Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera

dokumen-dokumen yang mirip
Meraba Peluang Stem Cell untuk Pengobatan Diabetes

Gajah Liar Ini Mati Meski Sudah Diobati

Libatkan Mahasiswa, FKH UNAIR Ternakkan Iguana Hingga Belasan Ekor

Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia

Dari Bulgaria, Mahasiswa FK Boyong Pulang Medali Perak

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sudah dinyatakan punah pada tahun 1996 dalam rapat Convention on

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:

Berikut beberapa penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan: 1. Bencana Alam

I. PENDAHULUAN. Satwa liar merupakan salah satu sumber daya alam hayati yang mendukung

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAJAH SUMATERA. BRR SAFETY TEAM Petunjuk Gangguan Gajah. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Kembangkan Passion, Mahasiswa Sebaiknya Tidak Hanya Kutu- Buku

Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman jenis satwa,

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya

Sumpah Profesi Bukan Sekadar Ucapan

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni.

Dukungan Emosional Diperlukan untuk Atasi Depresi

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

BAB I. Pendahuluan. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya,

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

BAB I PENDAHULUAN. dan satwa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut rilis terakhir dari

Tunggu aku, Kupu-kupu

Mahasiswa FK Juara Dua Lomba Mural Nasional

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Bab 5. Ringkasan. suatu hal baru dan orang orang tertentu akan turut mengikuti hal tersebut, terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau

LAPORAN HASIL PENELITIAN DOSEN PEMULA

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

2. Gadis yang Dijodohkan

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Bulan dan kursi roda dari Presiden Jokowi

Dunia Binatang. Belajar Apa di Pelajaran 2?

SATU. Plak Srek.. Srek

Wisudawan UNAIR: Kami Siap Menjadi Pemain Masa Depan

SMP NEGERI 3 MENGGALA


Mengamati Kehidupan Hewan

Kisah Profesor ITB yang Namanya Diabadikan Jadi Nama 6 Spesies Hewan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. daratan Asia, tepatnya di sepanjang pegunungan Himalaya. Sudah hidup

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Inilah Perubahan Arus Lalu Lintas di Kampus B

Jalan ke Taman Safari Pantai yang Indah

Kemeriahan Dies Natalis FF ke-54

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai daya tarik wisata, seperti contoh wisata di Taman Nasional Way

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLATIHAN SOAL 8.6

Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya

Loyalitas Tak Terbatas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Mahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB

Lis Maulina. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

I. TINJAUAN PUSTAKA. pertanggungjawaban pidana harus jelas terlebih dahulu siapa yang dipertanggungjawabkan

Selama menjelajah Nusantara, ia telah menempuh jarak lebih dari km dan berhasil mengumpulkan spesimen fauna meliputi 8.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Kemeriahan Wisuda UNAIR dalam Tangkapan Kamera

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA SATWALIAR PADA HUTAN KONSERVASI (Kasus : SM. Barumun, Sumatera Utara)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

I. PENDAHULUAN. margasatwa, kawasan pelestarian alam seperti taman nasional, taman wisata alam,

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang

Meriahnya Wisuda UNAIR, Dari Store sampai Musik Patrol

Kita juga harus membuat pemeriksaan gigi setiap enam bulan. Kita hendaklah menjaga gigi dengan betul supaya gigi kekal seumur hidup.

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Modul ke: 13Fakultas. 13Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Lutung. (Trachypithecus auratus cristatus)

BAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically

PANTHERA MERAYAKAN KESUKSESAN ATAS UPAYA KONSERVASI HARIMAU SUMATRA

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi habitat lebih dari 1539 jenis burung. Sebanyak 45% ikan di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. daya alam non hayati/abiotik. Sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati

I. PENDAHULUAN. Seluruh jenis rangkong (Bucerotidae) di Indonesia merupakan satwa yang

Transkripsi:

