Kewajiban umum KAIDAH-KAIDAH HUKUM. Kaidah primer (S) hukum publik 1pembentukan UU 2kehakiman 3. pemerintahan

dokumen-dokumen yang mirip
SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

Hukum, Negara dan Pemerintahan

11/16/2015 F A K U L T A S HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH. By. Fauzul H U K U M FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

Pengantar Ilmu Hukum

PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. agar kehidupan dialam dunia berkembang biak. Perkawinan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri serta turut aktif dalam membina kemitraan dengan Usaha Kecil dan

2/24/2011

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya mempunyai bermacam-macam kebutuhan

PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI

Badan Kehormatan dan Kinerja DPRD

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF

DESAIN INDUSTRI. Pendesain: seseorang atau beberapa orang yang menghasilkan desain industri.

Seorang pria yang telah 18 tahun dan wanita yang telah 15 tahun boleh

HUKUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.

Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil.

KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

peradilan dengan tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya. Dalam hal ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Praperadilan merupakan lembaga baru dalam dunia peradilan di

BAB I PENDAHULUAN. Hidup bersama di dalam bentuknya yang terkecil itu dimulai dengan adanya

STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM

KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA KORUPSI

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

Pengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.

BAB I PENDAHULUAN. pengadilan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. pemeriksaan di sidang pengadilan ada pada hakim. Kewenangan-kewenangan

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

AKUNTANSI PAJAK. Amanita Novi Yushita

BAB IV PEMBAHASAN. Dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah dibawah umur di Pengadilan Agama Bantul

BAB I PENDAHULUAN. etnis,suku, agama dan golongan. Sebagai salah satu negara terbesar di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Perbuatan yang oleh hukum pidana dilarang dan diancam dengan pidana

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI RAKYAT

HUKUM & ETIKA. Rachmat Kriyantono, Ph.D

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan usia muda merupakan perkawinan yang terjadi oleh pihak-pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengawasan majelis..., Yanti Jacline Jennifer Tobing, FH UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (On-line), (29 Oktober 2016). 2

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA

Kekuatan Keterangan Saksi Anak Dibawah Umur dalam Pembuktian Perkara Pidana

Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H.

Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H.

TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH BERDASARKAN UU NO. 10 TAHUN Oleh : Tim Pusat Kajian Hukum Dan Kemitraan Daerah Fakultas Hukum Unsoed

d) Politik Hukum Formal Pengertian Politik Hukum Formal 3/8/2013 7:38 PM

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Indonesia merupakan negara hukum yang menyadari, mengakui, dan

PENGAJUAN GUGATAN by Fauzul. FH UPN JATIM 22 Maret 2013

BAB III KEWENANGAN PERADILAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menjaga kedudukan manusia sebagai makhluk yang terhormat maka diberikan

KESIMPULAN. Berdasarkan analisis data dapatlah dikemukakan kesimpulan-kesimpulan. 1.1 Pelaksanaan fungsi Peradilan Tata Usaha Negara dalam memberikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemeriksaan keterangan saksi sekurang-kurangnya disamping. pembuktian dengan alat bukti keterangan saksi.

PENDAPAT TERPISAH HAKIM ZEKIA

Kontrak: Pendekatan-pendekatan Hukum Perdata dan Common Law

MEDIASI. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

BAB I PENDAHULUAN. kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarikmenarik

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA.

BAB I PENDAHULUAN. Perseroan terbatas merupakan salah satu bentuk Maskapai Andil Indonesia

ETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013

PEMPURNAAN UUPA SEBAGAI PERATURAN POKOK AGRARIA

BAB I PENDAHULUAN. hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

Mengembalikan kewibawaan dan kepercayaan terhadap pengadilan. Menguatkan prinsip peradilan yang terbuka dan akuntabel

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai umatnya. Serta ayat-ayat Al-qur an yang Allah SWT. khaliknya dan mengatur juga hubungan dengan sesamanya.

JENIS SITA. Sita Jaminan thdp barang milik Debitur/Tergugat (Conservatoir Beslag) Sita Jaminan thdp barang bergerak milik Penggugat :

BAHAN SOSIALISASI KEBIJAKAN ADMINDUK

KONSTRUKSI HUKUM PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU MENJADI PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, suami istri memikul suatu tanggung jawab dan kewajiban.

Model Linear Programming:

HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

L/O/G/O. Biro Hukum dan Humas Penulisan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Firdaus Alim Damopolii, ST., MM.

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan dan pendidikan menjadi hak dan kewajiban orang tua.

ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432, Penjelasan umum.

PERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

Pasal 150 UUK KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)

Peraturan terkait dlm Proses AMDAL

BAB I PENDAHULUAN. insan manusia pria dan wanita dalam satu ikatan suci dengan limpahan dari

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, matipun manusia masih memerlukan tanah. berbagai persoalan dibidang pertanahan khususnya dalam hal kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama

BAB I PENDAHULUAN. yaitu saat di lahirkan dan meninggal dunia, dimana peristiwa tersebut akan

Teori Barang Publik (II)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974, melakukan perkawinan adalah untuk menjalankan kehidupannya dan

pengantar : Pelayanan Publik dan Standar Pelayanan Publik (SPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. Lima yang dilakukan oleh aparat pemerintah, seakan-akan para Pedagang

Transkripsi:

KAIDAH-KAIDAH HUKUM Kaidah perilaku Kaidah primer (H) Meta kaidah Kaidah sekunder (H) (berkenaan dg kaidah perilaku) Kaidah primer (S) Kewajiban umum Kaidah sekunder (S) (kaidah sanksi) Kebolehan khusus 2kaidah perubahan 3kaidah kewenangan 4kaedah defenisi 5kaidah penilaian : ASAS-ASAS HUKUM 1kaidah pengakuan perintah larangan dispensasi izin terhadapnya diarahkan untuk tidak melakukan sesuatu terhadapnya diarahkan untuk melakukan sesuatu hukum publik 1pembentukan UU 2kehakiman 3. pemerintahan Hukum perdata: 1kaidah kualifikasi 2kaidah kewenangan 3kaedah prosedural

pengertian Isi pikiran (gedachteninhoud) yang dimunculkan oleh sebuah perkataan tertentu jika sebuah objek atau seorang pribadi memperoleh suatu nama apa yang timbul dalam pikiran kita sebagai arti perkataan, mengingat penunjukan perkataan itu pada obyek atau orang tertentu sesuatu yg dipikir, tiap sesuatu yg telah dibentuk dalam jiwa manusia, yg sepenuhnya mengesampingkan pertanyaan epistimologikal tentang apakah sesuatu yang di pikir itu, sesuatu yang sesuai dengan yang ada dalam kenyataan di luar kesadaran Di dalam hukum: pengertian-pengertian pada tataran yg lebih abstrak memiliki muatan normatif atau evaluatif

Pembentukan pengetian sangat penting untuk kehidupan manusia dan a fortiori untuk teorisasi ilmiah (termasuk unutuk Ilmu Hukum) Kemampuan berpikir manusia kemampuan refleksi manusia artinya kemampuan untuk mengambil jarak thdp kenyataan yg melingkupi, membentuk pikiranpikiran (pengertian-pengertian) tentang hal itu dengan itu mendekati kembali kenyataan, atau untuk memahami lebih baik kenyataan itu (pd tataran teoritikal) atau untuk mempengaruhinya (pada tataran praktikal) Pembentukan pengertian itu memberikan kemungkinan untuk memberikan dimensi universal pada pengetahuan teoritikal dan praktikal Rangkaian interpretasi istilah-istilah perundang-undangan dlm peradilan memberikan masukan penting pada pembentukan pengertian dlm hukum Dalam proses penemuan hukum, adalah tugas hakim untuk misalnya menilai apakah fakta-fakta dari kejadian tertentu termasuk dalam pengertian perbuatan melanggar hukum. Teori Penemuan hukum dewasa ini Model Hermeneutikal Hakim dalam proses penemuan hukum berpikir dalam suatu lingkaran. Ia menalar dari fakta-fakta dari kejadian ke kaidah dalam aturan hukum (ia mengaktualisasikan), untuk kemudian dari kaidah dalam aturan hukum itu ke fakta-fakta dari kejadian tsb (ia menginterpretasi), dan hal itu terjadi berulangulang sampai ia menemukan sebuah penyelesaian

Peristiwa hukum, memuat ciri-ciri: ciri: peristiwa. yg dalam dirinya membawa serta akibat-akibat hukum. yg ditautkan pada peristiwa itu oleh hukum positif Perkawinan bersegi banyak (artinya, diperlukan pernyataan kehendak dari sekurang-kurangnya kurangnya dua orang); perbuatan; bersifat hukum kekeluargaan; yang menimbulkan akibat hukum; yang oleh hukum positif ditautkan pada perbuatan itu; yang menjadi tujuan dari orang-orang yang melakukan perbuatan itu

