KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2016 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Keadaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran... (Muhammad Gunawan) 1

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

Kata kunci : sarana dan prasarana, pendidikan jasmani, SMA Negeri.

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

SURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI. Oleh: ASNI FUROIDA K

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

OPINI PENYEBAB DAN PENANGANAN TERAPI MASASE PADA PASIEN CEDERA OTOT TUMIT DI PHYSICAL THERAPY CLINIC

MANAJEMEN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE KOTA YOGYAKARTA

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

Ketersediaan Sarana dan (Ahmed Syukron ghozali)

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP SE- KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1

IDENTIFIKASI GAYA MENGAJAR GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN SMP NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

FAKTOR YANG MENDUKUNG KELANCARAN PROGRAM PPL MAHASISWA PPKHB PENJAS ORKES FIK UNY DI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL HIGH SCHOOL PHYSICAL EDUCATION TEACHER PERSONALITY COMPETENCE OF BANTUL REGENCY

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Jumlah sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SD se-gugus IV

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS II KEC SENTOLO KULONPROGO TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2011 DI KAMPUS WATES

Kata kunci : tingkat pengetahuan dan pemahaman, guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, media pembelajaran, Sekolah Dasar

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

IDENTIFIKASI TENTANG HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017

PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA BOLA BASKET PADA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

Tingkat Kemampuan Renang... (Muhammad Noviantoro Sholikhin) 1

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

STUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

PENGEMBANGAN GARIS LAPANGAN PORTABEL GOBAK SODOR PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

AKTIVITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY

Oleh: Sri Wahyono. Survai Ketersediaan Sarana...(Sri Wahyono)1

PEMAHAMAN PEMAIN U 23 PERSATUAN SEPAK BOLA EAGLE SIDOHARJO PACITAN TENTANG PPC (PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA) TAHUN 2015

PENGEMBANGAN BUKU MONITORING KEMAJUAN PEMBINAAN PRESTASI UNTUK SEKOLAH SEPAKBOLA E-JOURNAL

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

TINJAUAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH. (Studi pada SMA Negeri se Kabupaten Ponorogo) SKRIPSI

Edu Elektrika Journal

SURVEI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Edisi ke Tahun 2016

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

SURVEI TINGKAT PEMAHAMAN PERATURAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN KU 14 TAHUN SSB SE-SURAKARTA TAHUN 2016

Transkripsi:

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 1 KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh: Syukron Zuhdi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, syukron_zuhdi@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga yang dimiliki Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta, meliputi keadaan, jumlah, kondisi dan status kepemilikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey menggunakan lembar observasi sebagai instrumen penelitian. Subjek penelitian ini adalah Negeri Se-Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah 10 sekolah yaitu Negeri 2 Yogyakarta, Negeri 3 Yogyakarta, Negeri 4 Yogyakarta, Negeri 5 Yogyakarta, Negeri 6 Yogyakarta, Negeri 7 Yogyakarta, Negeri 8 Yogyakarta, Negeri 9 Yogyakarta, Negeri 10 Yogyakarta, Negeri 11 Yogyakarta. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga Sekolah Menengah Atas se-kota Yogyakarta sebagai berikut, jumlah sarana olahraga yang berupa alat sebanyak 3583 alat, perkakas sebanyak 228 buah dan fasilitas sebanyak 128 buah. Kondisi sarana dan olahraga dalam bentuk peralatan berada pada kondisi baik mencapai 3320 buah, dan kondisi rusak sebanyak 263 buah, kondisi perkakas terdapat 210 buah dalam kondisi baik dan kondisi rusak sebanyak 18 buah. Dan pada fasilitas semua dalam kondisi baik. Status kepemilikan sarana dan olahraga pada peralatan terdapat 3187 buah milik sendiri dan terdapat 396 buah menyewa. Status kepemilikan prasarana dari 228 buah semua milik sendiri, status kepemilikan fasilitas sebanyak 109 buah milik sendiri dan 19 buah menyewa. Dari hasil penelitian 11 N se-kota Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah sarana dan olahraga banyak, tetapi belum lengkap untuk memenuhi kebutuhan materi pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Kata kunci: jumlah, kondisi, status kepemilikan Abstract THE STATUS OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF PHYSICAL AND SPORT EDUCATION YEAR OF 2016 AT SENIOR HIGH SCHOOL IN YOGYAKARTA CITY SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA This study aims to determine the condition of facilities and infrastructure of physical and sport education of Senior High School in Yogyakarta City Special Region of Yogyakarta, comprised of status, amount, condition and ownership status. This research was descriptive research with survey method used observation sheet as a research instrument. The subject was SHS at Yogyakarta Special Region of Yogyakarta a number of 10 schools including SHS 2 Yogyakarta, SHS 3 Yogyakarta, SHS 4 Yogyakarta, SHS 5 Yogyakarta, SHS 6 Yogyakarta, SHS 7 Yogyakarta, SHS 8 Yogyakarta, SHS 9 Yogyakarta, SHS 10 Yogyakarta, and SHS 11 Yogyakarta. Data analysis used was descriptive statistic.

