KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan

Model Pengajaran Kesadaran Taktis dan Penguasaan Keterampilan. Proses pengajaran melalui pendekatan taktis memanfaatkan bentuk-bentuk permainan

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIK DALAM PEMBELAJARAN INVASION GAMES DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Yudanto

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

PEMBELAJARAN SEPAK BOLA (KONSEP DAN METODE)

KINERJA MENGAJAR GURU PENJAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENILAIAN PORTOFOLIO SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEPAK BOLA SISWA

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sandy Windiana, 2014 Pengaruh Model Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN SEPAK BOLA. Oleh: Drs. SUCIPTO,M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Satryandi Ahmad Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB I PENDAHULUAN. jasmani juga mencakup aspek mental, emosional, sosial dan spiritual.

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIK DALAM PEMBELAJARAN INVASION GAMES DI SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. beregu yang mengandung unsur kekompakkan dan kerjasama serta olahraga

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. dianggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran dalam pendidikan jasmani tidak hanya untuk

PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa tersebut. Hal itulah yang merupakan asumsi secara umum terhadap

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hingga dewasa manusia terus di didik agar mendapat kondisi terbaik yang berguna

2015 MOD IFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLAVOLI D ALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Donny Suhartono, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aris Risyad Ardi, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) meliputi permainan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini olahraga menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat, jika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kwalitas setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai prestasi dan hasil belajar dalam lingkup ekstrakulikuler yang optimal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk anak agar berubah sesuai dengan harapan yang diinginkan. Untuk

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sendy Mohamad Anugrah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

BAB I PENDAHULUAN. lawan dan berusaha memasukan bola ke dalam jaring atau gawang lawan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. aktif di dalam prosesnya dan gurulah yang menjadi center utama dalam

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 alenia IV, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

Dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dalam (Haryanto 2012) disebutkan bahwa :

Alat dan Perlengkapan Permainan.. 28 Fasilitas dan Lapangan Permainan Latihan Rangkuman Tes Formatif... 34

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deni Haryadi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan bermakna. Menurut Morse (1964) dalam Suherman (2000: 5) membedakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Syarifuddin (1991, hlm. 5) mengatakan bahwa tujuan Penjas

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

Transkripsi:

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL Siswa di drill sampai KO Berasumsi bahwa keterampilan akan ditransfer ke suatu permainan Membosankan, pengulangan, peraturan ketat Mengalami kegagalan keterampilan yang sama dari tahun ke tahun Tidak ada penekanan pengambilan keputusan atau aplikasi keterampilan dalan konteks bermain

PENGAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DIKRITIK KARENA Siswa menghabiskan waktu untuk berdiri, bukan belajar mandiri Disalahgunakan untuk penyaluran energi berlebihan atau sebagai waktu istirahat yang di awasi Mengabaikan prinsip-prinsip perkembangan anak Pendekatan yang berpusat pada guru Memiliki progres belajar yang lemah Tidak menspesifikasi outcome pembelajaran, tapi hanya untuk mendapatkan kesenangan

MENGAPA MENGAJAR DENGAN PENDEKATAN TAKTIK? Siswa akan menjadi seorang pemain yang berpikir Siswa mampu untuk terlibat secara tenang, yakin, dan antusias dalam berbagai permainan Meningkatkan penampilan bermain siswa Setelah siswa memahami taktik, mereka perlu belajar keterampilan untuk meningkatkan penampilan taktik

PENDEKATAN TAKTIK DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA Pendekatan taktik dalam pembelajaran permainan merupakan sebuah pendekatan pembelajaran menekankan pada bermain dan belajar keterampilan teknik dalam situasi bermain. Pendekatan taktik dalam pembelajaran permainan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengetahui dan melihat relevansi keterampilan teknik pada situasi bermain yang sesungguhnya.

TUJUAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PERMAINAN MELAUI PENDEKATAN TAKTIK Untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan, Memberikan penguasaan kemampuan bermain melalui keterkaitan antara taktik permainan dengan perkembangan keterampilan, Memberikan kesenangan dalam beraktivitas, dan Memecahkan masalah-masalah dan membuat keputusan selama bermain.

Di dalam pendekatan taktik ini, kesadaran taktik merupakan kunci dalam penampilan bermain, yang berupa kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai masalah dalam taktik (tactical problem) yang muncul selama permainan berlangsung dan meresponnya dengan cepat. Respon dapat berupa upaya mempertahankan kepemilikan bola (ball posseson) dalam permainan sepakbola.

