ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. satunya disebabkan karena mereka ingin menjadi seorang akuntan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

GRADUASI Vol. 30 Edisi Mei 2013 ISSN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai Perbanas Surabaya. Responden penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi tingkat

BAB V PENUTUP. terhadap etika bisnis dan profesi berdasarkan gender. Data yang digunakan dalam

BAB V PENUTUP. yaitu mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri dan mahasiswa perguruan. maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB V PENUTUP. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi yang sedang

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK: PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, ORIENTASI ETIKA, PENGAKUAN PROFESIONAL DAN PELATIHAN PROFESIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu unsur dari Good Corporate Governnance. Sedangkan laporan keuangan

DAFTAR PUSTAKA. Arrens, Alvin and James K. Loebbecke Auditing an Integral Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTO-FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DAN

HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

Perpsepsi terhadap etika bisnis antara akuntan pendidik, akuntan publik dan mahasiswa akuntansi (studi kasus di Surakarta dan Yogyakarta) Oleh:

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Oleh :

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

PERSEPSI MAHASISWA DAN MAHASISWI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI. (Studi Kasus Pada Mahasiswa & Mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan kesadaran etik/moral memainkan peran kunci. dalam semua area profesi akuntansi (Louwers et al dalam Muawanah dan

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi

Diajukan Bisnis. Disusun Oleh: B

PENGARUH PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB V PENUTUP. profesional. Hal tersebut disebabkan karena akuntan publik laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

aktivitas-aktivitas investasi, perbankan dan capital raising, jasa perencanaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA PROGRAM S-1 REGULER DAN S- TRANSFER PTS X

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Oleh : Arif Nurhamzah (NPM : ), Suradi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Diajukan oleh :

PERSEPSI AKUNTAN, MAHASISWA AKUNTANSI DAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan

PERSEPSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI KOTA KEDIRI

MOTIVASI DAN MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) Oleh : Novita Indrawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

BAB V PENUTUP. akuntansi dan kebutuhan pengguna software akuntansi, dimana responden yang akan

BAB V PENUTUP. mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). mendukung hipotesis yang diajukan bahwa Motivasi kualitas

DAFTAR PUSTAKA. Arens & Loebbecke, Auditing, Diterjemahkan oleh Amir Abadi. Edisi Kelima, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS: PASCASARJANA. 2. Dr.Yudhi Herliansyah, Ak, MSi, CA

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya (profit-making) agar

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER. (Survey Pada BPR di Kabupaten Wonogiri)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS AUDITOR (Survey pada Auditor di Surakarta dan Yogyakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

Anna Kania Widiatami, Nur Cahyonowati. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan berlakunya kesepakatan Internasional mengenai pasar bebas. Profesi

BAB I. melanggar dimensi moral dan etika bisnis itu sendiri, termasuk profesi. Masalah etika menjadi perhatian yang sangat penting bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan profesionalismenya. Profesionalisme suatu profesi mensyaratkan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

1. Persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Katolik Widya

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya (profitmaking)

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang besar sekaligus memberikan tantangan yang semakin. mengancam eksistensi profesi akuntan indonesia.

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PENDIDIK BINUS UNIVERSITY MENGENAI ATURAN ETIKA DALAM KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA 2010

Transkripsi:

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SEPTINA YULIANTI B 200 080 014 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 i

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menguji ada atau tidaknya perbedaan persepsi mengenai akuntan antara mahasiswa dengan mahasiswi; 2) mengetahui persepsi mahasiswa dan mahasiswi akuntansi terhadap profesi akuntan. Penelitian ini menggunakan metode survei empiris dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S-1 jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi UNS dan UMS. Sampel penelitian adalah sebagian dari mahasiswa akuntansi FE UNS dan UMS. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan Independent Sample Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa dan mahasiswi mengenai profesi akuntan. Berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesa dalam penelitian ini tidak diterima. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,134 yang lebih besar dari 0,05. Mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki persepsi yang sama tentang profesi akuntan. Isu gender dalam pemilihan profesi akuntan pada dewasa ini tidak relevan lagi, sehingga profesi akuntan dapat dipilih mahasiswa lakilaki dan perempuan. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan iii

A. Pendahuluan Profesi akuntan di Indonesia pada masa yang akan datang menghadapi tantangan yang sangat berat. Untuk itu kesiapan yang menyangkut profesionalisme profesi mutlak diperlukan. Profesionalisme suatu profesi mensyaratkan tiga hal utama yang harus dimiliki oleh setiap anggota profesi tersebut yaitu keahlian (skill), karakter (character), dan pengetahuan (knowledge). Proses pembentukan profesionalisme profesi berawal dari pendidikan profesi, dalam hal ini pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan, bertujuan menyediakan sumber pengetahuan dan pengalaman belajar (knowledge and learning experience) bagi para mahasiswanya. Tujuan tersebut dicapai melalui bentuk kegiatan belajar mengajar yang disebut kuliah. Namun pendidikan akuntansi seharusnya tidak hanya menekankan pada kebutuhan keahlian (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang bersifat teoritis, tetapi juga harus mampu mensosialisasikan kepada mahasiswanya hal-hal yang berhubungan dengan dunia praktik dan lingkungan kerja profesi akuntansi. Nilai-nilai yang dianut oleh seorang akuntan tidak terlepas dari bagaimana dia memandang profesi akuntan itu sendiri, apakah ia akan memandang profesi akuntan itu sendiri, apakah ia akan memandang penting profesi akuntan dan dengan sendirinya memandang penting pekerjaan yang dilakukannya. Tentunya nilai-nilai ini juga akan dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya individual, seperti karakteristik sosial dan pengalaman masa lalunya. 1

