ANALISIS DESTILASI AIR KERUH DENGAN MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DAN TENAGA LISTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PERBEDAAN JENIS PLAT PENYERAP KACA DAN PAPAN MIKA TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS AIR MINUM PADA PROSES DESTILASI ENERGI TENAGA SURYA

Tugas akhir BAB III METODE PENELETIAN. alat destilasi tersebut banyak atau sedikit, maka diujilah dengan penyerap

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

Kaji Eksperimental Pemisah Garam dan Air Bersih Dari Air LAut Mengunakan Kolektor Plat Alumunium Dengan Mengunakan Energi Surya

Perubahan zat. Perubahan zat

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGOLAHAN AIR LAUT MENJADI AIR BERSIH DAN GARAM DENGAN DESTILASI TENAGA SURYA

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

KAJI EKSPERIMENTAL ALAT PENGOLAHAN AIR LAUT MENGGUNAKAN ENERGI SURYA UNTUK MEMPRODUKSI GARAM DAN AIR TAWAR

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

Kumpulan Laporan Praktikum Kimia Fisika PERCOBAAN VI

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

DESTILATOR TIPE ATAP SETENGAH BOLA (HEMISPHERE) SEBAGAI SUMBER POTENSIAL BAGI PENGADAAN AIR MINUM

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

PENYEDIAAN AIR TAWAR DARI PENYULINGAN ENERGI SURYA MENGGUNAKAN TEKNIK REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

DESTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN PEMANAS MATAHARI DENGAN REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

3. BAHAN DAN METODE Kegiatan penelitian ini terdiri dari tiga proses, yaitu perancangan,

BAB II STUDI LITERATUR

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

KALOR DAN KALOR REAKSI

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. kaca, dan air. Suhu merupakan faktor eksternal yang akan mempengaruhi

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Nama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.

Termometri dan Kalorimetri

PRESTASI SISTEM DESALINASI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN BERBAGAI TIPE KACA PENUTUP MIRING

9/17/ KALOR 1

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan

KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa, maka wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama jam

mem bentuk formasi yang khas. Pada air biasa sejumlah gaya yang memungkinkan molekul H

SISTEM DISTILASI AIR LAUT TENAGA SURYA MENGGUNAKAN KOLEKTOR PLAT DATAR DENGAN TIPE KACA PENUTUP MIRING

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM PENGUKURAN TERMOMETER

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten),

BAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi:

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2

MATERI SUHU DAN KALOR

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

BAB III PENGOLAHAN DAN PENGUJIAN MINYAK BIJI JARAK

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Revisi BAB I PENDAHULUAN

ATAP DESALINASI SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DAERAH PESISIR

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

1. Pengertian Perubahan Materi

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1

METODE PENGUJIAN KADAR AIR DAN KADAR FRAKSI RINGAN DALAM CAMPURAN PERKERASAN BERASPAL

UPAYA PENGADAAN AIR BERSIH BAGI KELOMPOK USAHA BERSAMA NELAYAN PANTAI BOOM DI KELURAHAN KEPATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

01. Perhatikan gambar di bawah ini!

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

BAB II LANDASAN TEORI

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

FISIKA TERMAL Bagian I

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

Pemurnian Garam Lokal Untuk Konsumsi Industri Syafruddin dan Munawar ABSTRAK

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Deskripsi ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

PENGANTAR ILMU KIMIA FISIK. Subtitle

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII

KALORIMETRI A. Pendahuluan

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR

ANALISA PENGGUNAAN BAHAN ALUMINIUM FOIL DAN STYROFOAM PADA PENUTUP ALAT DISTILASI TERHADAP PRODUKSI AIR HASIL DISTILASI JENIS BASIN SOLAR STILL

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Transkripsi:

