BAB III METODE PENELITIAN. oleh STAIN Palangka Raya dari tanggal 15 Agustus sampai 15 Oktober

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. S. Margono mendefinisikan pendekatan kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dihadapinya baik alam besar maupun alam kecil. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskripftif dengan jenis studi kasus yang digali adalah identitas tunggal atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan ekspositori ini di SMPN-1 Sematu Jaya Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran Fikih di MIS Raudhatul Ulum Kabupaten Lamandau. dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaitu tanggal 15 Februari 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu yang dialokasikan untuk proses penelitian ini adalah dua bulan dimulai sejak diterimanya surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh STAIN Palangka Raya dari tanggal 15 Agustus sampai 15 Oktober dengan tahapan sebagai berikut: a. Bulan pertama melaksanakan penelitian dengan melakukan penggalian data b. Bulan kedua penulisan dan pelaporan hasil penelitian serta munaqasah 2. Tempat penelitian Lokasi penelitian mengambil tempat di TKA-TPA Masjid Akidah yang berada di bawah naungan yayasan Masjid Aqidah. TKA-TPA Masjid Aqidah beralamat di Jl.Tambun Bungai No.1. kota Palangka Raya. B. Pendekatan dan Subyek Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada dasarnya penelitian ini adalah penelitian lapangan, dalam hal ini penulis menggunakan metode diskriptif kualitatif. yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 1 Menurut Lexi J. 1 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Renika Cipta, h.36. 28

29 Meloeng, penelitian deskriftif adalah penelitian yang berusaha mendiskrifsikan atau menggambarkan sesuatu melalui data, kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. 2 Menurut Bogdan tujuan dari penelitian kualitatif memang sematamata bukan mencari kebenaran melainkan lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya, mungkin apa yang dikemukakan subyek salah, karena tidak sesuai dengan teori, dan tidak sesuai dengan hukum. 3 Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk meneliti tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, aktfitas sosial dan lain-lain. Secara harfiah penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat pencandraan mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian, dalam arti ini diskriptif adalah akumulasi data dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan materi atau membuat makna implikasi. 4 Menurut Lexi J. Moleong, penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan sesuatu data, kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. 5 Menurut Sumadi Suryabrata deskripsi adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta 2004, h. 6. 2 Lexi Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rodyakarya, 3 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 85. 1993, h. 76. 4 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 5 Lexi Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 6.

30 dan sifat-sifat populasi. 6 Jadi bentuk penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun buatan. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan kesamaan, dan perbedaan. Fenomena buatan dalam penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang mengumpulan datanya melalui penelusuran observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan fenomena alamiahnya adalah berupa pelaksanaan maupun materi dalam metode BCM sehingga dapat diketahui nilai-nilai dakwah yang terkandung di dalamnya. Penelitian kualitatif ini penulis maksudkan agar dapat mengetahui dan menggambarkan secara mendalam apa saja yang terjadi di lapangan dengan jelas dan terperinci, sehingga dapat diketahui nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam metode BCM di TKA-TPA Masjid Aqidah tersebut. 2. Subyek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 9 orang ustadz-ustadzah yang mengajar di TKA-TPA Masjid Aqidah sebagai informan kunci dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi objeknya adalah nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam metode BCM di TKA-TPA Masjid Aqidah. 6 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, h. 76.

31 C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Metode observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan 7. Observasi adalah suatu pengamatan dan pencatatan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja di adakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yang langsung terjadi. 8 Observasi ini adalah observasi non partisipan yaitu observer tidak ikut serta dalam setiap kegiatan tetapi hanya sebagai pengamat saja. Beberapa informasi yang penulis peroleh dari hasil observasi adalah tempat, pelaku, kegiatan, objek, kejadian atau peristiwa dan perasaan. Proses observasi yang penulis lakukan adalah dengan mengamati tempat, pelaku, kegiatan, objek, kejadian atau peristiwa. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik tentang bagaimana penerapan metode BCM di TKA-TPA Masjid Aqidah sehingga penulis dapat menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian dan data sesuai dengan rumusan permasalahan. 7 Lexi Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 115. 8 Husaini Usman dan Purnomu Setiady Akbar, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, h. 58.

32 2. Wawancara Wawancara ialah Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. 9 Menurut Burhan Bungin wawancara adalah proses dengan maksud untuk mengkontruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, oraganisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya. 10 Menurut Lexi Moleong wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajikan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikaan jawaban atas pertanyaan itu. 11 Kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian atau merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya. Tekhnik ini penulis gunakan untuk mencari keterangan di lapangan secara langsung baik dari ustadz-ustadzah sebagai informan kunci dalam penelitian ini. 9 Husaini Usman dan Purnomu Setiady Akbar, Metode Penelitian, h. 58. 2003, h. 108. 10 Burhan Bungin, Metoode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Grafindo Persada, 11 Lexi Moleong, Metodologi Penelitian, h. 135.

33 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan proses pengumpulan data yang dilakukan seorang peneliti dengan mengumpulkan data berupa catatan-catatan, gambar, atau tulisan, dan sebagainya. 12 Menurut Lexi Moeleong, dokumen adalah sumber data yang dimnfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan meramalkan. 13 Langkah ini di lakukan penulis untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin dari subjek penelitian dengan menggunakan tekhnik dokumentasi sebagai pelengkap beberapa informasi yang didapat penulis dari wawancara dengan beberapa responden dan informen D. Teknik Analisis Data Analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif dengan model yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu: 1. Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok yang memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memerikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 14 12 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-6, Bandung: Alafabeta, 2010, h. 82. 13 Moleong J.Lexi, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 161. 14 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 92.

34 Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasn, keluasan, dan kedalaman wawasan yang tinggi. 15 Langkah ini dilakukan penulis untuk merangkum data, mengambil data yang pokok dan membuang data yang tidak penting. 2. Penyajian Data (Data Disply) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Jika dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dengan uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Menurut Milles dan Huberman, yang paling sering digunakan dalam penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 16 3. Menarik Kesimpulan (Conclution) Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. 17 Conclution adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data 15 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R& D), Bandung: Alfabeta, 2008 h. 339. 16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 341. 17 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 345.

35 berikutnya, tetapi bila kesimpulan yang yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. 18 E. Pengabsahan Data Pengabsahan data adalah untuk menjamin bahwa semua yang diamati dan diteliti penulis sesuai dengan yang sesungguhnya dan memang terjadi. Hal ini dilakukan penulis untuk memelihara dan menjamin bahwa data ataupun informasi yang dihimpun itu benar. Untuk memperoleh data yang valid, penulis akan mencocokkan dengan membandingkan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga akan ditemukan kesesuaian antara data dari sumber data yang satu dengan sumber data yang lainnya. Penulis menggunakan triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Tekhnik trianggulasi adalah pemeriksaan kebenaran data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 19 Tekhnik triangulasi berarti peneliti menggunakan tekhnil pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. 20 18 Lexi Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 99. 19 Lexi Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 178. 20 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 331.