Biosolar, Keunggulan dan Kelemahannya, serta Kurangnya Sosialisasi dari Pertamina

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal Januari 2009 ini Pertamina semakin memperluas jaringan SPBU yang

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

BAB I PENDAHULUAN. Studi komparansi kinerja..., Askha Kusuma Putra, FT UI, 2008

lebih ramah lingkungan, dapat diperbarui (renewable), dapat terurai

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kenaikan harga BBM membawa pengaruh besar bagi perekonomian bangsa. digunakan semua orang baik langsung maupun tidak langsung dan

I. PENDAHULUAN. Namun demikian cadangan BBM tersebut dari waktu ke waktu menurun. semakin hari cadangan semakin menipis (Yunizurwan, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai bahan bakarnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA PENELITIAN

MAKALAH PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi di dunia khususnya dari bahan bakar fosil yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi Bahan Bakar Diesel Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, meningkatnya kegiatan Industri dan jumlah penduduknya, maka

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sintesis Biodiesel (Metil Ester) Dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia Catappa L)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI ALPUKAT DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR SOLAR, BIOSOLAR DAN PERTAMINA DEX TERHADAP PRESTASI MOTOR DIESEL SILINDER TUNGGAL


Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERENCANAAN PEMANFAATAN MARINE FUEL OIL (MFO) SEBAGAI BAHAN BAKAR ENGINE DIESEL MaK

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi sekarang ini. Menurut catatan World Economic Review (2007), sektor

PENELITIAN PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR. Oleh:

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi bahan bakar minyak tahun 2005 (juta liter) (Wahyudi, 2006)

PENGARUH PERBANDINGAN SOLAR - BIODIESEL (MINYAK JELANTAH) TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL

MAKALAH KONSERVASI ENERGI

BAB III LANDASAN TEORI

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KINETIKA REAKSI DAN OPTIMASI PEMBENTUKAN BIODIESEL DARI CRUDE FISH OIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. BBM petrodiesel seperti Automatic Diesel Oil (ADO) atau solar merupakan

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 UNIVERSITAS INDONESIA Rancangan strategi..., R. Agung Wijono, FT UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang bersifat tidak dapat

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET DENGAN PENGUJIAN MENGGUNAKAN MESIN DIESEL (ENGINE TEST BED)

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

ANALISA UNJUK KERJA MOTOR DIESEL BERBAHAN BAKAR BIODIESEL JARAK PAGAR DENGAN MENGGUNAKAN PEMANAS BAHAN BAKAR

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang menghadapi kenyataan bahwa persediaan minyak. bumi sebagai salah satu tulang punggung produksi energi semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

PERBANDINGAN PENGARUH TEMPERATUR SOLAR DAN BIODIESEL TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL DIRECT INJECTION PUTARAN KONSTAN

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN AWAL BIODIESEL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN DAYA PADA MOTOR DIESEL 4 TAK 4 SILINDER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Harga Minyak Mentah Dunia 1. PENDAHULUAN

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BERBISNIS BAHAN BAKAR MINYAK YANG RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MASA DEPAN

Jurnal Flywheel, Volume 3, Nomor 1, Juni 2010 ISSN :

I. PENDAHULUAN. Dibagi menjadi: biofuel (5%), panas bumi (5%), biomasa nuklir, tenaga air dan tenaga angin (5%), batu bara cair (2%)

BAB II LANDASAN TEORI

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

BAB I PENDAHULUAN. alternatif lain yang dapat dijadikan sebagai solusi. Pada umumnya sumber energi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal

APLIKASI PENGGUNAAN BIODIESEL ( B15 ) PADA MOTOR DIESEL TIPE RD-65 MENGGUNAKAN BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS NaOH 0,6 %

ANALISIS PEMAKAIAN BAHAN BAKAR HIGH SPEED DIESEL DAN BIODIESEL (B30) TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MESIN DIESEL PLTD 1.