ANALISIS DESTILASI AIR KERUH DENGAN MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DAN TENAGA LISTRIK Soebyakto 1, M. Agus Shidiq 2 1,2 Dosen Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pancasakti Kontak Person Soebyakto, MT. Telp. (0283) 342519, soebyakto@gmail.com Abstrak Untuk membuat penyulingan air tenaga surya dibutuhkan beberapa bahan dari logam dengan konduktifitas bahan tertentu. Bahan-bahan penyulingan air tenaga surya secara sederhana meliputi; plastik, beban, bak penampungan air dari aluminium (baskom), mangkok, pengikat lentur, termometer digital, dan timbangan digital. Komponen dari penyulingan air tenaga surya meliputi kolektor dan bak penguapan. Kolektor fungsinya untuk menyerap dan mengumpulkan radiasi matahari sehingga dapat digunakan secara lebih optimal. Bak penguapan fungsinya untuk menguapkan air panas dari kolektor dan mengembunkan uap panas tersebut sehingga diperoleh embun yang banyak/air suling. Baskom berfungsi ganda sebagai bak penguapan dan kolektor. Baskom yang berisi air, ditengahnya diletakkan mangkok kosong, ditutup plastik dan di atas plastik diberi beban, sehingga posisi plastik cekung ke arah mangkok. Radiasi matahari diarahkan ke baskom yang berisi air tertutup plastik selama kurang lebih enam jam. Perubahan suhu air saat awal dan akhir pengamatan dicatat untuk mengetahui beda suhu selama proses destilasi. Hasil pengamatan destilasi air tenaga surya, menunjukkan bahwa untuk mendapatkan air bersih dengan tenaga surya, air murni V = 100 ml dari 2150 ml air berwarna, diperlukan kalor, Q = 218956 kalori, selama 15,25 jam. Hasil perhitungan daya (tenaga) surya jauh lebih kecil (P = 16,75 Watt) untuk mendapatkan air bersih, V = 100 ml dari air berwarna 2150 ml, selama 15,25 jam, dibandingkan dengan tenaga listrik (P = 105,72 Watt) mampu menghasilkan air bersih, V = 50 ml selama 0,833 jam atau selama 50 menit. Daya atau tenaga surya, dihitung berdasarkan jumlah energi yang digunakan untuk penguapan air per satuan waktu Dari hasil data yang diperoleh dalam penelitian ini, kita dapat memperoleh gambaran yakni sekiranya kita dapat membuat suatu sistem kolektor atau alat yang mampu menyimpan panas dengan lebih baik, akan didapat air bersih yang lebih banyak. Kata Kunci : Destilasi, Tenaga Matahari, Tenaga Listrik, Air Bersih PENDAHULUAN Latar Belakang Air bersih selalu dibutuhkan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Kita sering mengenal istilah destilasi (penyulingan) air. Meskipun air tidak mendidih, mencapai suhu yang sama dengan efek dari sinar matahari langsung membuat air aman untuk diminum. Penyulingan atau destilasi adalah proses pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didih zat. Proses pemisahan campuran dengan cara penyulingan dilakukan dengan dua proses, yaitu penguapan dan pengembunan. Contoh pemisahan campuran dengan cara destilasi, antara lain: memperoleh bensin dari campuran antara air dan bensin, memperoleh air murni dari campuran air yang sudah terkotori zat padat yang larut didalamnya, memperoleh air dari campuran air dan garam. Larutan garam yang dipanaskan akan mendidih dan kemudian terjadi peristiwa penguapan. Penguapan yang terjadi adalah air murni, sedangkan garam tertinggal di dalam ketel. 1

Selanjutnya terjadi proses pengembunan uap air murni melalui selang yang dimasukkan dalam panci yang berisi air dingin. Panci berisi air dingin adalah untuk mempercepat terjadinya proses pengembunan uap air murni tersebut. Setelah proses penguapan dan pengembunan pada larutan garam selesai, maka akan dihasilkan air murni. Kegiatan yang dilakukan merupakan gambaran bagaimana penduduk pantai mengubah air laut yang asin menjadi air yang segar, sehingga dapat diminum. Permasalahan Permasalahan destilasi dalam penelitian ini : 1) Bagaimana perubahan suhu selama proses destilasi air keruh menjadi air bersih? 2) Berapa banyak air bersih yang didapat, jika digunakan tenaga matahari dan tenaga listrik? 3) Berapa kalor yang diperlukan untuk mendapatkan air bersih dengan jumlah tertentu? 4) Berapa daya (tenaga) yang dibutuhkan untuk mendapatkan air bersih dengan proses destilasi? Batasan Masalah Air yang digunakan dalam destilasi air menjadi air bersih dengan tenaga surya, yaitu air berwarna (air yang diberi pewarna kue), air laut dan air keruh bercampur tanah. Distilator surya dibuat dengan bentuk tadahan-tadahan (baskom) air sebagai tempat menuangkan air yang akan didistilasi. Tadahan-tadahan tersebut, disusun sedemikian rupa sehingga saling bersambung dan saling membawahi sehingga membentuk sudut kemiringan 30. Hal ini menyebabkan air bisa mengalir dari penadah atas ke bawah akibat gaya gravitasi. Pada bagian atas, susunan tadahan tersebut ditutup dengan penutup transparan (Kaca, mika, akrilik, plastik). Dengan demikian, cahaya matahari dapat masuk memanaskan air, sehingga menyebabkan terjadinya penguapan air. Tujuan Penelitian destilasi air keruh dengan tenaga surya, diperbandingkan dengan tenaga listrik, mempunyai tujuan : 1) Mengetahui seberapa besar perbedaan volume air bersih yang dihasilkan. 2) Menentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mendapatkan air bersih dengan volume tertentu. 3) Mengetahui sistem yang digunakan untuk memperoleh air bersih. TINJAUAN PUSTAKA Macam-macam Air Paling sedikit ada 9 jenis air yang tidak sama. Beberapa jenis diantaranya dapat mengakibatkan pembuluh nadi anda mengeras, terbentuknya batu empedu dan batu ginjal, menyebabkan tubuh menjadi lemah serta mendatangkan segala macam penyakit. Sedangkan jenis air lainnya memainkan peranan yang sebaliknya. Dibawah ini kami klasifikasikan kesembilan jenis air tersebut sebagai berikut: 1. Air berat (selanjutnya disebut hard water) 2. Air mentah 3. Air masak (yang telah mendidih) 4. Air lembut (selanjutnya disebut soft water) 5. Air hujan 6. Air salju 7. Air saring 8. Air bebas ion (selanjutnya didebut deionized water) 9. Air suling 2

Perbedaan Mineral Organik dan Anorganik Beberapa pendapat menyatakan bahwa tubuh manusia membutuhkan mineral. Benar, tetapi macam mineral apakah yang diperlukan oleh tubuh manusia? Jawabannya adalah Mineral Organik. Mineral Organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buahbuahan, atau vitamin tambahan. Sedangkan sebaliknya, Mineral Anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita. Air, yang bersumber dari dalam tanah mengandung mineral Anorganik yang tidak berguna dan sulit untuk dicerna bagi tubuh manusia. Bahaya yang ditimbulkan oleh mineral Anorganik Mineral Anorganik yang terkandung di dalam air antara lain mengandung unsur seperti Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain sebagainya. Seperti kita ketahui bahwa setiap masing-masing unsur tersebut mempunyai berat jenis atau bahan kimiawi, yang bilamana terkonsumsi akan dapat menumpuk pada tubuh manusia, sehingga lama kelamaan akan dapat merusak tubuh kita terutama pada bagian ginjal dan hati, dimana kedua organ tubuh tersebut berfungsi sebagai filter bagi tubuh. Penumpukan dan endapan yang disebabkan oleh mineral Anorganik tersebut dapat menyebabkan antara lain batu ginjal, batu empedu, pengerasan arteri, diabetes. Endapan tersebut dalam pula terjadi pada persendian sehingga dapat menyebabkan arthritis. menyusup ke dalam jaringan tubuh yang terkecil sekalipun tanpa merusaknya. Dengan mengkonsumsi air suling secara terus-menerus akan memungkinkan peleburan dan penghilangan mineral anorganik, kristal asam (asam urat) dan semua sisa kotoran yang terdapat didalam tubuh tanpa mengakibatkan kerusakan pada jaringan, serta menghilangkan penyakit kronis pada orang tua. Fungsi sebenarnya yang diberikan alam pada air adalah untuk mengatur temperatur dan bertindak sebagai pelarut, melarutkan subtansi makanan sehingga dapat diasimilasi dan diserap oleh setiap sel tubuh. Air adalah suatu elemen vital yang paling kita butuhkan namun kurang kita pedulikan, apalagi 70% tubuh kita terdiri/tersusun dari air jadi kesehatan kita sangat tergantung dari air yang kita minum. Teknologi Distilator Teknologi distilator surya yang digunakan baik untuk pemurnian air, maupun merubah air laut menjadi air tawar (desalinasi). Teknologi ini bisa digunakan dimana saja asalkan tempat tersebut mendapat penyinaran matahari. Pada dasarnya teknologi ini beoperasi melalui proses penguapan yang diikuti oleh pengembunan. Distilasi surya sangat berguna untuk memurnikan air dari polutanpolutan berbahaya. Ketika mengalami pemanasan, air menguap sedangkan polutan tertinggal, karena perbedaan volatilitas. Dalam kasus desalinasi, air murni (tidak mengandung garam) menguap kemudian mengembun sedangkan garam dan mineral lainnya akan tersisa. Dengan demikian akan diperoleh destilat air yang relatif sangat murni dan tidak asin sama sekali. Air Suling Air suling adalah pelarut yang terbesar didunia, satu-satunya pelarut yang dapat 3