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 2 The result showed that the status of facilities and infrastructure of physical and sport education SHS at Yogyakarta City as follows, the number of facilities and infrastructure of physical and sport education as a tools in amount of 3583 tools, utensils in amount of 228 and the facilities in amount of 128. The condition of facilities and infrastructure of physical and sport education as tools in good condition in amount of 3320, and risk condition in amount of 263, the condition of utensils was 210 in good condition and 18 risks. And the facilities overall were good. The ownership status of facilities and infrastructure were 3187 by own and 396 by rent. The ownership status of infrastructure 228 by own, facilities ownership status in amount of 109 by own and 19 by rent. From the result of 10 SHS in Yogyakarta City concluded that the amount of facilities and infrastructure of physical and sport education was many, but not complete enough to fulfill the needed of physical and sport education material. Keywords: amount, condition, ownership status PENDAHULUAN Salah satu mata pelajaran yang wajib di sekolah yang harus ditempuh oleh siswa adalah pendidikan jasmani dan olahraga. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara total serta dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran fisik. Menurut Agus S Suryobroto (2004 : 1) Pembelajaran pendidikan jasmani dapat berjalan sukses dan lancar sangat ditentukan oleh beberapa unsur antara lain guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana, tujuan, metode, lingkungan yang mendukung, dan penilaian. Guru serta sarana dan prasarana merupakan unsur yang paling menentukan dalam keberhasilan pembelajaran pendidikan jasmani.tersedianya sarana dan olahraga yang memadai di dalam suatu lembaga pendidikan khususnya sekolah, aktivitas jasmani dapat berjalan dengan baik. Di samping itu, pendidikan jasmani dan olahraga saat ini semakin digemari para siswa sebagai sarana kebugaran. Karena melalui pendidikan jasmani dan olahraga, dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kualitas jantung. Sehingga sebagian siswa telah memandang pendidikan jasmani sudah menjadi bagian dalam hidupnya. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga merupakan faktor penting dalam menentukan berhasilnya pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Oleh karena itu, sekolah seharusnya menyediakan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga yang sesuai dan dapat digunakan secara aman. Keterbatasan sarana dan

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 3 olahraga atau perbandingan antara jumlah siswa dan sarana prasarana yang tidak sebanding akan menyebabkan kurangnya frekuensi dan intensitas gerak dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga sehingga kurang mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan. Dari berbagai faktor yang ada seperti wilayah sekolah yang ada ditengah perkotaan yang padat penduduk sehingga sekolah terpaksa tidak bisa memiliki ruang bebas gerak yang memadai atau tidak sebanding dengan banyaknya siswa yang ada. Berbeda halnya dengan sekolahsekolah yang ada di daerah pedesaan meskipun tidak berada di dalam area sekolah ruang bebas gerak dapat ditemui di luar wilayah sekolah sehingga dapat meminimalisisir hambatan kekurangan ruang bebas gerak yang dibutuhkan untuk kelancaran pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga di Negeri se-kota Yogyakarta. Oleh karena itu, peneliti berusaha mencari fakta yang ada di lapangan untuk dapat diambil kesimpulan terhadap keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga yang tersedia di sekolah-sekolah Negeri khususnya di kota Yogyakarta. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sifat-sifat atau faktor tertentu. (Sugiyono 2009:207). Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Maret s.d 30 April 2016. Tempat penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri se-kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta. POPULASI PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan populasi Negeri se- Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 10 sekolah.

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 4 Prosedur penelitian ini membahas tentang kondisi atau keadaan sarana dan olahraga di Sekolah Menengah Atas Negeri se-kota Yogyakarta Tahun 2016. peneliti mengumpulkan data-data tentang keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga. Teknik pengumpulan data ini dengan metode survei, alat pengumpulan data dengan menggunakan instrumen angket penelitian yang sudah disahkan. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen angket dari Wahyu Ardiansyah yang telah disahkan dan dikonsultasikan oleh 2 ahli expert judgment yaitu Drs. Agus Sumhendartin, M.Pd dan Tri Ani Hastuti, S.Pd, M.Pd, lembar instrumen angket yang telah disahkan mengandung beberapa faktor yang ada didalam butir-butir pertanyaan, yaitu faktor peralatan yang terdiri dari 49 butir soal, faktor perkakas yang terdiri dari 9 butir soal, dan faktor fasilitas terdiri dari 16 butir soal, jadi jumlah keseluruhan ada 74 butir soal pertanyaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara sensus, artinya bahwa semua anggota populasi di ambil datanya dengan menggunakan lembar observasi terstruktur. Obervasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif yang dituangkan dalam bentuk presentase. Untuk mencari besarnya frekuensi relatif (persentase) menurut Anas Sudjono (1995: 40). Dengan rumus sebagai berikut : P Keterangan : P = presentase yang dicari F = Frekuensi N = jumlah responden Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dikelompokkan kemudian dikategorikan mengenai jumlah, kondisi dan status kepemilikan sarana dan olahraga, kemudian dideskripsikan masing-masing sampel atau sekolah.

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 5 Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan sarana dan olahraga tahun 2016 di Negeri Se- Kota Yogyakarta berdasarkan jumlah, kondisi dan status kepemilikannya. Tabel 1. Jumlah Sarana dan Prasarana Penjasor N se-kota Yogyakarta. no 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. sekolah alat perkakas Fasilitas jumlah N 2 364 25 8 397 N 3 374 27 17 418 N 4 666 13 11 690 N 5 390 37 11 438 N 6 259 23 18 300 N 7 347 30 14 391 N 8 430 23 15 468 N 9 257 13 8 278 N 10 202 9 7 218 N 11 294 28 19 341 Total 3583 228 128 3939 Dari hasil penelitian tentang kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga N se-kota Yogyakarta terdapat 3658 (93%) sarana dan prasarana dengan kondisi baik dan 281 (7%) sarana dan prasarana dengan kondisi rusak Gambar 1. Persentase kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga... Dari hasil penelitian tentang status kepemilikan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga terdapat 3524 (89%) sarana dan olahraga berstatus milik sendiri. 415 (11%) sarana dan prasarana pendidikan jasmani berstatus menyewa dan 0% berstatus meminjam. Diagram 2. Status kepemilikan sarana dan prasarana pendidikan jasmani... Pembahasan kondisi sarana dan prasarana penjas Rusak 7% Baik 93% Status Kepemilikan Sarana dan Prasarana Penjas Menyewa 11% Milik Sendiri 89% Pinjam 0% Dilihat dari jumlah sarana dan prasaran pendidikan jasmani dan olahraga di Negeri se-kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikatakan memiliki

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 6 sarana yang lengkap dan memadai, akan tetapi pada kategori prasarana fasilitas Negeri se-kota Yogyakarta masih kurang lengkap. Sehingga dapat menimbulkan ketidak lancaran dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Berdasarkan fungsi sarana dan prasarana yang baik maka pembelajaran akan menjadi lebik baik dan lancar, sehingga tujuan dari pendidikan jasmani dan olahraga dapat tercapai dengan baik dan optimal. Dengan sarana dan prasarana sekolah yang lengkap maka anak akan menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui keadaan sarana dan olahraga yang ada di Negeri se- Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta sebagian besar dalam kondisi yang baik, terdapat 3658 (92,86%) sarana dan prasarana dalam kondisi baik dan 281 (7,13%) sarana dan prasarana dalam kondisi rusak. Hal tersebut diartikan bahwa sarana dan prasarana yang ada sudah dikatakan cukup mendukung proses pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Berdasarkan persyaratan sarana dan olahraga dengan kondisi yang baik tersebut juga akan memberikan kenyamanan bagi penggunanya, karena sarana dan prasarana yang baik pasti lebih aman untuk digunakan dari pada sarana dan prasarana yang rusak. Hasil penelitian dari status kepemilikan diketahui sarana dan olahraga Negeri se-kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta sebagian besar merupakan milik sekolah masing-masing, terdapat 89,46% sarana dan prasarana milik sendiri dan 10,53% sarana dan prasarana menyewa. Dengan status kepemilikan sendiri akan membuat kenyamanan dalam pembelajaran, karena sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana sendiri lebih bebas dalam menggunakannya, jika alat rusak tidak khawatir untuk menggantinya dan tidak perlu membayar uang sewa. Sarana dan prasarana yang ada juga harus didukung oleh pemahaman yang meliputi perawatan sarana dan prasarana oleh pihak sekolah dengan baik. Pengaturan penggunaan sarana dan prasarana sekolah yang tersusun. Memelihara dan merawat sarana dan

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 7 prasarana pembelajaran yang ada di sekolah dari segi kebersihan dan keamanan, membantu pengadministrasian sarana dan prasaran, serta merencanakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada. Sarana dan prasarana yang memadai dan baik tentu saja akan memberikan kenyamanan kepada siswa ataupun guru, hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan keadaan sarana dan prasarana dilihat dari keadaan jumlah, kondisi, dan status kepemilikannya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian 10 Negeri se-kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan bahwa keadaan sarana dan prasarana Negeri se-kota Yogyakarta banyak, tetapi belum lengkap untuk memenuhi setiap materi pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga, Tidak adanya tanah lapang yang cukup luas menyebabkan beberapa materi pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga tidak bisa diajarkan, adapun sekolah yang telah memiliki tanah lapang yang cukup luas akan tetapi tidak memiliki sarana yang dibutuhkan. Oleh sebab itu guru harus mampu mensikapi keadaan tersebut dengan memodifikasi dan memanfaatkan keadaan yang ada dengan efektif. Saran Dari hasilpenelitianini, penelitimengemukakanbeberapa saran diantaranya: 1. Untuk sarana dan prasarana yang rusak sebaiknya untuk segera diperbaiki ataupun diganti dengan yang baik, karena sarana yang baik dapat menjamin keselamatan penggunanya. 2. Bagisekolah yang masih mempunyai sarana dan prasarana yang kurang lengkap sebaiknya ditambah lagi untuk mendukung proses pembelajaran. 3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya saat mengambil data dilakukan secara tim dengan tujuan agar dapat menyingkat waktu dan tenaga. 4. Dari hasil penelitian ini diharapkan bias menjadi masukan bagi sekolah maupun pihak-pihak terkait agar member perhatian lebih tentang keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan olahraga Sekolah Menengah Atas.

Keadaan Sarana dan Prasana...( Syukron Zuhdi ) 8 DAFTAR PUSTAKA Agus S. Suryobroto. (2004). Diktat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jamani. Yogyakarta: FIK UNY. Anas Sudjiono. (2007). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafinda. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta. Wahyu Ardiansyah. (2012). Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan Negeri se- Kabupaten Cilacap.Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007. Skripsi, Yogyakarta: FIK UNY.