University Press), 1994, h. 174.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disebut dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan di MTI Jaho,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perhitungan dengan angka-angka (kuantitas). 1 Penelitian kualitatif disebut juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya, dalam hal ini berkaitan dengan peran kepala Madrasah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian sebagaimana adanya, tanpa maksud. mengkomprasikan atau membandingkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Penelitian 1. Menyusun proposal penelitian. X X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak dikembangkan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, karena memang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam memperoleh data dengan suatu pendekatan dan jenis dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengetahuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai dunia alam ataupun dunia sosial. memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang berlangsung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu strategi dan. tanpa mempersoalkan hubungan antar variable.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut pendekatannya penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Karau Kuala Barito Selatan ini dilaksanakan pada. Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Untuk mendeskripsikan Kinerja Guru MAN Model Palangka Raya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis. Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk memaparkan bagaimana supervisi kunjungan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan ( field research),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan "Pendekatan Kualitatif" sebagai. organisasi ke dalam variabel atau hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya, untuk menemukan secara spesifik dan realita tentang apa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat pada saat itu. 1 Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan bagaimana penerapan kecerdasan majemuk dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya Padangsidimpuan. Metode deskriptif meliputi pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan mengenai keadaan saat ini terhadap subyek penelitian dan melaporkan penelitian tersebut sebagaimana adanya. Sejalan dengan itu, Suharsimi menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 2 Penilitian kualitatif dapat diartikan dengan penelitian yang tidak menggunakan angka-angka (kuantitas), penelitian kualitatif ini disebut juga dengan penelitian naturalistik. Yaitu penelitian yang datanya dinyatakan dalam keadaan yang sewajarnya atau sebagaimana adanya (natural setting) dengan tidak diubah kedalam bentuk angka atau bilangan. 3 Metode kualitatif dianggap cocok dengan penelitian ini karena sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, yaitu(1) latar ilmiah (natural setting), (2) manusia sebagai alat (instrumen), (3) metode kualitatif, (4) analisis data secara induksi (5) teori dasar grounded theory, (6) bersifat deskriftif, (7) adanya batas yang ditentukan oleh fokus, (8) lebih mementingkan proses dari pada hasil, (9) 1 Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi aksara, 1993), h. 28. 2 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), h. 50. 3 Hadari Nawawi dan Mini Kartini, Penelitian Terapan (Yogyakarta: Gajah Mada University Press), 1994, h. 174.

44 adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, (10) desainnya bersifat sementara, dan (11) hasil penelitian dirumuskan dan disepakati bersama. 4 Penelitian kualitatif yang akan dilakukan ini pada hakikatnya adalah mengamati guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Kecerdasan Majemuk dan juga melihat perkembangan siswa setelah belajar dengan strategi tersebut. Peneliti mengumpulkan berbagai data dan informasi melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara terhadap fenomena yang melatarbelakanginya. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya yang berada di jl. Ompu Toga Langit/ Jl. Sabungan Jae Kelurahan Losung Batu Kecamatan Padangsidimpuan Utara kota Padangsidimpuan Sumatera Utara. Batas-batas wilayah lokasi penelitian ini adalah: sebelah Timur berbatasan dengan Jl. Raya Sabungan, sebelah Selatan berbatasan dengan sawah Alm. Tuanku Lohot Harahap, sebelah Barat berbatasan dengan sawah Alm. Amin Simatupang, dan sebelah Utara berbatasan dengan sawah G. Simbolon. Penelitian ini diperkirakan akan memakan waktu selama 8 bulan yang dimulai sejak bulan Mei, yang diawali dengan studi pendahuluan dan berakhir pada bulan Desember. No Bulan Kegiatan Penelitian 1 Mei Studi pendahuluan 2 Juni Penemuan masalah 3 Juli Perumusan judul 4 Agustus Penyusunan profosal 5 September Seminar profosal 6 Oktober Perbaikan profosal 7 November Penetapan pembimbing tesis 8 Desember Bimbingan profosal 9 Januari Penelitian 10 Februari Penelitian Maret Bimbingan tesis/ hasil penelitian April Selesai tesis 2001), h. 2. 4 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda karya,

45 C. Sumber Data Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer adalah data pokok yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang diperoleh dari guru-guru yang mengajar di SDIT Bunayya yang berjumlah 23 orang, kepala sekolah dan PKS kurikulum di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya Padangsidimpuan. 2. Data skunder adalah data pendukung yang diperoleh dari siswa-siswa dan oarang tua murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya Padangsidmpuan dan masyarakat lingkungan sekolah. D. Tekhnik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang akurat serta dapat dipertanggung-jawabkan maka dalam penelitan ini peneliti menggunakan alat pengumpul data yang relevan dengan informasi yang dibutuhkan dalam dalam penelitian. Dalam penelitian di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya Padangsidimpuan ini, tekhnik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. 5 Observasi dilakukan di dalam kelas ketika guru melaksanakan pembelajaran dengan melakukan peneliti sebagai pengamat tanpa berperan sebagai partisipan. 2. Wawancara Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. 6 Wawancara dilakukan secara terbuka sebagai salah satu pendekatannya namun tetap terstruktur. Seperti dikemukakan S. Nasution bahwa ada tiga pendekatan dalam melakukan wawancara, yaitu: a. Dalam bentuk percakapan informal, yang mengandung unsur-unsur spontanitas, kesantaian, tanpa pola atau arah yang ditentukan sebelumnya. 5 Riduwan, Metode dan Tekhnik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta, 2004), h. 104. 6 Ibid., h. 102.