Gambar 1. Destilator Amidis adalah air minum distilasi yang dihasilkan dari kombinasi proses demineralisasi, penyaringan Reverse Osmosis (RO), pemurnian dengan proses distilasi (penyulingan mencapai suhu 110 C) dan sterilisasi dengan proses ozonisasi. Air minum distilasi merupakan air minum bersih dan sehat (air minum kesehatan) yang diproses melalui sistem distilasi atau penyulingan atau penguapan,melalui proses pemanasan hingga 180 derajat celcius sehingga menghasilkan air minum yang murni (NON-MINERAL) tanpa kandungan polutan, mineral anorganik maupun bahan kontaminasi lain seperti bahan kimia maupun bahan pestisida. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian destilasi air keruh, air berwarna dan air laut dengan tenaga surya, diperbandingkan dengan tenaga listrik dilaksanakan di Slawi, yang mendapatkan sinar matahari secara langsung, bukan pantulan dari gedung/rumah. Penelitian ini dilakukan pada siang hari jam 08.00 sampai dengan jam 16.30. Prinsip Kerja Destilator Air suling disini diproses dengan metode memanaskan air terlebih dahulu oleh kolektor dengan energi matahari, dengan siklus; radiasi matahari mengenai plastik yang transparan dimana plastik disini berfungsi untuk menjebak panas radiasi matahari agar sulit hilang/keluar, jadi panas bisa masuk tapi sulit untuk keluar, dari situ panas akan diteruskan ke dalam air, secara radiasi kemudian panas dari baskom dan air akan dikonduksikan ke dinding plastik bagian dalam terus dikonveksikan ke air dalam mangkok, suhu air disini bisa mencapai 50,4 C. Setelah air dalam baskom panas air akan bergerak keatas oleh karena perbedaan massa jenis air yang panas dan yang dingin, air yang panas berat jenisnya lebih ringan bergerak/mengalir keatas ke bak penguapan. Sementara sebagian air menguap dan sebagian air agak dingin, karena agak dingin maka berat jenis bertambah jadi agak berat kemudian turun ke kolektor lagi untuk dipanasi lagi, dan bergerak keatas lagi di bak penguapan begitu seterusnya bersirkulasi. Sirkulasi disini berlangsung secara alamiah /tanpa pompa, jadi hemat energi atau bisa dikata biaya operasional nol (0). Pada bak penguapan air panas akan diuapkan dan akhinya mengembun pada plastic. Pengembunan, ini terjadi karena beda temperatur antara temperatur luar/lingkungan dan temperatur dalam plastik atau bak penguapan. Titik-titik embun yang menempel pada plastik karena gravitasi akhirnya turun sesuai kemiringan plastik, ditampung oleh mangkok. Setelah banyak air bersih di mangkok, dibawa keluar untuk siap dikonsumsi langsung. Teknik Pengumpulan Data Alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian destilasi air dengan tenaga surya meliputi baskom agak besar, termometer digital, timbangan digital, plastik, mangkok kaca bening, beban, gelas ukur dan pengikat plastik dengan baskom. Bahan yang digunakan dalam proses pengujian alat destilasi adalah air, pewarna kue, air laut dan air yang dicampur dengan tanah. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama air keruh ditimbang, dicari massanya (gram), volume (ml) dan suhu awal ( o C). Air keruh tersebut dimasukkan ke dalam baskom ditengahnya diletakkan mankok bening dalam keadaan kosong, bersih. Sensor termometer digital 4

diletakkan mengenai air, tombol on/off ditekan, sampai angka termometer muncul. Catat angka yang ditunjukkan termometer digital, sebagai suhu awal. Tutup baskom yang berisi air pewarna kue dan mangkok kosong dengan plastik, ikat dengan tali yang lentur. Letakkan pemberat beban pada plastik, sehingga posisi plastik membentuk cekungan kearah mangkok. Fungsi beban mengarahkan titik-titik embun pada plastik, agar jatuh ke mangkok. Satu set alat yang dirancang untuk destilasi air tenaga surya, kita sebut alat destilator. Alat destilator ini diletakkan diterik sinar matahari, sampai kurang lebih enam jam. Setelah diletakkan dibawah sinar matahari temperature akan naik terus dan menjelang sore hari temperature akan turun. Selama proses pemanasan dengan sinar matahari, pada plastik tampak titiktitik embun hasil uap air yang naik ke atas, air pada plastik karena posisinya miring menetes ke mangkok. Pada saat turun suhu jam 17.30, diambil data suhu airnya. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian destilasi air dengan tenaga listrik yaitu heater (alat pemanas dengan listrik), thermometer digital, timbangan digital, selang, gelas ukur. Untuk jelasnya perhatikan gambar berikut ini : Gambar 3. Destilasi Air dengan tenaga listrik Gambar 4. Termometer Digital dengan sinar infra merah Pengolahan Data Pengambilan sample data dari air keruh, untuk mendapatkan data massa air yang akan didestilasi, suhu awal air, volume air. Setelah alat destilator dengan tenaga panas dari surya atau matahari, cukup memberikan data sample (contoh) air bersih, diukur suhu akhir dan volumenya. Data ini diolah untuk memperoleh gambaran berapa kalor yang diperlukan untuk mendapatkan air bersih dari air keruh yang ada. Gambar 2. Destilator air dengan tenaga surya 5

HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Hasil Penelitian Pada distilator surya satu tahap, energi matahari hanya digunakan satu kali penguapan saja. Pada saat kondensasi, kalor laten dari uap air terbuang ke lingkungan sehingga berubah fase menjadi cair berupa kondensat. Pembuangan energi ini membuat sistem satu tahap relatif kurang efisien. Dari penelitian destilasi air tenaga surya di Slawi, Kab. Tegal, yang dilakukan pada bulan Januari dan Pebruari 2011, jam 08.00 16.30, diperoleh data : Destilasi Air dengan Tenaga Surya a. Destilasi Air Keruh Data awal sebelum dipanaskan dengan matahari, Kamis, 3 Pebruari 2011 Tabel 1. Data Awal Air Keruh M V t (kg) (ml) Jam ( o C) 2,19 2200 10.01 27,2 6

Data setelah dipanaskan dengan tenaga surya, Minggu, 13 Pebruari 2011 Tabel 2. Data Setelah Air Keruh didestilasi M (kg) V (ml) Waktu Air t ( o C) Keruh Air Murni Air Keruh Air Murni (Jam) 2,125 0,035 2180 50 27,2-37,2 21.47 Kalor jenis air, c = 1 kal/gr. o C Q = m. c. t Q = kalor yang diperlukan (kal atau Joule) Gambar 5. Data Suhu, tanggal 3 10 Pebruari 2011 Tabel 3. Kalor yang diperlukan selama destilasi air keruh Suhu ( o C) Hari Tanggal Waktu Q (kal) Q (J) 35.9 19053 80022.6 Kamis 3 Peb 2011 10.01-14.07 4.10 33.6 14016 58867.2 37.2 21900 91980 Jum'at 4 Peb 2011 11.22-15.00 3.63 32.4 11388 47829.6 32.5 11607 48749.4 Minggu 6 Peb 2011 15.00-16.30 1.50 31.2 8760 36792 26.0 33.7 16863 70824.6 Selasa 8 Peb 2011 06.43-16.27 9.73 34.1 17739 74503.8 31.4 11826 49669.2 32.1 10 Peb 10731 45070.2 Kamis 14.28-16.58 2.50 33.2 2011 13140 55188 157023 659496.6 7

Suhu ( o C) Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN 2087-3859, Vol. 7 No. 2 Oktober 2013 Perhitungan tenaga surya : Lamanya destilasi air keruh, t = 21,47 jam = 21,47 x 3600 = 77292 detik Energi surya yang digunakan untuk destilasi, W = 659496,6 Joule. Daya (tenaga) surya, P : P = W = 659496,6 = 8,53 watt t 77292 b. Destilasi Air Berwarna Data awal sebelum dipanaskan dengan matahari, Kamis, 27 Januari 2011. Tabel 4. Data Awal Air Berwarna M (kg) V(ml) Jam t ( o C) 2,546 2150 14.36 31,1 Data setelah dipanaskan dengan tenaga surya, Selasa, 1 Pebruari 2011. Tabel 5. Data Setelah Air Berwarna didestilasi M (kg) V (ml) Waktu Air t ( o C) Air berwarna Air Murni Berwarna Air Murni (Jam) 2,023 0,098 2050 100 31,1-50,8 15.25 56 51 46 41 36 10,0 12,0 14,0 16,0 18,0 Jam Gambar 6. Data suhu, Minggu, 30 Januari 2011 Tabel 6. Kalor yang diperlukan selama destilasi air berwarna JAM SUHU Q (kal) Q (J) 10.06 10.1 36.7 14257.6 59881.92 11.03 11.1 40.6 24187 101585.4 12.03 12.1 44.1 33098 139011.6 13.03 13.1 50.8 50156.2 210656 14.08 14.1 47.6 42009 176437.8 15.18 15.3 42.8 29788.2 125110.4 16.03 16.1 37.1 15276 64159.2 16.35 16.6 35.1 10184 42772.8 218956 919615.2 8

SUHU ( o C) Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN 2087-3859, Vol. 7 No. 2 Oktober 2013 Perhitungan tenaga surya : Lamanya destilasi air berwarna, t = 15,25 jam = 15,25 x 3600 = 54900 detik Energi surya yang digunakan untuk destilasi, W = 919615,2 Joule. Daya (tenaga) surya, P : P = W t = 919615,2 54900 = 16,75 watt c. Destilasi Air Laut Data destilasi air laut dengan tenaga surya. Tabel 7. Data Awal Air Laut M (kg) V (ml) t ( o C) JAM HARI TANGGAL 2,328 2300 26,2 8:03 Minggu 13 Peb. 2011 Data hasil penelitian destilasi air laut, Minggu, 13 Pebruari 2011. Tabel 8. Data setelah Air Laut didestilasi M (kg) V (ml) t ( o Waktu C) Air Laut Air Murni Air Laut Air Murni (Jam) 2,236 0,074 2240 90 26,5 53,6 08.03-16.25 56,5 46,5 36,5 26,5 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 JAM Gambar 7. Data Suhu, Minggu, 13 Pebruari 2011 Tabel 9. Kalor yang diperlukan selama destilasi air laut NO. JAM t ( o C) Q (kal) Q (J) 1 8.03 26.5 2 9.46 39.8 30962.4 130042.1 3 11.00 44.6 42136.8 176974.6 4 12.00 48.6 51448.8 216085 5 13.25 53.6 63088.8 264973 6 14.00 48.8 51914.4 218040.5 7 15.00 48.1 50284.8 211196.2 8 16.00 40.4 32359.2 135908.6 9 16.25 36.8 23978.4 100709.3 346173,6 1453929 9

