PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat yang menuntut setiap manusia untuk bersaing dan berkompetisi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Shinta Rizki N, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membosankan dan tidak menarik. Salah satu faktor yang mempengaruhi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III pada

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. didik lebih memfokuskan pada teori sastra karena tujuan pembelajaran sastra

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN MEDIA KARTU PELENGKAP DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa sangat diperlukan dalam

Wahyu Budi Setyorini A54E13043

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Dalam kegiatan pembelajaran inilah siswa menimba ilmu. menyelesaikan permasalahannya dalam kehidupan.

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

balik antara guru dan siswa dalam suatu situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan pembelajaran dituntut untuk mampu menciptakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejak dahulu pepatah Membaca adalah Jendela Dunia sudah sangat sering

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Risca Olistiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. belajar tergantung selain pada kemampuan juga pada minat belajar setiap

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Berdasarkan UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional,

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan tentang materi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan seni (Ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan suatu cara membentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satu kesatuan, merupakan catur-tunggal, (Dawson dalam Tarigan 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian). Dalam dunia anak-anak usia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

L PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

M 2015 PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional adalah. pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara,

2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. segi kepribadian, pengetahuan, kemampuan maupun tanggung jawabnya. dalam yaitu dari diri manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB II KAJIAN TEORI. pemberian makna terhadap tulisan, sesuai dengan maksud penulis. Membaca

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia yang siap menyampaikan maupun menulis teks berita. Menulis teks

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Menulis adalah suatu kegiatan menuangkan gagasan, perasaan, dan pikiran ke dalam bentuk tulisan. keterampilan menulis memang harus dikuasai siswa agar dapat hidup dengan baik dalam kehidupan yang modern ini. Menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para siswa untuk menuangkan gagasannya secara tertulis. Selain itu, dapat membantu siswa berpikir secara kritis dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Menulis merupakan suatu kegiatan yang dapat memotivasi siswa untuk dapat memahami dan menemukan pengetahuan baru karena siswa dituntut untuk mencari sumber, menggali informasi untuk bahan tulisan yang dimana secara tidak langsung siswa juga mendapatkan informasi atau pengetahuan baru. Siswa dituntut untuk selalu mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya sebagai bahan untuk tulisan, informasi didapatkan dari berbagai aspek yang salah satunya yaitu ia berfikir dan menggunakan ilmu yang sudah ia dapat sebelumnya. Keterampilan menulis hanya bisa diperoleh dan dikembangkan dengan menguasai konsep-konsep teoretis tertentu, disertai dengan latihan-latihan yang sudah pasti jatuh bangun dalam pencapai penguasaan keterampilan tersebut (Tarigan, 2008, hlm. 3). Seseorang hanya bisa menciptakan sebuah tulisan yang baik jika ia rajin membaca dan berlatih, karena dalam interaksi antara seorang pembaca dan bacaan terdapat model tulisan yang dijamin keterbacannya. Menulis memiliki keterkaitan yang tidak lepas dari membaca. Ide terbesar untuk menulis biasanya dari membaca, dan pada prinsipnya kita ingin agar tulisan kita dibaca oleh orang lain paling tidak dibaca oleh diri kira sendiri. Keterampilan menulis juga tidak dapat dimiliki secara instan namun perlu adanya latihan yang berulang kali. Menurut Peck& Schulz dalam ( Tarigan, 2008, hlm. 67) dunia pendidikan menulis dapat membantu para siswa memahami bagaimana caranya berekspresi dengan jalan menciptakan situasi-situasi didalam kelas yang memerlukan karya tulis dan kegatan penulis, mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka

2 sencara bebas kedalam bentuk tulisan, mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas. Menulis merupakan salah satu kompetensi dasar yang diterapkan dalam pembelajaran dan salah satu tujuannya yaitu siswa mampu memahami dan memproduksi suatu teks atau tulisan. Melihat kenyataan yang ditemukan banyak sebagian siswa yang belum mampu untuk berekspresi menuangkan perasaan, gagasan, dan fikirannya kedalam sebuah tulisan. Sama halnya dengan hal-hal yang menyangkut aktifitas berbahasa lain, pada pembelajaran menulis juga terdapat kendala-kendala baik bersifat umum maupun bersifat khusus. Kendala yang bersifat umum artinya kendala yang dialami hampir oleh semua penulis, sedangkan kendala yang bersifat khusus adalah kendala yang mungkin dialami oleh penulis-penulis tertentu secara individual dan sifatnya, kurang lebih unik. Minat baca siswa berpengaruh terhadap keterampilan menulis siswa, minat baca siswa yang rendah sehingga siswa sulit mengungkapkan ide untuk menulis. Zainurrahman (2011, hlm. 206) mengemukakan kendala-kendala yang dialami seseorang dalam menulis yaitu kekurangan materi, kesulitan menentukan titik mulai dan titik akhir, kesulitan strukturasi dan penyelarasan isi, dan kesulitan pemilihan topik. Kendala-kendala tersebut merupakan kendala-kendala yang sering dialami seseorang untuk menulis, termasuk siswa SMP. Menulis merupakan salah satu dari aspek tercapainya tujuan pembelajaran bahasa indonesian pada tingkat SMP. Salah satu kategori pembelajaran menulis yang dipelajari adalah menulis teks berita. Menurut Ras Siregar dalam ( Chaer, 2010, hlm. 11) mengemukakan bahwa berita adalah kejadian yang diulang dengan menggunakan kata-kata. Sering juga ditambah dengan gambar, atau hanya berupa gambar-gambar saja. Pernyataan ini menyiratkan adanya suatu peristiwa atau kejadian didalam masyarakat atau lingkungan sekitar, lalu kejadian atau peristiwa itu diulang dalam bentuk kata-kata yang disiarkan secara tertulis dalam media tulis (surat kabar, majalah, dll), atau dalam media suara (radio, dsb), atau juga dalam media suara dan gambar (televisi). Sejalan dengan pernyataan diatas, berita juga dapat diartikan sebagai laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual,

3 penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka menurut Mitchael V, Charnley dalam (Apriadi Tamburaka 2013 hlm. 35). Teks berita merupakan teks yang mengandung informasi fakta bukan opini yang disusun berdasarkan 5W + 1H dan mengandung unsur yang terkini, terhangat dan baru saja terjadi. Untuk membuat sebuah teks berita yang benar siswa dituntut untuk memenuhi semua unsur berita serta cepat dan tanggap terhadap peristiwa sekitar yang nantinya akan dijadikan bahan untuk membuat teks berita. Untuk membuat teks berita, siswa harus dihadapkan secara langsung terhadap peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan berita, karena sebuah berita yang baik adalah berita yang aktual dan langsung. Siswa dapat secara langsung melihat, mengamati, dan terlibat dalam kejadian tersebut. Menurut survey yang peneliti gali, baca, dan pahami pada tingkat SMP khususnya SMP NEGERI 49 Bandung yang akan peneliti jadikan objek penelitian, banyak sebagian siswa belum mampu membuat suatu teks berita secara baik dan benar karena siswa beranggapan bahwa menulis berita merupakan hal yang sangat sulit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa kurang mampu menulis teks berita diantaranya rendahnya tingkat minat siswa terhadap menulis, terlebih untuk penulisan teks berita sehingga banyak menyebabkan siswa dalam prakteknya banyak yang membuat tulisan tidak padu dan sistematis. Terbatasnya pemikiran siswa untuk menuangkan suatu gagasan kedalam bentuk tulisan juga merupakan suatu kendala, siswa sulit merangkai kata yang tepat yang sudah tergambar didalam fikirannya. Siswa juga sering kesulitan memahami unsur dari penulisan berita yaitu unsur 5W+1H, beberapa diantaranya adalah unsur Bagaimana (How) dan unsur Mengapa (why), banyak siswa yang masih kebingungan untuk menentukannya. Kendala yang terakhir adalah pembelajaran yang bersifat monoton dimana pembelajaran selalu berpusat pada guru sehingga siswa banyak bersikap pasif pada saat proses pembelajaran. Melihat dari kenyataan tersebut, peneliti sadar perlu adanya suatu strategi dan pembaharuan dalam pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi mudah dalam menerima suatu materi sehingga dapat memproduksi dan menghasilkan produk tulisan dengan baik. Diperlukannya suatu cara baru yang dapat memancing ide-ide siswa salah satunya yaitu dengan menggunakan Metode

