarakat Yogyakarta membuat sebagian masyarakat menjadi ingin memiliki maupun sebagai pengendara sepeda fixed gear. Perkembangan tersebut menyebabkan berbagai macam kelompok sepeda fixed gear menjadi bermunculan seiring tren tersebut. Kelompok Cyclebandidos sendiri berbeda dengan kelompok sepeda fixed gear lainnya, dimana sepeda fixed gear rakitan sendiri menjadi identitas dari kelompok tersebut. Kelompok ini berdiri sejak bulan September 2009. Berawal dari kesamaan hobi dan aktivitas nongkrong kemudian setelah anggotanya mulai bertambah banyak terbentuklah kelompok ini. Kelompok Cyclebandidos terbuka bagi seluruh pengguna sepeda bukan hanya pengguna sepeda fixed gear untuk bergabung dengan kelompok tersebut. Sampai sekarang anggota dari kelompok Cyclebandidos sendiri mencapai lebih dari 80 orang yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Kelompok Cyclebandidos biasanya berkumpul di Jalan Wijilan atau di lorong jalan depan Toko Progo lama, sebelum melanjutkan untuk berkeliling Kota Yogyakarta dengan sepeda fixed gear setiap hari Jum at (Cyclebandidos, 2010: tersedia dalam http://cyclebandidos.blogspot.com).

3 Kelompok Cyclebandidos termasuk kelompok yang produktif dan sangat membantu perkembangan subkultur sepeda fixed gear di Yogyakarta. Beberapa acara yang pernah diikuti antara lain, Fixed Fest 2010 dan 2011 di Jakarta, Weekend Roadrunner 2011 di Bandung dan Surabaya, dan Fixed Gear Competition di Madiun. Kelompok Cyclebandidos tidak hanya sebagai partisipan dalam sebuah acara, namun kelompok tersebut juga membuat acara sendiri. Acara yang pernah dibuat oleh kelompok Cyclebandidos antara lain: Fixed Gear Competition di TRIUMPH OF THE DECADE Slackers Company pada tahun 2010, Fixed Fuck Finest di The Parade pada tahun 2010 dan 2011, JEMUUAH RIDE Alley Cat Competition pada tahun 2011, dan lain-lain (Rahmawati. 2011: tersedia dalam http://fixieindonesia.com). Keberadaan sebuah kelompok memerlukan adanya simbol yang membedakan suatu kelompok dengan kelompok yang lain. Simbol ini bisa berupa bendera, lambang dari kelompok sosial tersebut, maupun atributatribut kelompok sosial. Simbol ini nantinya akan dijadikan sebuah identitas sosial dari sebuah kelompok. Kelompok sosial adalah gabungan dari dua orang atau lebih yang memiliki pemahaman tentang pandangan hidup, atribut dan definisi yang sama untuk mendefinisikan siapa mereka. Mereka memiliki pemahaman tentang pandangan hidup, atribut dan definisi yang sama untuk mendefinisikan siapa mereka. Selain itu juga kelompok sosial biasanya membentuk karakter yang berbeda dengan kelompok yang lain. Karakter sebuah kelompok akan dibentuk secara bersama-sama oleh anggota kelompok atas dasar pemahaman akan tujuan yang sama.

