SISTEM KOMUNIKASI TUNARUNGU

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM KOMUNIKASI TUNARUNGU

SISTEM KOMUNIKASI TUNARUNGU PENGAMPU ENDANG RUSYANI

INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

SISTEM KOMUNIKASI PENGAMPU ENDANG RUSYANI

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu

HAMBATAN KOMUNIKASI SECARA RESPTIF DAN EKSPRESIF

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi seseorang telah menjadi kebutuhan pokok dan hak-hak dasar baginya

DRS. DUDI GUNAWAN,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pengembangan Komunikasi Verbal pada Anak Tunarungu

BAB II METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) SEBAGAI METODE MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI SISWA TUNARUNGU. penguasaan struktur dan tata bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

KONSEP DAN KOMPONEN. Oleh: Pujaningsih

Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dan saling

penelitian serta beberapa saran perbaikan untuk pihak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fisik yang berbeda-beda, sifat yang berbeda-beda dan tingkah laku yang

PENDAHULUAN. dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara

melakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, perubahan

BAHASA DAN KETUNARUNGUAN Oleh, Endang Rusyani

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA DAN BERBICARA ANAK TUNARUNGU

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ratih Dwi Lestari,2013

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

Konsep Dasar Artikulasi

Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. mahluk individu maupun mahluk sosial. Salah satu keterampilan yang harus

Sistem Komunikasi Anak Tunarungu I. Konsep dasar sistem komunikasi anak tunarungu Program pendidikan yang dilaksanakan di lembaga-lembaga sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. karena manusia dapat berkembang dengan lingkungannya karena ada manusia

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang dalam kehidupan manusia. Peranan suatu bahasa juga sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

DESAIN PENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR PENDIDIKAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan sehari-hari di negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4 sampai 5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia

DRS. DUDI GUNAWAN,M.Pd

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. berbicara manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. Berbicara selalu tidak jauhjauh

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, baik fisik maupun mental.

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN. Oleh : Dra. Tati Hernawati, M.Pd.

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sensitif dan akan menentukan perkembangan otak untuk kehidupan dimasa

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

Hubungan Antara Kemampuan Komunikasi dengan Kemandirian pada Remaja Tunarungu. Pembimbing : Ira Puspitawati, S.Psi., M.Si. Revi Syatriani

BAB I PENDAHULUAN. Bicara sebagai suatu symbol linguistic merupakan ekspresi verbal dari

BAB I PENDAHULUAN. kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kita bisa melihat bahwa kemampuan berbicara. Ada anak yang perkembangan berbicaranya lebih cepat dan ada juga yang

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Elis Khaerunnisa,2015

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B TK PERTIWI MOJAYAN I KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan ini di samping masalah. peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB II KAJIAN TEORI. pemberian makna terhadap tulisan, sesuai dengan maksud penulis. Membaca

BAB I PENDAHULUAN. Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk

KOMPETENSI LULUSAN. Berkomunikasi tertulis. Berfikir Analitis. Bekerja dalam Tim. Berfikir Logis. Bekerja Mandiri. Berkomunikasi Lisan

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual

PENERAPAN PENDEKATAN MULTISENSORI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAKNA KATA PADA ANAK AUTISTIK ABSTRAK

LAPORAN PELAKSANAAN BINA KOMUNIKASI, PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA ( BKPBI) DI SLB B DENA UPAKARA WONOSOBO

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS IV - SEMESTER 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Alih kode..., Dewi Nuryanti, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memegang peran penting dan suatu hal yang lazim dalam

Transkripsi:

SISTEM KOMUNIKASI TUNARUNGU Konsep Komunikasi dan Bahasa Komunikasi dan Bahasa SEJARAH PERKEMBANGAN METODE KOMUNIKASI METODE KOMUNIKASI ATR SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA

METODE KOMUNIKASI ANAK TUNARUNGU

oral/ oralisme METODE KOMUNIKASI ATR Campuran (combined system) isyarat / manualisme

Oral/ oralisme Pendidikan anak gangguan pendengaran harus membawa dan mengarahkan mereka kepada kehidupan yang mendekati kehidupan normal atau kehidupan seperti layaknya orang-orang pada umumnya di komunitasnya. Oralisme sangat meyakini cara komunikasi oral dapat mengantar anak gangguan pendengaran kedalam kehidupan yang normal.

