Rancang Bangun Alat Ukur Uji Emisi Gas Karbon Monoksida (CO) Berbasis Mikrokontroler

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

DETEKTOR LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-2 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 328

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT. Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Pendeteksi Kebocoran LPG Menggunakan Sensor TGS2610 Dilengkapi SMS Berbasis Mikrokontroler ATmega328

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KADAR POLUSI UDARA (CO) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh : Wurianto Adi NIM

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR GAS CO BERBASIS NIRKABEL RF UNTUK PEMANTAUAN KONDISI PENCEMARAN UDARA

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kadar Gas Karbon Monoksida (CO) pada Kendaraan Bermotor Menggunakan Arduino Uno TUGAS AKHIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU MUTU UDARA DENGAN MIKROKONTROLER AT89C51

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

RANCANG BANGUN ALAT UKUR EMISI GAS BUANG, STUDI KASUS: PENGUKURAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB III PERANCANGAN ALAT

Oleh: Dosen Pembimbingh: Gaguk Resbiantoro. Dr. Melania Suweni muntini

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan

Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bemotor Terintegrasi Komputer

Transkripsi:

Teknologi Elektro, Vol. 16, No1, Januari-April 2017 141 Rancang Bangun Alat Ukur Uji Emisi Gas Karbon Monoksida (CO) Berbasis Mikrokontroler Semuel Kete Sarungallo 1, I Gusti Putu Raka Agung 2, Lie Jasa 3 Abstract Carbon monoxide is gas that harmful to health. Carbon monoxide is caused by motor vehicles that are not well maintened, so we need device can measure the levels of carbon monoxide. Measuring instrument created using sensor MQ - 7 based arduino uno R3. Sensor MQ - 7 is a sensor sensitive to carbon monoxide, stable power supply 5 volts and can measure from 20-2000 ppm of carbon monoxide. Output device is data on the LCD and ISD1820 voice module, so it can be installed in an office basement. Intisari Gas karbon monoksida merupakan gas yang berbahaya bagi kesehatan. Gas karbon monoksida umumnya desebabkan oleh kendaraan bermotor. Perawatan kendaraan yang tidak berkala menyebabkan peningkatan gas karbon monoksida sehingga dibutuhkan alat yang dapat mengukur kadar gas karbon monoksida. Alat ukur uji emisi gas karbon monoksida yang dibuat dalam penelitian ini merupakan sebuah alat untuk mengetahui kadar gas karbon monoksida menggunakan sensor MQ-7 berbasis arduino uno R3. Sensor MQ-7 merupakan sensor yang sensitif terhadap karbon monoxida, stabil menggunakan catu daya 5 volt dan dapat mengukur dari 20 2000 ppm gas karbon monoksida. Keluaran alat berupa data pada LCD dan modul suara ISD1820, sehingga bisa di pasang pada basement perkantoran. Kata Kunci Gas CO, Arduino Uno R3, Sensor MQ-7, ISD1820. I. PENDAHULUAN Meningkatnya pencemaran udara berbanding lurus dengan meningkatnya pengguna kendaraan bermotor. Penguna kendaraan bermotor yang tidak melakukan perawatan berkala akan meningkatkat emisi gas buang. Peningkatan emisi gas buang tersebut dapat dicegah dengan kesadaran para pengguna kendaraan bermotor untuk melakukan perawatan secara berkala. Gas karbon monoksida (CO) merupakan penyumbang terbesar dalam pencemaran udara sekitar 59% dari emisi gas buang menggunakan bahan bakar bensin[1]. Polusi karbon monoksida dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti ganguan paru paru, konsentrasi unsur darah yang berkurang dan bahkan serangan jantung[1]. Pengukuran kadar karbon monoksida membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Hal ini menjadi kendala bagi pengendara kendaraan. 1 Mahasiswa, Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Unuversitas Udayana, dusun Bonoran Kec. Kesu Toraja utara Sulawesi selatan 91852 INDONESIA(tlp: 085255585655; e- mail: semuel_loejho23@yahoo.com) 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Udayana, Br. Anggarkasih, Medahan, Blahbatuh, Gianyar, Bali 80581 INDONESIA (telp: 081999898301; e-mail: igapraka@yahoo.co.id) 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Udayana, Jl Gunung Merapi No 22, Denpasar, Bali 80119 INDONESIA(telp: 08123931535; e-mail:liejasa@unud.ac.id ) Pada penelitian sebelumnya telah dibuat alat ukur konsentrasi karbon monoksida menggunakan sensor TGS 2201 dan hasilnya ditampilkan pada LCD[2]. Sensor TGS 2201 merupakan sensor yang dapat mengukur karbon monoksida dan karbon dioksida sehingga sensor tidak berfokus pada pengukuran satu zat saja. Penelitian ini mengkhususkan pengukuran terhadap karbon monoksida menggunakan sensor MQ-7 dan keluaran alat berupa data pada LCD dan modul suara ISD1820. Keluaran suara ISD 1820 yang ditambahkan diharapkan dapat memberitahu pengguna saat CO melebihi ambang batas tanpa melihat pada LCD. II. UJI EMISI GAS KARBON MONOKSIDA A. Pencemaran Lingkungan Akibat Emisi gas Co Pencemaran lingkungan menjadi sebuah fenomena saat ini termasuk pencemaran udara. Pencemaran udara ialah penurunan kualitas udara dimana tercampurnya udara dengan bahan kimia atau bahan lainnya yang dapat membahayakan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia. Pencemaran udara saat ini disebabkan oleh banyaknya hasil emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Hasil emisi gas buang tersebut menyumbang paling banyak karbon monoksida sekitar 59 persen. Dampak dari polusi yang dihasilkan karbon monoksida terhadap tubuh manusia ialah mengganggu hemoglobin yang berfungsi mengantar oksigen ke seluruh tubuh. Terganggunya hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen berarti berkurangnya oksigen yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Berkurangnya oksigen dalam tubuh menyebabkan sesak nafas, mual, sakit kepala, kelelahan sampai tidak sadarkan diri dan dapat menyebabkan kematian[3]. Pencemaran gas karbon monoksida bukan hanya berdampak pada manusia saja. Dampak pencemaran karbon monoksida juga berbahaya bagi kelangsungan hidup flora dan fauna. Dampak polusi bagi tumbuhan seperti terjadinya penurunan tingkatan kandungan enzyme, gangguan respon fisiologis dan pada fotosintesa[4]. Dampak pencemaran bagi fauna tidak terlalu jauh bedanya seperti pada manusia. B. Sensor MQ-7 Sensor MQ-7 merupakan sensor gas yang sensitive dengan gas karbon monoksida. Sensor ini dapat mengukur dari 20-2000 kadar gas karbon monoksida dalam bentuk ppm. Bahan detektor gas adalah metal oxida SnO 2, dimana ketika bahan metal oxida dihangatkan pada temperatur tertentu, oksigen akan diserap pada permukaan kristal dan bermuatan negatif. Hal ini disebabkan karena permukaan kristal mendonorkan elektron pada oksigen yang terdapat pada lapisan luar sehingga oksigen bermuatan negatif. Permukaan luar Kristal akan bermuatan positif sehingga membuat tegangan permukan menghambat aliran laju electron.

