METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan PT. Kereta Api Indonesia

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

III. METODE PENELITIAN. efisien dalam mencapai tujuan penelitian yang telah digariskan, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan PT United

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Untuk penelitian di Hotel Mini Lampung, penulis menggunakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 2008). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survei adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai. Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial.

38 Oleh karena itu pada penelitian survei akan lebih baik jika dilaksanakan analisa secara bertahap. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sampel besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survei dapat digunakan. untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, penelitian operational dan pengembangan indikator-indikator sosial. 3.2 Sumber Data 1. Data primer Data primer dalam penelitian adalah data yang berkaitan dengan hubungan interpersonal dan kinerja. Data ini diperoleh dan dikumpulkan dengan cara melakukan survey langsung pada bagian sumber daya manusia Hotel Mini. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan Kuesioner 2. Data sekunder Data skunder adalah data pendukung yang berupa laporan, berkas atau catatan-catatan yang dibuat oleh perusahaan. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengajukan permohonan kepada pimpinan Hotel Mini untuk mendapatkan data - data yang mendukung dalam memperdalan dan mempertajam analisis pembahasan hasil penelitian.

39 3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Penelitian kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur literatur dan tulisan tulisan yang mempunyai kaitan erat dengan penulisan skripsi ini 3.3.2 Penelitian lapangan Penelitian lapangan yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke Hotel Mini II Lampung Selatan. Data diperoleh dari : a. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data melalui dokumen dokumen yang ada hubungan dengan penelitian skripsi ini. b. Wawancara secara langsung dengan pemimpin dan karyawan Hotel Mini II. c. Kuisioner, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan tentang pengawasan dan disiplin kerja. Metode pengukuran ini menggunakan teknik penskoran skala likert. kriteria umum untuk menentukan skor yang digunakan atas sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada resaponden dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah range lima, yaitu : (1,2,3,4,5) untuk mesing-masing jawaban (Umar, 2009 : 133). Kriteria untuk skor yang dipergunakan dalam penulisan ini diasumsikan sebagai berikut : Skor yang dipergunakan dalam penulisan ini diasumsikan sebagai berikut : (a) Sangat setuju/ss, skor (5) (b) Setuju/S, skor (4)

40 (c) Netral/N, skor (3) (d) Tidak setuju/ts, skor (2) (e) Sangat tidak setuju/sts, skor (1) Respon dari tiap pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respon yang berada pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk tiap responden maupun secara total untuk seluruh responden. 3.4 Objek Penelitian dan Subjek Penelitian Berdasarkan pada permasalahan yang dikemukakan pada bab pendahuluan, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pengaruh komitmen kerja dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan. Adapun subjek penelitiannya adalah karyawan Hotel Mini Lampung 3.5 Operasional Variabel Penelitian Dalam melakukan penelitian sangat diperlukan adanya indikator variabel, baik itu variabel terikat yang bersifat ditentukan (dependent) ataupun varibel bebas yang bersifat menentukan (independent). Indikator variabel ini akan berguna sebagai acuan untuk membahas permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini, variable yang akan diteliti terdiri dari 2 (dua) variable independen (variable bebas) dan 1 (satu) variable dependen (variable terikat). Indikator penelitian pengaruh komitmen karyawan dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan adalah sebagai berikut :

41 Tabel. 3. Indikator pengaruh komitmen karyawan dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan. Variabel Komitmen Kerja (X1) adalah derajat hubungan individu memandang dirinya sendiri dengan pekerjaannya dalam organisasi tertentu. ( Jewell dan Siegall dalam Sutrisno, 2010) Iklim Organisasi (X2) adalah kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relative terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik atau sifat organisasi. Tagiuri dan Litwin dalam Wirawan (2008 :121) Indikator Variabel a. Perasaan manunggal dengan tujuan organisasi (identifikasi) b. Perasaan terlibat dalam organisasi c. Perasaan setia atau loyal pada perusahaan a. Keadaan lingkungan fisik. b. Keadaan lingkungan sosial. c. Pelaksanaan sistem manajemen. Definisi Indikator Variabel Yaitu perasaan yang meliputi minat dan tujuan yang sama dengan anggota organisasi lainnya dimana perasaan terlibat pada organisasi merupakan perasaan ikut memiliki dari karyawan terhadap organisasi merupakan kesetiaan individu dengan memberikan dukungan serta mempertahankan kebijaksanaan organisasi. Lingkungan fisik adalah lingkungan yang berhubungan dengan tempat, peralatan dan proses kerja. Keadaan lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah interaksi antara anggotaorganisasi Sistem manajemen adalah pola proses pelaksanaan manajemen organisasi.

42 Tabel. 3. Indikator pengaruh komitmen karyawan dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan. Variabel Indikator Definisi Indikator Variabel Variabel d. Produk Produk. Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. e. Konsumen Konsumen yang dilayani. Konsumen yang dilayani dan untuk siapa produk ditunjukan, mempengaruhi iklim organisasi. f. Kondisi Fisik dan Kejiwaan anggota organisasi g. Budaya Organisasi Kondisi fisik dan kejiwaan anggota organisasi. Persepsi mengenai kondisi fisik dan kejiwaan anggota organisasi sangat mempengaruhi iklim organisasi. Budaya organisasi. Budaya suatu organisasi sangat mempengaruhi iklim organisasinya Kinerja (Y) Kinerja merupakan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau hasil yang diperoleh dari perbuatanperbuatannya, sehingga kinerja dapat dikatakan hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Dharma, Agus (2000:45) 1. Kuantitas hasil kerja 2. Kualitas hasil kerja 3. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan 1. Kuantitas adalah Bobot, banyaknya, atau jumlah dari hasil kerja karyawan/pegawai 2. Kualitas adalah Mutu dari hasil kerja karyawan/pegawai. 3. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan maksudnya adalah Pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai, dapat diselesaikan pada batas waktu yang telah ditentukan perusahaan

43 3.6 Populasi Menurut Sugiyuno (2003:73), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penelitian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 58 karyawan pada Hotel Mini Lampung. 3.7 Uji Validitas dan Reabilitas 3.7.1 Uji Validitas Menurut Nazir (2005: 145) bahwa validitas mempersoalkan apakah benarbenar kita mengukur apa yang kita pikirkan sedang kita ukur?. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan (quesioner) yang disebarkan kepada responden. Menurut Arikunto (2002: 144) validitas adaiah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Metode uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah metode korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut: r xy = n xy ( x )( y ) [n x² ( x )²] [n y² ( y )²]

44 Keterangan: r xy = Keeratan hubungan (korelasi) x = Jumlah skor pertanyaan y = Jumlah skor total pertanyaan n = Jumlah sampel yang akan diuji Kriteria putusan: r xy, hitung > r xy tabel maka valid r xy, hitung < r xy tabel maka tidak valid 3.7.2 Uji Reabilitas Pada reliabilitas alat ukur menunjukan pada kita tentang sifat suatu alat ukur dalam pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin kita ukur (Nazir, 2005 : 145). Uji realiabilitas menggunakan rumus korelasi Alpha Cronbach (Uyatno. 2006: 264) dalam Suwardi (2008) digunakan rumus sebagai berikut: cronbach = Keterangan: K = Jumlah butir dalam skala pengukuran = Ragam (variance) dan butir ke-i = Ragam (variance) dan skor total

45 Knitenia putusan: a. Jika nilai Cronbach s Alfa secara keseluruhan > dari Cronbach alpa If item deleted, maka dinyatakan reliabel b. Jika nilai Alpa Cronbach s Alfa secara keseluruhan < dari Cronbach alpa If item deleted, maka dinyatakan tidak reliabel. 3.8 Alat Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data primer yang didapat langsung dari sumber, yakni melalui kuisioner. Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner maka kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang penting dalam penelitian ini. 3.8.1. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independent (komitmen dan iklim organisasi) terhadap variable dependen (kinerja). Jika memang diantara keduanya terdapat pengaruh yang signifikan. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y = Kinerja a = konstanta

46 b = koefisien regresi X 1 = Komitmen X 2 = Iklim Organisasi e = standar error Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical (2006) 3.9 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikansi dari variabel independen (komitmen dan iklim) terhadap variabel dependen (kinerja) baik secara parsial maupun simultan. 3.9.1 Uji Secara Parsial (Uji-t) Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial menggunakan analisis regresi linier berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan Uji-t pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan analisis ( ) 5% dengan d.f = n-k, ( n = besarnya sample, k = jumlah variabel). Untuk menguji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel maka harus memenuhi nilai sig < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan masing-masing variabel independent berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen dapat diterima.

47 3.9.2 Uji Simultan (Uji-F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independent yang diamati secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan Uji-F pada tingkat keyakinan 95%, dengan d.f 1 = k-1 dan d.f 2 = n- k. Apabila diperoleh dari hasil perhitungan nilai sig F < dari nilai (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel indepnden berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.