BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Mengetahui Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana EKONOMI DAN BISNIS Progdi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar berkulitas guna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan yang dilakukan pada seseorang dapat menciptakan kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan keluarga (in formal), pendidikan di sekolah (formal) maupun

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam belajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Lulusan JPTM FPTK UPI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II DI MTsN TANON SRAGEN

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

2014 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu Negara perlu

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Singgih Tego Saputro & Pardiman Halaman 78-97

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada peserta didik, seperti kesulitan dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

I. PENDAHULUAN. melalui pengalaman atau latihan dan berlangsung secara aktif dengan. keluarga dalam mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak atau

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas maka

PENGARUH SIKAP BELAJAR SISWA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan, termasuk juga kegiatan perkuliahan di kelas. Proses

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dalam Undang-undang No 20 tahun 2003 pasal 3 tentang sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab. Dengan fungsi pendidikan nasional yang demikian maka dapat disimpulkan bahwa dengan pendidikan tersebut diharapkan dapat membawa perubahan baik secara lahiriah yang berupa ilmu, ataupun secara rohaniah yaitu realisasi dari ilmu tersebut agar diterapkan dengan baik sehingga dapat dijadikan cerminan seorang yang berpendidikan. Proses pendidikan yang berhasil dapat memberikan prestasi tersendiri, baik untuk diri sendiri maupun membawa nama baik bangsa. 1

2 Menurut E. Mulyasa (2002:3) mengemukakan bahwa Pengaruh pendidikan dapat dirasakan secara langsung dalam kehidupan masyarakat dan kehidupan setiap individu, diantaranya pendidikan harus mampu membangkitkan semangat generasi bangsa untuk menggali berbagai potensi dan mengembangkan secara optimal. Para pengelola pendidikan telah melakukan yang terbaik dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Prestasi menentukan berhasil tidaknya pendidikan, karena itu prestasi memiliki fungsi penting bagi siswa dalam dunia pendidikan. Menurut Sukmadinata (2003:101) Prestasi adalah realisasi dari kecakapan kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Prestasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Menurut Oemar Hamalik (2006:30) Prestasi belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.pada dasarnya prestasi belajar berasal dari kumpulan hasil penilaian belajar, dimana penilaian ini dilakukan melalui penugasan, tes, lisan, tes tertulis, ulangan harian maupun ulangan semester. Hal ini merupakan langkah awal untuk memperoleh kualitas sumber daya manusia dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta belum seluruhnya mencapai hasil yang optimal.

3 Dengan diterapkannya evaluasi keberhasilan studi untuk empat semester pertama masih ada mahasiswa yang belum mencapai IPK dengan baik atau diatas standar yaitu 3,25. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditelusuri faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, diharapkan pada akhirnya masalah masalah tersebut dapat dipecahkan dan mahasiswa dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Secara garis besar faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Slameto (2010:54), terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain fisik/jasmani, kematangan fisik, kelelahan, psikologi berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif maupun prestasi. Faktor eksternal meliputi lingkungan alam, lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), lingkungan sekolah (metode mengajar, media pembelajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, metode belajar, tugas, rumah tugas), dan lingkungan masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat). Seseorang yang belajar pasti membutuhkan motivasi baik yang berasal dari diri sendiri dan dari luar diri atau lingkungan. Dengan adanya motivasi

4 belajar yang tinggi mengakibatkan hasil yang diperoleh akan lebih baik. Menurut Usman (1993:9) Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Menurut Dalyono (2005:55) Motivasi adalah daya penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar. Motivasi mempunyai peran penting dalam pencapaian prestasi yang optimal. Jadi, motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk belajar secara maksimal guna mencapai tujuan/keinginannya. Motivasi belajar dapat juga dikatakan sebagai semangat untuk belajar yang biasanya diwujudkan dalam tindakan tindakan positif seperti berlatih keras mengerjakan soal soal untuk mengasah kemampuannya serta giat mencari referensi referensi. Adanya motivasi belajar memungkinkan mahasiswa untuk tidak berputus asa dalam mencapai keinginannya dalam mempelajari suatu ilmu sehingga memperoleh prestasi yang optimal. Lingkungan teman sebaya juga merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan orang orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status, yang memberikan dampak atau pengaruh positif maupun negatif yang dikarenakan interaksi didalamnya.