142 Teknologi Elektro, Vol. 16, No1, Januari-April 2017 Gambar 1: Sensor MQ-7 Sensor MQ-7 memiliki enam pin empat diantaranya digunakan untuk menjemput sinyal, dan dua diantaranya sebagai penyedia dari heating current. Pada perancangan alat ukur uji karbon monoksida (CO), tiga pin terhubung pada sumber tegangan, satu pin terhubung pada arduino sebagai pemberi sinyal, dan dua pin terhubung pada resistor 10kΩ dan ground. C. Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 merupakan perangkat elektronika yang mempunyai komponen utama berupa chip mikrokontroler. Mikrokontroler atau IC (integrated circuit) yang digunakan bertipe ATmega 328. ATmega ini merupakan seri CMOS dan berbasis arsitektur RISC[5]. Secara umum, arduino terdiri dari hardware dan software arduino, hardware berupa papan input/output, yang open source dan software Arduino yang juga open source, meliputi software Arduino IDE untuk menulis program dan driver sebagai koneksi dengan komputer. Pada penelitian ini arduino digunakan sebagai komponen untuk memproses data. Data masukan dari sensor MQ-7 melalui pin analog akan diproses pada arduino dan keluarannya berupa data pada LCD dan ISD 1820. Pada gambar 2 rangkaian LCD, pin yang digunakan adalah D4 s/d D7. Pin RS dihubungkan ke PIN7, pin R/W dihubungkan ke PIN 6, Enable dihubungkan ke PIN5, saluran data D4 dihubungkan ke PIN4, D5 dihubungkan ke PIN3, D6 dihubungkan ke PIN2 serta D7 dihubungkan ke PIN1. Pin 15 LCD terhubung ke Vcc dan pin 16 LCD terhubung ke Ground rangkaian. 2. Modul ISD 1820 Modul ISD 1820 ini adalah Sound Recording/Playback Module yang dapat merekam dan memainkan ulang rekaman audio dengan media penyimpanan terintegrasi (non-volatile memory) yang terintegrasi dalam chip tunggal ISD1820. Sampel suara yang dapat direkam antara 8 hingga 20 detik (bisa satu sampel panjang / beberapa sampel pendek). Panjang rekaman maksimum ditentukan berdasarkan kualitas suara yang dapat dipilih antara 3,2 khz (max 20 detik) hingga 8 khz (max 8 detik). Module ISD 1820 memiliki 5 pin inti yang digunakan, akan tetapi hanya 3 yang digunakan untuk perancangan alat ukur uji gas karbon monoksida. Pin vcc dihubungkan dengan +5v, pin GND dihubungkan dengan Ground, dan pin PLAYL dihubungkan dengan pin 8 pada arduino. Untuk merekam suaranya, sudah dilengkapi dengan tombol REC. III. METODE PENELITIAN Perancangan alat ukur uji emisisi gas karbon monoksida (CO) berbasis arduino uno R3, dibagi menjadi beberapa bagian. Alurnya dapat dilihat pada gambar 3. D. Tampilan dan Keluaran Tampilan dan keluaran berupa berupa tulisan dalam bentuk LCD dan suara menggunakan Modul ISD1820. Keluaran pada alat menggunakn pin digital output dari Arduini Uno. 1. LCD atau Liquid Cristal Display adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD menggunakan 2 bahan yang dapat mempolarisasikan kristal cair diantara 2 lembaran tersebut[6]. Pada perancangan alat ukur uji karbon monoksida menggunakan LCD 2x16. Rangkaian LCD ini akan berfungsi ketika mendapat tegangan Vcc +5Volt. Gambar 3: Diagram Metode Penelitian Gambar 2: Rangkaian LCD A. Perancangan hardware Perancangan rangkaian hardware pada pembuatan alat ukur uji emisi gas karbon monoksida dengan sensor MQ-7 berbasis arduino uno R3 menggunakan program Proteus sp7.3 ISSN 1693 2951 Semuel Kete Sarungallo: Rancang Bangun Alat Ukur( )