Walaupun demikian, pada saat mahasiswa tersebut memilih jalur karirnya untuk menjadi seorang akuntan, mahasiswa tersebut telah memiliki pandangan mengenai akuntan sebagai sebuah profesi Penelitian ini memiliki beberapa persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani dan Yulianti (2007). Adapun yang membedakan adalah bahwa pada penelitian ini hanya meneliti perbedaan persepsi antara mahasiswa dengan mahasiswi S1 reguler, sedangkan penelitian Fitriyani dan Yulianti (2007) meneliti perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan junior pada program S1 reguler, S1 ekstensi, dan D3. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti persepsi antara mahasiswa dengan mahasiswi terhadap profesi akuntan pada mahasiswa akuntansi di Universitas Sebelas Maret dan mahasiswa akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa dengan Mahasiswi Akuntansi Terhadap Profesi Akuntan. Dari uraian latar belakang tersebut penulis menetapkan pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: Apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai profesi akuntan antara mahasiswa dengan mahasiswi? B. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan persepsi mengenai akuntan antara mahasiswa dengan mahasiswi. 2

2. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan mahasiswi akuntansi terhadap profesi akuntan. C. Kerangka Pemikiran Ludigdo (1999:9) menyatakan bahwa persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Sementara itu menurut penelitian Retnowati (2003), persepsi mencakup penerimaan, pengorganisasian, dan penafsiran stimulus yang telah diorganisasi dengan cara yang dapat mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap. Aktivitas auditor dan akuntan lainnya disebut sebagai suatu profesi karena memenuhi lima prinsip karakteristik suatu profesi yaitu bahwa pengetahuan khusus tersebut diperoleh melalui pendidikan formal, memiliki standar kualifikasi profesi, status profesinya diakui oleh masyarakat, memiliki kode etik dalam berhubungan dengan sesama kliennya, sesama akuntan, dan masyarakat, serta adanya organisasi nasional yang ditujukan untuk meningkatkan tanggung jawab sosialnya. Umumnya profesi akuntansi diperlukan pada empat bidang, yaitu public accounting, private accounting, non-for-profit accounting, dan pendidikan. Penelitian Fitriany dan Yulianti (2007) menganalisis perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan junior mengenai profesi akuntan pada program S-1 reguler, S-1 ekstensi dan program Diploma 3. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 512 mahasiswa, yang dibagi menjadi dua yaitu 213 dari mahasiswa senior dan 299 dari mahasiswa awal. Hasil penelitiannya 3

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan junior terhadap profesi akuntan D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu tentang perbedaan persepsi antara mahasiswa dengan mahasiswi terhadap profesi akuntan dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: H1 : Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa dengan mahasiswi mengenai profesi akuntan. E. Metode Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah studi empiris dengan menggunakan kuesioner. Metode penelitian ini juga termasuk metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi UNS dan UMS. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari mahasiswa jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS dan UMS. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Definisi operasional dari variabel penelitian: 1. Variabel Dependen. Variabel dependen adalah variabel yang nilainya bergantung dari variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah: 4

a. Mahasiswa, dengan kriteria mahasiswa S-1 reguler yang berjenis kelamin pria yang mengambil kuliah di FE UNS dan UMS. b. Mahasiswi, dengan kriteria mahasiswa S-1 reguler yang berjenis kelamin wanita yang mengambil kuliah di FE UNS dan UMS. 2. Variabel Independen. Variabel independen adalah variabel yang nilainya tidak bergantung dari variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Akuntan sebagai karir b. Akuntansi sebagai bidang ilmu c. Akuntan sebagai profesi d. Akuntansi sebagai aktivitas kelompok Metode analisis data menggunakan 1) Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai ratarata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi). 2) Uji instrumen berupa validitas dan reliabilitas; 3) Uji hipotesis dengan Independent Sample Test. F. Hasil Penelitian Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Independent Sample Test (Uji F dan Uji t). Adapun hasilnya adalah sebagaimana diuraikan berikut ini. 5

