Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

dokumen-dokumen yang mirip
Kaidah Memahami Tauhid

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Mendidik Anak dengan Tauhid

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

*** Bahaya Vonis Kafir

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Meraih Kebahagiaan Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar

Takwa dan Keutamaannya

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Motivasi Agar Istiqomah

Ebooks. ا ا ا ل ال

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Kehidupan Seorang Pembelajar

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Mensyukuri Nikmat Musim Hujan

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Bukti Cinta Kepada Nabi

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan?

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Hadits-Hadits Yang Menjelaskan Tentang Kenikmatan Iman

Perdamaian Itu Lebih Baik

Renungan bagi Musafir

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Sifat-Sifat Orang Munafik

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Mengenai Buku Ini

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku. (Adz-Dzariyaat 51:56)

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

BIMBINGAN TAUHID UNTUK PEMULA DAN ANAK-ANAK

Keistimewaan Hari Jumat

Berkawan dengan Orang Shalih

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Qowaidul Arba 1. 1 Qowaidul Arba adalah empat kaidah yang perlu diketahui oleh setiap orang

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

QADLA DAN QADAR. Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Kenikmatan Surga dan Cara Memperolehnya

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Kewajiban Menunaikan Amanah

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Mutiara Islahul Qulub 3

Tauhid Yang Pertama dan Utama

3 Wasiat Agung Rasulullah

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

Tafsir Surat Al-Kautsar

Jujur Hati, Lisan, dan Perbuatan

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Bahaya Menyebarkan Isu

Burung Hud-hud Pun Tidak Rela Allah Disekutukan

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Transkripsi:

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran Beberapa waktu lalu, saya bersama salah satu teman berbicara mengenai syubhat dan penyimpangan yang dialamtkan kepada mazhab Syiah dan Islam di jejaring sosial. Ia mengungkapkan salah satu syubhat yang dilontarkan Wahhabi dan berhata, Menurutmu seseorang yang mengakui kebesaran dan keagungan Tuhan, apakah dapat berpaling kepada selain Tuhan dan meminta hajat (kebutuhan) darinya? Aku bertanya kepadanya, Apa maksud pertanyaanmu ini? Ia berkata, umat Syiah meminta hajatnya dari para Imam mereka dan mengakuinya sebagai pemberi syafaat, apakah ini bukan syirik? Bukankan setiap manusia ketika memohon hajatnya kepada Tuhan, mereka pasti dikabulkan dan tidak membutuhkan sarana lainnya? Apa yang diucapkan oleh temanku, saat ini menjadi isu paling populer di jejaring sosial yang dilotarkan 1 / 5

oleh Wahhabi. Aku menjawab pertanyaan temanku tersebut dan berkata, apakah meminta hajat dan kebutuhan kepada selain Tuhan dikatakan syirik? Jika demikian maka seluruh manusia syirik. Apakah kamu berpikir bahwa seorang pasien yang mendatangi dokter dan mengatakan, bantulah aku dokter dan selamatkan aku adalah syirik? Atau seseorang yang tenggelam di laut dan tangannya melambai minta pertolongan serta berseru meminta pertolongan juga dikatakan syirik? Kini mari kita dengarkan apa yang dikatakan sendiri oleh Allah Swt. Mengapa al-quran sebagai argumen samawi terkuat mendorong kita menuju keagungan Allah melalui pemberi syafaat. Di ayat 35 surat al- Maidah, Allah Swt berfirman yang artinya, Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-nya, dan berjihadlah pada jalan-nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. Sarana yang diisyaratkan oleh ayat di atas pada dasarnya mengacu pada prinsip pendekatan atau sesuatu yang dapat mendekatkan seseorang kepada Tuhan memiliki arti yang luas. Sarana ini mencakup setiap pekerjaan atau sesuatu yang membuat seseorang dekat dengan Tuhan. Perbuatan terpenting di sini adalah iman kepada Allah, Nabi Muhammad, jihad dan ibadah seperti shalat, zakat, puasa dan haji serta silaturahmi, berinfak di jalan Allah serta seluruh perbuatan baik. Oleh karena itu, syafaat para nabi, imam maksum dan hamba saleh berdasarkan penjelasan ayat ini termasuk sarana yang mendekatkan seseorang kepada Tuhan. Dalam proses tawassul harus dipahami bahwa kita tidak meminta sesuatu dari pribadi Nabi atau Imam maksum, namun mengingat posisi tinggi mereka di sisi Tuhan, kita menjadikannya sebagai sarana dan pemberi syafaat serta kita melalui hambahamba yang dekat dengan Tuhan ini memohon kepada Allah. Hal ini sama sekali tidak bertentangan dengan prinsip tauhid. Saat itu aku berkata kepada temanku, jika mencermati ayat 63 surat An-Nisa, kamu akan lebih memahami arti syafaat sebenarnya. Allah berfirman,...sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, 2 / 5

tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Ketika aya ini menyatakan datang kepadamu maka hal ini merupakan pembenaran bahwa sekelompok orang mendatangi Rasulullah dan menjadikannya pemberi syafaat serta tidak langsung meminta ampun kepada Tuhan. Di sisi lain, Allah Swt pun membenarkan perilaku kelompok ini. Uniknya anggota Wahhabi saat menejemahkan ayat al-quran ke berbagai bahasa menghapus bagian ayat ini. Jika Anda memiliki aplikasi terjemah al-quran milik Wahabi di telepon seluler, maka cobalah untuk menelitinya. Saya yang memiliki aplikasi tersebut menemukan bahwa bagian dari ayat yang menyatakan, kamu (wahai Rasulullah) mintakan ampun bagi mereka, telah dihapus. Untuk lebih jelasnya, aku menjelaskan ayat 97 surat Yusuf ketika saudara Yusuf meminta ayah mereka meminta ampun kepada Tuhan atas kesalahan mereka dan Nabi Yakub pun memenuhi permintaan anakanaknya. Di sini apakah Yakub bukan sarana syafaat bagi anak-anaknya di sisi Tuhan? Kini kita sampai pada pertanyaan lain yang muncul di benak temanku. Ia bertanya, Ketika anak-anak Yakub mendatangi ayahnya dan meminta syafaat, ayah mereka masih hidup. Lantas apakah kita dapat meminta sesuatu kepada mereka yang telah meninggal dan menjadikannya pemberi syafaat? Menjawab pertanyaan tersebut, aku balik bertanya, apakah menurutnya para nabi, imam dan auliya Allah mati? Ia menjawab, zahirnya mereka meninggal. Aku mengatakan kepadanya, lantas bagaimana kamu menafsirkan ayat 169 surat Al Imran terkait para syuhada tidak mati dan mereka hidup? Ayat tersebut menjelaskan, Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Atas dasar prinsip ini baik Syiah maupun Ahlu Sunnah meyakini bahwa para nabi yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari para syuhada, tidak mati dan mereka hidup. Oleh karena itu, tawassul kepada mereka sama halnya dengan bertawassul kepada orang yang masih hidup bukan tawassul kepada orang mati. 3 / 5

Alusi, pakar fiqih, sastra, tafsir dari ulama Ahlu Sunnah terkait hidupnya para nabi menulis, kehidupan para nabi adalah kehidupan alam barzakh dan lebih unggul dari kehidupan para syuhada. Selain itu, di berbagai buku sejarah disebutka bahwa Rasulullah berdialog dengan orang-orang musyrik yang tewas di perang Badar dan ketika Umar bin Khattab memprotes nabi, beliau bersabda, kamu tidak lebih mendengar dari mereka. Riwaat ini yang jumlahnya cukup banyak membuktikan bahwa selain para auliya Allah, orang-orang musyrik pun memiliki kehidupan alam barzakh dan mendengar ahli dunia. Ketika aku menyaksikan tanda-tanda kepuasan di wajah temanku, aku mengatakan, oleh karena itu ketika kita menjadikan seseorang sebagai wasilah supaya ia memohonkan syafaat kita kepada Tuhan, maka hal ini sebuah pekerjaan yang diterima oleh al-quran. Namun di sini ada poin penting bahwa pemberi syafaat harus dipilih oleh Tuhan, bukan kita. Pemberi syafaat tersebut harus mendapat izin dari sisi Tuhan. Allah Swt memilih hujjah-nya dan mengenalkannya kepada masyarakat. Kerena siapa saja tidak memili kapasitas ini maka mereka tidak layak memberi syafaat kepada orang lain. Seperti yang dijelaskan diayat 57 syrat al-isra, Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-nya dan takut akan azab-nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. Dengan demikian orang musyrik pun berusaha mencari perantara (wasilah) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun sayang mereka keliru memilih. Atau mereka memilih sesuka hati. Di ayat ke tiga surat Az-Zumar dijelaskan Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. Jika kita menyimak peristiwa penciptaan Adam dan perintah sujud kepadanya di al-quran, saat itu Allah Swt memerintahkan seluruh malaikat dan syaitan untuk bersujud kepada Adam. Namun Syaitan menolak. 4 / 5

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 5 Syaitan mengakui Allah Swt sebagai Tuhan dan senantiasa beribadah dan menyembah-nya. Artinya syaitan di tingkat tauhid dan keesaan Tuhan tidak memiliki keraguan, namun dalam hal kekuasaan dan pengakuaan akan kekuasaan-nya, syaitan bermasalah. Syaitan bersedia bersujud dan menyembah Tuhan selamanya, namun menolak penghormatan sekecil apa pun kepada Adam. Padahal sujud kepada Adam pada dasarnya ibadah dan ketaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan poin ini bahwa perantara harus ditentukan oleh Tuhan, bukannya kita atau orang lain yang menentukannya. [Sumber: Pars Today] / 5