Teknologi Elektro, Vol. 16, No1, Januari-April 2017 143. Gambar 4: Perancangan rangkaian keseluruhan Cara kerja peralatan ini adalah seperti berikut. Ketika sensor MQ-7 mendeteksi adanya gas CO, maka sensor mengirim data ke arduino uno R3. Data tersebut diolah dan ditampilkan pada LCD sebagai output. Jika pembacaan sensor melebihi ambang batas maka Arduino uno R3 mengirimkan sinyal pada module ISD 1820. B. Perancangan software Perancangan perangkat lunak (Software) dalam mengimplementasikan alat ukur uji gas karbon monoksida berbasis arduino uno R3 dengan bahasa pemrograman C. Software ini hampir sama dengan IDE (Intergrated Development Environment). Diagram alir (flowchart) program dari alat ditunjukkan pada gambar 5. Pertama adalah inisialisasi Arduino uno R3, LCD, sensor gas MQ-7, modul ISD 1820 dan siap untuk beroperasi, ketika mendeteksi gas karbon monoksida, akan diolah pada arduino uno R3 dan ditampilkan pada LCD. Modul ISD 1820 akan berbunyi karbon monoksida melebihi ambang batas jika gas karbon monoksida melebihi 100 ppm. C. Pengujian alat Pengujian alat yang dibuat dilakukan dengan cara menguji setiap komponen elektronika yang digunakan. Pertama menguji pin - pin pada arduino. Pin arduino yang diuji yaitu power pin, pin digital input dan output, pin analog. Power pin diuji dengan cara mengukur tegangan menggunakan voltmeter. Pin digital input dan output diuji dengan cara memberikan logika high dan low pada pin dan keluarannya dilihat pada lampu LED. Pin analog diuji dengan cara pembacaan sinyal menggunakan potensio meter. Hasilnya diukur dengan multimeter dan ditampilkan pada serial monitor software arduino. Pengujian sensor mq-7 dilakukan dengan cara memberikan paparan gas Co pada sensor dan hasilnya dilihat pada LCD dalam bentuk satuan ADC. D. Pengambilan data Pengambilan data dilakukan menggunakan empat merk kendaran bermotor. Kendaraan bermotor yang digunakan yaitu motor 2 tak dan 4 tak masing masing 2 kendaraan. Motor 2 tak yang digunakan adalah vespa piagio tahun 1996 dan tahun 1976. Motor 4 tak yang digunakan adalah Honda Vario 2016 dan Honda Beat 2014. E. Analisa data Setelah melakukan pengujian dan pengambilan data maka langkah selanjutnya yaitu analisa data. Analisa data dari hasil penguran dibandingkan dengan alat yang ada. Alat pengukuran standar yang digunakan yaitu dekko Fm 7010. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perancangan Alat Realisasi rancang bangun alat ukur uji emisi gas karbon monoksida dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 5: Flowchart Perancangan software Gambar 6: Realisasi alat ukur uji emisi gas karbon monoksida