TABEL IV.5 HASIL UJI F DAN UJI t VARIABEL PROFESI AKUNTAN Variabel Uji F Uji t F Sig t Sig Persepsi tentang profesi akuntan 1,414 0,142 1,517 0,134 Sumber: Data primer diolah penulis, 2015 Berdasarkan tabel IV.8 tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesa variance diterima, yang artinya kedua variance populasi sama. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji F sebesar 0,142 yang lebih besar dari 0,05, atau bisa juga disimpulkan bahwa data yang diuji adalah homogen. Berdasarkan tabel IV.8 tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa dan mahasiswi mengenai profesi akuntan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji t sebesar 1,517 dengan p= 0,134 yang lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Nilai rat-rata skor persepsi mahasiswa laki-laki terhadap profesi akuntan adalah sebesar 48,444, sedangkan skor persepsi mahasiswa perempuan adalah 51,706. Hal ini berarti mahasiswa perempuan cenderung memiliki persepsi yang lebih positif tentang profesi akuntan dibandingkan mahasiswa laki-laki. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fitriany dan Yulianti (2007) yang menganalisis perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan junior mengenai profesi akuntan pada program S-1 reguler, S-1 ekstensi dan program Diploma 3. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan junior terhadap profesi akuntan. 6

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sudaryono (2004) yang menganalisis persepsi mahasiswa akuntansi terhadap lingkungan kerja akuntansi publik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa akuntansi junior dan mahasiswa akuntansi senior terhadap lingkungan kerja akuntan publik sedangkan proses pendidikan akuntansi sebagai sumber informasi utama bagi mahasiswa (terutama mahasiswa senior) seharusnya mampu memberikan pemahaman yang lebih baik bagi mahasiswanya. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2003) yang menganalisis persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perbedaan persepsi mahasiswa secara keseluruhan ada pada faktor yaitu penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, lingkungan kerja, dan pertimbangan pasar kerja, sedangkan nilainilai sosial dan personalitas tidak terdapat perbedaan persepsi. Berdasarkan perbedaan gender, perbedaan persepsi terlihat pada faktor pelatihan profesional dan lingkungan kerja, sedangkan penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas tidak terdapat perbedaan persepsi. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Bawono (2006) yang mengemukakan bahwa persepsi mahasiswa jurusan akuntansi reguler dan non reguler tentang pendidikan profesi akuntansi. Hasil penelitiannya adalah mahasiswa S1 akuntansi reguler dan ekstensi fakultas ekonomi perguruan tinggi di Purwokerto mempunyai persepsi yang positif mengenai PPAk. Hasil ini mempunyai arti bahwa mahasiswa S1 akuntansi 7

reguler dan ekstensi fakultas ekonomi perguruan tinggi di Purwokerto telah memiliki persepsi bahwa dengan PPAk kompetensi dan profesionalisme sumber daya akuntan lebih berkualitas. Di samping itu terdapat perbedaan persepsi di antara mahasiswa akuntansi S1 reguler dengan mahasiswa S1 ekstensi fakultas ekonomi perguruan tinggi di Purwokerto tentang PPAk. G. Simpulan, Keterbatasan, dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa simpulan, yaitu: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa dan mahasiswi mengenai profesi akuntan. Berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesa dalam penelitian ini tidak diterima. Hal ini dibuktikan hasil uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,134 yang lebih besar dari 0,05. Mahasiswa lakilaki dan perempuan memiliki persepsi yang sama tentang profesi akuntan. Isu gender dalam pemilihan profesi akuntan pada dewasa ini tidak relevan lagi, sehingga profesi akuntan dapat dipilih mahasiswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Penelitian ini dilakukan hanya di perguruan tinggi wilayah Surakarta, sehingga hasil penelitian ini lemah dalam hal generalisasi. 2. Penggunaan metode survei mempunyai kelemahan yaitu peneliti tidak dapat mengontrol jawaban dari responden. Berdasarkan hasil analisis data dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan saran-saran, yaitu: 8

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan dengan memperluas respoden tidak hanya pada mahasiswa UMS dan UNS saja, tetapi dapat memperluas sampel pada wilayah lain sehingga hasil penelitian ini dapat lebih representatif atau digeneralisasi untuk penelitian lain. 2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol sehingga tidak terjadi bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrumen penelitian yang digunakan. 9

DAFTAR PUSTAKA Bawono, dkk. 2006. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Reguler dan Ekstensi Tentang Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Fitriany dan Yulianti. 2007. Perbedaan Persepsi Antara Mahasiswa Senior dan Junior Mengenai Profesi Akuntan pada Program S1 Reguler, S1 Ekstensi dan Program Diploma 3. SNA X. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi 5. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2008, Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi Dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. KBBI, Departemen Pendidikan Nasional. 2002.. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Ludigdo, Unti dan M. Machfoedz. 1999. Persepsi Akuntan dan mahasiswa Terhadap Etika Bisnis. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.2 Jan: 1-9. Rahayu, Sri, 2003. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor faktor yang mempengaruhi Pemilihan Karir. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI. Surabaya : 16-17 Oktober. Sekaran, Uma. 2000. Research Methods for Business: A Skill Building Approach. Edisi 3. New York: John Willey & Sons Inc. Sudaryono Arief, Eko, 2004. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Lingkungan Kerja Akuntan Publik (Survei Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta). Surakarta : UNS. Lilies, Wijayanti E. 2001. FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi. Kompak, 3, 359383. Winarna, Jaka & Ninuk Retnowati 10