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera UNAIR NEWS Perempuan berkulit sawo matang dengan rambut dikuncir miring ini kembali menjejakkan kakinya di kampus almamater Universitas Airlangga. Ya, kampus ini pernah mendidiknya hingga menjadi sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Sekitar satu jam ia berhasil memukau ratusan peserta seminar Ekoturisme pada Minggu (10/4) ketika bertutur tentang pengalamannya menjinakkan satwa liar, terutama harimau, di hutan belantara Sumatera. Atas prestasinya itu, tidak heran jika Erni Suyanti Musabine, sosok Kartini alumni UNAIR ini tengah menjadi perbincangan aktual di media massa di Indonesia. Ia tercatat sebagai penyelamat perdana harimau Sumatera secara hidup-hidup yang ia lakukan pada tahun 2007 lalu. Di berbagai media, termasuk tayangan televisi Kick Andy dan Hitam Putih, dokter Yanti, sapaan akrabnya, dikenal sebagai sosok yang berhasil menyelamatkan harimau Sumatera dari ancaman kepunahan. Ia kini bekerja di Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Bengkulu, menangani bidang konservasi satwa liar. Hobi pada hewan liar ia tekuni ketika menjadi mahasiswa program studi Pendidikan Dokter Hewan FKH UNAIR tahun angkatan 1994. Pada saat ia menjadi mahasiswa, ia juga aktif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (WANALA) UNAIR. Ia mengakui, kesukaannya pada bidang satwa liar itu mulai timbul saat ia menonton film yang mengisahkan kehidupan satwa liar. Dokter Yanti berkisah, saat pergi ke hutan dan melihat kondisi satwa liar, ia merasa trenyuh tentang minimnya pelayanan kesehatan terhadap satwa liar yang ada di hutan belantara. Saat hewan mengalami kesakitan karena berbagai sebab, tidak

ada yang memberi pengobatan. Pikiran sederhana itu yang menginspirasi dokter Yanti untuk meniti karir di bidang konservasi satwa liar. Pada tahun 2002, dokter Yanti mulai bekerja sebagai relawan dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di kawasan Petungsewu, Kabupaten Malang. Ketika di Malang itu, saya menangani hampir semua satwa liar yang terancam punah, dari mulai wilayah barat sampai timur Indonesia, seperti burung, reptil, mamalia (orangutan, siamang, monyet), katanya kepada UNAIR NEWS. Tahun 2004 ia pindah ke Sumatera untuk meniti karir sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Kehutanan (pada saat itu) sampai sekarang. Ia masih berkiprah di bidang yang sama yakni konservasi satwa liar. Namun ketika sudah bergabung dengan Kemenhut, ia mulai fokus menangani mamalia besar, seperti orangutan, gajah, dan harimau. Terkadang, dokter Yanti juga menangani tapir dan beruang. Penyelamatan harimau Dari berbagai upaya penyelamatan satwa liar yang pernah ia tangani, ada beberapa pengalaman yang masih membekas hingga sekarang. Ia ingat betul bagaimana menyelamatkan harimau Sumatera untuk pertama kalinya pada tahun 2007 itu. Ia sangat berkesan, bahwa ternyata ini merupakan upaya penyelamatan harimau yang pertama kali dilakukan selama ini. Bagi saya, upaya penyelamatan gajah dan orangutan selalu menjadi pengalaman menarik. Beberapa pengalaman rescuing (penyelamatan) yang selalu saya kenang adalah upaya penyelamatan harimau Sumatera untuk yang pertama kalinya, yaitu tahun 2007, terang perempuan asal Nganjuk ini.

Erni Suyanti, dengan sampannya ia membawa harimau yang sudah dilumpuhkan untuk dibawa ke lokasi konservasi dan perawatan. (Foto: Repro Bambang Bes) Harimau Sumatera itu berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup-hidup. Penyelamatan harimau pada saat itu ia lakukan dengan peralatan yang sangat terbatas karena tak ada dukungan fasilitas. Dokter Yanti hanya menggunakan obat bius, tanpa alat suntik bius maupun syringe. Waktu itu untuk menyelamatkan harimau itu kami melakukan suntik langsung, karena desakan banyak orang, tutur dokter Yanti mengenang tentang harimau pertama yang ia selamatkan dan kemudian diberi nama Putri itu. Saat itu hewan naas itu terkena jerat pemburu di sebuah perkebunan karet. Pada tahun 2011, dokter Yanti kembali menyelamatkan harimau yang kena jerat pemburu di sebuah hutan produksi di Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Lokasi penyelamatan harimau yang cukup jauh itu juga cukup membekas di benaknya. Pada saat itu, dokter Yanti sedang berupaya menyelamatkan gajah. Tiba-tiba, ia mendapatkan informasi bahwa ada seekor harimau telah terjerat. Untuk mencapai lokasi tersebut, dokter hewan kelahiran 14 September 1975 ini melangsungkan perjalanan selama tiga hari. Di hari pertama dokter Yanti mengendarai mobil, sisanya ia

