MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL POLA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK A TK WIDYA BHAKTI ASEMROWO

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

Wilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAHRUL ULUM SURABAYA ARTIKEL

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

STUDI KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD-ABCD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SE-GUGUS 3 KECAMATAN KASIHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

Peningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan Dengan Menggunakan Metode Montessori

Jurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

Lia Fajar Purwanti. Mas udah. Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A RA TUNAS HARAPAN BANGSA SUKODONO SIDOARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

Emi Sunarti Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BALON PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCAMURNI I KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

THE EFFORT FOR INCREASING EMOTIONAL INTELLIGENCE BY PROJECT METHO.D FOR 5-6 YEAR OLD S CHILDREN IN BHAKTI IBU KINDERGARTEN PEKANBARU CITY

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Peningkatan Kemapuan Kognitif Melalui Media Kartu Angka Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Gunung Gedangan II Kota Mojokerto

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERONCE MELALUI TEKNIK SHOWING, DOING, TELLING PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA GELAS DAN KANCING DI KELOMPOK B TK AL-AMIN SIDOARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL POLA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK A TK WIDYA BHAKTI ASEMROWO Sri Idawati Email: idawati@yahoo.com Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Rohita Email: ita_oracle@yahoo.co.id Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Penelitian pada anak kelompok A di TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan anak dalam mengenal pola yang ditandai dengan ketidakmampuan anak dalam menyusun dan mengurutkan pola berikutnya. Oleh karena itu perlu dilakukan variasi pembelajaran dengan metode yang tepat, salah satunya dengan metode pemberian tugas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas anak dalam kemampuan mengenal pola melalui metode pemberian tugas dan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan mengenal pola pada anak kelompok A TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya melalui metode pemberian tugas. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research class) yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A di TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya, yang berjumlah 15 anak,, terdiri 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif. Dari hasil penelitian pada siklus I diperoleh data kemampuan mengenal pola 46,7%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil oleh karena target kriteria keberhasilan yang diharapkan 80%, maka penelitian ini berlanjut pada siklus II. Pada siklus II diperoleh data kemampuan mengenal pola mencapai 86,7%. Berdasarkan hasil data pada siklus II maka penelitian ini berhasil dan dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan mengenal pola. Kata kunci : mengenal pola, pemberian tugas Abstract The study to the students of group A in Widya Bhakti in Asemrowo Surabaya is based on the weaknesses of recognizing pattern student capability. Based on problem above, taken a solution that will be given through giving duty method. The purpose of this research is to describe children activity in recognizing pattern ability through giving duty method and to describe giving duty method for increasing ability in recognizing pattern for Group A children in Widya Bhakti Kindergarten Asemrowo Surabaya. This research used Classroom Action Research (action research class) is designed in the form of a repeating cycle. Each cycle comprises four phases: action, observation and reflection. The subjects in this study were group A children Widya Bhakti Kindergarten Asemrowo surabaya, with total 15 children that consisted 7 boys and 8 girls. Collecting data technique that used was statistical descriptive that is a kind of research that used for describing the fact in accordance with the narrated numerical data that obtained, by purpose to find out the increase in recognizing. From the research in the I st cycle increase ability in reconizing patren known that children activity in cycle I 46,7%. This study shows a class action has not been successful because the target specified for obout 80%, this study continutes on the 2st cycle. In 2st cycle to obtain data on the increase ability in recognizing pattern increased in chain reaches 86,7%. So, it can be concluded that giving duty method can increase ability of children in recognizing pattern. Key word: Recognizing pattern, giving duty 1

PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini dalam jalur formal adalah Taman kanak-kanak. Taman kanakkanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4 tahun sampai 6 tahun. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam aspek-aspek perkembangannya di antaranya yaitu fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni. (Kurikulum 2004: 23). Pengembangan kognitif diperoleh melalui kegiatan berhitung, membilang, mengelompokan, mengenal pola, bentuk, ukuran, warna dan membedakan sesuatu dengan yang lain. Pengembangan kognitif merupakan salah satu materi yang sulit dipahami oieh anak terutama dalam kegiatan mengenal pola. Sebagai seorang pendidik hendaknya pandai-pandai memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sehubungan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 58 Tahun 2010 tentang standar pendidikan anak usia dini, terdapat lingkup perkembangan kognitif yang terbagi menjadi: 1) pengetahuan umum dan sains, 2) konsep bentuk, warna, ukuran dan pola, 3) konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf. Salah satu tingkat pencapaian perkembangan dalam konsep bentuk, warna, ukuran dan pola adalah mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC, dengan capaian perkembangannya mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC. Adapun indikatornya adalah mengurutan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2 pola yang berurutan, misal merah, putih, merah, putih dll. Dalam meningkatkan kemampuan mengenal pola untuk anak usia dini penting di miliki untuk perkembangannya. Sehubungan dengan mengenal pola dalam pembelajaran kognitif, pola dapat membantu anak bersosialisasi dan memperluas pengetahuan mereka tentang persamaan dan perbedaan. Pola dapat mengembangkan keterampilan berpikir anak seperti belajar mengamati, mengumpulkan dan mengurutkan. Pola juga dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berbahasa Matematika yaitu pada saat anak membicarakan tentang penyusunan dan pengamatan (Sujiono 2004: 11.5). Menurut Smith (2009: 141), bahwa mengenal pola menjadi modal dasar dalam mengenal konsep dasar Matematika anak tanpa perkecualian pada anak usia dini. Memahami pola menjadi cara bagi anak usia dini untuk mengenali ketertiban dalam mengatur dunia mereka dalam bermain. Kemampuan mengenal pola merupakan bentuk logis pemecahan masalah dengan menggunakan metode. Dengan pemberian metode yang menyenangkan maka anak dapat belajar dengan optimal (bukan dengan cara pemaksaan). Pembelajaran untuk anak usia dini hindari suasana yang menegangkan seperti amarah atau hukuman. Karena hal itu akan membuat proses belajar terhambat dan membuat anak malas belajar, sebab prinsip belajar anak usia dini belajar sambil bermain. Metode yang digunakan oleh guru adalah salah satu kunci pokok di dalam keberhasilan suatu kegiatan balajar yang dilakukan oleh anak. Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan pengunaan konsep, transisi, media dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar salah satu diantaranya dengan menggunakan metode pemberian tugas. Metode pemberian tugas juga dapat mengembangkan kemampuan mendengar dan menangkap arti, memperhatikan dan kemauan bekerja sampai tuntas. Selain itu tugas yang diberikan guru dapat merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara individual maupun kelompok. Namun kenyataan yang ada berdasarkan pengalaman yang dimiliki, di TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya masih banyak anak yang memiliki kemampuan pemahaman akan polanya rendah. Dari kelompok A yang berjumlah 15 anak, 12 anak diantaranya masih mengalami kesulitan dalam mengurutkan pola berikutnya. Hal ini diketahui apabila anak diminta untuk mengurutkan pola sesuai urutannya, anak belum mampu mengurutkan pola berikutnya. Selain itu ada juga anak yang hanya menumpuk pola di satu tempat saja. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya faktor dalam pembelajaran di sekolah. Pembelajaran tentang pola terkait dengan materi, kegiatan, metode dan media. Selama ini dalam pembelajaran mengenalkan pola kurang memberikan kesempatan pada anak didik untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Guru hanya menerangkan dan menyuruh mengerjakan langsung, kemudian beralih pada pengembangan potensi yang lain. Agar kemampuan anak dalam mengenal pola meningkat, maka perlu adanya suasana pembelajaran yang menarik agar anak tidak bosan dan antusias dalam menyelesaikan kegiatan. Maka dari itu pembelajaran di TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya menggunakan metode pembelajaran yang membuat anak nyaman, yaitu menggunakan metode pemberian tugas. Dengan metode ini diharapkan kemampuan anak dalam mengenal pola dapat ditingkatkan dan anak 2

terlibat aktif dalam pembelajaran. Pemberian tugas yang diberikan mengurutkan bentuk geometri sesuai urutan berikutnya. Sebab dengan menggunakan metode pemberian tugas dapat meningkatkan ketrampilan berpikir pada anak serta dapat menanamkan kebiasaan positif yaitu anak termotivasi untuk belajar sendiri atau berlatih sendiri. Adapun yang dimaksud dengan pola adalah susunan rangkaian warna, bagian-bagian, benda-benda, suara-suara dan gerakan-gerakan yang dapat diulang. Kemampuan anak dalam menyusun dan menirukan pola tersebut menjadi kebanggaan anak jika berhasil melakukannya, walaupun anak-anak tidak selalu memperoleh kemampuan menyusun secara berurutan. Menyusun akan mengembangkan ketrampilan berpikir anak seperti, mengamati (melihat sebagaian atau keseluruhan), atau mengumpulkan (dengan melihat bagaimana dari sebagaian hingga keseluruhan). (Sujiono 2004: 11.4). Menurut Smith (2009: 141), pola adalah salah satu bentuk cara untuk mengurutkan bendabenda berikutnya sesuai dengan urutannya. Salah satu cara untuk mengenalkan pola pada anak usia dini dengan bahan pola yang konkret atau nyata, misalnya dengan kancing baju, buah, sayur dll. Pola merupakan cara bagi anak usia dini untuk mengenali ketertiban dan untuk mengatur dunia mereka dalam sehari-hari, misalnya saya bangun tidur mandi, pakai baju, sarapan pagi dan begitu seterusnya. Senada dengan Smith, National Council of Teacher of Mathematics (NCTM: 2000), menyatakan bahwa pola adalah cara bagi anak usia dini untuk mengenali ketertiban dan mengatur mereka. Masih menurut NTCN, pola merupakan suatu hal penting dalam pengenalan aspek matematika di tingkat dasar bagi anak usia dini, misalnya pola bentuk geometri bagaian dari Matematika dasar anak. Pola juga merupakan proses menemukan pendengaran, visual, dan keteraturan motorik, dengan tujuan anak haru mampu melihat apa yang dilakukan berikutnya. Dasar pola adalah mengurutan atau menempatkan sesuatu ke dalam urutannya. Menurut Sagala (2006: 219) metode pemberian tugas merupakan cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar murid melakukan kegiatan belajar, kemudian harus dipertanggung jawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru dapat memperdalam bahan pelajaran, dan dapat pula mengecek bahan yang telah dipelajari. Menurut Yus (2005: 57), metode pemberian tugas adalah suatu cara penilaian yang dilakukan dengan memberikan tugas-tugas tertentu sesuai dengan kemampuan yang akan diungkapkan. Penilaian dengan cara ini dapat digunakan dengan cara melihat hasil kerja anak dan cara anak mengerjakan tugas tersebut. Apabila guru menilai dengan cara melihat aktivitas anak menyelesaikan tugas, maka guru dapat menggunakan tahapan atau langkah-langkah penyelesaian tugas sebagai rambu-rambu penilaian. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau yang sering disebut dengan PTK. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yagn terjadi di kelas, sehingga PTK harus tertuju atau mengenai hal hal yang terjadi didalam kelas. Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi didalam kelas serta mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. Desain penelitian tindakan ini menggunakan desain model spiral yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut. Refleksi Tindak an Refleksi Tindak an Rencana awal/ranca ngan Rencana yang direvisi Gambar 1 Spiral (Sumber : Arikunto, 2006: 93) 3

Subyek penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah anak kelompok A pada TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya dengan jumlah 15 anak Penelitian ini bertempat di TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya terletak pada jalan Tambak Pring Timur III/59 asemrowo Surabaya.. Teknik penumpulan data yang dipakai adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada waktu semester genap bulan maret tahun pembelajaran 2013 2014. Sumber data dari penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa sumber yaitu : 1. Anak, untuk memperoleh data dan hasil belajar dan aktifitas yang dilakukan anak. 2. Guru, untuk mengetahui adanya peningkatan yang terjadi pada mengenal pola melalui kegiatan permainan pola. 3. Teman sejawat, sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara komperhensif, baik dari sisi guru maupun anak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pedoman observasi yang digabungkan dengan check list sebagai instrumen pengumpulan data yang utama. Berikut kisi-kisi instrumen tentang kemampuan mengenal pola pada anak kelompok A: Tabel 1 Kisi-kisi instrumen Kemampuan Mengenal Pola No. Indikator Aspek yang dinilai Memperkirakan urutanberikutnya setelah melihat bentuk pola yang berurutan, misalnya, merah, putih, merah, putih. 1. Anak menempel urutan pola berdasarkan bentuk geometri yaitu segi tiga, segi empat sesuai urutannya 2. Anak Rekapitulasi menempel urutan pola berdasarkan warna biru, kuning sesuai urutannya. Keterangan : P = Angka prosentase (hasil jawaban dalam %) f = Nilai yang diperoleh N = Jumlah item pengamatan Langkah-langkah penelitian: penelitian Tindakan Kelas (PTK) empat tahapan dalam setiap siklus, keempat tahapan tersebut terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan, dan refleksi tindakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan analisis data pada siklus I dan sikus II, dalam kaitannya dengan penelitian penggunaan media dan cara penyampaiannya guru dalam pembelajaran, tidak terlepas dari peran guru dalam mendesain dan menerapkan. Untuk peningkatan aktivitas guru dan anak serta ketuntasan belajar dalam mengenal pola dapat dilihat dari hasil rekapitulasi pada tabel pada siklus I mencapai 68,8% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 93,8% dalam proses pembelajaran juga diikuti peningkatan aktivitas anak. Pada siklus I persentase aktivitas anak mencapai 61,3% dan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 82,9% sedangkan pada aspek kemampuan mengenal pola juga terjadi peningkatan pada siklus II. Terbukti presentase pada siklus I 46,7% dan pada siklus II mencapai 86,7%. Sehingga dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus II berhasil karena peningkatan kemampuan mengenal pola sudah sesuai harapan dan kriteria keberhasilan. Dapat dilihat pada tabel berikut ini; Tabel 2 Hasil Observasi Tingkat Efektivitas Kemampuan Mengenal Pola Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Kelompok A No Lembar observasi 1 Mengenal pola I II Keterangan 46,7% 86,7% Meningkat 40% Teknik penumpulan data yang dipakai adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan analisis digunakan statistik deskriptif. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan rumusan sebagai berikut: 4

100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Grafik 1 Grafik Hasil Observasi Aktivitas Anak Dan mengenal Pola Berdasarkaan grafik di atas maka siklus I data aktivitas anak sebanyak 61,3% dan pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 82,9%. Untuk peningkatan kemampuan mengenal pola pada siklus I mencapai 46,7%. Dari hasil observasi pada siklus I kedua aspek belum ada yang mencapai sesuai harapan, dari hasil yang diperoleh belum berhasil karena belum mencapai target yang ditentukan yaitu 80% dan berlanjut pada siklus II. Setelah diadakan perbaikan dan tindakan tampak ada peningkatan di siklus ke II (dua) mencapai 86,7%. Dari hasil data siklus II sudah mencapai target keberhasilan yang ditargetkan 80%, sehingga tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya. PENUTUP Mengenal pola 1 2 Simpulan Metode pemberian tugas dalam meningkatkan kemampuan mengenal pola pada anak kelompok A TK Widya Bhakti Asemrowo Surabaya terbukti persentase kemampuan anak pada siklus I adalah 61,3% dan siklus II mencapai 82,9%. Untuk ketuntasan belajar anak siklus I hanya 46,7%, dan siklus II ketuntasan belajar yang dicapai menjadi 86,7% dan sudah dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus II berhasil karena ketuntasan belajar terpenuhi. Pembelajaran dengan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran dengan kegiatan bernyanyi dapat memudahkan anak untuk mengingat dan menghafalkan tugas yang diberikan guru. Serta semakin memberikan kesempatan pada anak untuk maju kedepan kelas untuk menempel pola berikutnya membuat anak pencaya diri dan konsisten dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Disamping itu metode penberian tugas dapat memberikan dampak positif terhadap kemampuan mengenal pola dengan melatih anak untuk sendiri dan mempelajari kembali sendiri. Saran Berdasarkan simpulan di atas, dapat diajukan beberapa saran, antara lain: untuk mengenalkan pola melalui kegiatan bernyanyi, sehingga memudahkan anak untuk mengingat dan menghafal nama-nama geometri dan mampu mengurutkan pola berikutnya, tugas yang akan dijelaskan secara bertahap-tahap sehingga anak dapat mengerti, berikan kesempatan pada anak untuk maju ke depan kelas agar rasa percaya diri anak dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Selain itu media yang digunakan sebaiknya kertas bufalo yang tidak tipis sehingga mudah dipegang oleh anak disertai dengan warna yang menarik yamg dapat membuat anak antusias untuk mengerjakan tugas yang diberikan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2010. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Depdiknas. 2004. Kurikulum TK dan RA. Jakarta. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan TK dan SD. Lubis, Pagut dkk. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta:Pustaka Umum. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta. RINEKA CIPTA. Montolalu, dkk. 2008. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: UniversitasTerbuka. Mahdalina. 2011. Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melaui Kegiatan Mengurutkan Pola Warna di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Batang Anai. PAUD. FIP. UNP. (http://kizuka @ yahoo. co. id, diakses 12 Mei 2013) Nasma, Yunus. 1997. Metodologi Pengajaran Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Smith, Susan Sperry. 2009. Early Childhood Mathematics. Cardinal Stritch University. 5

Sujiono. dkk. 2004. Metode Pengembangan Kognitif. Universitas Terbuka. Sudono, Anggani, dkk. 2009. Pengembangan Anak Usia Dini.Jakarta. PT Gramedia. Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Diknas. Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabet. Universitas Negeri Surabaya. 2006. Panduan Penulisan Dan Penilaian Skripsi. UNESA Wardani, Dwi Proklami. 2012. Penggunaan Metode Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Kelompok A TK Andini Surabaya. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya. Yus, Anita. 2005. Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional. Yunianto, Maulana Adien, 2006. Melejitkan Potensi Kecerdasan Anak. Jakarta: Karya Bakti Zuhairini dkk. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional.,http://from ateacher, wordpress. Com/ Matematika Pola/ 2010.Bunda Richa 05.43 diakses 12 Maret 2011. 6