PERISTIWA HUKUM (fakta dengann ciri 4 dan 5) Perbuatan-perbuatan (dg ciri-ciri 4 dan 5 Kejadian keadaan (+ ciri 6) perbuatan hukum Perbuatan-perbuatan lain (+ ciri 1) bersegi banyak Bersegi satu (+ ciri 3) PERKAWINAN Perjanjian lain dengan selalu menambahkan lebih banyak ciri, terbentuklah sebuah pengetian konkrit, yang memiliki lingkup yang jauh lebih sempit Tugas penting bagi hakim dalam penemuan hukum adalah menentukan peristiwaperistiwa apa yang masih termasuk dalam pengertian-pengertian yang ditetapkan dalam undang-undang dan yang mana yang tidak

ISI-INTI PENGERTIAN (menentukan untuk lingkup pengertian) pada dasarnya terbuka untuk perubahan: jadi tiap pengertian adalah pengertian terbuka Tidak jelas Jelas Pengertian-pengertian kabur Pengertian-pengertian tidak dibatasi Pengertian-pengertian dibatasi Pengertian-pengertian deskriftif Pengertian-pengertianpengertian-perngertian normatif diskesioner

Defenisi sebuah penertian dg sifat khusus orang mengungkapkan isi sebuah perkataan atau sebuah istilah (pengertian) dalam sejumlah perkataan, di mana pengungkapan perkataan tsb harus memenuhi syarat-syarat tertentu Syarat-syarat defenisi: defenien harus lebih jelas ketimbang defeniendum defeniendum tidak boleh ada dalam defenien defenien tidak boleh negatif defeniendum dan defenien harus dapat diputarbalik Defenien terdiri atas perkataan-perkataan yg mewujudkan defenisi Defeniendum perkataan yang harus didefenisikan

Kaidah Hukum isi aturan hukum, aturan hukum dapat tertulis maupun tidak tertulis protipe dari kaidah hukum adalah perintah (het bevel) Jenis-jenis kaidah hukum: kaidah hukum sebagai kaidah perilaku kaidah hukum sebagai Meta-kaidah kaidah mandiri dan kaidah tidak mandiri Kaidah sbg perilaku: larangan (verbod) kewaiban umum utk tidak melakukan sesuatu pembebasan (vrijstelling, dispensdasi) pembolehan (verlof) khusus untuk tidak melakukan sesuatu yg secara umum di haruskan izin (toestemming, permisi) pembolehan khusus untuk melakukan sesuatu yang secara umum dilarang perintah (gebod) kewaiban umum utk melakukan sesuatu

PERINTAH kontraris LARANGAN subalternasi kontradiksi subalternasi IZIN Subkontraris DISPENSASI Kaidah hukum sebagai meta kaidah Kaidah pengakuan (kaidah rekognisi) menetapkan kaidah perilaku mana yg di dalam sebuah masy. hukum tertentu harus dipatuhi Kaidah perubahan kaidah yg menetapkan bagaimana suatu kaidah perilaku dapat diubah kaidah kewenangan kaidah yang menetapkan oleh siapa dan dengan melalui prosedur yg mana kaidah perilaku ditetapkan, dan bgm suatu kaidah perilaku harus diterapkan jika dalam suatu kejadian tertentu terdapat ketidak jelasan

PERUMUSAN KAIDAH HUKUM DALAM ATURAN HUKUM Kaidah hukum tidak hanya memainkan peranan dalam hubungan antara pemberi perintah (pembentuk UU) dan penerima perintah (justisiabel), tetapi juga mempunyai jangkauan yang lebih luas. Kaidah hukum kaidah sosial yg hidup dalam masyarakat hukum, yg berkaitan dengannya para justiabel mempertautkan harapan-harapan (expectation) yg sah, terlepas dari apakah aturan hukum itu secara langsung dutujukan untuk mereka atau tidak aturan hukum harus disusun (dirumuskan) dalam bentuk sintaktik yang tepat, tetapi kaidah hukum sebagai arti dari aturan hukum dibentuk oleh konteks bahasa maupun konteks luar bahasa

contoh perintah-perintah : dinyatakan dg bantuan kata kerja mengharuskan, terikat untuk, atau berkewajiban untuk larangan : menggunakan kata-kata tidak boleh atau adalah larangan izin : menggunakan ungkapan boleh, mempunyai hak untuk, dapat, berwenang untuk dispensasi : menggunakan istilah tidak berkewajiban untuk, tidak terikat untuk