harus menempuh jarak tempuh harus jalan kaki. Yang bikin saya terkesan adalah lokasinya yang jauh, tetapi harimau bisa diselamatkan. Kami melakukan amputasi di hutan dan dilanjutkan dengan transplantasi kulit, tuturnya. Pada tahun 2014, ia kembali menyelamatkan harimau Sumatera. Kali ini, ia dihadapkan pada kesulitan yang tinggi. Ia dan rekan satu timnya harus mencari harimau ke semak-semak. Harimau itu berhasil lepas dari jerat pemburu, namun kaki raja hutan itu masih terbebat kawat seling sehingga harimau berjalan ke mana-mana dan mendekam di semak-semak. Setelah berhasil menyelamatkan belasan harimau dalam keadaan hidup, dokter Yanti dihadapkan pada kondisi serba sulit. Dari mana biaya perawatan satwa liar? Bagaimana biaya makan, pengobatan, dan perawatan kandang? Tak jarang dokter Yanti melakukan usaha sendiri, seperti menjadi pembicara seminar, presentasi, dan dukungan dana dari pihak luar. Menepis rasa takut Pernahkah ia dihinggapi rasa takut saat melakukan upaya penyelamatan hewan buas? Dokter Yanti tak menampiknya. Namun sebagai dokter hewan, ia harus mengenal perilaku alami berbagai jenis hewan liar yang bisa mengancam keselamatan dirinya itu. Setiap hewan itu punya perilaku alami. Misalnya harimau itu kalau menerkam selalu dari belakang. Jadi kalau ketemu ya bagaimana caranya kita berjalan pelan, atau berjalan mundur untuk menghadap ke harimau. Jadi wajib mengetahui perilaku kebiasaan hewan, selain itu bagaimana agar hewan tersebut merasa tidak terganggu apalagi merasa terancam, ujar dokter Yanti. Para binatang buas liar, kata Erni Suyanti, sebenarnya lebih memilih untuk lari jika berpapasan dengan manusia. Harimau berani mengancam keselamatan manusia itu, ternyata karena

menurut kisahnya, ada yang karena konflik dan harimau merasa terpojok dan tak bisa melarikan diri dari kepungan manusia. Hewan juga bisa menyerang karena adanya gangguan, misalnya pencurian anak harimau yang dilakukan penduduk. Harimau itu punya insting yang hebat. Kalau bayinya diambil, maka sampai dimana pun induk harimau akan mendatangi orang yang mengambil itu. Penciumannya tajam sekali, tutur dokter Yanti. Sebaliknya, hewan liar juga bisa memberikan perlindungan kepada manusia. Misalnya, ketika dokter Yanti dan tim konservasi melakukan patroli ke hutan, dengan membawa serta gajah yang sudah dididik dan jinak, maka ketika bertemu gajah lain yang liar, si gajah patrol itu bisa melindungi petugas. Yang pasti, hewan liar bukan menjadi satu-satunya ancaman bagi keselamatan dokter Yanti dan kawan-kawan. Ada dua ancaman bagi dokter Yanti dan rekan seprofesinya ketika melaksanakan tugasnya yakni pemburu dan penduduk sekitar hutan yang terlibat konflik dengan satwa. Oleh karena itu, tak jarang dokter Yanti dan rekannya dianggap sebagai musuh pemusnahan satwa liar yang dilindungi. Penulis : Defrina Sukma Satiti Editor : Bambang Bes