Suhu ( o C) Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN 2087-3859, Vol. 7 No. 2 Oktober 2013 Perhitungan tenaga surya : Lamanya destilasi air laut, t = 8,37 jam = 8,37 x 3600 = 30120 detik Energi surya yang digunakan untuk destilasi, W = 1453929 Joule. Daya (tenaga) surya, P : P = W t = 1453929 30120 = 48,27 watt Destilasi Air dengan Tenaga Listrik a. Destilasi Air Keruh Data awal, Selasa, 1 Maret 2011 Tabel 10. Data Awal Air Keruh M (kg) V (ml) t ( o C) Jam 0,989 1000 29,4 15:00 Destilasi Air dengan Tenaga Listrik Tabel 11. Data hasil penelitian destilasi air keruh dengan tenaga listrik M (kg) V (ml) Waktu Air Air Air Air t ( o C) Keruh Murni Keruh Murni (Jam) 0,578 0,043 580 60 29,4-102,7 15.00-16.15 120 100 80 60 40 20 14,80 15,00 15,20 15,40 15,60 15,80 16,00 16,20 16,40 Waktu Gambar 8. Data Suhu Destilasi Air Keruh dengan tenaga Listrik Kalor jenis air, c = 1 kal/gr. o C Q = m. c. t = 989 x 1 x ( 102,7 29,4 ) Q = 989 x 93,3 = 92273.7 kalori Perhitungan tenaga listrik : Lamanya destilasi air keruh, t = 1,25 jam = 1,25 x 3600 = 4500 detik Energi surya yang digunakan untuk destilasi, W = 4,2 x 92273,7 = 387549,5 Joule. Daya (tenaga) surya, P : P = W t = 387549,5 4500 = 86,12 watt b. Destilasi Air Berwarna Tabel 12. Data Awal, Senin, 28 Pebruari 2011 M V (ml) (kg) t ( o C) Jam 1000 0,991 26,8 17.13 10

Suhu ( o C) Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN 2087-3859, Vol. 7 No. 2 Oktober 2013 Tabel 13. Data Hasil Destilasi Air Berwarna dengan tenaga listrik M (kg) V (ml) Waktu Air Air Air t ( o C) Berwarna Air Murni Berwarna Murni (Jam) 0,811 0,037 820 50 26,8-103 17.20-18.10 105 100 95 90 85 80 17,40 17,60 17,80 18,00 18,20 Jam Gambar 9. Data Suhu Destilasi Air Berwarna dengan tenaga listrik Kalor jenis air, c = 1 kal/gr. o C Q = m. c. t = 991 x 1 x ( 103 26,8 ) Q = 991 x 76.2 Q = 75514.2 kalori Perhitungan tenaga listrik : Lamanya destilasi air berwarna, t = 50 menit = 50 x 60 = 3000 detik Energi surya yang digunakan untuk destilasi, W = 4,2 x 75514.2 = 317159,6 Joule. Daya (tenaga) surya, P : P = W 317159,6 = = 105,72 watt t 3000 c. Destilasi Air Laut Tabel 14. Data Awal, Minggu, 27 Pebruari 2011 M (kg) V (ml) t ( o C) Jam 1,014 1000 28,3 15.43 Tabel 15. Data setelah air laut didestilasi dengan tenaga listrik ( Senin, 28 Pebruari 2011) M (kg) V (ml) Waktu Air Air Air t ( o C) Laut Air Murni Laut Murni (Jam) 0,829 0,026 800 40 27,4-107 14.00-16.55 11

Suhu ( o C) Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN 2087-3859, Vol. 7 No. 2 Oktober 2013 117 107 97 87 77 67 57 47 37 27 13,50 14,00 14,50 15,00 15,50 16,00 16,50 Jam Gambar 10. Data Suhu Destilasi Air Laut dengan tenaga listrik Kalor jenis air, c = 1 kal/gr. o C Q = m. c. t = 1014 x 1 x ( 107 27,4 ) = 1014 x 79.6 = 80714.4 kalori Perhitungan tenaga surya : Lamanya destilasi air laut, t = 115 menit = 115 x 60 = 6900 detik Energi surya yang digunakan untuk destilasi, W = 4,2 x 80714.4= 339000.48 Joule. Daya (tenaga) surya, P : P = W t = 339000.48 6900 = 49,13 watt Analisis Hasil air bersih yang didapat dari destilasi air tenaga surya jauh lebih sedikit dibandingkan destilasi air tenaga listrik. Hal ini disebabkan, banyak energi surya yang dibuang ke lingkungan, dibandingkan untuk memanaskan air ke bak penampungan (baskom) untuk dikondensasikan menjadi uap. Kita perhatikan berikut ini: Tabel 16. Perbandingan kalor tenaga surya dan tenaga listrik pada destilasi air keruh Q (kal) V (ml) W (Joule) P (watt) T (jam) Tenaga Surya 157023 50 659496,6 8,53 21,47 Tenaga Listrik 92273.7 60 387549,5 86,12 1,25 Dari table 4.14, hasil perhitungan daya (tenaga) surya jauh lebih kecil (P = 8,53 Watt) untuk mendapatkan air bersih, V = 50 ml memerlukan waktu lama sekitar 21,47 jam, dibandingkan dengan tenaga listrik (P = 86,12 Watt) mampu menghasilkan air bersih, V = 60 ml, waktu yang diperlukan 1,25 jam. 12

