PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: Metode Simulasi, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAP SISWA KELAS V

JURNAL. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

JURNAL. Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI MEMBERIKAN LAYANAN SECARA PRIMA KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE SCRAMBLE DI KELAS VIII D SMP NEGERI 3 DEPOK JURNAL

IMPROVING THE COGNITIVE LEARNING ACHIEVEMENT OF CIVIC EDUCATION THOURGH TGT OF THE COOPERATIVE LEARNING MODEL

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

Penulis 1 : Fathimah Nur Zahroh ( ) Penulis 2 : Dr. Endang Mulyatiningsih Abstrak

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

THE APPLICATION OF THE INQUIRY LEARNING MODEL TO OMPROVE THE SOCIAL STUDIES LEARNING ACHIEVEMENT OF GRADE V STUDENTS OF THE ELEMENTARY SCHOOL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP IPS SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SENTOLO JURNAL

TESIS SAKAT S.A. NIM

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI QUANTUM TEACHING PADA KELAS VB

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO

IMPLEMENTASI METODE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN KERJA SAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VII B SMP NEGERI 2 DEPOK JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN ROLE REVERSAL QUESTION SISWA KELAS V SDN MINOMARTANI 6 ARTIKEL JURNAL

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIA SDN JAGERAN SEWON DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

Ramli Nugroho Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHERUNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE CARD SORT PADA PEMBELAJARAN IPS SD PRIYAN TRIRENGGO BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

IMPROVING CIVIC EDUCATION LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH THE DISCUSSION METHOD OF THE BUZZ GORUP TYPE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA SD KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN ARTIKEL SKRIPSI

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BENDUNGAN III DENGAN ALAT PERAGA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN BUKU HARIAN SISWA KELAS I A SD N PLEBENGAN SIDOMULYO BANTUL TAHUN 2015/2016

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI KOGNITIF IPA MELALUI MODEL LEARNING CYCLE KELAS V SDN PODOSOKO

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER KELAS V SDN

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

Model Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Transkripsi:

2.994 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 Meningkatkan Hasil Belajar... (Arif Kusuma) PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS V SD IMPROVING THE SOCIAL STUDIES LEARNING ACHIEVEMENT USING THE PORTFOLIO-BASED LEARNING MODEL FOR GRADE V STUDENTS oleh: Arif Kusuma, Elementary School Teacher Education, Yogyakarta State University, kapsulmania13@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio pada siswa kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten. Jenis metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan alur putaran spiral Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, soal tes. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jika minimal 75% siswa telah mencapai KKM yaitu 71 dan nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan tiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa dengan proses belajar mengajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar tiap siklusnya. Pada pra siklus, siswa yang tuntas 35,71% dengan nilai rata-rata kelas 68,60 sehingga perlu diadakan tindakan siklus I. Pada siklus I siswa yang tuntas mengalami peningkatan sebesar 53,57% dengan nilai rata-rata kelas 73,64. Pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 75% dengan rata-rata kelas 78,64. Kata kunci: hasil belajar IPS, pembelajaran berbasis portofolio, SD Abstract This study aims at improving the Social Studies learning achievement using the portfolio-based learning model for Grade V students of SD Negeri 2 Gaden, Klaten. This was an action research study using the spiral cyclical model by Kemmis and McTaggart. The research subjects were 28 students of Grade V of SD Negeri 2 Gaden, Klaten. The study was conducted in two cycles. The instruments were observation sheets and tests. The instrument validation was done through expert judgment. The data were analyzed using qualitative and quantitative descriptive techniques. The indicator for the success of the study was that 75% of the students attained the Minimum Mastery Criterion (MMC), namely 71, and the class mean score improved in each cycle. The results of the study

Meningkatkan Hasil Belajar... (Arif Kusuma) 2.995 show that the teaching and learning process using the portfolio-based learning model is capable of improving the Social Studies learning achievement. This is indicated by the results of the study showing a learning achievement in each cycle. In the pre-cycle, the students attaining the mastery are 35.71% with a class mean score of 68.60 so that it is necessary to carry out an action in Cycle I. In Cycle I, the students attaining the mastery improve to 53.57% with a class mean score of 73.64. In Cycle II, the students attaining the mastery improve to 75% with a class mean score of 78.64. Keywords: Social Studies learning achievement, portfolio-based learning, ES

2.996 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 PENDAHULUAN IPS di SD adalah mata pelajaran yang mempelajari manusia dan semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat, yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada pengetahuan tentang kehidupan masyarakat manusia secara sistematis. Dengan demikian, peranan IPS sangat penting untuk mendidik siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik. Salah satu faktor kendala yang dirasakan oleh guru dalam pembelajaran IPS adalah masalah strategi pembelajaran, dimana guru belum melaksanakan pembelajaran secara efektif. Pola pembelajaran yang demikian pada dasarnya belum sesuai dengan tujuan dan misi yang diemban oleh pendidikan IPS di Sekolah Dasar yaitu mendidik dan membekali siswa dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, sebagai bekal untuk memahami lingkungan sosial di masyarakat, dan sebagai bekal dalam melanjutkan pendidikan selanjutnya. Proses pembelajaran IPS yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional, siswa cenderung pasif atau lebih tepat dikatakan bahwa pembelajaran terpusat pada guru dengan metode ceramah. Pembelajara semacam ini belum mampu mengembangkan aspek sikap dan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. Tentu saja hal ini mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan sikap dan keterampilannya dalam proses pembelajaran. Dalam penilaiannya pun guru cenderung hanya menilai dari segi kognitifnya saja. Nilai yang tergambar hanya menitikberatkan kemampuan dalam mengerjakan soal (kognitif), sedangkan sikap dan keterampilan siswa yang tampak dalam proses pembelajaran tidak diperhatikan. Guru dapat menggunakan portofolio sebagai model pembelajaran. Portofolio dapat melengkapi model pembelajaran

Meningkatkan Hasil Belajar... (Arif Kusuma) 2.997 konvensional yang selama ini digunakan oleh banyak guru. Alzheimer (Anita Yus, 2006: 36), mengemukakan bahwa portofolio merupakan satu ketentuan yang digunakan oleh guru untuk mengumpulkan dan mencatat bukti pencapaian siswa dalam satu jangka waktu tertentu. Dari batasan tersebut dapat dikemukakan bahwa portofolio dapat digunakan sebagai bukti dari aktivitas belajar siswa. Portofolio merupakan bukti yang tidak hanya menunjukkan hasil belajar tetapi juga upaya yang telah dilakukan siswa dalam mencapai belajar, proses yang telah dilalui siswa serta kemajuan yang diperoleh dari upaya dan proses yang dijalani dari hari ke hari. Selain hal tersebut banyak aspek yang harus diperhatikan dalam pendidikan, khususnya dalam konteks pembelajaran. Beberapa masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah metode pembelajaran, proses belajar, fasilitas pembelajaran, interaksi antar siswa dan guru ataupun sebaliknya. Dari permasalahan di atas, masalah utama dalam proses pembelajaran adalah penggunaan sebuah metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran. Menurut Nana Sujana (2003: 76), metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam berhubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah metode tidak selalu sesuai digunakan. Faktor tersebut antara lain, guru, siswa, tujuan, situasi, dan fasilitas. Perpaduan faktor-faktor tersebut menjadi pertimbangan utama dalam menentukan model/metode mana yang paling baik digunakan demi kelancaran proses pembelajaran. Kurangnya metode yang bervariasi juga sering menjadi penyebab kurang berhasilnya penyampaian materi pembelajaran.sejalan dengan pendapat Saidiharjo (2005: 109) mengatakan bahwa dalam konteks dan aspek pendidikan untuk mencapai tujuan diperlukan berbagai metode pembelajaran dengan prinsip-prinsip berfokus pada siswa, pembelajaran terpadu, belajar tuntas, pemecahan masalah pengalaman belajar, fasilitator, dan sebagainya.

2.998 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 Berdasarkan observasi awal di SD N 2 Gaden pada kelas V yang jumlahnya 28 siswa, menunjukkan bahwa hasil belajar IPS di kelas V masih rendah. Dilihat dari ulangan harian pada mata pelajaran IPS tahun ajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Apalagi jika dilihat dari KKM IPS yaitu 71, sementara dari 28 siswa hanya 10 siswa yang mencapai KKM dan 18 siswa belum mencapai KKM. Dilihat dari kondisi tersebut perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran IPS, untuk itu perlu adanya upaya yang inovatif, sehingga lebih memberdayakan siswa. Pemilihan berbagai metode, media, maupun model pembelajaran yang banyak jenisnya tentu harus dipertimbangkan sebelum digunakan, misalnya dengan memperhatikan beberapa aspek seperti materi yang akan disampaikan, tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia serta hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research). Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Gaden Klaten tahun ajaran 2015/2016. Penelitian dilakukan selama dua siklus. Siklus 1 dan 2 masing-masing terdiri dari tiga pertemuan. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 28 anak. Desain Penelitian Prosedur penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan Kemmis dan Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2009: 16). Setiap siklus terdiri dari 1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan observasi, serta 3) refleksi. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi.