Metode komunikasi oral dalam pelaksanaannya menitik beratkan kepada pengucapan dalam penyampaian pesan (mengekspresikan gagasan/pikiran/ perasaan) dan membaca ujaran (speech reading) dalam menerima pesan

Tujuan Metode komunikasi oral yaitu agar anak yang mengalami gangguan pendengaran baik dalam menerima pesan atau mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaannya diharapkan melalui cara-cara yang lazim digunakan oleh anak-anak yang mendengar pada umumnya, dan juga diharapkan anak yang memiliki gangguan pendengaran dapat menerima akses kebahasaan yang lebih besar dari lingkungannya

menggunakan metode komunikasi oral dengan baik, antara lain: Gunakan bahasa sehari-hari secara wajar Materi diambil dari pengalaman-pengalaman anak Memberikan penekanan pada pembelajaran membaca ujaran Perkuat latihan meniru ujaran yang wajar Gunakan setiap kesempatan untuk memberikan pengalaman bahasa yang wajar Gunakan pendekatan percakapan dalam pembelajaran, karena melalui percakapan bukan hanya terjadi pertukaran pengalaman dan pikiran, tetapi lebih dari itu yaitu terdapat percakapan bahasa yang lengkap, seperti bentuk-bentuk kalimat, gaya bahasa, intonasi, irama dan lagu kalimat, percakapan juga merupakan dasar penguasaan bahasa

Jenis-jenis Pendekatan Metode Oral Pendekatan Oral Kinestetik Pendekatan Unisensory Pendekatan Oral Grafik

Pendekatan oral kinestetik yaitu suatu pendekatan oral yang mengandalkan membaca ujaran, peniruan melalui penglihatan, serta rangsangan perabaan, dan kinestetik tanpa memanfaatkan sisa pendengaran

Pendekatan Unisensory yaitu suatu pendekatan yang memberikan penekanan terhadap penggunaan ABM yang bermutu tinggi serta latihan mendengar. Dalam pendekatan ini membaca ujaran dinomorduakan.

Pendekatan Oral Grafik yaitu pendekatan oral yang menggunakan tulisan sebagai sarana dalam mengembangkan kemampuan komunikasi oral.

Kelebihan-kelebihan menggunakan metode komunikasi oral Metode komunikasi oral lebih fleksibel, baik pembicara maupun lawan bicara, lebih bebas Metode komunikasi oral lebih berdifrensiasi, dapat mengungkapkan nuansa perasaan dan hal-hal yang abstrak Menggembirakan, karena dapat digunakan untuk melakukan komunikasi lebih luas dengan masyarakat pada umumnya

Kelemahan-kelemahan menggunakan metode komunikasi oral Sulit dilaksanakan bagi anak yang mengalami gangguan pendengaran yang mengalami gangguan lain, seperti: gangguan penglihatan, gangguan kecerdasan Terdapat beberapa konsonan yang dasar pengucapannya tidak dapat diamati secara kasat mata, karena dibentuk di bagian belakang mulut, seperti: k, g, serta yang tidak dapat dibedakan pada waktu diucapkan, seperti pada kata babi papi, palu malu, baju maju Sulit diamati pada jarak panjang yang agak jauh Banyak kata-kata dalam gerak bentuk bibir sama tetapi memiliki makna yang berbeda.

Wicara sebagai Media Komunikasi Oral. Wicara adalah kemampuan yang dimiliki oleh manusia dalam mengucapkan bunti-bunyi bahasa untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, perasaan dengan memanfaatkan nafas, alat-alat ucap, otot-otot, dan syarap secara terintegrasi.

