MATERI 8 MEMULAI USAHA

dokumen-dokumen yang mirip
PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang

CPM DAN PERT CRITICAL PATH METHOD AND PROGRAM EVALUATION REVIEW TECHNIQUE. Pertemuan Copyright By Nurul Adhayanti

MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN 2008 NANI SUTARNI 2010

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se

GANTT CHART MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek

Operations Management

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Pertemuan 5 Penjadwalan

Manajemen Operasional PENJADWALAN DAN PENGAWASAN PROYEK

Manajemen Waktu Dalam Proyek

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

BAB III METODE PENELITIAN

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK

PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK

CPM/PERT A. Konsep Dasar, Tujuan, dan Peran Strategis CPM/PERT

Proyek. Proyek adalah sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output utama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder,

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian

BAB II Tinjauan Pustaka

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #9 Ganjil 2014/2015. EMA302 - Manajemen Operasional

Perencanaan Proyek h ttp : / / w w w. br ig i d a ar ie. c o m

MINGGU KE-6 MANAJEMEN WAKTU (LANJUTAN)

TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI ANALISIS NETWORK PLANNING PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN METODE CPM

PROJECT TIME MANAGEMENT

Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Pertemuan V

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

LAPORAN RESMI MODUL VII PERT DAN CPM

BAB 3 : Manajeman Waktu Projek Perangkat Lunak

PERTEMUAN 11 Float dan Lintasan Kritis

Manajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 10 MK Andre M. Lubis, ST, MBA

TEKNIK ANALISA JARINGAN (CPM)

Operations Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN WAKTU

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

Penjadwalan Proyek dan Menentukan Jalur Kritis

JALUR KRITIS (Critical Path)

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

BAB III LANDASAN TEORI

Penjadwalan Proyek. Oleh Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat

ANALISIS PENERAPAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA BAGIAN PERENCANAAN PT X

BAB 3 METODE PENELITIAN

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

MANAJEMEN PROYEK (CPM)

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

BAB III LANDASAN TEORI. mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Critical Path Method (CPM) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan. Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah :

STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

BAB II KEPUSTAKAAN. untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Informasi [Kode Kelas]

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

Manajemen Proyek dan Teknologi informasi. Waktu Proyek. Asuransi

2.2. Work Breakdown Structure

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Universitas Kadiri Menggunakan Metode PERT Dan CPM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi (construction

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

PENENTUAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN REHABILITASI JALAN ALIANYANG KOTA PONTIANAK DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM)

TUGAS AKHIR. ANALISA PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT (Studi Kasus PT. FPI) Disusun oleh : Riska Luthfia Yediana

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan

MAKALAH RISET OPERASI NETWORK PLANNING

STUDI PENJADUALAN, PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN JADUAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2003

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

BAB II LANDASAN TEORI

Tri Kairo Suwarsono, Udisubakti C.M., Ahmadi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SUMBER DAYA PERUSAHAAN (Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd)

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan

Transkripsi:

MATERI 8 MEMULAI USAHA 1. WORK BREAKDOWN STUCTURE Memulai usaha atau sebuah project membutuhkan perencanaan. Bagaimana kita dapat menyelesaikannya terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek tergantung pada proyek apa yang diberi penekanan. Work Breakdown Structure, disingkat WBS, berisi daftar pekerjaan yang jika diselesaikan akan menghasilkan work product. WBS menyebutkan: 1. Apa saja pekerjaan yang akan dilakukan, 2. Tipe-tipe resource yang dibutuhkan untuk bekerja, 3. Estimasi tiap elemen pekerjaan, 4. Identifikasi lokasi penyimpanan, Tetapi tidak mencantumkan: 1. Siapa yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu, 2. Dan kapan pekerjaan itu akan diselesaikan Contoh WBS Tugas: 1. Buatlah WBS untuk proyek yang anda pilih. Beri penjelasan dan sampaikan juga alasan mengapa pekerjaan-pekerjaan tersebut harus ada pada WBS anda (laporan 8.1). 2. Diskusikan di kelas hasil kerja masing-masing kelompok. 46 P a g e

2. PROJECT SCHEDULING Project Schedule atau jadwal proyek dibuat oleh project manager untuk mengatur manusia di dalam proyek dan menunjukkan kepada organisasi bagaimana pekerjaan (proyek) akan dilaksanakan. Ini adalah alat untuk memantau (bagi project manager) apakah proyek dan tim masih terkendali. Project schedule berbentuk kalender yang dihubungkan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan dan daftar resource yang dibutuhkan. Sebelum jadwal dibuat, WBS harus terlebih dahulu ada, jika tidak maka jadwal tersebut akan terkesan mengada-ada. Beberapa hal perlu diperhatikan ketika membuat project schedule, seperti: 1. Alokasi resource pada tiap pekerjaan, Resource bisa berupa berbagai hal seperti manusia, barang, peralatan (computer, proyektor, dll), tempat (ruang rapat, misalnya) atau layanan (seperti training atau tim pendukung out source) yang dibutuhkan dan mungkin ketersediaannya terbatas. Bagaimanapun juga resource yang utama adalah manusia. 2. Identifikasikan setiap ketergantungan, Sebuah pekerjaan disebut memilki ketergantungan jika melibatkan aktivitas, resource atau work product yang dihasilkan pekerjaan/aktivitas lain. Contoh: pengujian produk tidak dapat dilakukan jika produk belum dibuat, atau pembuatan pondasi bangunan belum bisa dilakukan jika lahan belum dibersihkan. Tiap pekerjaan pada WBS perlu diberi nomor, dengan angka tersebut bergantung pada nomor pekerjaan syaratnya. Berikut ini adalah sedikit gambaran tentang bagaimana suatu pekerjaan menjadi tergantung pada pekerjaan lainnya. predecessor is finished predecessor starts predecess or starts predecess or finishes dependent dependent dependent dependent cannot start cannot start cannot cannot finish finish Finish-to-Start (FS) Start-to-Start (SS) Start-to-Finish (SF) Finish-to-Finish (FF) 47 P a g e

