ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
KELAYAKAN BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DI REJOTENGAH, DEKET LAMONGAN SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : MIYA ISTIGHFARONA RAHMA NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi pasca krisis ekonomi saat ini, sub sektor perikanan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Udang merupakan salah satu komoditas primadona di sub sektor perikanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Hortikultura

I. PENDAHULUAN. (Bahari Indonesia: Udang [29 maret 2011Potensi]

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR PISANG INDONESIA SKRIPSI. Oleh : DEVI KUNTARI NPM :

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi

BAB I PENDAHULUAN. Agribisnis merupakan serangkaian kegiatan yang terkait dengan upaya

PORTOFOLIO PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 16 ROI

PROSPEK USAHA TAMBAK DI KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2

I. PENDAHULUAN. luas dan garis pantai yang panjang menjadi daya dukung yang sangat baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pantai mencapai km dengan luas wilayah laut sebesar 7,7 juta km 2

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS PISANG AWAK DI KABUPATEN PACITAN TESIS

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat besar (mega biodiversity) berupa sumber

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya lahan kosong yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang benar tentang konsep agribisnis itu sendiri. Sering ditemukan bahwa

I. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi manusia. Perikanan budidaya dinilai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia,

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KAJIAN USAHA BENIH IKAN LELE DUMBO DI DESA TULUNGREJO, KECAMATAN PARE, KABUPATEN KEDIRI. SKRIPSI

VII. IMPLEMENTASI MODEL

PORTOFOLIO PEMBIAYAAN OPERASIONAL PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 11 ROI

I. PENDAHULUAN. negara dititikberatkan pada sektor pertanian. Produksi sub-sektor tanaman

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Magister PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS.

Ujong Blang village Banda Sakti district of Lhokseumawe

BAB I PENDAHULUAN. telah mendapat prioritas utama dalam pembangunan nasional karena. pembangunan ekonomi diharapkan dapat menjadi motor penggerak

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 5 Khasiat Buah Khasiat Cabai Merah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS RENTABILITAS USAHA TERNAK ITIK PETELUR DI DESA KEBONSARI KECAMATAN CANDI SIDOARJO SKRIPSI. Oleh : EKO SETYO BUDI NPM :

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

I. PENDAHULUAN. budidaya karena memiliki nilai ekonomis tinggi ( high economic value) serta

Oleh : Apollonaris Ratu Daton A

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi dalam upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Tahun (Milyar rupiah)

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK UDANG

BAB I PENDAHULUAN. Program kebijakan revitalisasi pertanian menitikberatkan pada program

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN * 2009 ** Kenaikan ratarata(%)

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Udang laut merupakan salah satu komoditas utama di sektor perikanan yang

BAB I PENDAHULUAN. sistem desentralisasi bertujuan untuk meningkatkan kemandirian daerah. Salah

I. PENDAHULUAN. perikanan. Usaha di bidang pertanian Indonesia bervariasi dalam corak dan. serta ada yang berskala kecil(said dan lutan, 2001).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I PENDAHULUAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EVALUASI PETANI PESERTA PROGRAM SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL - PTT) PADI DI KABUPATEN NGAWI TESIS

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. (b) Mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, maka secara

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS

I. PENDAHULUAN. dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN IMPOR KEDELAI DI INDONESIA. Oleh : RIKA PURNAMASARI A

EFISIENSI PEMASARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI DESA KANDANGSEMANGKON KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut adalah empat kali dari luas daratannya. Dengan luas daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar pulau

II. TINJAUAN PUSTAKA Agribisnis Cabai Merah

V. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBENIHAN KERAPU KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG, BALI. Oleh: NI WAYAN NARITA SUGAMA A

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Secara fisik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK UDANG (Studi Kasus : Desa Sei Meran, Kec. Pangkalan Susu, Kab. Langkat) SKRIPSI RIZKY HERMAWAN PULUNGAN AGRIBISNIS

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat mendukung untuk pengembangan usaha perikanan baik perikanan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

I. PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilakukan di negara-negara dunia ketiga masih menitikberatkan

Benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. BAHAN DAN METODE

PEMBESARAN BANDENG DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. global saat ini. Sektor ini bahkan berpeluang mengurangi dampak krisis karena masih

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPETITIF USAHATANI KEDELAI DI DESA WONOKALANG KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 79

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI Oleh : FAUZI PANDJI IRAWAN NPM.0624310041 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2012

ANALISIS USAHATANI PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI DAN PENGEMBANGANYA DI CV. GELONDONGAN VANNAMEI DESA BANJARSARI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Program Studi Agribisnis Oleh : FAUZI PANDJI IRAWAN NPM.0624310041 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2012

KATA PENGANTAR Dengan Mengucap Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Usahatani Pembenihan Udang Vannamei dan Pengembanganya di CV. Gelondongan Vannamei Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian program studi Manajemen Agribisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan, dorongan, bantuan dan semangat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa bimbingan, dorongan, bantuan penulis akan mengalami kesulitan dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini. untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat : Bapak Ir. Setyo Parsudi, MP dan Bapak Dr.Ir. Eko Nurhadi, MS selaku dosen pembimbing. Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Bapak Dr. Ir. Ramdan Hidayat, MS, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 3. Bapak Dr.Ir. Eko Nurhadi, MS, selaku Ketua Program Studi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 4. Bapak H. Kastari, selaku Pemilik usaha CV. Gelondongan vannamei. i

5. Keluarga besar yang tercinta sebagai motivasi dalam hidupku. 6. Sahabat-sahabatku seangkatan serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu memotivasi, membantu, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran dari semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini. Akhir kata penulis mengharapkan agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Surabaya, Januari 2012 Penulis ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i iii v vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 1.4. Pembatasan Masalah... 7 II TINJAUAN PUSTAKA... 8 2.1. Penelitian Terdahulu... 8 2.2. Taksonomi dan Morfologi Udang Vaname... 9 2.3. Siklus Hidup Budidaya Pembenihan Udang Vaname.. 11 2.4. Pengertian Usaha Tani... 12 2.5. Prinsip Ekonomi Dalam Usaha Tani 13 2.6. Konsep Analisis SWOT... 17 2.7. Udang Vanamei Di Indonesia...... 20 III KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS... 22 3.1. Kerangka Pemikiran... 22 3.2. Hipotesis.... 24 iii

IV METODE PENILITIAN... 25 4.1. Penentuan Lokasi... 25 4.2. Metode Responden... 25 4.3. Pengumpulan Data... 25 4.4. Metode Analisis Data... 26 4.5. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel... 34 V HASIL DAN PEMBAHASAN... 36 5.1. Keadaan Umum Daerah... 36 5.2. Proses Produksi Pembenihan Udang Vaname... 38 5.3. Analisis Usaha Tani Pembenihan Udang Vaname 41 5.4. Permasalahan yang dihadapi CV. Gelondongan vannamei. 44 5.5. Analisis Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal... 45 5.4.1. Analisis Faktor Internal... 45 5.4.2. Analisis Faktor Eksternal... 52 5.6. Analisis Stategi Pengembangan Uasaha Tani Pembenihan Udang Vaname... 58 5.7. Pemilihan Strategi.. 62 VI KESIMPULAN DAN SARAN... 66 6.1. Kesimpulan..... 66 6.2. Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA iv

DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1. Bagan Analisis SWOT... 19 2. Bagan Kerangka Pemikiran... 23 3. Bak Air asin Dan Air tawar... 39 4. Pakan Benih Udang Vannamei... 40 5. Penghitungan Dan Pemberian Oksigen... 40 6. Kantong Plastik Berisi Benih Udang Vannamei... 41 7. Titik Posisi CV. Gelondongan Vannamei Dalam Kuadran SWOT... 63 v

DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 1. Contoh Analisis Strategi Faktor Internal... 29 2. Contoh Analisis Strategi Faktor Eksternal... 31 3. Matrik SWOT Dengan Empat Alternatif Strategi... 31 4. Penggunaan Lahan di Desa Banjarsari... 36 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 37 6. Analisis Biaya Usahatani 1 Musim Produksi... 42 7. Analisis Biaya Usahatani 1 Kali Proses Produksi... 43 8. Matrik Evaluasi Faktor Internal... 45 9. Matrik Evaluasi Faktor Eksternal... 52 10. Diagram Matrik SWOT... 60 11. Matrik Pembobotan... 62 vi

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1. Pembobotan Faktor-Faktor Kekuatan... 69 2. Pembobotan Faktor-Faktor Kelemahan... 70 3. Pembobotan Faktor-Faktor Peluang... 71 4. Pembobotan Faktor-Faktor Ancaman... 72 5. Analisis R/C Ratio... 73 6. Analisis Titik Impas (Break Event Point)... 74 7 Kuisioner... 75 vii

1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udang bersama-sama dengan Tuna dan cakalang merupakan salah satu komoditas andalan ekspor sektor perikanan. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, luas laut Indonesia lebih besar daripada daratanya. Dengan panjang garis pantai sekitar 81.000 km, potensi lahan untuk dikembangkan untuk kegiatan budidaya perairan sangat besar. Udang putih Amerika Litopenaeus vannamei merupakan salah satu pilihan jenis udang yang dapat dibudidayakan di indonesia, selain udang windu (Litpenaeus Monodon). Di Indonesia, udang Litopenaeus Vannamei lebih dikenal dengan nama udang vannamei atau udang putih. Udang vannamei merupakan salah satu komoditas ekspor yang bernilai tinggi pada sektor perikanan. Permintaan konsumen terhadap udang rata-rata naik 11,5 persen setiap tahunya. Walaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru dengan Indonesia dalam ekspor udang terus bermunculan. Saat ini udang vannamei masih merupakan komoditas utama dalam usaha budidaya tambak. Terlepas dari berbagai permasalahan dalam usaha budidaya yaitu adanya kegagalan dalam pembesaran di tambak, namun hingga saat ini komoditas udang vannamei masih merupakan pilihan utama untuk dibudidayakan oleh petambak. Hal ini dikarenakan udang vannamei mempunyai harga pasar yang baik dan relatif stabil (Anonim, 2010).

2 Secara ekonomi keberhasilan panen udang vannamei ukuran konsumsi memberikan keuntungan yang tertinggi per satuan waktu dibandingkan dengan komoditas ikan lainya. Sehingga banyak petambak sederhana walaupun dengan kemampuan teknis budidaya udang vannamei sangat terbatas namun terus melakukan penebaran benih udang. Udang vannamei mulai banyak di budidayakan di indonesia dan dijadukan sebagai pengganti dari udang windu. Hal ini disebabkan udang windu sering mengalami kematian massal akibat virus. Udang vannamei banyak dibudidayakan karena udang vannamei banyak mempunyai keunggulan diantaranya yaitu dapat mencapai ukuran besar, dapat tumbuh dengan cepat, mempunyai toleransi terhadap penurunan salinitas, resisten terhadap penyakit sehingga cocok untuk dibudidayakan di tambak. Selain itu harga udang vannamei cukup mahal (Anonim, 2010). Karena keunggulan tersebut permintaan terhadap udang vannamei semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu untuk mengimbangi tingkat permintaan tersebut maka produksi udang vannamei harus ditingkatkan. Ekspor udang vannamei di indonesia setiap tahunya mengalami kemajuan, pada tahun 2010 jumlah volume ekspor udang mencapai 165.765 ton, sedangkan pada tahun 2011 volume ekspor mengalami peningkatan menjadi sebesar 174.186 ton, karena itu peluang usaha budidaya udang vannamei ini cukup menjanjikan (Anonim, 2010). Udang vannamei masuk ke Indonesia pada tahun 2001, pada mei 2002, pemerintah memberikan izin kepada dua perusahaan swasta untuk mengimpor induk udang vannamei sebanyak 2000 ekor. Selain itu, juga menimpor benur

3 sebanyak 5 juta ekor dari Hawai dan Taiwan serta 300.000 ekor dari Amerika latin. Induk dan benur tersebut kemudian dikembangbiakkan oleh hatchery pemula. Sekarang usaha tersebut telah dikomersialkan dan berkembang pesat karena peminat udang vannamei semakin meningkat (Adijaya, 2005). Setelah pembudidayaan udang windu banyak mengalami permasalahan, sekarang pemerintah dan petambak mencari terobosan baru untuk memecahkan permaslahan tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas udang yaitu dengan memelihara varietas unggul udang baru yang tahan penyakit, selain itu juga bertujuan untuk memperkaya dan menambah alternatif jenis udang budidaya yang potensial untuk dikembangkan. Sehubungan dengan hal tersebut, dilepas varietas udang vannamei yang diyakini bisa meningkatkan gairah pertambakan udang menjadi prospektif kembali. Hal ini didukung dengan hasil budidaya udang vannamei pada lahan uji coba di sejumlah daerah dengan produktivitas yang lebih tinggi dibanding varietas sebelumnya, misalnya udang windu. Produksi benur udang vannamei dirilis sejak awal tahun 2003 oleh sejumlah hatchery, terutama di Situbondo dan Banyuwangi (Jawa Timur). Budidaya uji coba dilakukan dan memperoleh hasil yang cukup memuaskan. Setelah melalui serangkaian penelitian dan kajian, akhirnya pemerintah secara resmi melepas udang vannamei sebagai varietas unggul pada 12 Juli 2003 melalui SK menteri KP No.41/2001. Udang vannamei di kalangan petambak semakin populer seiring dengan menurunya produksi udang windu akibat kondisi lingkungan yang buruk. Udang

4 windu sangat rentan terhadap serangan penyakit bintik putih (White Spot). Selain itu kelemahan udang windu juga membutuhkan kerja keras dalam pemeliharaan dan perawatan (Adijaya, 2005). Kehadiran varietas udang vannamei tidak hanya menambah pilihan bagi petambak, tetapi juga menopang kebangkitan usaha pertambakan udang di Indonesia. Awal mula pembudidayaan udang vannamei dilakukan di Jawa Timur. Petambak di Jawa Timur sangat antusias terhadap udang vannamei. Bahkan persen petambak mengganti komoditas budidaya udang windu menjadi udang vannamei. Udang vannamei juga diharapkan bisa menjadi komoditas ekspor utama di Jawa Timur pada tahun 2010, menyusul tingginya permintaan di pasaran luar negeri. Dirjen perikanan Budidaya Departemen Pertanian, Dr.Ir Made Nurjanah dalam seminar bertajuk Temu bisnis pelaku usaha dengan produk perikanan unggulan (Udang), mengatakan bahwa diharapkan pada tahun 2010 mendatang, Jawa Timur bisa menjadi pilot percontohan udang vannamei. Kehadiran udang vannamei diakui sebagai penyelamat dunia pertambakan udang Indonesia. Sehingga saat ini para petambak mulai bergairah lagi, begitu juga mereka yang melakukan usaha pembenihan udang vannamei yang lainya.

5 1.2. Perumusan Masalah Indonesia merupakan salah satu pemasok udang dunia, tidak mengherankan bila komoditi udang masih merupakan primadona yang berpotensi. Untuk menunjang perkembangan budidaya udang di tambak terutama udang vannamei (Litopenaeus Vannamei), maka penyediaan benih perlu mendapatkan perhatian penuh antara lain dengan menghasilkan benih udang yang dapat memenuhi standar kualitas. Keberhasilan udang vannamei dalam membangkitkan kembali usaha budidaya udang menjadi usaha yang memiliki prospek ke depan yang baik, dengan demikian usaha pembenihan udang vannamei memegang peranan yang cukup penting dalam perkembangan ekonomi komoditi udang, khususnya pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan karena dapat memberikan lapangan usaha. Kegiatan ini mudah dilaksanakan masyarakat desa karena mengingat kesederhanaan teknologi yang diterapkan. Pada saat ini masih belum banyak orang atau instansi yang melakukan usaha dalam bidang pembenihan udang vannamei, selain itu usaha pembenihan udang vannamei yang sudah ada belum mampu diterapkan dengan benar dalam proses produksi serta proses pemasaranya. Untuk kelangsungan suatu usaha diperlukan manajemen usaha. Manajemen usaha meliputi pengelolaan biaya-biaya yang diperlukan dan yang diperoleh dari hasil usaha tersebut, untuk mengetahui sejauh mana pembenihan udang vannamei ini dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usahanya

6 diperlukan analisis usaha serta penerapan strategi dalam pengembangan usaha pembenihan udang vannamei tersebut sehingga dapat berjalan baik. Secara spesifik permasalahan pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana proses produksi pembenihan udang vannamei pada CV. Gelondongan Vannamei? 2. Seberapa besar biaya produksi, penerimaan, pendapatan, titik impas atau BEP (Break Even Point), serta efisiensi usaha pembenihan udang vannamei pada CV. Gelondongan vannamei? 3. Apa permasalahan usaha pembenihan udang vannamei pada CV. Gelondongan Vannamei? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana proses produksi pada usaha pembenihan udang vannamei di CV. Gelondongan Vannamei. 2. Untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan, titik impas, atau BEP (Break Even Point), serta efisiensi usaha pada pembenihan udang vannamei di CV. Gelondongan Vannamei. 3. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi pada usaha pembenihan udang vannamei di CV. Gelondongan Vannamei. 4. Untuk menyusun strategi dalam pengembangan usaha pembenihan udang vannamei di CV. Gelondongan Vannamei.

7 Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan pengetahuan bagi peneliti untuk mengetahui proses produksi, keuntungan, permasalahan, serta peluang usaha pembenihan udang vannamei. 2. Sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan dalam usaha pembenihan udang vannamei. 3. Memberikan informasi bagi pembaca sebagai bahan acuan dalam menyusun perencanaan usaha pembenihan udang vannamei. 1.4. Pembatasan Masalah Agar analisa dalam penelitian ini terarah dan tidak melebar, maka permasalahn dalam penelitian ini dibatasi : 1. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Gelondongan Vannamei Desa Banjar Sari kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, mengingat CV. Gelondongan Vannamei merupakan pelopor usaha pembenihan udang vannamei yang masih eksis hingga sekarang. 2. Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan luasnya permasalahan dalam ruang lingkup usaha yang terdiri dari berbagai subsistem dimana pada intinya terdiri dari sektor input, produksi, dan output. Maka penulis membatasi ruang lingkup dalam proses produksi, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, titik impas, efisiensi usaha, dan permasalahan yang dihadapi serta strategi yang dilakukan dalam pengembangan usaha pembenihan udang vannamei di CV. Gelondongan vannamei.