JURNAL WACANA PERSUASI IKLAN ROKOK PADA TELEVISI SWASTA DI INDONESIA PERSUASION DISCOURSE OF CIGARETTE ADVERTISING ON PRIVATE TELEVISION IN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

OLEH: SURAHMAT NPM:

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

PENERAPAN MAKSIM TUTUR DALAM TINDAK TUTUR CERAMAH PENGAJIAN RUTIN HARI MINGGU MALAM SENIN DI MASJID BAITURROHMAN BULAN JANUARI JUNI TAHUN 2014

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI

BENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012

CAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PRINSIP KERJA SAMA DAN PRESUPOSISI PADA PAPAN NAMA TOKO DAN PAPAN NAMA PENJUAL JASA DI KABUPATEN KEDIRI (TINJAUAN PRAGMATIK) SKRIPSI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

ERIZA MUTAQIN A

ANALISIS ENTAILMENT DAN IMPLIKATUR PADA BAHASA IKLAN (DALAM KAJIAN PRAGMATIK)

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

DESKRIPSI MIKROSTRUKTURAL RUBRIK OPINI POROS MAHASISWA HARIAN SEPUTAR INDONESIA BULAN NOVEMBER 2014 SAMPAI JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

KETEPATAN PENGGUNAAN BAHASA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK SMA KELAS XI KURIKULUM 2013 ARTIKEL SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

OLEH: DENIS WAHYUNI NPM:

Oleh: Dibimbing oleh : 1. Dr. Endang Waryanti, M.Pd 2. Dra. Sumiyarsi SRI RAHAYU SETIYA NINGSIH NPM:

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fungsi bahasa pada umumnya adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

BAB I PENDAHULUAN. wacana kritis oleh kalangan ahli komunikasi. Untuk itu,diperlukan pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA TRANSAKSI TAWAR MENAWAR PENJUAL DAN PEMBELI LAIN JENIS KELAMIN DI PASAR TRADISONAL KOTA BATU SKRIPSI

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

JURNAL PENALARAN ARGUMENTASI DALAM WACANA TULIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KEDIRI

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

JENIS-JENIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN BERDASARKAN PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7

JURNAL ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM IKLAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG CODE SWITCHING AND CODE MIXING ON RADIO S ADVERTISEMENT AT TULUNGAGUNG REGENCY

STRUKTUR WACANA IKLAN DALAM MEDIA MASSA (MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK) Herliani, Dakia N. DjoU, Salam

MASALAH-MASALAH MORFOLOGIS DALAM PENYUSUNAN KALIMAT SISWA KELAS XSMA WAHIDIYAH KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap (organ of

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL SISWA SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

TINDAK TUTUR WACANA IKLAN KOPI BERBAHASA INDONESIA DI RCTI. Oleh: Dewi Mutiara Suwandi IKIP Widya Darma Surabaya

KOHERENSI WACANA PADA BUKU BAHASA INDONESIA WAHANA PENGETAHUAN SMP/MTs KELAS VII TAHUN 2014 SKRIPSI

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM IKLAN ROKOK DI MAJALAH CAKRAM

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE SURTABAKU

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

I. PENDAHULUAN. produk atau jasa yang tentunya menjadikan bahasa sebagai sarananya.

Transkripsi:

JURNAL WACANA PERSUASI IKLAN ROKOK PADA TELEVISI SWASTA DI INDONESIA PERSUASION DISCOURSE OF CIGARETTE ADVERTISING ON PRIVATE TELEVISION IN INDONESIA Oleh: Septi Dwi Windansari 12.1.01.07.0090 Dibimbing oleh : 1. Dr.Subardi Agan, M.Pd 2. Dra. Sumiyarsi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017