4 Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Metode CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah (Madden, Slavin,&Seven 1986, hal.16). Metode CIRC atau pembelajaran terpadu akan menjadikan siswa memiliki pengalaman dan kegiatan pembelajaran yang selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak, seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar siswa akan bertahan lebih lama. Metode CIRC juga dapat menumbuh kembangkan keterampilan berfikir siswa, mengembangkan rasa percaya diri, dan toleransi yang tinggi karena dalam pembelajarannya masing-masing siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing anggota kelompok dituntut untuk saling berbagi informasi, menemukan ide pokok, dan mempresentasikan hasil diskusi dari suatu materi. Hal ini akan sangat membantu untuk proses pemahaman siswa, selain untuk siswa penerapan metode CIRC juga bermanfaat bagi guru yaitu dimana guru dapat memperluas wawasa dan aspirasi guru dalam mengajar ( Saifulloh, 2003, hlm. 221). Penelitian menggunakan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition pernah dilakukann oleh Murtianis (2011) dengan judul Upaya meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Berita melalui Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Plasosan Magetan Tahun 2010/2011. Hasil skripsi tersebut menyatakan bahwa metode CIRC dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Plaosan, dapat dilihat dari hasil pretes dan postes yang dilakukan selama tiga siklus. Siklus I meningkat menjadi 13 siswa (42%), siklus II meningkat sebanyak 22 siswa (67%), dan siklus III meningkat sebanyak 28 siswa(87%). Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu menulis teks berita juga pernah dilakukan oleh Winda Maulida (2013) dengan judul Penerapan strategi Critical Insident dalam pembelajaran Menulis Teks Berita Penelitian Eksperimen Kuasi pada kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013. Hasil skripsi tersebut menyatakan kemampuan siswa dalam berita mengalami peningkatan sebesar 25%. Penelitian beliau

5 menunjukan peningkatan yang terjadi terhadap sampel yang digunakan oleh beliau. Secara tertulis beliau menyebutkan peningkatan sampel adalah nilai prates siswa rata-rata ada dalam taraf cukup sedangkan pascates rata-rata nilai siswa ada dalam taraf sangat baik. Hal tersebut jelas menunjukan peningkatan yang signifikan pada diri sampel. Melihat permasalahan dan pemahaman yang peneliti bahas pada pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk mengangkat judul Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition DalamMenulis Teks Berita sebagai penelitiannya. B. RUMUSAN MASALAH Sesuai dengan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana hasil prates dan pascates dikelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode CIRC dan kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional dalam kemampuan menulis teks berita dikelas VIII SMP Negeri 49 Bandung Tahun Ajaran 2014/ 2015? 2. Apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis teks berita siswa antara kelas eksperimen dengan menggunakan metode CIRC dengan kelas kontrol menggunakan metode konvensional di kelas VIII SMP Negeri 49 Bandung Tahun Ajaran 2014/ 2015? C. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan hasil prates dan pascates dikelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode CIRC dan kelas kontrol dengan mengunakan metode konvensional dalam kemampuan menulis teks berita..