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan sebagai sarana transportasi,

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI DALAM KOLOM PACKED BED. Oleh : Yanatra NRP.

BAB I PENDAHULUAN. pada bahan bakar minyak fosil (konvensional) khususnya pada transportasi dan

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah produksi, konsumsi dan impor bahan bakar minyak di Indonesia [1]

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nugrah Rekto P 1, Eka Bagus Syahrudin 2 1,2

PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK BIJI KAPUK SEBAGAI BAHAN DASAR BIODIESEL YANG RAMAH LINGKUNGAN

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Biodiesel dapat menggantikan minyak solar maupun sebagai campuran minyak solar tanpa modifikasi mesin. Biodiesel sebagai bahan campuran solar memiliki

Transkripsi:

Biosolar, Keunggulan dan Kelemahannya, serta Kurangnya Sosialisasi dari Pertamina Biodiesel atau Biosolar Sejak awal Januari 2009 ini Pertamina semakin memperluas jaringan SPBU yang memasarkan atau hanya diberi opsi untuk menjual Biosolar saja, tidak lagi menjual solar murni. Dari pantauan penulis, mulai di Bodetabek semua SPBU pertamina telah menjual (hanya menjual) Biosolar. Begitu pula di SPBU sepanjang jalur Pantura Jawa Barat juga tulisan Solar telah diganti menjadi Biosolar. Opsi mengalihkan konsumsi energi dari jenis energi fosil yang tidak bisa diperbarui (unrenewable energy) ke jenis energi hayati non fosil yang bisa diperbarui (renewable energy) bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karena asumsi yang ada sudah tak terbantahkan, yaitu energi fosil akan habis pada saatnya. Seperti diketahui, biofuel itu ada yang dibuat dari minyak nabati seperti minyak kelapa sawit atau CPO (Crude Palam Oil) dan minyak pohon jarak pagar atau CJCO (Crude Jatropha Curcas Oil), dibuat dengan proses transesterifikasi. Proses ini pada dasarnya merupakan proses yang mereaksikan minyak nabati (CPO atau CJCO) dengan methanol dan ethanol dengan katalisator soda api (NaOH atau KOH). Dari hasil proses transesterifikasi CPO itu akan dihasilkan metil ester asam lemak murni (FAME). Lalu FAME tersebut di-blending dengan solar murni selama 10 menitan, menghasilkan biodiesel yang siap pakai. Itulah biofuel jenisbiodiesel! Biodiesel penggunaannya adalah untuk menggantikan solar. Biosolar merupakan campuran solar dengan minyak nabati yang didapatkan dari minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Sebelum dicampurkan minyak kelapa sawit direaksikan dengan methanol dan ethanol dengan katalisator NaOH atau KOH untuk menghasilkan fatty acid methyl ester (FAME). Untuk Biosolar jenis B-5 yang dijual saat ini mengandung 5 persen campuran FAME. Sebelum dicampurkan, laboratorium pengujian yang dimiliki Pertamina selalu memastikan FAME yang dipakai memenuhi standar spesifikasi yang sudah ditetapkan. Harus dipastikan tidak ada bakteri karena dapat merusak kulaitas bahan bakar saat

didistribusikan. Biosolar B5 dapat dipakai pada mesin diesel standar tanpa perlu perubahan atau modifikasi. Keunggulan Biosolar Dengan kandungan minyak nabati, BBM menjadi lebih ramah lingkungan. Kepala Divisi BBM Pertamina, Djaelani Sutomo mengatakan Biosolar memiliki angka cetane 51 hingga 55 atau lebih tinggi daripada solar standar yang sekitar 48. Padahal, makin tinggi angka cetane, makin sempurna pembakaran sehingga polusi dapat ditekan. Kerapatan energi pervolume yang diperoleh juga makin besar. Selain itu, campuran FAME menurunkan sulfur sehingga tidak lebih dari 500 ppm. Biodiesel atau Biosolar ini memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan bentuk energi lain. Lebih mudah ditransportasikan; memiliki kerapatan energi per volume yang lebih tinggi; memiliki karakter pembakaran yang relatif bersih; dan ramah lingkungan. Kelemahan Biosolar Tidak seperti solar murni, ternyata Biosolar memiliki kelemahan. Kelemahannya tak cocok dipakai untuk kendaraan bermotor yang memerlukan kecepatan dan daya, karena biodiesel menghasilkan tenaga yang lebih rendah dibandingkan solar murni. Mayoritas kendaraan alat angkutan bertonase besar (Truk, Bis, dll) di Indonesia adalah bermesin diesel konvensional, belum bermesin diesel modern Common Rail. Apalagi mesin diesel sebelum tahun 2000, apakah dengan memakai Biosolar yang memiliki angka cetane 51 hingga 55 atau lebih tinggi daripada solar standar yang sekitar 48 tersebut tidak berdampak negatif pada daya tahan mesin diesel Jadul. Jaminan Pertamina bahwa Biodiesel dapat langsung dipakai pada mesin diesel standar tanpa perlu perubahan atau modifikasi tersebut harus lebih disosialisasikan lagi ke masyarakat luas tentunya harus dengan pembuktian uji secara teknis. Kelemahan yang belum kita ketahui adalah jika katakanlahlaboratorium pengujian yang dimiliki Pertamina telah selalu memastikan FAME yang dipakai memenuhi standar spesifikasi yang sudah ditetapkan sehingga dipastikan tidak ada bakteri karena dapat merusak kualitas bahan bakar saat didistribusikan. Bagaimana jika bakteri itu muncul

justru pada saat proses distribusi berlangsung akibat tidak terkontrolnya standar kualitas alat distribusi dan penyimpanan Biosolar sampai di tingkat SPBU. Apakah hal ini juga bisa menurunkan kualitas bahan bakar? Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa Biodiesel atau Biosolar menghasilkan tenaga yang lebih rendah, maka bagi kendaraan alat angkut beban bertonase besar Biosolar ini justru menjadi kontra produktif, sebab mesin menjadi berkurang tenaganya bila dibanding saat memakai solar. Hal ini sangat dirasakan oleh Truk besar pengangkut pasir atau batu, sejak memakai Biosolar tenaga Truk dengan muatan yang sama seperti biasanya ternyata jadi lebih lemah. Disinilah Pertamina dituntut untuk lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang keunggulan dan kelemahan Biosolar atau Biodiesel tersebut. Semoga semangat menuju pengurangan pencemaran udara dari emisi kendaraan bermotor (khususnya dari mesin diesel) tidak berbanding lurus dengan pengurangan kinerja tenaga mesin diesel itu sendiri. http://bengkeltip.wordpress.com/2011/12/26/biosolar-keunggulan-dan-kelemahannyaserta-kurangnya-sosialisasi-dari-pertamina/ Keunggulan dan Kelemahan Biodisel

Biodiesel adalah bentuk bahan bakar diesel yang lebih aman bagi lingkungan dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel, sama seperti bahan bakar lainnya memiliki kelebihan serta kekurangan, dan melalui artikel ini mari kita menyimak keunggulan dan kelemahan biodisel. Keunggulan Biodiesel : Biodiesel tidak beracun. Biodiesel adalah bahan bakarbiodegradable. Biodiesel lebih aman dipakai dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel dapat dengan mudah dicampur dengan diesel konvensional, dan dapat digunakan di sebagian besar jenis kendaraan saat ini, bahkan dalam bentuk biodiesel B100 murni. Biodiesel dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan keamanan dan kemandirian energi. Biodiesel dapat diproduksi secara massal di banyak negara, contohnya USA yang memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih dari 50 juta galon biodiesel per tahun. Produksi dan penggunaan biodiesel melepaskan lebih sedikit emisi dibandingkan dengan diesel konvensional, sekitar 78% lebih sedikit dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel memiliki sifat pelumas yang sangat baik, secara signifikan lebih baik daripada bahan bakar diesel konvensional, sehingga dapat memperpanjang masa pakai mesin. Biodiesel memiliki delay pengapian lebih pendek dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel tidak memiliki kandungan sulfur, sehingga tidak memberikan kontribusi terhadap pembentukan hujan asam. Kelemahan Biodiesel:

Biodiesel saat ini sebagian besar diproduksi dari jagung yang dapat menyebabkan kekurangan pangan dan meningkatnya harga pangan. Hal ini bisa memicu meningkatnya kelaparan di dunia. Biodiesel 20 kali lebih rentan terhadap kontaminasi air dibandingkan dengan diesel konvensional, hal ini bisa menyebabkan korosi, filter rusak, pitting di piston, dll. Biodiesel murni memiliki masalah signifikan terhadap suhu rendah. Biodiesel secara signifikan lebih mahal dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel memiliki kandungan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan diesel konvensional, sekitar 11% lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar diesel konvensional. Biodiesel dapat melepaskan oksida nitrogen yang dapat mengarah pada pembentukan kabut asap. Biodiesel, meskipun memancarkan emisi karbon yang secara signifikan lebih aman dibandingkan dengan diesel konvensional, masih berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-biodisel.html Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil/alkil asam-asam lemak (biasanya ester metil) yang dibuat dari minyak nabati melalui proses trans atau esterifikasi. stilah biodiesel identik dengan bahan bakar murni. Campuran biodiesel (BXX) adalah biodiesel sebanyak XX`% yang telah dicampur dengan solar sejumlah 1- XX % Latar Belakang Kebutuhan Biodiesel di Indonesia: Bahan bakar mesin diesel yang berupa ester metil/etil asam-asam lemak. Dibuat dari minyak-lemak nabati dengan proses metanolisis/etanolisis. Produk-ikutan: gliserin. Atau dari asam lemak (bebas) dengan proses esterifi-kasi dgn metanol/etanol. Produk-ikutan : air Kompatibel dengan solar, berdaya lumas lebih baik. Berkadar belerang hampir nihil,umumnya < 15 ppm. BXX = camp. XX %-vol biodiesel dengan (100 XX) %-vol solar. Contoh: B5, B20, B100. Sudah efektif memperbaiki kualitas emisi kendaraan diesel pada level B2!. Keuntungan Pemakaian Biodiesel

Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya terjamin Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin) Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin Dapat diproduksi secara lokal Mempunyai kandungan sulfur yang rendah Menurunkan tingkat opasiti asap Menurunkan emisi gas buang Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai 500 % Bahan Baku Biodiesel Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan tergantung pada sumberdaya utama yang banyak terdapat di suatu tempat/negara. Indonesia mempunyai banyak sumber daya untuk bahan baku biodiesel. http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lain-lain/511-latar-belakang-dan-keuntungan-biodiesel KEUNGGULAN BIODIESEL DI BANDING SOLAR Biodiesel merupakan sumber energi alternatif pengganti solar yang terbuat dari minyak tumbuhan, tidak mengandung sulfur dan tidak beraroma. Penelitian yang telah dilakukan tentang biodiesel dan telah ditemukan penggunaan langsung minyak tanaman murni sebagai pengganti solar. Dibanding bahan bakar solar, biodiesel memiliki beberapa keungulan, meliputi: (1) biodiesel diproduksi dari bahan pertanian, sehingga dapat terus diperbaharui; (2) ramah lingkungan karena tidak ada emisi gas sulfur; (3) aman dalam penyimpanan dan transportasi karena tidak mengandung racun; (4) meningkatkan nilai produk pertanian Indonesia; (5) memungkinkan diproduksi dalam skala kecil dan menengah sehingga bisa diproduksi di daerah pedesaan; dan (6) menurunkan ketergantungan suplai minyak dari negara asing yang harganya selalu berfluktuasi dan terus meningkat

http://biodiedel.blogspot.com/2008/12/keunggulan-biodiesel-di-banding-solar.html Alternatif Solar: Inilah Kelebihan & Kekurangan Biodiesel Amazine Online Popular Knowledge Biodiesel merujuk pada bahan bakar mesin diesel yang diperoleh dari lemak hewan dan tumbuhan. Dibandingkan dari hewan, mayoritas biodiesel diproduksi dari minyak nabati yang berasal dari berbagai jenis tumbuhan. Tanaman yang populer digunakan dalam proses ini meliputi kedelai, kanola, biji kapas, kacang tanah, dan bunga matahari. Karena bisa diurai oleh lingkungan dan bebas polusi, biodiesel dianggap sebagai salah satu bahan bakar alternatif terbaik yang tersedia saat ini. Pro dan Kontra Biodiesel Sama seperti berbagai hal lainnya, biodiesel memiliki berbagai kelebihan sekaligus kekurangan. Salah satu keuntungan terbesar biodiesel terdapat pada emisi rendah karbondioksida yang dihasilkannya sehingga mengurangi efek rumah kaca. Namun, terdapat pula beberapa kekurangan yang membuat biodiesel masih memerlukan waktu untuk bisa digunakan dalam jumlah signifikan dibandingkan solar. Kelebihan Biodiesel Biodiesel merupakan substansi tidak beracun dan bisa diuraik oleh lingkungan sehingga membuatnya menjadi salah satu alternatif bahan bakar diesel ramah lingkungan. Sebuah studi di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa emisi karbon dioksida yang dikeluarkan biodiesel sekitar 75% lebih rendah dibandingkan yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil. Bahan bakar ini tidak mengandung bahan kimia beracun seperti sulfur yang bertanggung jawab pada pencemaran lingkungan. Tidak adanya sulfur berarti mengurangi resiko terjadinya hujan asam. Selain itu, mesin diesel modern umumnya tidak memerlukan modifikasi sebelum bisa menggunakan biodiesel sehingga lebih praktis dan meniadakan biaya up grading mesin. Biodiesel dapat pula bertindak sebagai pelumas sehingga membuat mesin lebih awet dan tahan lama.

Negara-negara yang tergantung pada impor minyak bumi juga bisa melepas ketergantungan dengan memperbanyak produksi biodiesel di dalam negeri. Kekurangan Biodiesel Kandungan energi biodiesel 11 persen lebih rendah dari solar, yang berarti kemampuannya dalam menghasilkan tenaga lebih kecil dibandingkan bahan bakar fosil. Kualitas oksidasi yang tidak terlalu baik membuat biodiesel memiliki masalah terkait dengan penyimpanan. Bila disimpan dalam waktu lama, bahan bakar ini cenderung berubah menjadi seperti gel sehingga berpotensi menyumbat mesin. Biodiesel juga bisa ditumbuhi mikroba yang dapat memicu masalah pada mesin. Seiring peningkatan kebutuhan biodiesel, semakin banyak tanaman bahan baku yang harus ditanam untuk memenuhi permintaan. Hal ini akan memicu dilema apakah tanaman pangan tertentu (jagung, kedelai) lebih diprioritaskan untuk dikonsumsi atau diolah menjadi biodiesel. Permintaan yang semakin meningkat dikhawatirkan akan meningkatkan harga berbagai hasil pertanian yang menjadi bahan baku biodiesel. Pembukaan lahan baru untuk mengatasi masalah ini bisa memicu masalah baru akibat pembukaan hutan serta menurunnya kualitas tanah akibat penanaman berlebihan (over farming).[] http://www.amazine.co/26981/alternatif-solar-inilah-kelebihan-kekurangan-biodiesel/ PLTD PANGKALAN BUN GUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL (Kumai, 14/2), Kamis siang, berlokasi di PLTD Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Yuddy Setyo Wicaksono meresmikan operasional penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar pada mesin PLTD Pangkalan Bun. Biodiesel adalah suatu renewable alternative fuel yang diformulasikan khusus untuk mesin diesel terbuat dari pengelolaan tumbuhan. Yuddy Setyo Wicaksono menjelaskan banyak keuntungan yang didapat dengan menggantian jenis bahan bakar dari solar menjadi biodiesel. PLTD Pangkalan Bun biasanya menggunakan bahan bakar solar atau HSD. Kini, sudah diganti dengan bahan bakar biodiesel. Dengan metode ini biaya pokok produksi listrik bisa turun 20%. Biaya bahan bakar jika menggunakan solar sebesar Rp. 2.850,- per kwh sementara dengan bahan bakar biodiesel hanya Rp. 2.300,- per kwh. Hal ini akan mengurangi subsidi pemerintah, terang Yuddy PLTD Pangkalan Bun yang memiliki kapasitas pembangkit 500 kw memerlukan solar 30 kl/hari. Kebutuhan solar ini bisa digantikan dengan biodiesel sebanyak 32 kl/hari. Dalam jangka pendek, PLN Kalselteng akan melakukan penggantian seluruh mesin pembangkit listrik berbahan bakar solar yang berlokasi di Pangkalan Bun, Nanga Bulik, Sukamara dan Sampit. Penggantian akan kami lakukan secara bertahap karena tergantung kepada mampu

pasok produsen biodiesel. Sementara ini, kemampuan produsen biodiesel di Kumai hanya 120 kl/hari, lanjut Yuddy Dalam perhitungan, direncanakan pada tahun 2013, total penggunaan bahan bakar biodiesel untuk pembangkit PLTD PLN Kalselteng sebanyak 140.000 kl. Jumlah ini akan terus berkembang dengan target seluruh PLTD menggunakan biodiesel, tidak hanya di provinsi Kalimantan Tengah tapi juga seluruh PLTD di provinsi Kalimantan Selatan. GM Kalselteng secara simbolis melakukan peresmian penggunaan bahan bakar biodiesel pada mesin PLTD Kumai Keuntungan Penggunaan Bahan Bakar Biodiesel : 1. Energi terbarukan (renewable energy) 2. Ramah lingkungan 3. Proses pelumasan lebih baik sehingga mesin lebih awet dan handal 4. Proses pembakaran lebih sempurna sehingga suara mesin menjadi lebih halus dan bau asap tidak menyengat (seperti minyak goreng) 5. Harga pokok produksi lebih rendah 20% dari solar sehingga mampu mengurangi subsidi pemerintah untuk biaya pokok produksi listrik sekaligus menggurangi import solar 6. Meningkatkan produksi biodiesel dalam negeri. Produsen biodiesel bisa memperbesar kapasitas pasokan karena kebutuhan PLN yang besar. Dengan demikian akan meningkatkan lapangan pekerjaan, pendapatan daerah serta taraf hidup masyarakat.*** http://www.pln.co.id/kalselteng/?p=927 Prinsip Kerja PLTD Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600 C.

Gb 3. Turbocharger PLTD Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Gb 4. combustion chamber PLTD Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah

menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi. Gb 5. Proses pergerakan bolak balik (reciprocating) pada torak Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl). Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover) disebut Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

Prinsip kerja PLTD adalah sebagai berikut. 1.Bahan bakar didalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan kedalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan didalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), disini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. 2.Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan kedalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Didalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600 C. 3. Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan kedalam ruang bakar (combustion chamber). 4.Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan kedalam ruang bakar (combustion chamber) 5. Didalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. 6. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating).

Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi. 7.Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl). 8.Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai kebeban. 9. Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan dikirim kebeban. Disisi beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down (jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).