144 Teknologi Elektro, Vol. 16, No1, Januari-April 2017 Gambar 7:Box hasil perancangan alat (a) Tampak Depan (b) Tampak Belakang Tabel 1: Dimensi Box Alat ukur uji emisi gas karbon monoksida No Spesifikasi Rangkaian 1 Tinggi 5 cm 2 Panjang (permukaan) 15 cm 3 Lebar (Permukaan) 9,5 cm 4 Power Supply Adaptor 12 V 1,5A 5 Mikrokontroler ATmega 328 6 Tampilan LCD 16x2 B. Kalibrasi sensor MQ-7 Kalibrasi yang dilakukan merujuk pada data penelitian sebelumnya tentang hubungan ppm, ADC, RS dan RS/RO. Hasil data dapat dilihat pada tabel 2.[7]. Tabel 2: Hubungan antara ADC, ppm, RS dan RS/RO ADC PPM Rs Rs/Ro 337 20 20,3 2,95 416 40 14,5 2,11 494 60 10,6 1,15 564 80 8,1 1,18 606 100 6,9 1 639 120 6,0 0,88 676 140 5,1 0,75 699 160 4,6 0,67 730 180 4,0 0,58 760 200 3,4 0,5 Gambar 7: grafik hubungan antara ADC dan ppm Pada gambar 7 didapatkan persaman regresi Y= 0,423x 140,9. Tetapi dari gambar 7, dapat dilihat garisnya tidak terlalu linear dan lebih mirip kurva logaritmik. Penulis memutuskan menggunakan fungsi logaritma pada PPM dan pembagian 100 pada ADC sehingga gapnya tidak terlalu jauh. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3: Hubungan antara ADC/100 dan log ppm, ADC/100 3,37 4,16 4,94 5,64 6,06 6,39 6,76 6,99 7,30 7,60 LOG PPM 1.301 1.602 1.778 1.903 2.000 2.079 2.146 2.204 2.255 2.301 Dari data tabel diatas maka dibuatkan lagi persaman regresinya dan hasilnya dapat dilihat pada gambar 8. Data dari tabel 2 terlihat bahwa ketika gas Co ditambahkan maka hasil pembacaan sensor juga ikut bertambah. Penambahan gas CO dalam bentuk ppm diikuti bertambahnya pembacaan ADC oleh arduino. Untuk menggunakan ploting data maka digunakan persaman regresi menggunakan program excel. Karena yang digunakan dalam penelitian hanya hubungan antara ADC dan ppm maka dibuatkan kurva regresinya seperti terlihat pada gambar 7. Gambar 8: Hubungan antara ADC/100 dan LOG PPM ISSN 1693 2951 Semuel Kete Sarungallo: Rancang Bangun Alat Ukur( )

Teknologi Elektro, Vol. 16, No1, Januari-April 2017 145 Data antara hubungan Log ppm dan ADC/100 sudah terlihat linear sehingga rumus ploting data regresi linear telah memenuhi syarat dan persamaan yang didapatkan yaitu : Y= 0,227X + 0,612. Dimana : Y= LOG PPM, X = ADC/100 sehingga persamaannya menjadi : Log PPM = 0,227 (ADC/100) + 0,612 PPM = 10 0,227(ADC/100) * 10 0,612 PPM = 4,0926 (10 0,227(ADC/100) ) Rumus yang didapatkan kemudian digunakan untuk mengubah data dalam bentuk ADC ke bentuk ppm. Untuk mengetahui perbandingan hasil perhitungan dengan alat sebenarnya maka dilakukan pengujian dengan alat CO meter merk Dekko FM-7910. Pengujian dilakukan pada motor Honda Vario keluaran 2012. Cara pengujiannya dengan meletakkan alat yang dibuat berdampingan dengan alat CO meter sehingga hasilnya langsung dapat dilihat pada tampilan LCD, seperti pada gambar 9. Gambar 9: Hasil pengukuran dengan alat sebenarnya Gambar 9 menunjukkan perbandingan alat uji emisi karbon monoksida yang dibuat dengan alat CO meter merk Dekko FM-7910. Hasil pada alat yang dibuat menunjukkan gas yang diukur masih ada selisih sekitar 10 PPM, jika dibawa ke dalam bentuk persen maka kesalahan sebesar : x 100 % = 2,7 % Dari data kalibrasi hasil yang didapatkan menunkukkan perbedaan range 2,7 %. Untuk alat pengukuran CO standar margin eror yang bisa di terima sampai 5%. Ini menunjukkan alat yang dibuat margin erornya bisa diterima. C. Pengujian pada motor Sebelum dilakukan pengujian pada kendaraan bermotor, kendaran dinyalakan sekitar 2-3 menit untuk menstabilkan gas buang. Setelah itu dilakukan pengukuran dengan cara meletakkan alat uji emisi gas karbon sekitar 5-7 cm dari knalpot kendaraan. Alat ini ditera dengan alat ukur standard dekko FM 7010. Caranya meletakkan alat ukur uji yang dibuat dengan dekko fm 7010 secara bersamaan pada bibir knalpot sehingga data yang ditampilkan terlihat pada LCD. Pengukuran sampel kendaraan bermotor dilakukan pada 4 merk motor, 2 jenis dua tak dan 2 jenis 4 tak. Untuk hasilnya bisa dilihat pada table 4. Tabel 4: Data Hasil Pengukuran No Jenis Motor Pengukuran dengan Dekko Fm 1 Honda Beat 2013 2 Honda Vario 2016 3 Vespa Piagio 1996 4 Vespa Piagio 1976 Pengukuran denganalat yang dibuat 368 Ppm 360 Ppm 296 Ppm 298 Ppm 790 Ppm 782 Ppm Over Load Over Load Hasil yang didapatkan dari tabel 4 menunjukkan adanya perbedaan antara alat ukur yang dibuat dengan alat ukur standar dekko FM 7010. Perbedaannya berkisar antara 0,7 % sampai 2,7 %. Hal seperti ini mungkin disebabkan beberapa faktor eror seperti gas polutan yang berubah ubah dan tata letak antara dekko fm 7010 dan knalpot dan alat ukur yang dibuat tidak berapa pada posisi yang persis sama. Data dari vespa piagio tahun 1976 tidak bisa diukur menggunakan Dekko FM 7010 dan alat ukur uji emisi yang dibuat karena pengukuran karbon monoksidanya yang melebihi kapasitas. V. KESIMPULAN Adapun simpulan yang dapat diambil dari hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai alat ukur uji emisi gas karbon monoksida adalah sebagai berikut: 1. Alat ukur uji emisi gas karbon monoksida (CO) yang dibuat dapat bekerja dengan baik, melalui sensor MQ-7 berbasis Arduino uno R3 dengan batas pengukuran dari 5 860 Ppm. 2. Alat ukur uji emisi gas karbon monoksida ( CO) yang dibuat dibandingkan dengan CO meter Dekko FM 7910 yang dapat mengukur Co dari 1-1000 Ppm menunjukkan hasil dengan kesalahan 2,7 % yang diukur pada kendaraan Honda Vario 2012. REFERENSI [1] Wisnu, A.W. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi offset, Yogyakarta. [2] Victor V. Kosegeran, 2013. Perancangan Alat ukur Kadar karbon monoksida pada gas buang kendaraan bermotor vol 2 no 3: Universitas Sam Ratulangi. [3] Sugiarti, 2010 gas pencemaran udara dan pengaruh bagi kesehatan Manusia. UNM Makassar. [4] Arif budiyono,2010. Dampak Pencemaran udara bagi lingkungan, [5] Swamardika IBA, 2015. Rancang Bangun Robot 6WD Sebagai Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Berbasis Komunikasi Wireless XBee-Pro series 1 60 mw : Teknik Elektro Universitas Udayana. [6] Nova Paramarta, 2016. Rancang Bangun Pendeteksi Kebocoran LPG Menggunakan Sensor TGS 2610 Dilengkapi SMS Berbasis Mikrokontroler ATmega 328; Teknik Elektro Universitas udayana. [7] Fathur, 2015. Instrument Kalibrasi sensor MQ-7. Yogyakarta