46 b. Menggunakan lembaran berisi garis besar pokok-pokok, topik atau masalah yang dijadikan pegangan dalam pembicaraan. c. Menggunakan daftar pertanyaan yang lebih terinci, namun bersifat terbuka yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dan akan diajukan menurut urutan dan rumusan yang tercantum. 7 Wawancara dilakukan dalam rangka untuk mengetahui lebih jauh dan mendalam tentang sesuatu yang diteliti yang belum terlihat dalam observasi. Untuk memeriksa kesahihan data yang telah dikumpulkan, dilakukan dengan tekhnik triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong, triangulasi adalah tekhnik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 8 3. Dokumentasi Studi dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan terutama untuk kebutuhan tahap eksplorasi dan juga untuk mengungkapkan data yang bersifat administrasi dan data-data yang bersifat dokumentasi. Penggunaan dokumentasi yang paling penting adalah untuk mendukung dan menambah bukti dari sumber sumber yang yang telah diperoleh. Studi dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data tentang beberapa hal yang diperlukan dalam penelitian ini. 4. Angket Dalam penelitian ini angket juga dipakai dalam mengumpulkan data, dikarenakan tingkat motivasi anak yang ingin dicari tidak bisa dilihat hanya dengan observasi dan wawancara, untuk itu peneliti menetapkan anak kelas IV B sebagai sampel yang berjumlah 24 orang. Jumlah tes item pernyataan untuk tes motivasi ini sebanyak 23 item, dengan pilihan jawaban: selalu skornya 3, kadangkadang skornya 2, dan tidak pernah dengan skor 1. Jadi untuk melihat bagaimana tingkat motivasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bunayya yaitu: 46-69 = motivasi tinggi 7 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik (Bandung: Tarsito, 1992), h. 5. 8 Lexy J. Moleong, h. 178.

47 24-45 = motivasi sedang 23 = motivasi rendah E. Tekhnik Pengelolaan Data Analisis data adalah proses mengatur urusan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. 9 Kemudian menurut Lexy J. Moleong analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 10 Yang pertama dilakukan dalam menganalisis data adalah mengorganisasikan data-data yang terkumpul, terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambaran, dokumen berupa laporan, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini adalah mengatur, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorikannya. Pekerjaan menganalisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengarahan tenaga fisik dan pikiran. Selain itu, mendalami kepustakaan juga diperlukan guna mengkonfirmasikan adanya teori baru yang mungkin ditemukan. 11 F. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan permasalahan yang terjadi di lapangan sesuai dengan data dan fakta secara apa adanya, yang diperoleh melalui observasi, wawancara terhadap informan penelitian dan angket. Langkah yang ditempuh untuk menganalisis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Reduksi data, adalah bagian dari proses analisis untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sehingga dapat dibuat kesimpulan. 9 Patton, h. 268. 10 Lexy J. Moleong, h. 103. 11 Ibid., h. 103-104.

48 2. Display data (Sajian data), adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan dapat ditariknya suatu kesimpulan penelitian. 3. Penarikan kesimpulan, yakni kesimpulan akhir pada penelitian kualitatif tidak akan ditarik kecuali setelah proses pengumpulan data berakhir.kesimpulan yang dibuat perlu diverifikasi dengan cara melihat atau mempertanyakan kembali sambil meninjau secara sepintas pada catatan lapangan untuk memperoleh pemahaman yang lebih tepat. 12 G. Pengecekan Keabsahan Data Untuk meyakinkan bahwa penelitian ini memiliki aturan, maka ada beberapa standar atau kriteria ukuran yang dipakai untuk memastikan kebenaran dan keabsahan data penelitian. Menurut Moleong ada beberapa kriteria, 13 yaitu: 1. Kredibilitas Kriteria ini menghendaki agar penelitian naturlistik dapat diyakini pembaca yang kritis dan disetujui oleh orang-orang yang memberikan informasi sebagai data penelitian. Cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kredibilitas ini adalah keterlibatan yang lama antara peneliti dengan yang diteliti. Observasi yang terus menerus (resistant observation), triangulasi (triangulation), pembicaraaan sejawat (peer debriefing), analisa kasus negatif (negative case analisys), pengujian ketepatan referensi (referential eduquancy checks), dan pengujian dari anggota peneliti (member cheching). 2. Transferabilitas Setelah hasil penemuan diperoleh kemudian diaplikasikan kepada konteks atau situasi yang sejenis, artinya penemuan dapat ditransfer pada konteks lain untuk melihat persamannya, makin tinggi persaannya kemungkinan hasil penelitian dapat ditransfer. 3. Dependabilitas 12 Farouk Muhammad dan Djali, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PTIK & Restu Agung, 2005), h. 97-98. 13 Ibid., h. 170-188.

49 Yakni dapat dipegang kebenarannya, dapat diandalkan atau dapat dipercaya. Makin konsisten peneliti dalam proses penelitiannya, maka makin dapat diandalkan hasilnya. 4. Konfirmabilitas Hal ini berhubungan dengan kualitas hasil yang diketahui dengan cara mengaudit data, interpretasi, dan lain sebagainya didukung oleh bahan yang sesuai, sehingga dapat dikonfirmasikan.