DASAR PEMIKIRAN PENDEKATAN TAKTIK Ketertarikan dan kegembiraan. Pengetahuan sebagai upaya pemberdayaan. Transfer pemahamanan penampilan melalui bermain

POLA GERAK DOMINAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Pola gerak yang bersifat dominan, adalah berlari, melompat/meloncat, menendang, menggiring, menyundul, merampas bola, dan menangkap bola. Penguasaan pola gerak dominan merupakan syarat guna terbentuknya keterampilan khas dalam suatu cabang olahraga, termasuk sepakbola.

STRUKTUR GERAK PERMAINAN SEPAKBOLA Sepakbola memiliki keterampilan yang kompleks dan bersifat terbuka. Artinya para pemain dituntut tidak hanya dapat menerapkan skill, juga dapat mengkombinasikan dengan skill orang lain dengan situasi yang berbeda-beda

TAHAPAN DALAM PENGAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA Tujuan mencetak goal ke gawang lawan hanya bersifat sementara dalam konteks pendidikan jasmani. Sepak bola dalam pendidikan jasmani adalah sebagai mediator untuk mendidik anak agar berkembang kemampuan kognitif, afektif, psikomotor, dan sosialnya. Siswa harus bisa mengerti bentuk permainan sepakbola itu sendiri.

Siswa diperkenalkan pada taktik permainan yang sederhana (modifikasi), siswa secara bertahap akan diajak untuk memahami situasisituasi permainan yang lebih kompleks. Tahapan pengajaran permainan sepakbola juga menekankan diterapkannya keterampilan teknik dasar siswa di dalam permainan, yang akan menggambarkan penampilan bermainnya. Akan tetapi, hal ini tidak boleh dilakukan sebelum siswa benar-benar menyadari kepentingan atau kegunaan dari suatu keterampilan teknik di dalam permainan sepakbola yang sebenarnya.

Setelah siswa mampu memahami dan siap untuk menerapkan berbagai keterampilan yang telah diajarkan ke dalam bentuk permainan, barulah diberikan instruksi secara teknis.

PENDEKATAN TAKTIS DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA Pengajaran sepakbola melalui pendekatan taktis berusaha untuk mencapai sasaran tujuan umum pendidikan jasmani yang sarat dengan tugas-tugas ajar yang diberikan kepada siswa, merangsang siswa untuk berfikir dan menemukan sendiri alasan-alasan yang melandasi gerak dan performanya, banyak memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pelajaran pendidikan jasmani, dan memberikan pemahaman pada siswa akan manfaat dari setiap perbuatan dan perilakunya.

pengajaran sepakbola melalui pendekatan taktis adalah meningkatkan penampilan bermain sepakbola siswa dengan melibatkan kombinasi dari kesadaran taktis dan penerapan keterampilan teknik dasar. Yang dimaksud dengan kesadaran taktis adalah kemampuan mengidentifikasi masalah-masalah taktis yang muncul pada saat bermain, dan menanggulanginya melalui pemilihan respon yang tepat.

Respon tersebut bisa berbentuk keterampilan yang menggunakan bola seperti mengoper atau menembak, dan keterampilan yang tidak menggunakan bola seperti supporting (mendukung) dan covering (melindungi). Di dalam pendekatan taktis, siswa ditempatkan dalam situasi permainan yang menekankan pada penguasaan bola yang lebih lama, sebelum mengidentifikasi dan mempraktekkan teknik-teknik dasar seperti passing, ball control (penguasaan bola), atau supporting (memberi dukungan) sebagai usaha memecahkan 1masalah di dalam permainan

Di dalam situasi permainan, pengambilan keputusan yang tepat mengenai apa yang seharusnya dilakukan (yang merupakan esensi dari pendekatan taktis) oleh pemain adalah penting sekali

Bila siswa kurang mengerti tentang atau memahami permainan sepakbola, maka hal ini sangat menghambat keputusan siswa dalam menentukan teknik apa yang cocok untuk digunakan pada situasi permainan tertentu. Makin meningkatnya pemahaman siswa mengenai karakteristik suatu permainan, yang bisa diperoleh melalui proses pengajaran bernuansa pendekatan taktis, diharapkan akan makin meningkat pula kewenangannya dalam memutuskan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam permainan dengan lebih mudah dan lebih terampil.

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN TAKTIS PERMAINAN Yang harus menjadi perhatian para guru penjas dalam melaksanakan pendekatan pengajaran taktis adalah menyusun terlebih dahulu kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan memilah-milah masalah taktis yang relevan untuk suatu cabang permainan. Dengan memilih materi pengajaran dari kerangka kerja yang telah tersusun, bisa dipastikan bahwa para siswa menjadi terbiasa atau tidak merasa asing lagi dengan sesuatu permainan. Lebih jauh lagi, keterampilan teknik dasar yang akan diajarkan dipastikan akan sesuai dengan konteks permainannya sendiri.

TINGKAT KERUMITAN PENDEKATAN TAKTIS Setelah mengidentifikasi masalah taktis dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk mendukung masalah tersebut dalam permainan sepakbola, langkah berikutnya adalah menentukan kesesuaian materi dengan kemampuan siswa berkaitan dengan tingkat perkembangannya. Untuk bisa bermain sepakbola dalam bentuk yang paling sederhana, siswa hanya perlu memahami tiga permasalahan taktis yaitu mempertahankan penguasaan bola, menyerang ke gawang lawan, dan memulai kembali permainan dengan cara yang sederhana

MODEL PENGAJARAN KESADARAN TAKTIS DAN PENGUASAAN KETERAMPILAN Proses pengajaran melalui pendekatan taktis memanfaatkan bentuk-bentuk permainan yang menggunakan ukuran lapangan yang lebih kecil, misalnya setengah bagian dari ukuran lapangan yang sebenarnya. Di arena yang lebih kecil ini siswa dihadapkan pada masalah taktis yang spesifik, dan pertanyaan-pertanyaan dari guru yang bertujuan merangsang pemikiran kritis dan kemampuan memecahkan masalah pada diri siswa.

Model pengajaran pengajaran kesadaran taktis diawali dengan memberikan gambaran umum tentang permainan yang akan diajarkan kemudian dilanjutkan dengan bentuk permainan serupa yang telah dimodifikasi. Yang pasti adalah modifikasi yang dilakukan tetap mencerminkan permainan yang sebenarnya, bahkan ada kelebihannya yaitu bisa menampilkan masalah-masalah taktis yang harus dipecahkan oleh siswa, baik secara perorangan maupun berkelompok. Dalam memodifikasi bentuk permainan, harus dipertimbangkan mengenai dimensi arena permainan, jumlah pemain yang terlibat, dan peralatan yang digunakan.

Apabila proses pengajaran sudah memasuki tahapan seperti itu, guru harus mulai mengajukan pertanyaan pada siswa, dan kualitas pertanyaan merupakan kunci untuk membantu siswa dalam mengembangkan cara berfikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah.

KETENTUAN POKOK DALAM MELAKSANAKAN PENGAJARAN MELALUI PENDEKATAN TAKTIS 1. Pertimbangkan masalah-masalah taktis yang akan diberikan dalam setiap pengajaran, dan tentukan tingkat kerumitan pemecahannya. Keputusan pertimbangan tersebut tergantung dari pengalaman dan tingkat kemampuan para siswa. 2. Di dalam setiap unit pembelajaran, para siswa diajarkan keterampilan dan teknik dasar permainan setelah mereka mengalami suatu bentuk permainan yang memiliki permasalahan taktis tertentu yang memerlukan penggunaan dari keterampilan dan teknik dasar permainan tersebut.

3.Kualitas dari pertanyaan guru amat menentukan keberhasilan pembelajaran. Pertanyaan yang diajukan guru harus mampu menghubungkan keterampilan dasar yang diajarkan dengan esensi daripada bentuk permainan yang telah dimodifikasi. 4. Setelah terlibat di dalam latihan keterampilan dan teknik dasar, siswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilanketerampilan baru serta pemahaman taktisnya ke dalam permainan.

PENDEKATAN TAKTIS DALAM KONSEP PENYERANGAN Sepakbola adalah permainan beregu yang membutuhkan kerjasama yang baik diantara para pemainnya. Keberhasilan ditentukan oleh kerjasama dan kesempatan bagi setiap pemain untuk menampilkan kebolehannya.

PENDEKATAN TAKTIS DALAM KONSEP PERTAHANAN Pertahanan yang baik adalah menghalangi usaha regu lawan untuk menembak dengan leluasa, bahkan memberikan peluang bagi regu sendiri untuk balas menyerang dengan cepat.

Pertahanan yang baik akan banyak menghalangi usaha regu lawan untuk menembak dengan leluasa, bahkan memberikan peluang bagi regu sendiri untuk balas menyerang dengan cepat. Unsur- unsur tersebut antara lain adalah komitmen dan keinginan yang kuat, kecerdasan, disiplin, kemampuan berkonsentrasi, antisipasi, saling pengertian, rasa kesatuan regu, kesediaan memberikan dukungan pada teman, kerjasama, kemampuan bergerak tanpa bola, kemampuan menembak, mengoper dan menerima bola, keseimbangan badan yang baik, kecepatan bergerak, dan agresivitas.