PENGUAT INSTRUMENTASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

Penguat Inverting dan Non Inverting

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER )

Elektronika. Pertemuan 8

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

PERCOBAAN DAC TANGGA R-2R ( DAC 0808 )

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

BAB IV Pengujian. Gambar 4.1 Skema pengujian perangkat keras

Elektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

APLIKASI OP-AMP. (Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY)

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan aplikasi penguat instrumentasi

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

Penguat Oprasional FE UDINUS

OPERATIONAL AMPLIFIERS

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

OPTIMASI COMMON MODE REJECTION RATIO (CMRR) PADA PENGUAT INSTRUMENTASI

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

PENGENALAN OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)

EKSPERIMEN III PENGUAT OPERASIONAL TAK-MEMBALIK (NONINVERTING OP-AMP)

KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)

PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Oleh : Sri Supatmi

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

Percobaan 11 RANGKAIAN ANALOG PEMBANGUN GERBANG LOGIKA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

BAB III PERANCANGAN ALAT

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. KEPEMILIKAN DAN PENGESAHAN... iii UNIT I. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN... 1 UNIT II. APLIKASI OP-AMP 1...

RANGKAIAN KONVERTER ZERO & Semester 3

Percobaan 2 GERBANG KOMBINASIONAL DAN KOMPARATOR. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

PRAKTIKUM RANGKAIAN RLC DAN FENOMENA RESONANSI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor

Gambar 2.1 Rangkaian Jembatan Wheatstone

BABV INSTRUMEN PENGUAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp )

Politeknik Negeri Bandung

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

Percobaan 10 MULTIVIBRATOR (ASTABIL, MONOSTABIL, DAN PICU-SCHMITT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Percobaan 3 RANGKAIAN PENJUMLAH BINER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI RANGKAIAN PENGUAT JEMBATAN Dosen Pengampu: Bekti Wulandari M.Pd

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

BAB II DASAR TEORI. Sistem pengukur pada umumnya terbentuk atas 3 bagian, yaitu:

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK SINYAL AC

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

DT-51 Application Note

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

PENGUAT TRANSISTOR. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

PENERAPAN DARI OP-AMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

Percobaan PENGGUNAAN MULTIMETER DAN OSILOSKOP (CRO) (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

Percobaan 8 DEMULTIPLEKSER / DEKODER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

BAB 4. Rangkaian Pengolah Sinyal Analog

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP. 13 Desember 2012

Percobaan 9 MULTIPLEKSER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

DESAIN PENDETEKSI BIOLISTRIK GERAKAN MATA SACCADIC HORIZONTAL Mansur Saputra #1, Yunidar #2, Alfisyahrin #3

JUSUSAN AKUNTAN INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Gambar 2.1. simbol op amp

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

PERCOBAAN I TRANSDUSER TAHANAN UNTUK APLIKASI POSISI LINIER ATAU ANGULAR

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Operational Amplifier Karakteristik Op-Amp (Bagian ke-satu) oleh : aswan hamonangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

Transkripsi:

ERCON ENGUT INSTRUMENTSI ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMI UNY ) E-mail : sumarna@uny.ac.id TUJUN 1. Mempelajari cara kerja rangkaian penguat instrumentasi, 2. Menentukan CMRR suatu penguat instrumentasi, 3. Menentukan penguatan suatu penguat instrumentasi. LT DN HN 1. Osiloskop (CRO), 2. Multimeter, 3. Generator sinyal, 4. Catu daya, 5. Rangkaian penguat instrumentasi. KJIN TEORI (SINGKT) enguat instrumentasi sering digunakan sebagai penguat tegangan yang langsung berasal dari sensor atau transduser. enguat instrumentasi merupakan penguat lingkar tertutup dengan masukan diferensial, rasio penolakan modus bersama (CMRR) tinggi yakni lebih dari 100 d, dan penguatannya dapat diatur dengan potensiometer (resistor variabel) tanpa mempengaruhi harga CMRR. enguat instrumentasi yang bermutu tinggi sudah dibuat dalam bentuk IC yang dalam penggunaannya tidak perlu dipasang rangkaian umpan balik seperti Op-mp. enguat instrumentasi dapat disusun dengan menggunakan Op-mp. Mutu penguatannya bergantung pada mutu Op-mp yang digunakan. arameter Op-mp yang mempengaruhi mutu penguatan meliputi Offset masukan, Impedansi masukan, drift tegangan keluaran, CMRR, SRR (power supply rejection 1

ratio), dan sebagainya. CMRR dan ketepatan penguat instrumentasi juga bergantung pada kepresisian dari komponen pasif yang digunakan. Rangkaian penguat instrumentasi yang lazim digunakan adalah sebagai berikut : e a R 1 R 4 e b Q Gambar 1 Untuk menganalisis rangkaian penguat instrumentasi tersebut, maka rangkaian dibagi menjadi dua bagian seperti berikut : Q Gambar 2 2

Jika pada rangkaian tersebut dipasang = dan =, maka dapat diperoleh penguatan diferensial sebesar : v,dif = Vo ea eb = - R6 R2 Dengan menggunakan e a = e b dapat diperoleh penguatan modus bersama v,cm dan dapat mengetahui komponen mana saja yang berpengaruh pada CMRR. e i,cm = Q Gambar 3 Dalam kenyataannya tidak dapat membuat dua resistor yang tepat sama. Resistor terbaik yang dapat diperoleh mempunyai toleransi terkecil 1%. erdasarkan hal tersebut maka dapat diperoleh : v,cm = V e o i, CM = (1 R2 ) Maka dapat diperoleh harga CMRR sebagai berikut : CMRR = v, dif v, CM = ( R6 R6 R2 ) 1 3

Rangkaian bagian lain adalah sebagai berikut : e a R 1 R 4 e b Q Gambar 4 enguatan rangkaian tersebut adalah : V Q = v,dif = ( ea eb ) (R 1 R 4 ) VQ R = 1 R4 ( ea eb) = 1 R1 R4 khirnya diperoleh penguatan secara keseluruhan sebagai berikut : v.dif (total) = R R (1 1 R 6 R2 4 ). LNGKH ERCON 1. Susunlah rangkaian seperti Gambar 2! 2. erilah tegangan masukan dan kemudian ukurlah tegangan e, e Q dan! 3. Susunlah rangkaian seperti Gambar 3! 4. erilah tegangan masukan, ukurlah tegangan e i,cm dan kemudian tentukan v,cm! 4

5. Susunlah rangkaian seperti Gambar 5! 6. erilah tegangan masukan dan kemudian ukurlah tegangan e a, e b dan! e a R 1 R 4 e b Q 5 k R 1 = R 4 = Gambar 5 7. Seperti keadaan langkah 5 dan 6, tetapi sekarang putarlah potensiometer. Kemudian amatilah untuk beberapa harga! 8. Seperti keadaan langkah 5 dan 6, tetapi sekarang kenakan tegangan e a = e b. Kemudian amatilah! TUGS 1. Tentukan besar penguatan rangkaian! 2. agaimanakah pengaruh keluaran bila divariasi? 3. andingkan pengaruh tegangan untuk e a = e b dan e a >< e b! 4. Tentukan CMRR dari percobaan dan bandingkan hasilnya dengan referensi (untuk IC O-27, LF-356, LM-741 atau C-3140)! 5

Vcc masukan 741 R 1 R 4 Vcc masukan 741 2k2 741 150 k R 1 = = Gambar 6 9. Realisasikan rangkaian seperti Gambar 6. Op-mp belum dikenai daya DC. Hubungkan masukan pembagi tegangan ke Vcc dan aturlah agar keluaran pembagi tersebut tepat 5,000 volt. 10. Kenakan daya (±Vcc) ke Op-mp. Hubungkan pembagi tegangan ke kedua masukan dan masukan. Gunakan voltmeter untuk mengukur dan atur sedemikian hingga minimum (jika mungkin nol). Hubungkan pembagi ke masukan dan pembagi ke masukan. 11. Ukur tegangan masukan dan aturlah masukan sebesar 5,002 volt dengan masukan pada 5,000 volt (beda antara masukan dan sebesar 2 mv). Ukur dan catat dan polaritasnya. =.. 12. Kembalikan masukan ke 5,000 volt dan atur masukan hingga sebesar 5,002 volt. Ukur dan catat dan polaritasnya. =.. 6

13. Dengan masukan deferensial 2 mv, hitunglah gain penguat untuk langkah 11 dan 12. Reratakan nilai-nilai gain tersebut untuk mendapatkan gain rerata penguat. V =... Walaupun demonstrasi ini tidak tepat benar, perlu diingat bahwa penguat instrumentasi menguatkan sinyal diferensial 2 mv dengan masukan mode bersama 5 volt. 14. utuskan kedua masukan pembagi tegangan. Hubungkan generator fungsi untuk mencatu ke kedua masukan. tur generator fungsi untuk mengeluarkan gelombang sinus 50 Hz pada 250 mv p-p. Gunakan CRO untuk mengukur kedua sinyal masukan bersama dan tegangan keluaran p-p penguat. V i =... =... Hitunglah gain mode bersama tersebut. CM =.. 15. Hitunglah CMMR penguat dalam d dari gain rerata penguat dan gain mode bersama. CMMR = 20 log V CM CMMR =... d. Selalu ada cara untuk menyempurnakan. Singkaplah! 7