BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN IKLAN DAN PENERIMAAN KAS RAKYAT MERDEKA GROUP

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN

BAB III ANALIS IS PERUS AHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu,

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan membuat beralihnya media periklanan offline ke media online. masalah pada sistem penjualan secara konvensional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau berita bisa disebarkan melalui berbagai perangkat, yakni desktop (personal

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini

IV. PROFIL PERUSAHAAN

PT. CARTENZ INTAN MANDIRI Majalah Intan Cartenz & Tabloid PETITUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juni-Juli Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dimana penerapannya mengarah pada kemajuan teknologi masa. manusia dalam proses pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. Radar Bandung merupakan anak perusahaan dari JAWA POS, ada. Berawal dari JAWA POS yang lahir dengan mengusung nama Java Pos,

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kemajuan teknologi percetakan terus mengalami pertumbuhan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN PELUMAS PERTAMINA PADA PT. MUSIANA PALEMBANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat perjuangan politiknya. Pers telah dipakai sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan harus mempunyai sistem pemasaran yang efektif untuk

Profil Usaha Kecil Menengah PT. IMT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi, dan lain lain khususnya di Indonesia ini. pemirsa TV dan 2,3 persen pendengar radio

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juli-Agustus 2010.

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber pendapatan terbesar Jawa Pos. dari pelanggan Jawa Pos. Pelanggan yang ingin memasang iklan diharuskan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah menerbitkan HU. GALAMEDIA (Grup Pikiran Rakyat). Didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi pada saat sekarang ini, penggunaan komputer yang baik juga berperan. penting pada siklus penyusunan laporan akuntansi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Dosen: Budiyono, S. Kom

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB 3 Objek Penelitian

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak.

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan dan pengaplikasian teknologi yang dituntut selalu up to date dalam

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ekonomi dan serta perdagangan di Riau membuat masyarakat lebih memilih

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

Manual Prosedur. Publikasi Ilmiah FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Desain grafis memiliki cakupan sangat luas. Oleh sebab itu metode yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam perkembangannya dan memberikan kita kemudahan dalam

BAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang diteliti, Perencanaan Strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. cetak, media elektronik, digital initiative, events dan communities. Kendala yang

BAB IV. Materi Kerja Praktek. : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik TIK) Waktu Pengerjaan : 7 Hari (1 Minggu)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

Rencana Bisnis. Panduan Menyusun. Andapun Bisa SUKSES Berbisnis! 1: Tuliskan Identitas Perusahaan Anda (Nama, Alamat, Nomor Telpon, dll)

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin menang dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh pada kualitas. Termasuk di dalamnya adalah salah satu perusahaan media cetak bernama Rakyat Merdeka. Bagi perusahaan tersebut, proses industri dipandang sebagai suatu sistem perbaikan terus-menerus (continuous improvement). Tepatnya dimulai dari ide, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi ke konsumen. Konsumen adalah raja. Konsumen akan menganggap kualitas sebagai kepercayaan apabila produk tersebut dapat memberikan mutu yang baik sesuai harapannya. Namun yang biasanya sering terjadi adalah kesenjangan kualitas. Yang dimaksud di sini adalah adanya kesenjangan antara mutu yang diharapkan (expected qualities) dengan mutu aktual (actual qualities). Pada Rakyat Merdeka, terdapat 289 halaman yang terlambat dari 7300 halaman yang diproduksi Untuk menjaga konsistensi kualitas produk koran Rakyat Merdeka, diperlukan kontrol kualitas atas aktivitas proses produksi yang dijalani. Kualitas memerlukan proses perbaikan terus menerus yang dapat diukur. Komitmen terhadap kualitas adalah suatu sikap yang diformulasikan dalam setiap aktivitas perusahaan. Kualitas harus dibentuk sejak awal, mulai dari input hingga output. Setiap tahapan dalam proses produksi harus berorientasi pada kualitas. Yang terbaik adalah bila perhatian pada kualitas bukan pada akhir, melainkan proses

2 produksinya (work in process). Jika ada cacat produk, masih dapat diperbaiki. Dengan demikian, produk akhir yang dihasilkan adalah produk bebas cacat. Saat ini Redaksi Rakyat Merdeka belum memiliki sebuah Sistem Informasi (SI) untuk mengkontrol proses produksi. Sudah saatnya, Redaksi Rakyat Merdeka kini perlu membuat sebuah sistem untuk melakukan kontrol terhadap proses produksi. Di mana didalamnya juga termasuk ada sistem dokumentasi guna pencapaian kualitas proses produksi. Selain untuk mengkontrol proses produksi, SI tersebut juga bisa digunakan untuk meningkatkan performasi kinerja Redaksi secara keseluruhan selama ini cenderung masih manual (jaringan komputer sekedar terknokesi dengan sistem Local Area Network, tanpa piranti lunak khusus yang mengatur tentang proses produksi). 1.2. Perumusan Masalah Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia industri dan sebagai perusahaan yang memperhatikan dan mengutamakan kualitas produk, Redaksi Rakyat Merdeka harus selalu berusaha melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus. Peningkatan kualitas dalam hal ini dapat dilakukan dengan meminimalkan angka keterlambatan masuknya naskah ke Percetakan. Dengan demikian, tingkat keterlambatan ini akan terus diperkecil sampai pada batas yang minimal yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan salah satu metode peningkatan kualitas, yaitu metode Six Sigma. Kegiatan peningkatan kualitas dengan metode Six Sigma ini memerlukan waktu yang tidaklah cepat. Untuk itu, diperlukan suatu sistem informasi proses produksi yang dapat membantu kegiatan peningkatan kualitas.

3 Secara ringkas, masalah peningkatan kualitas di Koran Rakyat Merdeka dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana melakukan pengukuran kualitas proses produksi yang tepat pada Koran Rakyat Merdeka? 2. Apakah root cause dari keterlambatan yang terjadi pada proses produksi Koran Rakyat Merdeka? 3. Apa saja yang harus dilakukan untuk menurunkan tingkat keterlambatan pada proses produksi Koran Rakyat Merdeka? 4. Apa yang dapat diperoleh dengan mengimplementasi sistem informasi pengendalian aktivitas pembuatan naskah koran untuk peningkatan kualitas proses dalam perusahaan? 1.3. Ruang Lingkup Agar penyelesaian masalah dapat lebih terarah pada tujuan penelitian sehingga memberikan manfaat yang diharapkan, maka ruang lingkup dibatasi sebagai berikut: Penelitian akan dilakukan pada Redaksi Rakyat Merdeka, Gedung Graha Pena Lantai 9, Jakarta 12210 Pengukuran performansi kualitas hanya dilakukan di divisi Redaksi Rakyat Merdeka. Pengukuran performansi kualitas hanya pada tingkatan proses produksi Koran Rakyat Merdeka sebelum memasuki tahap pencetakan.

4 Penelitian dilakukan terhadap data keterlambatan yang terjadi dari bulan Januari 2007 sampai dengan Desember 2007 yang didapat dari perusahaan. Pengembangan system informasi yang dilakukan berupa perancangan system informasi sampai pada tahap pemrograman dengan menggunakan database yang mendukung aktifitas system pemeliharan yang diusulkan. 1.4. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah: Melakukan perhitungan Six Sigma untuk mengetahui Level Sigma proses produksi Koran Rakyat Merdeka saat ini. Mengidentifikasi apakah proses produksi masih dalam tahap kendali. Mengidentifikasi penyebab dominan terjadinya keterlambatan pada proses produksi Koran Rakyat Merdeka. Memberikan usulan tentang pengendalian masalah yang didapat untuk dapat menekan angka keterlambatan pada proses produksi Koran Rakyat Merdeka. Merancang sebuah sistem informasi yang mendukung kegiatan pengendalian aktivitas pembuatan naskah koran untuk membantu dalam pengendalian kualitas proses. Manfaat dari penelitian ini adalah: Perusahaan dapat mengetahui kualitas dari proses produksi Koran Rakyat Merdeka. Mengetahui penyebab dominant terjadinya keterlambatan.

5 Meningkatkan kualitas produk Koran Rakyat Merdeka. Mengurangi jumlah keterlambatan yang terjadi pada proses produksi. Sistem Informasi proses produksi yang dirancang diharapkan dapat membantu mempermudah proses produksi serta mendukung kegiatan pengendalian kualitas. 1.5. Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1. Sejarah Perusahaan Rakyat Merdeka merupakan salah satu anak perusahaaan di bawah naungan Jawa Pos Group. Koran Rakyat Merdeka terbit pertama kali sebanyak 12 halaman pada hari Kamis, 22 April 1999. Sejak tanggal 17 Februari 2003, Redaksi Rakyat Merdeka beralokasi di Gedung Graha Pena Lt. 8-9, Jalan Raya Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan 12212. Sebelumnya beralamat di Jalan Raya Kebayoran Lama No. 17, Jakarta Selatan 12210. Koran ini terbit berdasarkan SK Menpen RI No. 326/SK/Menpen/SIUP/1998 dengan perubahan pada tanggal 6 April 1999 surat Menpen/Dirjen PPG No. 88/Ditjen PPG/K/1999. Seperti apa yang terlihat pada Koran Rakyat Merdeka, di dalam penyajiannya memiliki perbedaan tersendiri dengan koran harian lainnya. Headline Koran Harian Rakyat Merdeka sering dianggap sensasional dengan penyajian berita-berita yang keras. Sehingga bulan-bulan pertama terbit, Koran Harian Rakyat Merdeka sering mendapat kecaman dari orang-orang yang membacanya. Rakyat Merdeka dianggap sebagai koran provokator. Tampil dengan penyajian berita yang keras, Koran Rakyat Merdeka menempatkan dirinya sebagai koran oposisi. Maksud oposisi di sini adalah surat kabar harian ini siap mengkritik siapa pun yang berkuasa memerintah negeri ini.