4 Sekarang ini sepeda tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi saja, melainkan sepeda juga bisa menjadi simbol identitas sebuah kelompok seiring berkembangnya kelompok penggemar hobi bersepeda. Identitas sosial adalah definisi seseorang tentang siapa dirinya, termasuk di dalamnya atribut pribadi dan atribut yang dibaginya bersama dengan orang lain (Baron dan Byrne, 2003: 163). Masyarakat tidak bisa secara langsung memahami identitas sebuah kelompok. Perlu adanya konstruksi identitas dari sebuah kelompok agar masyarakat mampu memahami identitas sebuah kelompok tersebut. Identitas sebuah kelompok sendiri tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan tedapat beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya identitas. Faktor-faktor tersebut antara lain: kreativitas, ideologi kelompok, status sosial, media massa, kesenangan (Lisnia, 2011: 21-22). Membicarakan mengenai identitas kelompok bila dikaitkan dengan kelompok Cyclebandidos, maka akan terfokus pada sepeda fixed gear yang dimiliki oleh anggota kelompok Cyclebandidos. Sepeda fixed gear yang menjadi identitas dari kelompok Cyclebandidos adalah sepeda fixed gear rakitan sendiri hasil kreativitas anggota dalam merakit sepeda. Identitas kelompok tersebut bukan hanya berpengaruh dalam kelompok, namun berpengaruh juga terhadap eksistensi kelompok Cyclebandidos dalam subkultur sepeda fixed gear di Yogyakarta. Identitas yang dibangun oleh kelompok Cyclebandidos akan membentuk budaya tersendiri yang cenderung melawan budaya yang berkembang pada kehidupan bermasyarakat. Masyarakat cenderung memilih sepeda jadi dalam kepemilikan sepeda,

5 namun anggota kelompok Cyclebandidos memilih untuk merakit sendiri untuk memiliki sebuah sepeda. Penelitian kali ini peneliti akan mencoba meneliti kelompok Cyclebandidos yang menggunakan sepeda fixed gear rakitan sendiri sebagai identitas dari kelompok tersebut. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka diperoleh beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Salah satu jenis sepeda adalah sepeda fixed gear, namun masyarakat awam mengenal dengan sebutan sepeda Fixie. 2. Kepemilikan sepeda fixed gear anggota kelompok Cyclebandidos bukan berasal dari membeli sepeda jadi, namun berasal dari kreativitas anggota kelompok dalam merakit sepeda. 3. Kelompok Cyclebandidos tidak hanya sebagai partisipan dalam sebuah acara, namun kelompok tersebut juga membuat acara sendiri. 4. Sekarang ini sepeda tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi saja, melainkan sepeda juga bisa menjadi simbol identitas sebuah kelompok. 5. Masyarakat tidak bisa secara langsung memahami identitas sebuah kelompok, melainkan perlu adanya konstruksi identitas dari sebuah kelompok agar masyarakat mampu memahami identitas sebuah kelompok. 6. Identitas kelompok Cyclebandidos bukan hanya berpengaruh dalam kelompok, namun berpengaruh juga terhadap eksistensi kelompok Cyclebandidos dalam subkultur sepeda fixed gear di Yogyakarta.

6 Bedasarkan pada identifikasi masalah melalui beberapa uraian permasalahan, maka permasalahan-permasalahan yang sudah diuraikan perlu dibatasi. Tujuannya agar fokus perhatian pada penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang benar dan mendalam pada aspek yang diteliti. Cakupan masalah pada penelitian ini yaitu sepeda fixed gear sebagai identitas kelompok Cyclebandidos. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang dan indentifikasi masalah ditemukan beberapa permasalahan, maka dapat dirumuskan masalahnya, antara lain: 1. Bagaimana konstruksi identitas kelompok Cyclebandidos? 2. Bagaimana eksistensi kelompok Cyclebandidos dalam subkultur sepeda fixed gear di Yogyakarta? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian pada perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini antara lain: 1. Mendeskripsikan konstruksi identitas kelompok Cyclebandidos. 2. Mendeskripsikan eksistensi kelompok Cyclebandidos dalam subkultur sepeda fixed gear di Yogyakarta.

7 E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sepeda fixed gear sebagai identitas kelompok Cyclebandidos. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian yang relevan selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti Hasil penelitian ini sebagai latihan dan pengalaman dalam mempraktikkan teori yang telah diterima selama perkuliahan. b. Bagi masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang sepeda fixed gear sebagai identitas kelompok Cyclebandidos. c. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah sumber bacaan dan referensi yang berkaitan dengan identitas kelompok.