5 Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan bersentuhan langsung dengan kehidupan mahasiswa setiap harinya. Slavin (2008:98) mengungkapkan bahwa Lingkungan teman sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status. Intensitas pertemuan antar mahasiswa dikampus yang tinggi memiliki pengaruh yang besar dalam suasana perkuliahan. Teman sebaya mampu memberikan motivasi sekaligus suasana yang membangun apabila berada di dalam kelas. Mahasiswa juga lebih merasa nyaman jika belajar ataupun bertanya mengenai materi kuliah dengan teman sebaya karena apabila bertanya dengan dosen biasanya akan muncul suatu ketakutan tersendiri. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan,ternyata masih saja terdapat mahasiswa yang kurang motivasi dalam hal belajar maupun perkuliahan. Fenomena SKS atau Sistem Kebut Semalam masih menjadi primadona dalam cara belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2013. Baik itu dalam hal mengerjakan tugas maupun menghadapi ujian yang deadline-nya esok hari sehingga hasil yang didapat kurang maksimal. Anggapan mahasiswa mengenai mata kuliah yang rumit dan terlalu sulit juga menyebabkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar. Hal ini menyebabkan prestasi belajar mahasiswa menjadi kurang optimal. Lingkungan teman sebaya juga mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal ini

6 dapat dilihat dari kenyataan yang ada pada saat ini, banyak mahasiswa yang lebih banyak tergantung dalam hal hal negatif dengan teman sebaya seperti tidak saling mengingatkan dalam belajar atau bercanda pada saat perkuliahan, banyaknya mahasiswa yang jarang mengerjakan tugas karena ikut ikutan temannya, sebagian mahasiswa lebih asyik mengobrol dengan teman sebelahnya daripada mendengarkan dosen yang sedang menjelaskan di depan kelas. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat keterkaitan antara motivasi belajar dengan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar. Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini ke dalam skripsi dengan judul PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2013. B. Identifikasi Masalah Dari judul penelitian diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah yang timbul atas variabel tersebut antara lain : 1. Prestasi belajar mahasiswa yang masih belum optimal. 2. Mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar sehingga selalu mengeluh sulit dalam mengerjakan soal atau tugas. 3. Banyak mahasiswa yang tergantung melakukan hal negatif dengan teman sebayanya. 4. Lingkungan teman sebaya kurang memotivasi mahasiswa untuk belajar.

7 5. Sejauh ini motivasi belajar dan lingkungan teman sebaya mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. C. Pembatasan Masalah Setelah mengidentifikasi permasalahan yang timbul atas variabel tersebut, maka peneliti membatasi masalah pada : 1. Motivasi belajar dibatasi pada motivasi mahasiswa dalam proses belajar. 2. Lingkungan teman sebaya yang dimaksud adalah teman sebaya yang ada di kampus dan teman sebaya yang ada di rumah. 3. Prestasi belajar dibatasi pada nilai ujian akhir semester 2 yang telah dicapai oleh mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2013. D. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa? 2. Adakah pengaruh antara lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar mahasiswa? 3. Adakah pengaruh antara motivasi belajar dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar mahasiswa? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

8 2. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar mahasiswa. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teori a. Untuk memberikan sumbangan pengetahuan dan pengalaman kepada kampus tempat diadakannya penelitian tentang pengaruh motivasi belajar dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan Akuntansi angkatan 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta b. Penelitian ini berguna untuk referensi dalam penelitian sejenis berikutnya. 2. Manfaat Praktik a. Memberikan informasi kepada mahasiswa supaya mau meningkatkan motivasi belajarnya dan menambah teman dalam rangka meningkatkan semangat belajarnya. b. Memberi masukan kepada pendidik agar tidak jenuh dalam memberikan motivasi belajar kepada anak didik untuk meningkatkan prestasi belajarnya.