6 Hal tersebut bagi Koran Rakyat Merdeka dianggap perlu dilakukan, karena dalam era reformasi sekarang mudah sekali untuk mendapatkan surat izin terbit. Namun ini bukan berarti mudah mampu menembus pasar, mengingat persaingan bisnis penerbitan semakin ketat dengan banyaknya majalah, tabloid, maupun koran umum yang ditawarkan pada masyarakat. Belum lagi persaingan dengan media elektronik, seperti televisi dan internet. Karenanya diperlukan suatu pemikiran yang strategis dalam bisnis penerbitan. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik tiap individu mulai dari bagian Redaksi sampai bagian Umum. 1.5.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Rakyat Merdeka adalah menjadi koran politik oposisi terkuat di Indonesia. Koran ini sengaja dibuat sebagai alat kontrol sosial terhadap pemerintah. Hadir sebagai penyambung aspirasi suara rakyat. Misi dari Rakyat Merdeka adalah menjadi koran aspirasi rakyat kecil terkuat khususnya di wilayah Jabotabek dalam menyampaikan kritik-kritik pada pemerintah. Strategi dari Koran Rakyat Merdeka adalah: 1. Membina kerjasama dengan banyak instansi pemerintah atau pun sejumlah tokoh publik figur. 2. Menjajaki wilayah-wilayah yang selama ini tidak pernah dibidik sebagai target pemasaran.

7 1.5.3. Struktur Organisasi Gambar struktur organisasi pada Rakyat Merdeka Group. Pemimpin Group Pemimpin Perusahaan Dewan Kebijakan Redaksi Keuangan Akunting Redaktur Eksekutif Iklan Pengembangan Usaha Pracetak Reporter Fotografer Pemasaran Personalia Artistik Teknologi Bank Data Percetakan Gambar 1.1 Struktur Organisasi Rakyat Merdeka Group Berikut adalah pembagian tugas di dalam Rakyat Merdeka Group: Pemimpin Group (MG, Manajemen Group): o Menentukan arah atau kebijakan perusahaan untuk jangka panjang. o Bertanggung jawab atas semua bisnis penerbitan Rakyat Merdeka Group. Dewan Kebijakan Redaksi (DKR) (MG): o Menentukan arah atau kebijakan perusahaan secara redaksional; baik itu untuk jangka pendek, menengah, ataupun panjang.

8 o Melakukan kontrol keredaksian untuk semua penerbitan. Pemimpin Perusahaan (MG): o Menentukan arah atau kebijakan perusahaan secara non redaksional; baik itu untuk jangka pendek, menengah, ataupun panjang. o Melakukan kontrol non keredaksian untuk semua penerbitan. Keuangan (MG): o Bertanggung jawab dalam hal pengaturan lalu lintas keuangan semua penerbitan. Akunting (MG): o Bertanggung jawab dalam hal pencatatan semua transaksi keuangan semua penerbitan. o Bertanggung jawab dalam hal pembuatan laporan keuangan semua penerbitan. Iklan (MG): o Bertanggung jawab dalam hal pendapatan iklan semua penerbitan, termasuk menetapkan kebijakan iklan. o Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan para biro iklan. Pengembangan Usaha (MG): o Bertanggung jawab dalam hal pengembangan usaha semua penerbitan, pendapatan lain diluar iklan dan pemasaran koran (sirkulasi).

9 o Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan pihak luar, koordinasi dengan semua bagian. Sirkulasi (Pemasaran) (MG): o Bertanggung jawab dalam hal pendapatan perusahaan dari hasil penjualan koran untuk semua penerbitan, termasuk menetapkan kebijakan penjualan koran. o Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan para agen koran. Personalia (MG): o Bertanggung jawab dalam hal SDM di semua penerbitan. Artistik (Ilustrasi) (MG): o Bertanggung jawab dalam hal artistik dan kartunis di semua penerbitan, khususnya penataan wajah koran halaman 1. Teknologi (MG): o Bertanggung jawab dalam hal teknologi komputerisasi semua penerbitan, termasuk menetapkan standarisasi sistem yang dipergunakan. o Bertanggung jawab dalam hal infrastruktur TI (hardware). Bank Data (MG): o Bertanggung jawab dalam hal dokumentasi elektronik. o Bertanggung jawab dalam hal manajemen lalu lintas data. o Bertanggung jawab dalam hal content data dan data security.

10 Percetakan (MG): o Bertanggung jawab dalam hal kualitas hasil cetak koran semua penerbitan. Redaktur Eksekutif (RE): o Bertanggung jawab dalam hal isi pemberitaan di koran, termasuk hasil editing, pemilihan berita, pemilihan foto, dan kualitas layout halaman yang menjadi tanggung jawabnya. Pracetak: o Bertanggung jawab dalam hal pengaturan tata letak (layout) semua materi dalam koran (berita, foto, iklan, dan grafis). Reporter: o Bertanggung jawab dalam hal pencarian dan penulisan berita, termasuk di dalamnya kualitas berita. Fotografer: o Bertanggung jawab dalam hal pencarian dan pengambilan foto sebagai pelengkap berita, termasuk di dalamnya kualitas foto. 1.5.4. Perkembangan dan Produk Perusahaan Sampai saat ini, Koran Harian Rakyat Merdeka masih tetap eksis mengumandangkan dirinya sebagai surat kabar harian oposisi. Peredarannya sementara ini lebih terfokus pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, dan Bandar Lampung. Kalaupun ada yang beredar di luar wilayah tersebut,

11 sangat masih terbatas, misalnya saja Kalimantan dan Malaysia. Kini oplah Koran Rakyat Merdeka mencapai lebih dari 150.000 eksemplar per hari. Pihak manajemen belum memutuskan membuka perwakilan di daerah-daerah untuk memperluas peredaran jaringan pemasaran. Sebab saat ini untuk wilayah Jabodetabek pun masih banyak yang harus diperbaiki, termasuk meningkatkan jumlah pembeli Koran Rakyat Merdeka. Sebagai koran eceran, Rakyat Merdeka mempunya ciri khas judul berita utama (headline) selalu menarik untuk dibaca (eye catching) dan gaya bahasanya yang cenderung sedikit nakal. Maka tidak mengherankan jika Rakyat Merdeka sering disebut sebagai koran provokator. Mengingat pemberitaan koran Rakyat Merdeka selalu rawan bersentuhan dengan hukum, inilah yang akhirnya menjadi latar belakang berdirinya law ombudsman (sebuah lembaga yang berdiri untuk menjadi penengah dalam sengketa hukum antara Rakyat Merdeka dengan pihak ketiga). Dalam hal ini, law ombudsman harus bisa bersikap adil untuk kedua belah pihak, walau Rakyat Merdeka yang membayarnya. Selain pemberitaan cenderung fokus ke politik, Rakyat Merdeka juga memiliki halaman-halaman lain yang juga tidak kalah menarik, seperti Hiburan (Bibir Mer dan Hot Babes) dan Olahraga (Bomber dan Spirit). Bahkan kini, sejak tanggal 13 April 2004, Rakyat Merdeka telah hadir menjadi 20 halaman, dengan menambah halaman suplemen khusus seputar Info Bisnis, yang diberi nama ProBis (dulu bernama Bisnis Harian, berdiri sejak 13 April 2004). Dalam Bisnis Harian diulas informasi seputar Otomotif, Mal, Properti, Handphone, Komputer, dan Elektronik. Dan sekarang ini, isi pemberitaan koran Rakyat Merdeka juga dapat dilihat secara online di website www.myrmnews.com.

12 1.5.5. Sistem yang Sedang Berjalan Gambar 1.2 Rich Picture Sistem yang Berjalan Berikut adalah penjelasan untuk Rich Picture di atas: 1. Fotografer memberikan hasil foto kepada Editor. 2. Reporter memberikan ide berita kepada Editor. 3. Editor memilih ide berita dan foto yang akan digunakan. Setelah itu, editor akan mengedit ide berita dan foto, lalu memberikannya kepada bagian Pracetak 4. Bagian Pracetak akan membuat design halaman dengan menggunakan berita-berita dan foto-foto yang sudah dipilih tersebut. Setelah itu, bagian Pracetak akan memberikannya kepada DKR. 5. a. Apabila design halaman ditolak, maka DKR akan memberikannya kembali ke Pracetak untuk direvisi. b. Apabila design halam disetujui, maka DKR akan memberikannya kembali ke Pracetak untuk diserahkan kepada bagian percetakan.