Tabel 17. Perbandingan kalor tenaga surya dan tenaga listrik pada destilasi air berwarna Q (kal) V (ml) W (Joule) P (watt) T (Jam) Tenaga Surya 218956 100 919615,2 16,75 15,25 Tenaga Listrik 75514.2 50 317159,6 105,72 0,83 Tabel 18. Perbandingan kalor tenaga surya dan tenaga listrik pada destilasi air laut Q (kal) V (ml) W (Joule) P (watt) T (Jam) Tenaga Surya 346173,6 90 1453929 48,27 8,37 Tenaga Listrik 80714.4 40 339000.48 49,13 2,92 KESIMPULAN 1. Untuk mendapatkan air bersih dengan tenaga surya, air murni V = 100 ml dari 2150 ml air berwarna, diperlukan kalor, Q = 218956 kalori, selama 15,25 jam. 2. Hasil perhitungan daya (tenaga) surya jauh lebih kecil (P = 16,75 Watt) untuk mendapatkan air bersih, V = 100 ml dari air berwarna 2150 ml, selama 15,25 jam, dibandingkan dengan tenaga listrik (P = 105,72 Watt) mampu menghasilkan air bersih, V = 50 ml selama 0,833 jam atau selama 50 menit. 3. Banyak energi surya terbuang ke lingkungan, dibandingkan energi yang digunakan untuk destilasi air keruh/berwarna/air laut menjadi air bersih dengan tenaga listrik. 4. Perbandingan hasil perhitungan penelitian destilasi air berwarna, air keruh dan air laut : Jenis V (ml) Lamanya P No. Energi Air (Watt) Air Air Destilasi kotor Bersih 1 Surya Air Berwarna 16,75 2150 100 15,25 jam 2 Surya Air Keruh 8,53 2200 50 21,47 jam 3 Surya Air Laut 48,27 2300 90 8,37 jam 4 Listrik Air Berwarna 105,72 1000 50 50 menit 5 Listrik Air Keruh 86,12 1000 60 1,25 jam 6 Listrik Air Laut 49,13 1000 40 115 menit 13

DAFTAR PUSTAKA Distributor & Agen Air Amidis, 2013. Air Minum Distilasi. Tanggerang. <http://airdistilasi.blogspot.com/2013/0 3/air-minumdistilasi.html>[01/11/2013]. Distributor & Agen Air Amidis, 2013. Proses Produksi Air Minum Amidis. Tanggerang. <http://airminum.globalmuliaperkasa.c om/2012/11/penyulingandestilasi.html>[01/11/2013] Muharsono. (1992). Perbedaan Jenis Bahan Alat Destilasi Air Laut Terhadap Jumlah Air Yang Dihasilkan. Undergraduate thesis, Diponegoro University. <http://eprints.undip.ac.id/11936/>[ 09/11/2010]. Taufik Akhirudin. 2007. Desain Alat Destilasi Air Laut Berbasis Tenaga Surya Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih. <http://taufikakhirudin.blogspot.com/2 007/11/desain-alat-destilasi-air-lautberbasis.html >[09/11/2010]. Jurnal Mahasiswa Education, 2011. Jenis-jenis Destilasi dan Prosesnya.<http://kuliahitukeren.blogs pot.com/2011/07/jenis-jenis-destilasidan-prosesnya.html> [01/12/2013]. Rolan Rusli, 2013. DESTILASI. <http://rolanrusli.com/destilasi/>[12/01 /2013]. Yohannes Gultom, 2013. Destilasi. <http://gultomyohannes.blogspot.com/ 2012/01/destilasi.html>[ 01/12/2013]. 14