Hukum Meminta Pertolongan Jin Untuk Mengetahui Perkara Gaib Dan Untuk Hipnotis

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Dokter Mengetahui Jenis Janin, Apakah Kontradiksi Dengan Al-Qur`an?

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Hukum Seorang Muslim Mengambil Kewarganegaraan Negara Kafir

Apakah Hukumnya Bila Suami Masuk Islam Dan Bagaimana Bila Sebaliknya?

Azal Dan Hukumnya. Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Hukum Asuransi Dalam Islam

Hukum Menunduk Dan Mencium Tangan

Menggugurkan Kandungan (Aborsi) dan Hukum-Hukum Terkait

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Hukum Anasyid Islam. Penyusun : Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Memerankan Sosok Para Nabi, Sahabat Dan Tabi'in

Hikmah Perkawinan Nabi Muhammad salallahu alaihiwassalam

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Hukum Memelihara Jenggot

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi

Hukum Wanita Safar Sendirian Dengan Pesawat

Hukum Mencela Ulama. Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Hukum Mandi Hari Jum'at

Cara Bersuci dan Shalat Orang yang Sakit

Hukum Sebab Dan Akibat, Serta Bergantung Kepada Sebab

Hukum Menipiskan Alis, Memanjangkan Kuku Dan Memakai Kuteks

Ramadhan Bulan Kesabaran

Syarat-Syarat Wajib Zakat

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Keutamaan Menghapal Al-Qur`an

10 Pembatal Keislaman

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Syarat-Syarat Orang yang Meruqyah dan yang Diruqyah

Hukum Nikah Dengan Niat Talak

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Haji dan Tawakkal. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. Terjemah : Ahmad Zawawi Editor : Abu Ziyad Eko Haryanto

Hukum Bergantung Kepada Para Wali

Hukum Mahar Dan Apakah Ada Batasannya?

Hukum Memakai Gelang Untuk Pengobatan Rematik

Hukum Menghina Agama

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Merenungi Peristiwa Wafatnya Abu Thalib

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Kritik Terhadap Hadits Dha'if Tentang Kondisi Ahli Kubur

Jalan Keluar Bagi Suami Istri Sebelum Cerai

Adab Khilaf Di Antara Para Da i

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Ramadhan Bulan Produktifitas

Perhatikanlah Puasamu!

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Keutamaan Hari Jum at dan Sunnah-sunnahnya

Siksa Kubur dan Kenikmatannya

Lailatul Qadar. Muhammad Ibn Syâmi Muthâin Syaibah. Terjemah : Ahmad Zawawy Editor : Eko Abu Ziyad

Menyambung Silaturrahim

Tidak Boleh Tinggal di Negeri Kufur Kecuali Untuk Berdakwah

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Kiat-Kiat Agar Selalu Berlapang Dada

Kedudukan Puasa Ramadhan

Umrah di Bulan Ramadhan Menyamai Pahala Haji

Bahaya Hasad. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Larangan Isbal (Menurunkan Kain dibawah Mata Kaki)

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Haji dan Memenuhi Panggilan Allah

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Haji dan Pendidikan Jiwa

Ziarah Ke Masjid-Masjid Bersejarah di Madinah al-munawwarah

Hukum Berbangga Dengan Nasab

Pakaian Ihram dan (Mengingat) Kain Kafan. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. Terjemah : Ahmad Zawawi Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Keutamaan Shalat Subuh

Beberapa Kesalahan Dalam Bersuci

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Tata Cara Sujud Tilawah

Hakikat Jin, Pengaruh Dan Cara Pengobatan Kesurupan

Hukum Foto dan Gambar

Merenungi Firman Allah SWT: QS. Al-

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Merenungi Firman Allah SWT

Keselamatan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

Hukum Mengubah Nazar

Ramadhan Bulan Kemenangan

Dosa Merupakan Penyebab Siksa dan Hilangnya Berkah

Keutamaan Berdakwah Kepada Allah

Fatwa Tentang Hakikat Sihir

Ziarah Kubur: Antara Sunnah Dan Bid'ah

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Keutamaan Mati Syahid

Amanah. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Transkripsi:

Hukum Meminta Pertolongan Jin Untuk Mengetahui Perkara Gaib Dan Untuk Hipnotis حكم لاستعانة باجلن ىف معرفة ملغيبا حكنويم ملغناطيn [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Dewan Tetap Untuk Riset Ilmiyah Dan Fatwa Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431

حكم لاستعانة باجلن ىف معرفة ملغيبا حكنويم ملغناطيn» باللغة لا ند نيسية «تا چگف: للجنة ي مة للبحو لعلمية لا فتا ترمجة: حممد قبا محد غز يل مر جعة: بو يا يكو ها يانتو 2010-1431 2

4 بسم الله لرمحن لرحيم Hukum Meminta Pertolongan Jin Untuk Mengetahui Perkara Gaib Dan Hipnotis Lajnah Daimah (Dewan Tetap) Untuk Riset Ilmu dan Fatwa Pertanyaan: Apakah hukumnya orang yang meminta bantuan jin dalam mengetahui perkara gaib seperti peramalan? Apakah hukum Islam terhadap 'hipnotis' di mana dengannya kemampuan pelakunya bisa bertambah kuat untuk menerawangkan fikiran korban, berikut mengendalikan dirinya dan membuatnya bisa meninggalkan sesuatu yang diharamkan, sembuh dari penyakit tegang otot atau melakukan perbuatan yang dimintanya tersebut? Jawaban: Pertama, Ilmu tentang hal-hal yang gaib merupakan hak mutlak Allah, tidak ada seorang pun dari makhluk-nya yang mengetahui, baik itu jin atau pun selain mereka kecuali wahyu yang disampaikan oleh Allah kepada orang yang dikehendaki-nya seperti kepada para malaikat atau para rasul-nya. Dalam hal ini, Allah berfirman: ª!$# ωî) =ø tóø9$# ÇÚö F{$#uρ ÏN uθ yϑ 9$# Îû tβ ÞΟn= ètƒ ω è% قا الله تعاىل: Katakanlah:"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah",... (QS. An-Naml:65) Dia juga berfirman berkenaan dengan Nabi Sulaiman dan kemampuannya menguasai jin: 3

( ÇÚö F{$# èπ /!#yš ωî) ÿ ϵÏ?öθtΒ 4 n?tã öνçλ ;yš $tβ Nöθyϑø9$# ϵø n=tã $uζøšÿòs% $ ϑn=sù قا الله تعاىل: Îû (#θèvî6s9 $tβ =ø tóø9$# tβθßϑn=ôètƒ (#θçρ%x. öθ 9 βr& Ågø:$# ÏMuΖ t7s? yz $ ϑn=sù çµs?r' ΨÏΒ ã à2ù's? È Îγßϑø9$# É>#x yèø9$# Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya.maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. (QS. As-Saba`:14) Demikian pula firman-nya: ÏΒ 4 Ós?ö $# Ç tβ ωî) # tnr& ÿ ϵÎ7øŠxî 4 n?tã ã ÎγôàムŸξsù É=ø tóø9$# قا الله تعاىل: ΝÎ= tã #Y ¹u ÏµÏ ù=yzô ÏΒuρϵ ƒy tƒè t/. ÏΒ à7è=ó o çµ ΡÎ*sù5Αθß (Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. * Kecuali kepada rasul yang diridhai-nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjagapenjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. al-jinn-:26-27) Dan sebuah hadits yang shahih dari an-nuwas bin Sam'an ia berkata, Rasulullah bersabda: 'Bila Allah ingin mewahyukan suatu hal, Dia berbicara melalui wahyu, lalu langit menjadi gemetar dalam riwayat lain: gemetar yang amat sangat seperti disambar petir- hal itu sebagai refleksi rasa takut mereka kepada Allah. Bila hal itu didengar oleh para penghuni langit, mereka pun pingsan dan bersimpuh sujuh kepada Allah. Maka yang pertama kali mengangkat kepalanya adalah Jibril, maka Allah berbicara kepadanya dari wahyu yang diinginkan-nya, kemudian Jibril berkata, 'Allah telah berfirman dengan al-haqq dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha besar'. Mereka semua mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh Jibril. Lantas selesailah wahyu melalui Jibril hingga kepada apa yang diperintahkan oleh Allah terhadapnya." 1 Di dalam hadits shahih yang lain, dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau bersabda: 'Bila Allah telah memutuskan perkara di langit, para 1 Ibnu Abi 'Ashim dalam as-sunnah 515, Ibnu Khuzaimah dalam at-tauhid 1/349, ath-thabrani dalam 'Musnad asy-syamiyin' 591, dan al-baihaqi dalam Asma' dan Sifat 1/511 (435). 4

malaikat merentangkan sayap-sayapnya sebagai (repleksi) ketundukan terhadap firman-nya, ibarat rantai di atas batu besar yang licin yang menembus mereka. Maka bila rasa takut itu sudah hilang dari hati mereka, mereka berkata, 'Apa yang telah difirmankan oleh Rabb kalian? Malaikat yang lain berkata kepada malaikat (Jibril ) yang mengatakan, 'Allah telah berfirman dengan Haq dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.' Lalu hal itu didengar oleh para pencuri dengar (penguping) dan para pencuri dengar lainnya, demikian satu di atas yang lainnya. (Sufyan bin 'Uyainah, salah seorang periwayat hadits ini sembari menjelaskan spesifikasinya dengan tangannya; merenggangkan jemari tangan kanannya, menegakkan sebagian ke atas sebagian yang lain). Maka ia mendengarkan kata-kata, lalu ia menyampaikannya kepada yang di bawahnya, kemudian yang lain menyampaikan kepada yang di bawahnya hingga ia menyampaikannya kepada penyihir atau dukun. Bisa jadi setelah itu, meteor telah mengenainya sebelum menyampaikannya dan bisa jadi ia sudah menyampaikannya sebelum meteor itu menimpanya. Lalu ia berbohong bersamanya seratus kebohongan. Maka dikatakan: 'Bukankah ia telah berkata kepada kita di hari ini dan di hari itu,' lalu ia dipercayai karena kata-kata yang didengarnya dari langit." 2 Maka berdasarkan hal ini, tidak boleh meminta pertolongan kepada jin dan para makhluk selain mereka untuk mengetahui hal-hal gaib, baik dengan cara memohon atau mendekatkan diri kepada mereka, memasang kayu gaharu atau pun lainnya. Bahkan, itu adalah perbuatan syirik karena ia merupakan jenis ibadah, padahal Allah telah memberitahukan kepada para hamba-nya agar mengkhususkan ibadah hanya untuk-nya semata, yaitu agar mereka mengatakan, 'Hanya kepada-mu kami menyembah (beribadah) dan hanya kepada-mu kami mohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5) Juga disebutkan dalam hadits yang shahih dari Nabi bahwasanya beliau bersabda kepada Ibnu Abbas : ن ت ف اس ت ع ن ب االله. ست ع الله ل ت ف اسا سا 2 Al-Bukhari 4800. 5

'Bila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila engkau memohon pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah.' 3 Kedua, Hipnotis merupakan salah satu jenis sihir (perdukunan) yang mempergunakan jin sehingga di pelaku dapat menguasai diri korban, lalu berbicaralah dia melalui ucapannya dan mendapatkan kekuatan untuk melakukan sebagian pekerjaan setelah dikuasainya dirinya tersebut. Hal ini bisa terjadi, jika di korban benar-benar serius bersamanya dan patuh. Sebaliknya, hal ini dilakukan si pelaku karena adanya imbalan darinya terhadap hal yang dijadikannya taqarrub tersebut. Jin tersebut membuat si korban berada di bawah kendali di pelaku untuk melakukan pekerjaan atau berita yang dimintanya. Bantuan tersebut diberikan oleh jin bila ia memang serius melakukannya bersama si pelaku. Atas dasar ini, menggunakan 'hipnotis' dan menjadikannya sebagai cara atau sarana untuk menunjukkan lokasi pencurian, benda yang hilang, mengobati pasien atau melakukan pekerjaan lain melalui si pelaku ini tidak boleh hukumnya. Bahkan, ini termasuk syirik karena alasan di atas dan hal itu termasuk berlindung kepada selain Allah terhadap hal yang merupakan sebab-sebab biasa di mana Allah menjadikannya dapat dilakukan oleh para makhluk dan membolehkannya bagi mereka. Wabillahit taufiq. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. Lajnah Daimah Majalah Buhuth Islamiyah edisi 30 hal. 78-81. 3 Musnad Ahmad, 1/293, 303, 307, at-tirmidzi 2516 dan ia berkata:'hasan Shahih'.Ath-Thabrani dalam al- Ausath 5417, dan dalam al-kabir 11243, 11416, 12988, Abu Ya'la dalam Musnadnya 2556, al-baihaqi dalam 'Syau'abul Iman' 195, 1074, 10000. 6