KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar)

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS BAWAH DI SD NEGERI 1 SUMBEREJO WURYANTORO, WONOGIRI TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

PENANGANAN KASUS PENCABULAN PADA ANAK (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. menciptakaniklim budaya sekolah yang penuh makna. Undang-Undang

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

SURADI NIM: A54A100119

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Todanan Blora

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Republik Indonesia, pendidikan nasional berfungsi untuk

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Mengetahui Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

Judul BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

BAB I PENDAHULUAN. memajukan kesejahteraan umum dan mewujudkan ketertiban dunia, serta ingin

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

Transkripsi:

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan DIAN FEBRIANA PUSPITASARI A. 220090031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, 719483 Fax. 715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi: Nama : Dra. Sundari, SH., M.Hum NIP/NIK : 151 Telah membaca dan mencermati naskah publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa : Nama : Dian Febriana Puspitasari NIM : A.220090031 Jurusan : FKIP PPKn Judul Skripsi : KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 11 Maret 2013 Pembimbing I Dra. Sundari, SH., M.Hum NIK. 151

ABSTRAK KEDISIPLINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/ 2013) Dian Febriana Puspitasari, A220090031, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, xviii + 89 Halaman (Termasuk Lampiran) Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan profil kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013, 2) Mendeskripsikan faktor pendukung kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013, 3) Mendeskripsikan kendala-kendala untuk menegakkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013, 4) Mendeskripsikan upaya guru menegakkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru PKn dan siswa kelas X SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dan observasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran PKn sudah baik walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang disiplin misalnya bercanda dengan teman sebangku, mengerjakan tugas lain dan ada yang tertidur saat KBM, 2) faktor yang dapat mendukung kedisiplinan siswa dalam pembelajaran PKn di SMK Negeri 1 Banyudono antara lain sarana dan prasarana sekolah yang memadai serta lokasi sekolah yang mendukung kenyamanan belajar, 3) kendala terciptanya kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran PKn di SMK Negeri 1 Banyudono adalah masih adanya guru yang kurang disiplin sehingga mereka meniru tingkah laku guru tersebut dan cara mengajar guru yang kurang menarik minat siswa, 4) upaya guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran PKn adalah dengan menggunakan inovasi cara mengajar agar siswa tidak mudah bosan. Kata kunci: kedisiplinan, Pendidikan Kewarganegaraan

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sarana untuk membentuk peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas. Hal ini bertujuan untuk membentuk kepribadian peserta didik menjadi lebih baik serta bermartabat. Pendidikan sangat berperan penting terhadap kemajuan bangsa. Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan peserta didik yang dapat diandalkan untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengartikan bahwa. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kemajuan bangsa dapat dilihat dari bagaimana kualitas peserta didik yang telah dihasilkan melalui program pendidikan yang telah dirancang oleh pemerintah. Pendidikan yang diterapkan di Indonesia dewasa ini telah menekankan pembentukan karakter pada semua jenjang dan jalur pendidikan. Penerapan pendidikan karakter diharapkan dapat mencetak generasi yang tegas serta bertanggung jawab. Paradigma baru di bidang pendidikan ini menjadi jalan keluar bagi bangsa Indonesia agar dapat lepas dari krisis dari segala bidang. Aktualisasi program pendidikan ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal yang ada di sekolah. Kegiatan pembelajaran di kelas dirasa mampu mencetak para peserta didik yang benar-benar berkualitas bagi bangsa Indonesia. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang tepat untuk menerapkan program pendidikan karakter. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan tentang bangsa Indonesia dan bagaimana seharusnya sikap warga negara Indonesia. Akan tetapi dewasa ini mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Mereka beranggapan bahwa mata pelajaran ini tidak terlalu penting dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Hal ini dapat dilihat dari jam pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan yang hanya 2 jam pelajaran dalam satu minggu. Siswa juga kurang memperhatikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini akan menjadi penghambat tercapainya tujuan pemerintah dalam bidang pendidikan nasional. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional tidak akan berhasil apabila dalam proses pembelajaran tidak terdapat interaksi yang baik dari pendidik dan peserta didik. Hal ini yang menyebabkan outcome dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kurang maksimal sehingga tujuan pendidikan nasional belum dapat direalisasikan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan profil kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013, 2) mendeskripsikan faktor pendukung kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013, 3) mendeskripsikan kendala-kendala untuk menegakkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013, 4) mendeskripsikan upaya guru menegakkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Manfaat dari penelitian ini adalah agar para siswa lebih meningkatkan kedisiplinan dalam proses pembelajaran PKn supaya hasilnya dapat lebih maksimal. Selain itu supaya guru mempunyai acuan dalam upaya penegakkan kedisiplinan siswa pada saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berlangsung.

METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali. Tahap pelaksanaan kegiatan kurang lebih dilaksanakan selama lima bulan yaitu pada bulan Oktober sampai Februari. 2. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan tidak menggambarkan angka atau jumlah pengukuran ataupun jumlah yang memiliki perbandingan, namun merupakan keterangan, konsep dan tanggapan atau respon yang berhubungan dengan obyek. 3. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan siswa di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali. Obyek penelitian ini adalah kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali tahun ajaran 2012/2013. 4. Sumber Data Menurut Sutopo (2002:50-54), sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman, dokumen atau arsip, berdasarkan penjelasan tersebut dapat penulis simpulkan bahwa sumber data dalam penelitian ini adalah informan dan peristiwa. 5. Teknis Analisis Data Teknis pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik model alir. Menurut Miles dan Huberman (1992: 15-19), langkah-langkah analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Profil Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali. Kedisiplinan siswa di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali sudah cukup baik, walaupun masih ada pelanggaran yang sering dilakukan siswa misalnya berbicara sendiri, mengerjakan tugas lain, dan ada yang tertidur. Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku akan diberi hukuman oleh guru mata pelajaran tersebut. Peraturan yang berlaku dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah sama dengan peraturan yang berlaku pada umumnya. Peraturan yang ada di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali misalnya siswa dilarang membawa handphone ke sekolah, datang tepat waktu, memperhatikan pelajaran, dan lain sebagainya. 2. Faktor Pendukung Kedisiplinan Siswa dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali. Kedisiplinan siswa tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut ada yang berasal dari lingkungan bahkan diri sendiri. Situasi pembelajaran dalam kelas juga sangat memerlukan kedisiplinan. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa pada saat pembelajaran berlangsung adalah guru serta lingkungan sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Guru menjadi contoh bagi para siswa dalam bertindak. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor pendukung karena siswa tidak akan merasa nyaman pada tempat yang tidak nyaman pula. Guru harus dapat mengkondisikan kelas agar siswa berminat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Faktor lain yang dapat mendukung kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah sarana dan pra sarana yang ada di sekolah. Sarana dan pra sarana yang ada di SMK Negeri 1 Banyudono sudah sangat memadai sehingga hal tersebut memudahkan guru dalam menegakkan kedisiplinan siswa.

3. Kendala untuk Menegakkan Kedisiplinan Siswa dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK negeri 1 Banyudono, Boyolali Penegakkan kedisiplinan siswa tidak dapat terlepas dari sebuah kendala. Proses yang demikian tersebut juga dialami pada saat penegakkan kedisiplinan siswa di SMK Negeri 1 Banyudono. Kendala dalam hal ini biasanya berasal dari diri seseorang atau dalam hal ini siswa. Sejauh ini memang masih ada satu atau dua siswa yang susah untuk mematuhi tata tertib sehingga terkesan kurang disiplin. Siswa yang seperti inilah yang sering mendapatkan hukuman dari guru. Hukuman tersebut diberikan pada siswa dengan maksud agar siswa merasa jera dengan perbuatan yang mereka lakukan. Kedisiplinan siswa pada saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berlangsung sudah cukup baik, akan tetapi cara mengajar guru masih cenderung monoton sehingga kurang menarik minat siswa. Ketepatan waktu dalam memasuki ruang kelas dan ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas juga sudah baik, tetapi masih ada satu atau dua siswa yang melanggar peraturan yang berlaku. 4. Upaya Guru untuk Menegakkan Kedisiplinan Siswa dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Upaya guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono dalam menegakkan kedisiplinan telah dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan metode pembelajaran yang berbeda-beda. Guru juga sering memutarkan video-video perjuangan, video lucu, bahkan bersamasama dengan siswa menyanyikan lagu nasional. Tujuan dari hal tersebut agar kelas tidak terlalu serius akan tetapi bisa santai dan terlihat menyenangkan. Upaya lain yang dilakukan guru adalah dengan memperbaiki sikapnya sendiri agar bisa menjadi panutan yang baik. Apabila guru disiplin maka siswa secara otomatis akan mengikuti apa yang dicontohkan oleh guru tersebut. SIMPULAN Kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat diperlukan. Hal ini bertujuan supaya siswa menjadi pribadi yang lebih baik agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono juga dipengaruhi banyak faktor misalnya sarana dan prasarana sekolah yang memadai untuk jalannya pembelajaran. Kendala dalam kedisiplinan siswa itu sendiri misalnya masih ada perilaku guru-guru lain yang kurang disiplin. Sejauh ini pihak SMK Negeri 1 Banyudono juga telah melakukan beberapa upaya dalam rangka mewujudkan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. DAFTAR PUSTAKA Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP. Sutopo, Heribertus. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional