BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DAN OBJEK LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat P2A (Pembina pengamalan Agama) Desa Tambusai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis, Demografis dan Visi Misi Kecamatan Mandau Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Duri adalah ibu kota Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Riau,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PONOROGO

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

NOMOR 5 TAHUN 2008 BUPATI MUSI RAWAS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 91 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEPARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1091) ; 3.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU MEMUTUSKAN:

PEMERINTAH KABUPATEN MERANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 11 TAHUN 2014 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA GORONTALO

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KETAPANG

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAMBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

2011, No Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Re

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di Kabupaten Bengkalis. Kecamatan Mandau yang beribu kotakan Duri

BAB III PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KOTA BANDUNG. utara dengan kontur yang berbukit-bukit. Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BALIKPAPAN

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Mengingat. 1. Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah Jis Undang-Undang Nomor 21 Drt. Tahun 1957 Jo Undang- 2.

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TAPIN

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 9 TAHUN 2011

BAB IV GAMBARAN UMUM

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANGGAI

TAHUN : 2005 NOMOR : 04

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL SATPOL PP KABUPATEN BINTAN TAHUN kerja daerah yang memiliki tipe A, yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 23

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATPOL PP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DAN OBJEK LOKASI PENELITIAN A.Letak Dan Luas Wilayah Kecamatan Mandau Kecamatan Mandau yang Ibukotanya Duri merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis berada di jalur Jalan Raya Lintas Sumatera sekitar 120 Km dari Kota Pekanbaru dalam perjalanan menuju Medan. Kota Duri berbatasan langsung dengan wilayah : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu dan Kota Dumai, 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pinggir, 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu, 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu. Sedangkan letak wilayahnya berada pada 0 56 12 Lintang Utara s/d 1 28 17 Lintang Utara dan 100 56 10 Bujur Timur s/d 101 43 26 Bujur Timur. 1 Kota Duri merupakan salah satu Kecamatan terkaya di Indonesia dengan bermilyar-milyar barel minyak bumi yang dihasilkan. Duri merupakan salah satu 1 http://www.bengkaliskab.go.id/statis-18-kecamatan-mandau.html,30 Desember 2014. 23 23

24 ladang minyak terbesar di Indonesia, minyak mentah yang dihasilkan merupakan minyak terbaik di dunia. 2 Kecamatan Mandau terdapat banyak penduduk yang berjumlah 270.346 jiwa dan di lihat dalam pemerintahan secara keseluruhan terdiri dari lima belas desa/ kelurahan yang status hukumnya sudah menjadi desa/ kelurahan defenitif. Adapun dari keseluruhan desa/ kelurahan tersebut terdiri dari enam desa dan sembilan kelurahan. Partisipasi perempuandalam kepemimpinan disuatu desa/ kelurahan di Kecamatan Mandau sangat tinggi, terlihat dari jumlah perangkat desa perempuan berjumlah sebanyak 66 orang, dari total keseluruhan jumlah perangkat desa 131 orang, sedangkan 65 orang perangkat desa laki-laki. Menurut klasifikasi desa seluruhnya merupakan Desa Swadaya. Kecamatan Mandau terdiri dari 721 Rukun Tetangga (RT) dan 158 Rukun Warga (RW). Tabel II.1 Luas Wilayah Kecamatan Mandau Menurut Desa/Kelurahan No Desa/Kelurahan Desa Kelurahan Luas (km 2 ) 1 Talang Mandi - 20,00 2 Harapan Baru - 25,00 3 Gajah Sakti - 20,00 2 http://id.m.wikipedia.org/wiki/duri,_mandau,_bengkalis,30desember 2014.

25 4 Batang Seroja - 6,00 5 Balik Alam - 6,00 6 Duri Barat - 14,00 l7 Duri Timur - 6,00 8 Babussalam - 8,00 9 Air Jamban - 50,00 10 Sebangar - 150,47 11 Balai Makam - 100,47 12 Petani - 207,00 13 Pematang Pudu - 25,00 14 Bumbung - 180,00 15 Kesumbo Ampai - 120,00 16 Tambusai Batang Dui - - 17 Simpang Padang - - 18 Pematang Obo - -

26 19 Air Kulim - - 20 Buluh Manis - - 21 Bathin Betuah - - 22 Boncah Mahang - - 23 Pamesi - - 24 Bathin sebonga - - Jumlah 15 9 937,94 Sumber. Kantor Kecamatan Mandau 2014. Dari tabel diatas, terdapat beberapa Desa yang belum diketahui Luas Wilayahnya, karena Desa tersebut baru di mekarkan pada pertengahan Tahun 2014 oleh Pemerintah Daerah Bengkalis. B.Kondisi Fisik Pasar Duri Dan Pedagang Kaki Lima Duri memiliki dua jalur angkot yakni, Jalan Hang Tuah dan Jalan Jenderal Sudirman. Di Jalan Hang Tuah mulai berkembang pada awal Tahun 2000 dengan berdirinya secara hampir bersamaan ratusan rumah toko. Jalan ini juga telah diperlebar menjadi 4 jalur dengan pembatas jalan ditengahnya dan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru dan di Jalan Jenderal Sudirman terdapat Pasar Mandau Duri,

27 di Jalan ini berdiri beberapa Pusat Perbelanjaan menengah yang sudah aktif sejak beberapa tahun terakhir seperti Pasar Mandau Duri, Mall Mandau City (Mancy), Ramayana dan beberapa Swalayan yang ada di Kota Duri. Selain itu, terdapat jalan ini juga merupakan pusat aktivitas ekonomi Kota Duri. Walaupun Kota Duri bukan Kota besar namun Kota Duri ini juga mempunyai banyak penduduk dan berbagai suku yang tinggal di Kota Duri. 3 Pasar Mandau Duri yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Pasar ini adalah Pasar yang terbesar di Kota Duri. Pasar Mandau Duri menjual berbagai barang mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronik dan Toko emas. Pasar Mandau Duri ini beroperasi dari subuh sampai malam hari, Pasar Mandau yang sangat sesak untuk dilalui oleh kendaraan roda 2 ( dua) maupun kendaraan roda 4(empat), belum lagi ditambah kendaraan Truck Colt Diesel yang sesekali di biarkan melintas melalui jalan kota yang sangat memicu terjadinya kemacetan, dan ditambah dengan mobil angkot yang sering menurunkan penumpang tidak pada tempatnya, sehingga kemacetan tidak dapat dihindari lagi bagi yang melewati jalan lintas tersebut. Permasalahan kemacetan Lalu Lintas jalan di seputaran Pasar Mandau Duri sudah sangat lama terjadi dan sampai saat ini tidak ada solusi yang di buat oleh pihak Instansi terkait dalam hal itu. Pihak Instansi terkesan sengaja membiarkan situasi kemacetan yang menimbulkan kesemrautan di Jalan Pasar Mandau Duri dan pihak 3 http://www.bloggerkotaduri.com/2012/12/kota-duri-tempatku-dibesarkan.html?m=1, 30Desember 2014.

28 terkait tidak mampu untuk mengatasi permasalahan para PKL (Pedagang Kaki Lima) yang menjajakan barang dagangannya sampai kebadan jalan. Dan sepertinya tidak ada gunanya jalan di Pasar Mandau di perlebar menjadi 2 (dua) jalur, karena situasi jalan tetap saja terjadi kemacetan. Permasalahan kemacetan dan kesemrautan Jalan Sudirman di seputaran Pasar Mandau Duri dengan menjoroknya para Pedagang Kaki Lima ke badan jalan di dalam menjajakan barang dagangannya di ikuti oleh para tukang Parkir yang turut serta memakai sebahagian badan jalan raya untuk meraup keuntungan mengakibatkan fungsi jalan Raya sudah berubah dan menimbulkan suatu permasalahan yang berkepanjangan di Kota Duri Kecamatan Mandau. Dan para pedagang dan petugas parkir pun menjadi merajalela menguasai badan jalan yang menjadi tempat untuk kendaraan bermotor. C. Struktur Organisasi a. Struktur Organisasi UPTD Pasar Dan Kebersihan Untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut maka dikeluarkan Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan di Kecamatan Kabupaten Bengkalis. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kecamatan Mandau mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pasar dengan wilayah kerja kecamatan Mandau, yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan

29 bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara operasional berkoordinasi dengan Camat. Susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kecamatan Mandau terdiri dari : 1. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas 2. Petugas Pelaksana Urusan Administrasi Umum dan Keuangan 3. Petugas Pelaksana Urusan Ketertiban dan Kebersihan 4. Petugas Pelaksana Urusan Retribusi 5. Petugas Pelaksana Urusan Pertamanan dan Pemakaman 6. Kelompok Jabatan Fungsional Dalam melaksanakan tugasnya fungsi dari UPTD Pasar dan Kebersihan Kepala UPTD mempunyai tugas pokok yang sangat penting di lingkungan pasar salah satu tugasnya terdapat pada Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2005 pada pasal 6b yakni berupa : Melakukan Upaya Penertiban Pasar dan Kebersihan di lingkungan Pasar dan Jalan. 4 Dengan demikian menjelaskan bahwa peran UPTD Dinas Pasar dan Kebersihan sangat diperlukan dalam melakukan Penertiban di lingkungan Pasar khususnya di Pasar Mandau Duri terutama pada Penertiban Pedagang Kaki Lima. Dan Petugas Pelaksana Urusan Administrasi Umum dan Keuangan, Petugas Pelaksana Urusan Ketertiban dan Kebersihan, Petugas Pelaksana Urusan Retribusi 4 Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan di Kecamatan Kabupaten Bengkalis.

30 dan Petugas Pelaksana UrusanPertamanan dan Pemakaman wajib melaksanakan Prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi. Serta petugas harus mengetahui tugas pokoknya masing-masing dalam pengelolaan Pasar. b.struktur Organisasi UPTD Perhubungan Selain itu, Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, UPTD Perhubungan juga berperan penting dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima Mengingat tempat yang digunakan Pedagang Kaki Lima dan Parkir kendaraan yang memakai Badan Jalan yang di bawah pengawasan UPTD Perhubungan. Menurut, Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis memiliki tugas pokok yang terdapat pada pasal 10 c menyebutkan bahwa: Penetapan lokasi pengolahan Parkir, lokasi tempat-tempat penyemberangan jalan, serta penetapan lokasi pengelolaan dan ketertiban tempat pemberhentian/halte untuk kendaraan umum diwilayah kabupaten. 5 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) P erhubungan Kecamatan Mandau mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dengan wilayah kerja kecamatan Mandau, yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara operasional berkoordinasi dengan Camat. 5 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis.

31 Susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Kecamatan Mandau terdiri dari : 1. Kepala UPTD Perhubungan 2. Petugas Bagian Tata Usaha 3. Petugas Bagian Perhubungan Darat 4. Petugas Bagian Perhubungan Laut 5. Petugas Perhubungan Udara 6. Petugas Bidang Pos dan Telekomunikasi 7. Petugas Pelaksana Taknis Dinas 8. Kelompok Jabatan Fungsional. Dengan demikian menjelaskan bahwa peran UPTD Dinas Perhubungan sangat diperlukan dalam melakukan Penertiban lalu lintas di lingkungan Pasar khususnya di Pasar Mandau Duri terutama pada Penertiban lalu lintas terhadap Parkir. c.struktur Organisasi Satpol PP Dan dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima peran Satpol PP sangat dibutuhkan mengingat bahwa yang akan melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima tersebut Petugas Satpol PP. Pada Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kebupaten Bengkalis terdapat tugas pokok Satpol PP pada Pasal 3 yang berbunyi:

32 Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menegakkan Peraturan Daerah,Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati, Menyelenggarakan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat. 6 Dan dalam menjalankan fungsinya Satpol PP berfungsi terdapat pada Pada Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kebupaten Bengkalis pasal 4 yang berbunyi: a. Penyususnan program, pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat. b. Pelaksanaan Kebijakan Penegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. c. Pelaksanaan Kebijakan Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat. d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat. e. Pelaksanaan koordinasi Penegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati, Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat dengan aparat Kepolisian Negara RI, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau Aparatur lainnya. f. Pengawasan terhadap masyarakat aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati,sesuai dengan tugas dan fungsinya. dari: Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kebupaten Bengkalis terdiri 1. Kepala Satpol PP 2. Petugas Sekretariat 6 Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis.

33 3. Petugas Bidang Penegakkan Perundang-undangan Daerah 4. Petugas Ketertiban Umum 5. Petugas Bidang Sumber Daya Aparatur 6. Petugas Bidang Perlindungan Masyarakat 7. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Petugas Pelaksana Di Kecamatan. 7 Pada Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata KerjaSatuan Polisi Pamong Praja Kebupaten Bengkalis menerangkan tentang Tata Kerja Satpol PP yang terdapat pada pasal 9 berbunyi: 1. Dalam melaksanakan tugasnya,kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkungan masingmasing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masingmasing; 2. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya; 7 Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis.

34 3. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja wajib mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya; 4. Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. 8 Dengan demikian,susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata KerjaSatuan Polisi Pamong Praja Kebupaten Bengkalis dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. 8 Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bengkalis.