Tujuan ATR dapat diberikan latihan wicara, agar mereka: mampu mengucapkan kata, kelompok kata da kalimat dengan jelas mampu mengendalikan alat ucapnya untuk perbaikan mutu bicaranya mampu memilih dan menggunakan kata dan kalimat yang tepat dalam berkomunikasi secara lisan senang menggunakan cara bicara dalam mengadakan komunikasi terampil menangkap menangkap bicara orang lain dengan cara membaca ujaran dan memanfaatkan sisa pendengarannya meningkatkan sikap berpikir secara oral

Isyarat /Manualisme adalah bahasa dengan menggunakan tangan, walaupun dalam kenyataan, ekpresi muka dan lengan juga digunakan atau berperan (Bunawan, 1997)

Jenis-jenis Metode Isyarat Dactylology atau bahasa jari, ejaan jari Bahasa Tubuh (body language). Bahasa Isyarat asli/alami. Bahasa Isyarat Formal

Keungulan-keunggulan Metode Isyarat cepat dapat difahami sesama anak yang memiliki gangguan pendengaran pembelajaran dapat berjalan secara aktif membantu mengisyaratkan pengucapanpengucapan konsonan yang tidak teramati dalam bentuk bibir (konsonan yang diproduksi di belakang mulut)

Kelemahan-kelemahan Metode Isyarat orang lain (masyarakat pada umumnya) terbatas memiliki isyarat Banyak gerakan-gerakan isyarat, banyak variasi sehingga sulit difahami oleh masyarakat (anakanak pada umumnya), Tidak semua kata-kata dapat diisyaratkan Memerlukan cahaya yang cukup Sulit dilakukan bagi yang sedang membawa sesuatu Anggota tubuh untuk mengisyaratkan terbatas

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG KOMUNIKASI TOTAL KETIDAK PUASAN DENGAN HASIL PENDIDIKAN YANG DIPEROLEH MELALUI METODE ORAL PENGGUNAAN KOMPONEN MANUAL TIDAK MERUGIKAN PERKEMBANGAN ANAK PENGHARGAAN TERHADAP BAHASA ISYARAT KESADARAN AKAN KEBUTUHAN KELOMPOK MINORITAS. BERTAMBAHNYA PENGETAHUAN TENTANG FASE- FASE PERKEMBANGAN BAHASA ANAK DENGAR DAN ATR

KOMUNIKASI TOTAL Menggambarkan suatu falsafah tentang komunikasi bukan suatu metode pengajaran atau cara komunikasi melainkan dapat diumpamakan sebagai suatu Tujuan Pendidikan adalah untuk mengungkapkan bahasa masyarakat dalam berbagai cara

KOMUNIKASI TOTAL BAHASA Dapat Di ucapakan Di baca pada bibir Di isyaratkan Di eja dengan jari Di baca Di tulis Komunikasi lengkap

BERBAGAI MEDIA TUJUAN, HAMBATAN DAN TUNTUTAN SITUASI YANG ADA. KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK SECARA RESEPTIF DAN EKPRESIF KETERAMPILAN DAN KETAKMAMPUAN LAWAN BICARANYA

BENTUK KOMUNIKASI RESEPTIF Bicara Berisyarat & Ejaan Jari Menulis Mimik (panto) BENTUK KOMUNIKASI EKPRESIF Baca Ujaran Baca isyarat & Ejaan Jari Membaca Mimik Membaca Memampaatkan sissa pendengaran

Oral Verbal Tulisan Membaca Ujaran Gesti Sistem Komunikasi Non Verbal Campuran Mimik Isyarat Verbal Non-Verbal Baku Alamiah Pendekatan Pembelajaran Metode Formal Metode Okasional Komunikasi Total MMR Bagan 2.1 Sistem Komunikasi siswa Tunarungu

Oral Verbal Tulisan Membaca Ujaran Gesti Non Verbal Mimik Baku Sistem Komunikasi Campuran Isyarat Verbal Alamiah Non-Verbal Pendekatan Pembelajaran Metode Formal Metode Okasional Komunikasi Total MMR Bagan 2.1 Sistem Komunikasi siswa Tunarungu