HUBUNGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN KEPATUHAN DAN TATA CARA MINUM TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL 1. Luthvi Nirma Alfiani 2, Suesti 3

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aan Hasanah

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN CARA KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN2015

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: UMIATUN NUR ISLAMIATI

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL NASKAH PUBLIKASI

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 3, Oktober 2009

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

Kata kunci :Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu Hamil

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

Kata Kunci: Hamil, Anemia

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BIDAN DALAM MELAKUKAN ANTENATAL CARE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Rr. Sri Nuriaty Masdiputri NIM:

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa ibu hamil dengan status gizi kurang dapat melahirkan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN ANC DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG TAHUN 2017

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM:

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

TAHUN Disusun oleh:

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASESPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

Transkripsi:

HUBUNGANN KETERATURAN ANTENATA AL CARE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTAA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Saras Vati Manvatarini Sugma 201410104307 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2015 1 Saras Vati Manvatarini Sugma 2, Menik Sri Daryanti 3 INTISARI Tujuan: Untuk mengetahui hubungan keteraturan antenatal care dengan kejadian anemia di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analatik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan quota sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 38 responden. Analisis data menggunakan kendall tau. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat 21 ibu hamil (55,3%) melakukan kunjungan antenatal care secara teratur. Dan 13 ibu hamil (34,2%) mengalami anemia ringan dan tidak anemia. Uji statistik yang dilakukan dengan korelasi kendall tau diperoleh nilai p-value 0,002 < 0,05 yang menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Kata Kunci Kepustakaan Jumlah halaman : Keteraturan antenatal care, anemia : 25 Buku (2005-2013), 5 e-journal (2008-2014), 1 internet (2013), Al-Qur an : xiv, 75 halaman, 6 tabel, 2 gambar 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Pembimbing STIKES Aisyiyah Yogyakarta

CORRELATION BETWEEN THE ANTENANTAL CARE REGULARITY AND THE ANEMIA INCIDENCES IN THE KASIHAN 1 HEALTH CENTER, BANTUL, YOGYAKARTA, 2015 1 Saras Vati Manvatarini Sugma 2, Menik Sri Daryanti 3 ABSTRACT Objective: This research was to determine the correlation between antenatal care regularity and the anemia incidences in Kasihan 1 Health Center, Bantul. Method: This research was survey analytical study with the cross sectional time approach. The sampling technique used the quota sampling technique for 38 respondents. The Kendall-Tau test was conducted as statistical analysis. Result: There were 21 maternals (55,3%) who did antenatal care visit regularly. And there were 13 maternals (34,2%) who suffered mild anemia and no anemia. Based on Kendall-Tau statistical, there was significant correlation with p- value 0,002 < 0,05 which showed that Ha was accepted and Ho was rejected. Keywords Bibliography Pages : antenatal care regularity, anemia : 25 books (2005-2013), 5 e-journal (2008-2014), 1 website (2013), Holy Al-Qur an : xiv, 75 pages, 6 tables, 2 figures 1 Title of the Paper 2 Students of Aisyiyah Health Sciences College Yogyakarta 3 Lecturer of Aisyiyah Health Sciences College Yogyakarta

PENDAHULUAN Anemia merupakan salah satu sebab kematian ibu, demikian juga World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa anemia merupakan sebab penting dari kematian. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian anemia terjadi, salah satunya adalah faktor perilaku yaitu keteraturan melakukan antenatal care. Antenatal Care merupakan salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan (Wiknjosastro, 2006). Antenatal Care (ANC) sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan. Menurut World Health Organization (WHO), Antenatal Care (ANC) untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui dan dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (Wiknjosastro, 2006). Berdasarkan data Antenatal Care (ANC) yang didapat dari Puskesmas Kasihan I Bantul tahun 2013 terdapat 511 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal care dan dilakukan pemeriksaan cek Hb untuk mengetahui kadar Hb dalam darah. Dari 511 ibu yang melakukan kunjungan antenatal care ditemukan 129 ibu hamil (25,24%) mengalami anemia. Sedangkan data bulan Januari - Oktober 2014 cendrung mengalami kenaikan yaitu terdapat 622 ibu hamil yang melakukan antenatal care mengalami anemia sebanyak 162 ibu hamil (26,1%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 460 ibu hamil (73,9%) baik yang melakukan kunjungan antenatal care secara teratur dan tidak teratur. Pada umumnya ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal care rutin di Puskesmas Kasihan Bantul baik ada K1, K4 atau atas indikasi selalu dilakukan cek Hb untuk mengetahui kadar Hb dalam darah sehingga anemia gravidarum dapat terdeteksi. METODE PENELITIAN Desain penelitian dengan menggunakan survey analitik. Metode yang digunakan adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampling secara quota sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 38 responden. Uji statistic menggunakan Kendall-Tau. HASIL 1. Karakteristik Respoden Gambaran mengenai ibu hamil trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul yang menjadi responden penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Gambaran Responden Penelitian Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta Karakteristik Responden Frekuensi Prosentase Usia < 20 tahun 4 10,5 % 20 35 tahun 21 55,3 % > 35 tahun 13 34,2 % Paritas Primipara 27 71,1 % Multipara 11 28,9 % Pendidikan SD 3 7,9 % SMP 9 23,7 % SMA 21 55,3 % Perguruan Tinggi 5 13,2 % Total 38 100 % Berdasarkan pada tabel 2. diketahui bahwa dari 38 ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul sebagian besar berusia 20 35 tahun sejumlah 21 orang ibu hamil dengan prosentase sebesar 55,3%. Tabel 2. juga menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III merupakan ibu primipara yaitu sejumlah 27 orang ibu hamil dengan prosentase sebesar 71,1 %. Dan sebagian besar tingkat pendidikan ibu hamil trimester III adalah SMA yaitu sejumlah 21 orang ibu hamil dengan prosentase sebesar 55,3%. 2. Deskripsi Data Gambaran mengenai keteraturan kunjungan antenatal care dan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul adalah sebagai berikut : a. Deskripsi Variabel Keteraturan Antenatal care Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keteraturan Antenatal care Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul No Kunjungan Frekuensi Prosentase Antenatal care 1 Tidak Teratur (< 2 kali kunjungan 7 18,4 % pada TM II dan TM III) 2 Kurang Teratur (2-3 kali kunjungan 10 26,3 % pada TM II dan TM III) 3 Teratur ( 4 kali kunjungan dan 21 55,3 % sesuai dengan jadwal ) Total 38 100 Tabel 3. menunjukkan keteraturan antenatal care dari ibu hamil trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul yaitu sebagian besar melakukan kunjungan secara teratur sejumlah 21 orang ibu hamil dengan prosentase sebesar 55,3 %.

b. Deskripsi Variabel Kejadian Anemia Kehamilan Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia Kehamilan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul No Kejadian Anemia Frekuensi Prosentase 1 Anemia Berat (Hb <7gr%) 8 21,1 % 2 Anemia Sedang (Hb 7-8gr%) 4 10,5 % 3 Anemia Ringan (Hb 9-10gr%) 13 34,2 % 4 Tidak Anemia (Hb 11gr%) 13 34,2 % Total 38 100 Tabel 4. menunjukkan kejadian anemia kehamilan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul yaitu paling banyak mengalami kejadian anemia ringan dan tidak anemia masing-masing sebanyak 13 orang ibu hamil dengan prosentase sebesar 34,2 %. c. Hubungan antara Keteraturan Kunjungan Antenatal care dengan Kejadian Anemia Tabulasi silang dan korelasi Kendall-Tau antara keteraturan kunjungan antenatal care dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul adalah sebagai berikut : Tabel 5. Tabulasi Silang Keteraturan antenatal care dengan Kejadian Anemia Kehamilan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul Kunjungan antenatal care Total Tidak Teratur Kurang Teratur Teratur Kejadian Anemia Kehamilan Berat Sedang Ringan Tidak Total n 3 1 2 1 7 % 7,9 % 2,6 % 5,3 % 2,6 % 18,4 % n 2 3 5 0 10 % 5,3 % 7,9 % 13,2 % 0 26,3 % n 3 0 6 12 21 % 7,9 % 0 15,8 % 31,6 % 55, 3 % n 8 4 13 13 38 % 21,1 % 10,5 % 34,2 % 34,2 % 100 % Berdasarkan pada tabel 5. dapat diketahui bahwa dari 7 ibu hamil yang tidak teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care terdapat 3 orang (7,9 %) yang mengalami anemia berat. Dari 10 ibu hamil yang kurang teratur melakukan kunjungan antenatal care terdapat 5 orang (13,2 %) yang mengalami anemia ringan. Dari 21 ibu hamil yang teratur melakukan kunjungan antenatal care terdapat 12 orang (31,6 %) tidak mengalami anemia.

d. Tabel 6. Korelasi Kendall-Tau Keteraturan antenatal care dengan Kejadian Anemia Kehamilan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul Variabel τ Hitung Sig. Hasil Keteraturan antenatal care Ho 0,451 0,002 Anemia Kehamilan Ditolak Berdasarkan pada tabel 6. diketahui nilai korelasi Kendall-Tau adalah p value 0,002 < 0,05 yang menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga ada hubungan yang bermakna antara keteraturan kunjungan antenatal care dengan kejadian anemia kehamilan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul. Sedangkan besarnya koefisien kontingensi atau keeratan hubungan antara keteraturan antenatal care dengan kejadian anemia adalah sebesar 0,451 yang menunjukan bahwa tingkat keeratan hubungan antara kedua variabel adalah sedang. PEMBAHASAN Berdasarkan pada hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul melakukan antenatal care secara teratur sebanyak 21 orang (55,5 %) dan hanya ada 7 orang (18,4 %) yang melakukan antenatal care dengan tidak teratur. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa sebagian besar ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care secara tepat yaitu minimal 4 kali dengan perincian 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Keteraturan dalam melakukan kunjungan antenatal care bermanfaat bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya antenatal care dapat digunakan untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya, dengan kunjungan antenatal care yang teratur akan segera diketahui kelainan-kelainan yang mungkin muncul pada masa kehamilan sehingga segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan (Wiknjosastro, 2006). Sebagian besar ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul tidak mengalami kejadian anemia dan anemia ringan masing-masing sebanyak 13 orang (34,2 %) dan hanya ada 4 orang (10,5 %) yang mengalami anemia sedang. Hal ini dapat dihubungkan dengan latar belakang pendidikan ibu. Ibu yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan ibu dengan paritas primipara yang cendrung sangat memperhatikan pola asupan nutrisi yang di konsumsinya selama kehamilan sehingga ibu jarang terkena anemia. Setelah dilakukan analisa data dengan korelasi Kendall-Tau diperoleh nilai p value 0,002 < 0,05 yang menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga ada hubungan yang bermakna antara keteraturan kunjungan antenatal care dengan kejadian anemia kehamilan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kasihan I Bantul. Ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal care secara teratur mempunyai resiko yang lebih kecil terkena anemia daripada ibu hamil dengan kunjungan antenatal care yang tidak atau kurang teratur.

Menurut World Health Organization (WHO), Antenatal Care (ANC) untuk mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui dan dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (Wiknjosastro, 2006). Tuladhar (2011) dalam jurnal yang berjudul Impact of Antenatal Care on Maternal and Perinatal utcome: A Study at Nepal Medical College Teaching Hospital menjelaskan bahwa komplikasi ibu seperti anemia dan kehamilan induced hipertensi terjadi lebih sering terjadi pada wanita tanpa ANC. Antenatal care dilakukan sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal care yaitu minimal 4 kali pemeriksaan selama hamil diantaranya 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Kunjungan antenatal care secara rutin dan teratur yang dilakukan ibu hamil, kejadian anemia dapat dideteksi sedini mungkin dengan cara pemberian tabelt Fe dan pemberian KIE tentang nutrisi dan gizi ibu selama hamil sehingga ibu dapat merawat dirinya selama hamil (Sarwono, 2008). SIMPULAN Ada hubungan yang bermakna antara keteraturan antenatal care dengan kejadian anemia, dimana semakin teratur melakukan kunjungan antenatal care maka ibu hamil tidak akan mengalami kejadian anemia. SARAN Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan informasi bagi tenaga kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kebidanan pada ibu hamil terutama dalam mendeteksi secara dini kejadian anemia dengan menganjurkan ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care secara teratur. DAFTAR PUSTAKA Alimul. (2009) Metode Penelitian dan Keperawatan & Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika Arisman. (2007) Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC Bobak. (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika Depkes RI. (2013) Riset Kesehatan Dasar. http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/laporan_riskesda s2013.pdf. Diakses tanggal 10 November 2014. Jam 19:45. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. (2013) Profil Kesehatan Kabupaten Bantul. Bantul Duhita, F. (2010) Hubungan Keteraturan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ngoresan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta Goswami, TM. (2014) International Journal of Biomedical And Advance Research. Maternal anaemia during pregnancy and its impact on perinatal outcome.

Indreswari, M. (2008) Jurnal Gizi dan Pangan. Hubungan antara intensitas pemeriksaan kehamilan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan konsumsi tablet besi dengan tingkat keluhan selama kehamilan. Volume 1. Kementrian Kesehatan RI. (2011) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta Kumar, KJ. (2014) International Journal Of Preventive Medicine. Maternal Anemia in Various Trimesters and its Effect on Newborn Weight and Maturity: An Observational Study. Manuaba, IGB. (2010) Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Melku, M. (2014) Research Article. Prevalence and Predictors of Maternal Anemia during Pregnancy in Gondar, Northwest Ethiopia: An Institutional Based Cross-Sectional Study. Volume 2014. Page 2 Mufdlilah. (2009) Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika Notoadmodjo, S. (2005) Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Renika Cipta (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Renika Cipta Nugroho, T. (2012) Patologi Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika Nursalam. (2013) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Prawirohardjo, S. (2008) Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Prawirohardjo, S. (2009) Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Dinkes Provinsi DIY. (2013) Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta Proverawati, A. (2011) Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika Rahmad, S. (2011) Buku Ajar Biostatistika. Jakarta : EGC Saifuddin. (2005) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Saryono. (2011) Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta : Mitra Cendikia Press Soebroto. (2009) Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta : Bangkit Sulistyaningsih. (2012) Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu Sulistyawati, A. (2009) Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Yogyakarta : Andi Offset Sugiyono. (2010) Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Tarwoto. (2007) Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil Konsep dan Penatalaksaan, Jakarta : Trans Info Medika Tuladhar. (2011) Journal of Obstetrics and Gynaccology. Impact of Antenatal Care on Maternal and Perinatal utcome: A Study at Nepal Medical College Teaching Hospital

Varney. (2006) Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi IV. Jakarta : EGC WHO. (2006) Pelayanan Kesehatan Maternal. Jakarta : Media Aesclapius Press Wiknjosastro, H. (2006) Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo