BAB IV Cabang Filsafat

dokumen-dokumen yang mirip
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Bab 6 Metodologi Ilmu

Bahasan Kajian Filsafat

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pengetahuan dan Kebenaran

MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU TATARAN AKSIOLOGI. Mustopa Marli Ramli Batubara

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

Etika dan Filsafat. Komunikasi

M. Hamid Anwar, M. Phil.

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Oleh. I Nengah Kerta Besung

Etika dan profesi humas

Dr. Sri Anggraeni, MSi

KODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Filsafat Ilmu dan Logika

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ADMINISTRASI

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

PENDIDIKAN PANCASILA

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

PANCASILA Sebagai Etika Politik

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Filsafat Manusia (PERKULIAHAN)

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011

Hendri Koeswara. Pertemuan 5

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

PENDIDIKAN PANCASILA VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA.

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

DASAR-DASAR FILSAFAT. Sutrisna Wibawa (UNY)

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB VI PENUTUP. mempunyai objek kajian sebagaimana dijelaskan Wolff dibagi menjadi 3

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

Tiga macam nilai menurut Noto Negoro, antara lain: 1) Nilai Kebenaran, yang bersumber pada akal manusia.

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup itu. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran.

NOVIA KENCANA STMIK MDP

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

Dosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI DAN AKSIOLOGI DALAM PENGETAHUAN FILSAFAT

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

MANUSIA, NILAI DAN MORAL

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. FAKULTAS KEHUTANAN IPB

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

Pancasila sebagai Dasar Negara

Tugas Filsafat. Mohamad Kashuri M

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. FILSAFAT MANUSIA RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FILSAFAT PANCASILA. Selly Rahmawati, M.Pd

Relevansi Filsafat dan Pendidikan Oleh: M. Hamid Anwar

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

TAHAPAN ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA

DASAR-DASAR ILMU Pengertian dan jenis-jenis dasar keilmuan Randall dan Buchker Ernest van den Haag

Filsafat Ilmu dan Logika

MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN

Landasan Penelaahan Ilmu

Nama Anggota kelompok

Filsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU

Transkripsi:

BAB IV Cabang Filsafat A. Metafisika. Metafisika adalah pembahasan tentang keberadaan (Being) --> eksistensi manusia. Istilah lain metafisika: First philosophy., Knowledge of cause, the study of being as being., the study of the eternal & immovable. Cristian Wolf mengklasifikasikan metafisika menjadi metafisika umum (ontologi) dan metafisika khusus (yang meliputi teologi metafisik / filsafat ketuhanan, kosmologi / filsafat alam semesta., dan antropologi metafisik / filsafat manusia). 2. Problem-problem pokok metafisika a. Apakah realitas itu? b. Apakah Ada itu tetap/berubah? c. Apakah Ada itu satu/banyak? d. Apakah hakikat perubahan itu? 3. Peran metafisika bagi ilmu pengetahuan a. Mengajarkan cara berpikir cermat dan tak kenal lelah -> enigmatik. b. Menuntut orisinalitas berpikir -> berupaya menemukan jawaban baru. c. Memeberikan bahan pertimb. yang matang > wil presupposition. d. Membuka peluang terjadinya perbedaan visi dim melihat realitas --> ramifikasi lp B. Epistemologi. Epistemologi is the Theory of knowledge. Istilah-istilah lain untuk epistemologi adalah: Kriteriologi (benar/tidaknya pengetahuan), Critic of knowledge (kritik terhadap pengetahuan)., Gnosoilogy (pengetahuan llahiah / Gnosis, logika material (pembahasan logis dari segi isinya). 2. Objek Epistemologi Objek material -> pengetahuan

Objek formal -> hakikat pengetahuan 3. Ciri pengenal ilmu pengetahuan a. Berlaku umum - tak tergantung faktor-faktor subjektif b. Otonom -> pengembangan ilmu secara mansiri; kebebasan ilmiah. c. Dasar pembenaran -> derajat kepastian semaksimal mungkin. d. Sistematik -> dalam hal susunan penget. dan can memperolehnya e. Intersubjektif -> kepastiannya lebih dijamin oleh sistem drpd pemahaman subjektif. 4. Tolok ukur ilmu pengetahuan a. Dimensi fenomenal 1) Masyarakat elit yang konsern pada kaidah2 universalisme, komunalisme, disinterestedness, skiptisisme terarah. 2) Proses., aktivitas melalui:reflcksi, kontemplasi, imajinasi, observasi, eksperimentasi komparasi. 3) produk, hasil aktivitas berupa dalil, teori, paradigma, dli. b. Dimensi struktural 1) Gegenstand yg ingin diketahui 2) Gegenstand terus menerus dipertanyakan Ada alasan, sarana, cara dalam mempertanyakan gegenstad 3) Temuan yg diperoleh disusun kembali scr sistematis 5. Norma-norma sistem ilmu pengetahuan a. Kewajiban para ilmuwan utk saling menilai -> preestablished impersonal criteria b. mengungkapkan hasil secara terbuka c. menjauhi komersialisme, propaganda, diskriminasi. d. Kejujuran dlm pengutipan e. melaksanakan skeptisisme sbg penegasan ideal ketentuan metodologis.

Catatan: Ontologi ilmu: ciri sensial dan objek ilmu yang berlaku umum Epistemologi ilmu: cara memperoleh kebenaran Aksiologi ilmu: tujuan utama ilmu. 7. Risalah tentang metode: metode descartes a. Masalah ilmu 1) lepas dari otoritas guru 2) belajar dan alam raya dan diri b. Kaidah-kaidah pokok metode 1) menerima kebenaran yang diyakini 2) memilah-milah masalah 3) berpikir runtut 4) perincian dan pemeriksaan Iengkap c. Kaidah.-kaidah moral 1) mematuhi UU, adat, agama 2) tegas thp pendapat yg meyakinkan/meragukan 3) mengubah diri > merombak dunia d. COGITO ERGO SUM e. Masalah dualisme 1) jiwa bernalar (res cogitans) 2) jasmani (res extensa) f. Pengetahuan spekulatif->peng. praktis -> mns. sbg penguasa alam

8. Teori.-teori kebenaran a. Korespondensi kesesuaian antara makna & kata, ide & realita, teori & fakta. b. Koherensi ; saling hubungan antara teori yang satu dengan teori sebelumnya. c. Pragmatis; kebenaran proposisi dg konsekuensi2 praktis. d. Sintaksis; kebenaran proposisi terkait dg tata bat asa. e. Sern.antik; kebenaran proposisi terkait dg makna/arti. f. Non-deskripsi; kebenaran proposisi tergantung pd fungsinya.. g. Logis.-berlebihan; setiap proposisi logis telah menunjukkan kejelasan dlm dirinya. C. Aksiologi Axios= nilai; Logos; teori --> teori ttg nilai (value). Aksiologi adaiah cabang fisafat yang menelaah hakikat nilai (keindahan, kebaikan, kegunaan). 2. Ciri fundamental nilai a. Dependen; nilai selalu tergantung pada objek. b. Polaritas; nilai hanya salah satu aspek (negatif/positif, baik/buruk). c. Hirarkis : ada tingkatan dalam nilai (tinggi rendah) 3. Problem utama aksiologi a. Kodrat nilai Apakah nilai berasal dan: - keinginan -> voluntarisme - kesenangan -> hedonisme - pengalaman sinoptik kesatuan kepribadian -> per-sonalisme b. Jenis nilai : perbedaan pandangan antara nilai intrinsik & nilai instrumental. c. Kriteria nilai : Ukuran utk menguji nilai yang dipengaruhi teoni psikologi dan logika. d. Status metafisika nilai Hubungan antara nilai dan fakta 1) Subjektivisme 2) Objektivismt logis 3) Objektivisme metafisik e. Hierarkhie nilai (Max Scheler) 1) Religius

2) Kekudusan 3) Spiritual.: - keindahan - keadilan - kebenaran 4) Vital (mis. Kesehatan) 5) Kenikmatan (mis.. Kelezatan) D. Etika a. Nilai atau norma moral yg menjadi pegangan seseorang atau kelp.org. b. Kumpulan asas / nilai moral, mis: kode etik. c. Cabang filsafat yang membahas hakikat baik - buruk.objek material: tingkah laku manusia, dan objek formal : baik / buruknya tingkah laku manusia.. 2. Macam etika a. Etika deskriptif; membahas moralitas secara umum apa adanya ->netral b. Etika normatif; membahas norma secara kritis --> keputusan c. Metaetika; analisa logis fliosofis terhadap moralitas 3. Manfaat etika terhadap kehidupan a. Refleksi kritis -> masalah-masalah moralital terkait dengan dinamika IPTEK - abortus - bayi tabung - klonasi - rekayasa IP lainnya b. Gelombang modernisasi -> cara berpikir masyarakat ikut berubah > etika berguna menentukan sikap dan pilihan. c. Sanggup menghadapi ideologi asing d. Memperteguh keimanan dan kepercayaan dalam beragama.. E. Estetika Estetika adalah suatu teori yang meliputi (1) penyelidikan tentang yang indah (2) penyelidikan mengenai prinsip-prinsip yang mendasari seni (3) pengalaman yang berkaitan dengan seni (Kattsof, 1986: 378).

2. Berbagai konsep tentang hakikat seni/keindahan a. Seni sebagai hasil kegiatan intuisi serta pengungkapan perasaan b. Keindahan sebagai rasa nikmat yang diobjektivasikan c. Keindahan sebagai objek tanglapan akali d. Seni sebagai pengalaman (Ibid : 383). F. Logika Logika adalah kajian yang sistematis tentang aturan-aturan untuk menguatkan sebab - sebab yang mengenai konklusi/kesimpulkan, aturan-aturan itu dapat dipakai untuk membedakan argumen yang baik dan yang tidak baik. 2. Klasifikasi logika a. Logika formal, disebut juga logika pernyataan, disebut juga logika tradisional. b. Logika material, disebut juga logika simbolik, disebut juga logika modern. G. Cabang-cabang Filsafat Khusus Ketika pendekatan filsafati diaplikasi untuk memahami fenomena-fenomena khusus dalam bidang kehidupan, maka muncul/lahirlah cabang-cabang filsafat khusus. Contoh, pendekatan filsafati untuk memahami fenomena bidang keagamaan, maka lahir/muncul filsafat agama; dan sebagainya.