1

WACANA PERSUASI IKLAN ROKOK PADA TELEVISI SWASTA DI INDONESIA Septi Dwi Windansari 12.1.01.07.0090 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Email: wandawindi78@gmail.com Dr. Subardi Agan, M.Pd dan Dra. Sumiyarsi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Wacana persuasi adalah wacana yang bertujuan mempengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan sesuai dengan yang diharapkan penuturnya. Untuk mencapai tujuan tersebut wacana persuasi kadang mengunakan alasan-alasan yang tidak rasional. Contoh konkret jenis wacana persuasi yang paling sering dijumpai adalah wacana dalam kampanye dan iklan. Iklan merupakan bentuk suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi persuasif. Iklanmengandungdayainformasi dan persuasif harusmemilihkatakata yang dimengertiolehkhalayak.disampingmemilikidayainformasi dan persuasif, iklanjugamempunyaisifatkhas yang menjadikarakteristiknya, yaitusingkat, lancar, padat, sederhana, netral, danmenarik. Satu hal yang menarik untuk diteliti dari struktur dan register pada wacana persuasi iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia karena iklan bersifat informasi dan persuasif,maka memungkinkan wacana iklan rokok terdapat wacana persuasi, seperti pada beberapa wacana iklan rokok di televisi. Masalah penelitian ini adalah wacana persuasi iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia. Pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimana struktur iklan pada wacana persuasi iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia? (2)Bagaimana register pada wacana persuasi iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia? Dalam penelitian ini digunakan pendekatan teori analisis wacana dikarenakan penelitian ini membahas tentang makna dalam wacana iklan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan register pada wacana persuasi iklan rokok. Data penelitian ini adalah wacana persuasi iklan rokok. Sedangkan sumber data pada penelitian ini adalah televisi dan youtube yang diambil melalui teknik rekam dan catat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah diri peneliti sendiri dilengkapi dengan tabel data. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan penelitian, yaitu (1) penelitian (2) pelaksanaan peneltian, dan (3) penulisan laporan. Penelitian ini dilaksanan selama enam bulan, yaitu Mei sampai November 2016 Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dan register iklan rokok. Bentuk struktur iklan produsen rokok yang meliputi Gudang Garam, Djarum dan Sampoerna. Bagian awal iklan adalah bagian untuk membuat penonton tertarik akan iklan rokok sehingga melihat iklan rokok dan belum terdapat wacana persuasi. Bagian tubuh iklan yaitu bagian untuk membuat calon konsumen atau penonton penasaran akan alur cerita yang dibuat oleh produsen rokok dalam iklan sehingga penonton melihat iklan hingga akhir, namun belum terdapat wacana persuasi. Dibagian akhir ini adalah inti dari iklan rokok yaitu terdapat kalimat persuasi atau wacna persuasi untuk mempengaruhi calon pembeli. Bentuk register iklan produsen rokok yang meliputi Gudang Garam, Djarum dan Sampoerna. Medan ( field ) merujuk pada apa yang sedang terjadi, peristiwa yang dilakukan oleh para pelaku iklan untuk menarik penonton tetapi pada bagian ini belum menunjukkan wacana persuasi. Pelibat ( tenor) merujuk kepada orang yang terdapat pada iklan sebagai pendukung dan tidak menunjukkan wacana persuasi. Sarana ( mode) merujuk pada bagian ujaran yang disampaikan pada iklan rokok yang menunjukan pada kalimat pesan atau informasi dan persuasi atau membujuk, jadi pada sarana terdapat 2

wacana persuasi.berdasarkan hasil uraian simpulan di atas, maka peneliti dapat mengemukakan beberapa saran. Saran-saran berikut dapat dijadikan bahan masukan yang berguna dan diharapkan dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembahasan tentang jenis wacana yaitu wacana persuasi pada iklan rokok di stasiun televisi swasta Indonesia.Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan kepada peneliti-peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian sejenis dengan mengambil pokok bahasan yang berbeda misalnya analisis wacana kritis karena masih banyak iklaniklan yang bisa diteliti dalam kajian wacana selain wacan persuasi iklan rokok di televisi. KATA KUNCI :wacana persuasi, iklan rokok, televisi. I. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari manusia perlu berinteraksi antar sesama.untuk menjalankan komunikasi itu diperlukan bahasa karena bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonggo, 2005:1).Dari interaksi yang dilakukan manusia sudah terbentuk sebuah wacana.wacana merupakan unsur kebahasaan yang relatif paling kompleks dan paling lengkap.satuan pendukung meliputi fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, hingga karangan utuh.namun, wacana pada dasarya juga merupakan unsur bahasa yang bersifat pragmatis. Oleh karena itu, kajian wacana menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa. Wacana yang sering kita jumpai dalam kehidupan manusia, baik tulisan maupun lisan.wacana tulis harus saling berhubungan antara rentetan yang satu ke yang lainnya untuk mengetahui ide atau gagasan yang disampaikan dalam wacana tersebut. Wacana terbentuk lisan disampaikan dengan cara lisan kepada pendengar. Pengunaan wacana secara tulis berarti mengunakan kalimat demi kalimat yang akan disampaikan oleh penutur wacana harus bahasa yang diterima. Susilo (1988:62) berpendapat bahwa wacana yang berfokus pada penerima pesan atau pembaca disebut wacana persuasi.wacana persuasi adalah suatu bentuk wacana untuk mengubah fikiran pembaca agar pembaca menerima dan melakukan sesuai dengan kehendak pengiklanan.wacana iklan pada iklan di televisi termasuk wacana yang memiliki fungsi direktif karena wacana tersebut berupaya membujuk dan meyakinkan.untuk mencapai tujuan tersebut para pemasang iklan memperkenalkan produk dengan mengunakan merek dagang, kemasan dan slogan.di samping itu pengiklanan mengikat pembaca dengan produk dan janji-janji yang disertakan. 3

Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai penyampaian pesan produsen mengenai suatu produk tertentu dengan tujuan untuk mempengaruhi khalayak (calon konsumen) sehingga mereka tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Iklan merupakan kegiatan komunikasi antar produsen dan khalayak yang bersifat persuasif (mengajak).tanpa disadari, iklan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dan selalu mewarnai serta berpengaruh dalam kehidupan. Penyusunan iklan di televisi, khususnya iklan rokok tidak terlepas dari berbagai hal yang terkait sehingga iklan itu bersifat persuasif, karena bahasa yang digunakan sangat khas dan menarik perhatian konsumen. Bahasa yang digunakan dalam iklan sebagai alat untuk menyampaikan pikiran maupun perasaan seseorang kepada orang lain. Bahasa juga merupakan salah satu ciri pembeda utama umat manusia dengan makhluk hidup lainnya di dunia ini,karena salah satu fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi. Dalam penelitian ini dipilih iklan rokok sebab dalam mempresentasikan produknya memiliki cara yang berbeda dengan produk lain seperti iklan rokok diatur secara ketat pada penanyangan akan muncul setelah pukul 21.00, selain itu iklan rokok tidak boleh menampilkan langsung produk rokok. Alhasil iklan rokok tampil dengan citra yang mencerminkan produknya.ide-ide kreatif yang muncul pada iklan rokok ternyata membuat penonton iklan tertarik untuk melihat iklan. Oleh karena itu dikaji (1) bagian struktur wacana persuasi iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia (2) susunan register wacana persuasi iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia. II. METODE Penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif adalah bersifat deskriptif atau bisa disebut dengan cara mendeskripsikan. Sehingga data yang terkumpul berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Sebagai upaya mencapai tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan pada fakta bahwa hasil laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data yang sudah berupa kata-kata tertulis dalam rokok iklan di televisi. Dalam hal ini, pendekatan kualitatif lebih tepat digunakan dalam penelitian analisis wacana persuasi.penelitian ini tentang analisis wacana persuasi dalam iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia termasuk jenis penelitian analisis wacana. Analisis 4

wacana adalah suatu pencarian prinsipprinsip yang digunakan oleh komunikator untuk memahami percakapan atau tipe-tipe pesan lainnya.. Analisis wacana digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan rumusan masalah dalam laporan, yakni mendeskripsikan wacana persuasi. Penelitian ini akan menganalisis teks yang berupa wacana persuasi untuk memperoleh bentuk wacana persuasi dalam iklan rokok di televisi. Tahapan atau langkah-langkah penelitian haruslah memenuhi tiga persyaratan penting, yaitu sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah (Arikunto, 2010:59). Dengan melakukan tahapan penelitian maka proses atau langkah-langkah penelitian, baik dari pembatasan masalah sampai konsep analisis data dapat dideskripsikan secara terpola. Sehingga dapat dinyatakan bahwa tahapan penelitian merupakan suatu langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan suatu penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi tiga tahap antara lain: (1) tahap pembuatan rancangan penelitian; (2) tahap pelaksanaan penelitian; (3) tahap laporan penelitian (Arikunto, 2010:61). Prosedur pengumpulan data merupakan cara untuk mengambil data secara objektif, jelas, dan benar. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak yang dijabarkan ke dalam lima teknik, yaitu teknik dasar berupa teknik sadap, teknik lanjutan I berupa teknik simak libat cakap (SLC), teknik lanjutan II berupa teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik lanjutan III berupa teknik rekam, dan teknik lanjutan IV berupa teknik catat. Adapun langkah-langkah untuk mengumpulkan data, antara lain: iklan secara menyeluruh; aspek tertentu. (1) membaca teks (2) membaca ulang teks iklan untuk memastikan calon data; (3) mencatat calon data; (4) mengkla-sifikasikan data sesuai Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena peneliti yang menetapkan fokus penelitian, yaitu mengkaji tentang wacana persuasi pada iklan rokok di televisi, merekam iklan rokok di televisi, melakukan pengamatan terhadap wacana persuasi iklan rokok di televisi, melakukan pengumpulan data, mencatat data ke dalam tabel data, 5

menganalisis data dan membuat kesimpulan atas penelitian yang sudah dilakukan mengenai wacana persuasi pada iklan rokok di televisi. Selain itu, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel data. Menurut peneliti, tabel data akan memberikan kemudahan untuk pengumpulan data. Tabel data digunakan untuk mencatat semua data yang diperoleh untuk mengklasifikasikan data berdasarakan struktur dan register dalam iklan rokok di televisi. Teknik analisis data digunakan untuk menjawab dan menguji semua rumusan masalah yang telah disusun dalam rumusan laporan, sehingga tercipta suatu pola yang utuh.kegiatan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menafsirkan dan menemukan isi data sesuai dengan teori yang telah ditentukan kemudian menyajikan dalam bentuk deskriptif, berupa kata-kata tertulis. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data antara lain: 1. membaca literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti; 2. memahami iklan yang sudah disimpan dengan menyimak benar isi iklan; 3. mengklasifikasikan data-data sesuai dengan aspek yang diteliti; 4. menyajikan data berupa kutipankutipan dan dianalisis berdasarkan pemikiran peneliti dan berpedoman pada landasan teori yang relevan. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil penelitian dari data (01),(02),(03),(04),(05),(06),(07) dan (08) bentuk struktur iklan produsen rokok yang meliputi Gudang Garam, Djarum dan Sampoerna. Bagian awal iklan adalah bagian untuk membuat penonton tertarik akan iklan rokok sehingga melihat iklan rokok namun belum menunjukkan kalimat wacana persuasi maupun kalimat persuasi. Bagian tubuh iklan yaitu bagian untuk membuat calon konsumen atau penonton penasaran akan alur cerita yang dibuat oleh produsen rokok dalam iklan sehingga penonton melihat iklan hingga akhir dan tidak terdapat kalimat persuasi pada pengujarannya. Dibagian akhir ini adalah inti dari iklan rokok yaitu terdapat kalimat persuasi serta menampilkan produk rokok 6

sehingga penonton paham bahwa iklan tersebut adalah iklan rokok. Dalam iklan rokok terdapat wacana persuasi meskipun tidak secara langsung disampaikan untuk membeli produk rokok yang diiklankan, namun penonton atau calon konsumen dibuat tertarik akan iklan yang ditayangkan. Hasil dari data (01), (02),(03),(04), (05), (06), (07)dan (08) register iklan produsen rokok yang meliputi Gudang Garam, Djarum, dan Sampoerna. Medan ( field ) merujuk pada apa yang sedang terjadi, peristiwa terja, dari iklan rokok yang dianalisis tidak terdapat wacana persuasi. Pelibat ( tenor) merujuk pada siapa yang berperan di dalam iklan, sifat-sifat partisipan, termasuk status serta peran sosial yang dipegangnya,macam peran sosial dipegang setiap partisipan, termasuk hubungan status atau peran permanen atau sesaat, disamping juga merujuk pada peran bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan hubungan peran yang terdapat pada iklan dan penonton sebagai penerima tuturan pada iklan rokok. Sarana ( mode) merujuk pada bagian mana yang diperankan oleh bahasa, apa yang diharapkan partisipan dengan menggunkan bahasa dalam situasi tertentu itu, pada iklan rokok yang diteliti menunjukan pada kalimat pesan atau informasi dan persuasi atau membujuk. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan sesuai dengan tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menjelaskan wacana persuasi iklan rokok pada televisi swasta di Indonesia. Secara khusus memperoleh deskripsi hal-hal sebagai berikut: Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian, mengenai wacana persuasi iklan produsen rokok Gudang Garam, Djarum dan Sampoerna di Indonesia, dapat disimpulkan bagian struktur iklan yang meliputi : (1)bagian awal, (2)bagian tubuh dan (3)bagian penutup. Selain itu pada register iklan yang meliputi: (1)medan, (2)pelibat (3)sarana. Berdasarkan hasil penelitian mengenai struktur dan register iklan rokok, bentuk struktur iklan produsen rokok yang meliputi Gudang Garam, Djarum dan Sampoerna. Bagian awal iklan adalah bagian untuk membuat penonton tertarik akan iklan rokok sehingga melihat iklan rokok dan belum terdapat wacana persuasi. Bagian tubuh iklan yaitu bagian untuk membuat calon konsumen atau penonton penasaran akan alur cerita yang dibuat oleh produsen rokok dalam iklan sehingga penonton melihat iklan hingga akhir, namun belum terdapat wacana persuasi. Di bagian akhir ini adalah inti dari iklan rokok yaitu terdapat kalimat persuasi atau wacna persuasi untuk mempengaruhi calon 7

pembeli. Bentuk register iklan produsen rokok yang meliputi Gudang Garam, Djarum dan Sampoerna. Medan ( field ) merujuk pada apa yang sedang terjadi, peristiwa yang dilakukan oleh para pelaku iklan untuk menarik penonton tetapi pada bagian ini belum menunjukkan wacana persuasi. Pelibat ( tenor) merujuk kepada orang yang terdapat pada iklan sebagai pendukung dan tidak menunjukkan wacana persuasi. Sarana ( mode) merujuk pada bagian ujaran yang disampaikan pada iklan rokok yang menunjukan pada kalimat pesan atau informasi dan persuasi atau calon pembeli akan produk yang diiklankan. Dalam penelitian iklan rokok terdapat wacana persuasi meskipun tidak secara langsung diungkapkan pada iklan, namun penonton atau calon konsumen tertarik akan iklan yang ditayangkan. Iklan rokok mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan iklan produk lain. Hal ini disebabkan karena iklan rokok dilarang untuk menampilkan produk rokok itu sendiri, sehingga pembuat iklan harus mensiasati pembuatan iklan dengan ide-ide kreatif yang mampu menyajikan tayangan bermutu. membujuk, jadi pada sarana terdapat wacana persuasi. Jadi, wacana persuasi yang dianalisis digunakan untuk mempengaruhi IV. DAFTAR PUSTAKA Alwasih, Adeng Chaedar. 1953. Politik Bahasa dan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdaya. Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton M. Moeliono. 2010.TataBahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS. Haliday, M.A.K dan Ruqaiya Hasan.1994.Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotik sosial. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press. Kartomihardjo,. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Depdikbud Lubis, A. Hamid Hasan. 1991. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung : Angkasa. Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT RemajaRosdakarya. Mulyati.2015. Terampil Berbahasa Indonesia.Jakarta:Prenadamedia Group Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pateda. 1990. Sosiolinguistik. Bandung :Angkasa. 8

Purnanto,Dwi.2002.Register Pialang Kendaraan Bermotor.Surakarta : Muhammadiyah University Press. Rani, Abdul, Bustanul, Arifin dan Martutik.2004.Analisis Wacana. Malang:Bayumedia Publishing. Rusminto, Nurlaksana Eko.2015. Analisis Wacana:Kajian Teoritis dan Praktis. Yogyakarta:Graha Ilmu. Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian. Bandung:Angkasa. Sudaryanto. 1988. Analisis Konsep Kedataan Lingual dalam Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet Sumarlam, dkk. 2009. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra Surakarta. Susilo. 1988. Bahasa Indonesia dalam Konteks. Jakarta:Depdikbud Tarigan, Henry Guntur, 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa. Widyatama, Rendra.2011. Teknik Menulis Naskah Iklan.Yogyakarta:Cakrawala. 9