Meningkatkan Hasil Belajar... (Arif Kusuma) 2.999 Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Data yang terdapat dalam penelitian ini yaitu nilai tes siklus 1 dan siklus 2, observasi terhadap sasaran pengukuran dengan menggunakan lembar pengamatan atau lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran berbasis portofolio, serta dokumentasi yang berupa foto-foto kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan dari awal sampai akhir. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, lembar observasi dan dokumentai. Tes yang digunakan yaitu essay.. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data dan mencatat segala kejadian selama proses pembelajaran berbasis portofolio berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk memudahkan peneliti dalam mencatat aktivitas siswa dan guru saat pembelajaran. Dokumentasi untuk mengetahui hasil kerja siswa dalam pengerjaan papan portofolio. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes. Adapun cara untuk mencari ratarata nilai yang diperoleh siswa dalam satu kelas adalah sebagai berikut: Keterangan: M = Nilai rata-rata kelas = Jumlah nilai siswa N = Jumlah siswa Sedangkan untuk menghitung persentase keberhasilan belajar dapat dihitung menggunakan rumus : Keterangan: P = Angka persentase F = Jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKM N= Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian (dalam hal ini subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri II Gaden Trucuk

3.000 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 2 Gaden Klaten pada kondisi awal masih rendah.. Berdasarkan hasil penelitian, sebelum diberi tindakan, siswa yang memperoleh nilai memenuhi KKM hanya 10 orang. Nilai KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 71. Nilai rerata awal sebesar 68,60. Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 11 April 2016 pada pukul 09.30 s.d. 11.15 WIB. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis portofolio Pada awal pertemuan pertama siswa merasa tertarik dengan apersepsi yang diberikan oleh guru. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran.dalam kegiatan apersepsi siswa kurang terlihat aktif dikarenakan ada guru lain (observer) yang duduk bersama mereka. Hal tersebut membuat canggung para siswa untuk dapat berperan aktif dalam mengungkapkan jawaban sesuai dengan pendapatnya. Setelah memasuki kegiatan inti siswa merasa senang karena tempat duduk dibuat beda dengan tempat duduk seharihari. Para siswa duduk didalam kelompok-kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu mencari sumber data dengan memanfaatkan fasilitas buku perpustakaan. Anak-anak terlihat semangat mencari berbagai sumber materi yang berkaitan dengan bidang kajian masing-masing kelompok. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan sumber buku sesuai dengan bidang kajian masingmasing. Tetapi ada beberapa siswa terlihat acuh. Mereka hanya dudukduduk santai tanpa mau membantu teman satu kelompok mencari sumber data. Ketika ditanya guru mereka menganggap teman lain dalam satu kelompok sudah cukup dan tidak memerlukan bantuan mereka. Ada juga siswa lain yaitu Adw dan Gnr yang bercanda sendiri saling berkejaran didalam ruang perpustakaan. Mereka tidak perduli dengan tugas yang diberikan oleh guru.

Meningkatkan Hasil Belajar... (Arif Kusuma) 3.001 Setelah sumber buku di dapat para siswa duduk melingkar untuk mendiskusikan hasil temuan sumber buku. Mereka mendiskusikan hal-hal yang perlu dituliskan dalam hasil portofolio dan mendiskusikan buku yang mereka dapat sesuai atau tidak. Ada beberapa siswa yang masih kebingungan dalam mencari sumber buku, tetapi langsung dapat terselesaikan dengan bantuan petugas perpustakaan. Setelah semuanya selesai para siswa menuliskan buku pinjaman dengan memberikan data peminjam kepada petugas perpustakaan sekolah. Setelah di perpustakaan selesai para siswa kembali ke kelas untuk mendiskusikan kembali hal-hal yang diperolehnya. Pada pertemuan kedua, siswa sudah mulai terbiasa dengan keberadaan guru lain sebagai observer. Mereka bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua ini adalah membuat hasil data dan pemecahan masalah ke dalam papan portofolio yang didapatnya dari berbagai macam sumber. Siswa merasa senang karena mereka merasa tidak pelajaran ceramah seperti biasanya. Anak-anak dihadapkan pada papan portofolio dengan berbagai kertas warna-warni yang menarik. Pada kelompok 1 siswa merasa bingung dan tidak paham apa yang mereka harus lakukan pada papan sterofoam yang telah disediakan guru. Dalam satu kelompok saling beradu mulut mengutarakan pendapatnya masingmasing Siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Pertemuan I siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 21 April 2016 pukul 09.30 s.d. 11.15 WIB.Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 28 April 2016 pada pukul 09.30 s.d. 11.15 WIB. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jum at, tanggal 3 Mei 2016 pada pukul 09.30 s.d. 11.15 WIB. Berdasarkan hasil observasi, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan peneliti menggunakan panduan observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Pembagian tugas yang jelas pada setiap individu dalam satu kelompok juga dapat mengaktifkan siswa yang pasif dalam kelompok. Sudah tidak terlihat lagi siswa yang

3.002 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 dominan dalam kelompok. Semua mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang sama. Pada pertemuan kedua pemutaran musik kasik pada saat pembuatan papan portofolio juga menambah nyaman suasana di dalam kelas. Siswa merasa lebih tenang ketika mendengarkan alunan musik klasik ketika pembelajaran membuat siswa tidak merasa berada didalam tekanan. Siswa dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan dengan perasaan yang gembira. Pada pertemuan ketiga pemberian hadiah bagi siswa yang aktif di kelas dengan cara mengumpulkan tanda bintang bagi siswa yang berani menjawab pertanyaan/mengungkapkan pendapatnya cukup menarik perhatian siswa untuk mau mengungkapkan pendapat/jawaban yang diajukan oleh guru. Pada siklus II ini hasil pekerjaan lebih baik bila dibandingkan hasil pekerjaan pada siklus I. Masing-masing kelompok saling berlomba untuk menjadi kelompok yang terbaik. Perbandingan persentase pencapaian KKM siswa antara pra tindakan, siklus 1, dan siklus 2 apabila digambarkan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut. Tabel 1 Peningkatan Nilai Rerata Kelas Kondisi Siklus Siklus Awal I II Nilai 68,60 73,64 78,64 Siswa Tuntas KKM 10 15 21 Pembahasan Hasil belajar siswa masih rendah yaitu diperoleh hasil penelitian bahwa dari 28 siswa, hanya 10 siswa atau 35,71% yang mencapai KKM. Hal ini disebabkan karena guru dalam mengajar belum menggunakan model pembelajaran yang berfariatif. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran berbasis portofolio yang melibatkan siswa aktif juga sependapat dengan pendapat Cronbach bahwa belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan cara mengalami dan dalam mengalami si pelajar menggunakan panca inderanya. Berdasarkan hasil penelitian pada tahap siklus I mengalami peningkatan hasil belajar dari tahap pra siklus. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya

Meningkatkan Hasil Belajar... (Arif Kusuma) 3.003 nilai rata-rata kelas dari 68,60 menjadi 73,64 serta peningkatan jumlah yang telah mencapai KKM dari 35,71% menjadi 53,57%. Peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 5,04 poin, sedangkan persentase ketuntasan meningkat sebesar 17,86%. Peningkatan hasil belajar pada siklus I terjadi karena peneliti menerapkan metode pembelajaran portofolio dalam proses pembelajaran. Hal tersebut juga sesuai dengan karakteristik peserta didik menurut Piaget bahwa anak usia 7-12 tahun siswa dalam tahapan operasional konkret yaitu anak dapat berfikir untuk memecahkan masalah dan memahami suatu konsep dengan cara mengalami sendiri atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan konsep tersebut secara bertahap. Alat peraga yang inovatif juga digunakan guru sebagai salah satu penunjang keberhasilan pembelajaran. Berbagai metode pembelajaran juga digunakan agar menghilangkan rasa jenuh pada siswa. Adapun metode yang digunakan guru antara lain: ceramah, pemberian tugas, diskusi, Tanya jawab, perlombaan antar kelompok. Dari data hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa. Namun demikian hasil belajar pada siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan dalam penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran, siswa belum mendapatkan sumber data secara lengkap serta siswa masih belum paham betul mengenai langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam metode pembelajaran portofolio. Hasil penelitian siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai ratarata kelas. Peningkatan terjadi dari 73,64 meningkat menjadi 78,64 atau meningkat sebesar 5% sedangkan persentase siswa yang tuntas meningkat menjadi 75%. Berdasarkan hasil tindakan siklus II ternyata hasil belajar siswa meningkat dari siklus I. hal ini disebabkan guru dalam menerapkan langkah model pembelajaran berbasis portofolio secara lebih baik. Selain hal tersebut siswa juga sudah mulai paham apa yang harus dikerjakan dalam langkah-langkah

3.004 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 yang telah ditetapkan oleh guru. Siswa pasif sudah dapat teratasi dengan cara pembagian tugas yang jelas dalam setiap kelompok. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan hasil belajar IPS kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap tindakan. Pada tahap pra siklus, nilai rata-rata kelas 68,60 sedangkan pada siklus I nilai ratarata yang diperoleh adalah 73,64. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 5,04 poin. Nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar 78,64 atau mengalami peningkatan sebesar 5 poin. Persentase ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan pada setiap tahap tindakan. Pada tahap pra tindakan jumlah siswa yang mencapai tahap tuntas adalah sebesar 35,71% (10 anak) sedangkan pada siklus I adalah 53,57% (15 anak) dan pada siklus II adalah 75% (21 anak). DAFTAR PUSTAKA Anita Yus, M. Pd. (2006). Penilaian Portofolio untuk Sekolah Dasar. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat Ketenagakerjaan. Arikunto, Suharsimi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arnie Fajar. (2005).Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dasim Budimansyah. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung: PT. Genesindo Hidayati.(2004). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Nana Sujana.(2005).Penilaian Hasil Proses Hasil Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya