III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif yang didasarkan pada studi

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

III. METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment) yang diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu, yang ingin diteliti dalam kondisi yang terkendalikan.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014.

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode dalam penelitian ini menggunakan metode Kuasi Eksperimen (eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Alasan penulis memilih tempat di SMP Negeri 1 Kuok dikarenakan

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. kooperatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (variabel yang akan diuji) yaitu dengan metode pembelajaran Smart Solution,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

Transkripsi:

26 III. METODELOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono (2003:11), menyatakan bahwa di dalam Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Menurut Suranto (2009:22) penelitian diskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu realita sosial tertentu atau dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata yang berlangsung sekarang. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan metode diskriptif adalah metode penelitian ilmiah yang digunakan untuk mengetahui niai dari satu variabel tanpa menghubungkan variabel yang lain. III.2 Populasi dan Sampel III.2.1 Populasi Pengertian populasi menurut Anwar Sanusi (2012:87) menyatakan bahwa populasi merupakan seluruh kumpulan elemen yang menunjukan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Populasi menurut Sugiyono (2012:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang

27 mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya diartikan sebagai orang saja, tetapi bisa juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Gajah Mada Bandar Lampung pada tahun ajaran 2013/2014. Tabel 1. Anggota Populasi Kelas VIII SMP Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 No. Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Jumlah 1. VIII A 16 20 36 2. VIII B 17 23 40 3. VIII C 22 18 40 4. VIII D 22 21 43 5. VIII E 24 17 41 Jumlah 101 99 200 Sumber : Tata Usaha SMP Gajah Mada Bandar Lampung Tahun 2013/2014 Dari tabel di atas, diketahui yang menjadi populasi adalah siswa kelas VIII SMP Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014 yang terdistribusi dalam 5 kelas (VIII A-VIII E) dengan jumlah siswa sebanyak 200 orang siswa. Populasi dalam penelitian ini yang terdiri dari 101 orang siswa laki-laki dan 99 orang siswa perempuan. III.2.2 Sampel Menurut Lind Dauglas, A (2009:7) sampel adalah bagian dari suatu populasi. Sugiyono (2012:118) menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Suranto (2009:15) sampel adalah sebagian kecil objek yang diteliti. Karena populasi dalam penelitian ini

28 masih sangat luas, dan peneliti memiliki keterbatasan waktu, tenaga, maupun biaya, maka peneliti menggunakan sampel dalam penelitian ini yang diambil dari populasi. Berdasarkan populasi yang ada maka sampel penelitian ini adalah menggunakan teknik random sampling yaitu seluruh populasi kelas VIII dipilih secara acak dan akan dijadikan sebagai sampel. Dengan menggunakan teknik tersebut, Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII C sebagai kelas penelitian. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data yang sangat luas, sedangkan cara penarikan sampel ini menggunakan cara perundingan dan yang diambil sebagai sampel adalah seluruh siswa di dalam satu kelas sebagai kelas penelitian dari satu kelas yang ada. Tabel 2. Anggota Sampel Penelitian Kelas VIII C Jumlah Siswa No. Kelas Jumlah Laki-laki Perempuan 1. VIII C 22 18 40 Jumlah 22 18 40 Sumber : SMP Gajah Mada Bandar lampung Tahun 2013/2014 Dari tabel di atas, sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII C yang mendapat perlakuan dengan diajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Struktur. III.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional III.3.1 Variabel Penelitian Pengertian variabel menurut Anwar Sanusi (2012:50) adalah suatu fenomena yang diabstraksikan menjadi konsep atau konstruk yang jika diberi nilai. Hatch dan

29 Farhady (1981) dalam Sugiyono menyatakan bahwa variabel merupakan atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, sebagai berikut : Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model kooperatif tipe Stuctured Numbered heads (SNH). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa pada materi pelajaran IPS yang telah ditentukan. Model pembelajaran ini akan diujicobakan kepada siswa kelas VIII SMP Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari satu kelas, yaitu kelas VIII C. Pada kelas VIII C akan diberikan perlakuan dengan diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads. III.3.2 Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah suatu cara untuk menggambarkan dan mendiskripsikan variabel sedemikian rupa sehingga variabel tersebut bersifat spesifik dan terukur. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Model Cooperatif tipe Structured Numbered Heads adalah suatu pembelajaran yang membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan pertanyaanpertanyaan/tugas yang diberikan guru kepada siswa. Model kooperatif tipe SNH

30 ini membagi peran siswa dalam kelompok menjadi tiga peran, yaitu pencatat, pemecah masalah, dan penyampai hasil diskusi. Tugas pencatat adalah mencatat semua tugas yang berkaitan dalam hal diskusi, seperti mencatat soal, menulis hasil diskusi dan lain-lain. Tugas pemecah masalah yaitu mencari solusi atau jawaban dari pertanyaan/tugas yang diberikan guru saat akan melakukan diskusi. Sedangkan tugas penyampai hasil diskusi yaitu melaporkan hasil diskusi di depan kelas saat diskusi telah selesai. Kemampuan Kognitif adalah Kemampuan berpikir yang diperoleh siswa setelah menerima sesuatu pengetahuan yang diwujudkan dalam nilai setelah mengikuti tes yang diselengarakan. III.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2012:148). Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneletian ini adalah instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu tes hasil belajar (tes objektif tipe pilihan ganda), sesuai materi yang telah ditentukan yang diberikan kepada siswa di setiap akhir pertemuan pada mata pelajaran IPS Terpadu. Tes Objektif tipe pilihan ganda dipilih, karena dalam penggunaan tes objektif, jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes essai (Arikunto 2008:164). III.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

31 a. Kuis atau Tes Kuis atau tes adalah suatu proses untuk menentukan kemampuan kognitif siswa melalui kegiatan penilaian (pengukuran hasil belajar siswa). Kuis dilaksanakan setiap akhir pertemuan. Dan tujuan utama diadakan kuis ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai setelah menigukti proses pembelajran IPS. Kuis diberikan kepada siswa berupa soal-soal yang terkait dengan materi yang dipelajari. b. Observasi Suranto (2009:14) mengemukakan bahwa observasi merupakan teknik pengmbilan data dengan terjun secara lansung ke lapangan dengan mengambil data secara langsung. Untuk mendapatkan data yang relevan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik observasi langsung. Teknik observasi langsung adalah sebuah teknik penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung dengan mencatat secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti pada objek penelitian. Observasi yang dilakukan yaitu pengamatan kegiatan pembelajaran pada kelas yang menjadi kelas penelitian di SMP Gajah Mada Bandar Lampung. c. Dokumentasi Suranto (2009:14) Dokumentasi adalah suatu teknik pengambilan data dari data masa lalu yang ada di perusahaan atau lembaga. Dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan data yang sudah ada, seperti: data siswa kelas VIII SMP Gajah Mada Bandar Lampung, gambaran umum SMP Gajah Mada Bandar Lampung.

32 d. Studi Pustaka Suranto (2009:15) studi pustaka adalah teknik pengambilan data dengan cara membaca referensi atau literature sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Studi pustaka yang digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan dalam penelitian ini, seperti : teori yang mendukung, konsepkonsep dalam penelitian, serta data-data yang diambil dari berbagai referensi. III.6 Validitas dan Reabilitas Alat Ukur III.6.1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat valid dari suatu instrumen. Suatu instrumen valid mempunyai validitas yang tinggi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Ciri suatu tes yang baik adalah apabila tes itu mampu untuk mengukur apa yang akan di ukur atau istilahnya valid, yang diukur dalam tiap item/butir soal. Penelitian ini digunakan, disusun dan disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran (Suharsimi Arikunto 2008:144). r (xy) = Keterangan : r (xy) Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y x y x 2 y 2 : Skor : Jumlah skor : Kuadrat dari Skor : Kuadrat dari jumlah skor

33 xy: Jumlah perkalian x dan y n : Jumlah sample (Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson). Item soal dapat dikatakan valid bila nilai koefisien > 0,2. Sedangkan bila nilai koefisien kurang dari 0,2, maka item soal tersebut tidak valid. III.6.2 Reliabilitas Realibilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes dapat diteskan pada objek yang sama untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya melihat kesejajaran hasil (Suharsimi Arikunto 2008: 86). Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, yaitu: r11 = Keterangan : r11 n = reliabilitas instument = jumlah varian skor tiap item = jumlah varian butir = varian total (Suharsimi Arikunto, 2008: 171) Tabel 3. Interprestasi Reliabilitas Instrumen Besarnya Nilai Kriteria 0,0 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang

34 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat Kuat Sumber: Suharsimi Arikunto, 2008: 171 Kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk = n maka alat ukur tersebut reliabel dan sebaliknya jika r hitung< r tabel maka item pertanyaan tersebut reliabel, Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,7. Sedangkan bila nilai alpha kurang dari 0,7, maka instrument tersebut tidak reliabel. III.7 Tingkat Kesukaran Arikunto (2008: 210) mengungkapkan untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus berikut: P = Keterangan : P B JS : angka indeks kesukaran item : banyaknya siswa yang dapat menjawab dengan betul : jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar. Untuk menentukan indeks kesukaran digunakan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 4. Indeks Kesukaran - Soal dengan P -1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar - Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang - Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah Sumber: Suharsimi Arikunto, 2008: 210 III.8 Daya Pembeda Untuk menghitung daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah.

35 Kemudian diambil 20% siswa yang memperoleh nilai tertinggi (disebut kelompok atas) dan 20% siswa yang memperoleh nilai terendah (disebut kelompok bawah). Suharsimi Arikunto (2008: 213) mengungkapkan menghitung daya pembeda ditentukan dengan rumus: D = Keterangan: D J A J B P A : indeks diskriminasi satu butir soal : banyaknya peserta kelompok atas : banyaknya peserta kelompok bawah : proporsi kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah P B : proporsi kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah B A : banyaknya kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah B B : banyaknya kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah JA JB : jumlah kelompok atas : jumlah kelompok bawah Klasifikasi daya pembeda: Tabel 5. Daya Pembeda 0,00 0,20 Jelek 0,21 0,40 Cukup 0,41 0,70 Baik 0,71 1,00 Baik Sekali Sumber: Suharsimi Arikunto, 2008: 213

36 III.9 Teknik Analisis Data Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012: 207) analisis data statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Perhitungan dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, perhitungan modus, median perhitungan persentase (Sugiyono, 2012:208). Rumus persentase sebagai berikut: P = Keterangan: P = angka persentase hasil belajar siswa F = frekuensi siswa pada hasil belajar tertentu N = Jumlah seluruh siswa (Arikunto, 1996:251)

37 REFERENSI Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, hal.11 Suranto. 2009. Metodelogi Penelitian Dalam Pendidikan Dengan Program SPSS. Semarang: CV. Ghyyas Putra, hal.22 Sanusi, Anwar. 2012. Metodelogi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, hal.87 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta, hal.117 A. Lind, Douglas. 2009. Teknik-teknik Statistika Dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data. Jakarta: Sallemba Empat, hal.7 Sugiyono, Op.Cit., hal.118 Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, hal. 144 Arikunto., Op.Cit., hal.86 Arikunto., Op.Cit., hal.93 Arikunto., Op.Cit., hal.210 Arikunto., Op.Cit., hal.213 Sugiyono., Op.Cit., hal.207 Ibid., hal.208