3. Buat Jadwalnya Tiap pekerjaan juga memiliki jangka waktu pekerjaan. Dengan demikian jadwal bisa dibuat, contoh : Time Task C Task A Task B Task D Task E Tiap pekerjaan ditunjukkan dengan kotak, sedangkan ketergantungan antar pekerjaan ditunjukkan dengan gambar panah. Kotak hitam berbentuk wajik antara D dan E (pada gambar di atas) disebut milestone atau pekerjaan tanpa durasi. Milestone digunakan untuk menunjukkan kejadian penting pada jadwal. Sedangkan kotak hitam panjang antara C dan D yang juga mengandung potongan wajik menunjukkan summary task atau dua sub pekerjaan yang memiliki induk yang sama. Teknik-teknik untuk menjadwalkan proyek ada banyak cara, antara lain Gantt Chart, Constant Time Network, PERT dan CPM (lihat teori untuk masing-masing teknik ini di mulaih). 48 P a g e

PERT dan CPM Pada Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis merupakan jalur yang memiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi jalur kritis bisa terdiri dari rangkaian kegiatan kritis, yang dimulai dari kegiatan pertama sampai kegiatan terakhir. Jalur kritis sangat penting bagi pelaksana proyek, karena pada jalur ini terletak kegiatankegiatan yang bila pelaksanaannya terlambat, akan menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Sedangkan Project Evaluation and Review Technique (PERT) memakai pendekatan yang menganggap bahwa kurun waktu kegiatan tergantung pada banyak faktor dan variansi, sehingga lebih baik perkiraan diberi rentang atau memakai tiga angka estimasi. PERT juga memperkenalkan parameter lain yang mencoba mengukur ketidakpastian tersebut secara kuantitatif, seperti deviasi standar dan varians. PERT dan CPM keduanya mengikuti enam langkah dasar, yaitu : 1. Mengidentifkasikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja, 2. Membangun hubungan antara kegiatan, memutuskan kegiatan mana yang harus terlebih dahulu dan mana yang mengikuti yang lain 3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan 4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap kegiatan 5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Ini yang disebut jalur kritis 6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek. Jadwal Aktivitas (Activity Scheduling) Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas artinya kita perlu mengidentifikasi waktu mulai dan waktu selesai untuk setiap kegiatan. Kita menggunakan proses two-pass, terdiri atas forward pass dan backward pass untuk menentukan jadwal waktu untuk tiap kegiatan. ES (earlist start) dan EF (earlist finish) selama forward pass. LS (latest start) dan LF (latest finish) ditentukan selama backward pass. 1. Forward Pass Forward Pass merupakan indentifikasi waktu-waktu terdahulu Aturan-aturan dalam Forward Pass: 49 P a g e

a.sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan pendahulu langsungnya harus selesai. b.jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu pendahulu langsung, ES nya sama dengan EF pendahulunya. c.jika satu kegiatan mempunyai satu pendahulu langsung, ES nya adalah nilai maximum dari semua EF pendahulunya, yaitu ES = max [EF semua pendahulu langsung] d.waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya, EF = ES+waktu kegiatan. 2.Backward Pass Backward Passmerupakan identifikasi waktu-waktu terakhir Aturan waktu selesai terakhir: a.jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi hanya satu kegiatan, LF nya sama dengan LS dari kegiatan yang secara langsung mengikutinya. b.jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi lebih daru satu kegiatan, maka LF adalah minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatan-kegiatan yang secara langsung mengikutinya, yaitu LF = Min [LS dari seluruh kegiatan langsung yang mengikutinya] c.waktu mulai terakhir (LS) dari suatu kegiatan adalah perbedan antar waktu selesai terakhir (LF) dan waktu kegiatannya, yaitu LS = LF waktu kegiatan Hambatan Aktivitas (Slack Activity) Dan Jalur Kritis (Critical Path) Waktu slack (slack time) yaitu waktu bebas yang dimiliki oleh setiap kegiatan untuk bisa diundur tanpa menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan. Jalur kritis adalah kegiatan yang tidak mempunyai waktu tenggang (Slack=0), artinya kegiatan tersebut harus dimulai tepat pada ES agar tidak mengakibatkan bertambahnya waktu penyelesaian proyek. Kegiatan dengan slack = 0 disebut sebagai kegiatan kritis dan berada pada jalur kritis. Tugas : 1. Berdasarkan WBS yang telah anda buat, lakukan penjadwalan proyek dengan menggunakan Gantt Chart dan Constant Time Network. Lakukan perbandingan antara kedua teknik tersebut dan cermati hasilnya, terutama pada keterkaitan antar pekerjaan (Laporan 8.2). 2. Gunakan PERT untuk menjadwalkan proyek kelompok anda, tentukan sendiri Optimistic Time, Most Likely Time dan Pessimistic Time untuk masing-masing 50 P a g e

pekerjaan pada WBS anda. Tentukan jalur kritis dan peluang selesainya proyek serta kemungkinan percepatan atau keterlambatan proyek kelompok anda (Laporan 8.3). 3. Gunakan CPM untuk menjadwalkan proyek kelompok anda, tentukan sendiri biaya untuk masing-masing pekerjaan pada WBS anda. Tentukan jalur kritis serta kenaikan biaya jika proyek dipercepat (Laporan 8.4). 4. Diskusikan di kelas hasil kerja masing-masing kelompok. 51 P a g e