6 2. Mendeskripsikan perbedaan kemampuan siswa menulis teks berita di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan metode CIRC dan kemampuan menulis teks berita di kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional di kelas VIII SMP Negeri 49 Bandung tahun ajaran 2014/2015. D. Manfaat Penelitian Bila penelitian ini berjalan sesuai dengan harapan, penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca hasil laporan penelitian ini. 1. Manfaat dari segi teori Penelitian ini didasarkan atas masalah yang muncul pada cara pembelajaran sehingga peneliti akan menerapkan sebuah metode baru yang akan digunakan untuk pembelajaran menulis. Metode yang diterapkan tidak terlalu terpatok pada aturan asli metode tersebut, metode juga sedikit dimodifikasi menyesuaikan kondisi objek penelitian. Pada penelitian ini juga akan memberikan gambaran luas bagaimana metode CIRC digunakan untuk pembelajaran menulis teks berita, disini akan dijelaskan pengertian, cara penggunaan metode serta manfaat dari metode ini. 2. Manfaat dari segi praktis Penelitian ini berdasarkan inovasi yang muncul dari akar masalah agar para pengajar dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Pembelajaran yang diterapkan berupa teori ulasan dan mengusung bukti yang diharapkan akan menghasilkan suatu manfaat yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak yaitu pihak peneliti, para pengajar dan tentu saja siswanya. Metode pengajaran yang diterapkan berupa solusi dan trik bagaimana pengajaran yang benar dan seperti apakah metode tersebut dijalankan terhadap permasalahan siswa dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis teks berita. Penelitian ini akan bermanfaat pula bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan suatu penelitian. Penelitian ini akan memberikan sambungan bagi para peneliti selanjutnya yang akan meneruskan atau

7 meneliti uang sejalan dengan penelitian ini. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi peneliti lain sebagai referensi penelitiannya. E. Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yang akan menjadi perhitungan hasil penelitian. Variabel yang terlibat terdiri variabel bebas dan variable terikat. Variabel terikat pada penelitian ini adalah pembelajaran menulis teks berita dan variabel bebas yang digunakan adalah metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) 1) Penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam pembelajaran teks berita adalah sebuah praktik pembelajaran mengenai teks berita yang dilakukan dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) 2) Kemampuan menulis teks berita adalah sebuah kemampuan seseorang dalam menuliskan sebuah kejadian yang bersifat fakta kedalam bentuk tulisan yang bertujuan untuk memberikan informasi bagi pembaca. Kemampuan menulis teks berita seseorang dikatakan sudah baik apabila berita yang dihasilkan telah memenuhi aturan teks berita seperti strukturnya yang meliputi beberapa u nsur teks berita, tahapan-tahapan penulisan serta aturanaturan penulisan lainnya seperti ejaan dan penggunaan tanda baca. E. Struktur Organisasi Skripsi Bab 1 memuat pendahuluan yang terdiri atas latar belakang permasalahan keterampilan menulis,dari latar belakang tersebut muncul beberapa poin rumusan masalah disertai dengan tujuan penelitian. Dalam bab ini juga terdapat manfaat penelitian yang bisa dijadikan acuan atau referensi bagi berbagai pihak. Bab 2 memuat kajian pustaka yang berisi konsep atau teori dalam bidang keterampilan menulis teks berita menggunakan metode pembelajaran yang dianggap mampu menjadikan pembelajaran menjadi tidak membosankan dan dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran menulis.

8 Bab 3 memuat metodologi penelitian yang terdiri atas lokasi subjek penelitian dan sumber data penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen. Selain itu bab ini memuat metode dan desain penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian, instrumen penelitian, yaitu tes,dan juga analisis data terdapat pada bab ini. Bab 4 memuat hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri atas deskripsi data hasil tes, deskripsi pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian mengenai terjadi peningkatan atau tidaknya keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan metode CIRC Bab 5 memuat kesimpulan dan saran yang terdiri atas penafsiran peneliti terhadap hasil peningkatan dan tidaknya keterampilan menulis teks berita dengan metode pembelajaran CIRC.