SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENGATASI BANJIR JAKARTA HARUS MENGGUNAKAN HUKUM SEBAB - AKIBAT

POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH. DJOKO SURYANTO Hp

SOLUSI BANJIR JAKARTA, SIMPANLAH HUJAN UNTUK MENCEGAH BANJIR DAN KEKERINGAN

SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN INDONESIA. Kepada Yth. Tangerang, 09 Oktober 2015 Bapak Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

Mengapa belum signifikan???

BAB I PENDAHULUAN. 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

2016 EVALUASI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN DAS CIBEUREUM BANDUNG

Mensyukuri Nikmat Musim Hujan

I. PENDAHULUAN. angin bertiup dari arah Utara Barat Laut dan membawa banyak uap air dan

MENUJU KETERSEDIAAN AIR YANG BERKELANJUTAN DI DAS CIKAPUNDUNG HULU : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. karena curah hujan yang tinggi, intensitas, atau kerusakan akibat penggunaan lahan yang salah.

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari nafkah di Jakarta. Namun, hampir di setiap awal tahun, ada saja

ANALISA KEKERINGAN DAS AMPRONG MALANG DENGAN METODE SPI (STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX) TUGAS AKHIR

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Bab 1 Pendahuluan I - 1

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. cahaya matahari secara tetap setiap tahunnya hanya memiliki dua tipe musim

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI AIR SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)

Mencari Akar Masalah Air (Banjir & Kelangkaan air baku ) Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. secara topografik dibatasi oleh igir-igir pegunungan yang menampung dan

BAB I PENDAHULUAN. Mojokerto, Gresik dan Kodya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. DAS Lamong

ANALISIS INTENSITAS HUJAN DAN EVALUASI KAPASITAS SISTEM DRAINASE SUB SISTEM SEMANGGI-BENGAWAN SOLO SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MINI RISET METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI PERHITUNGAN CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BAB III METODOLOGI. Penyajian metodelogi penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Mulai. Latar Belakang.

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL KEMITRAAN PENYELAMATAN AIR (GNKPA) Tanggal, 10 Maret 2011

menyebabkan kekeringan di musim kemarau,

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

Siklus air dan lautan (1/2)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

PERUBAHAN KOEFISIEN LIMPASAN (RUNOFF COEFFICIENT) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ULAR

Curah Hujan dan Reboisasi (Penghijauan Hutan Kembali) 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GIZI BURUK (MALNUTRISI) PADA BALITA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENJADIKAN AIR HUJAN SEBAGAI BERKAH YANG BERMANFAAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah komplek kampus merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, para

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Pengaturan air yang

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke dalam tanah, sebagian menjadi aliran permukaan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di zona khatulistiwa hal tersebut menyebabkan adanya

ANALISIS LONGSOR LAHAN DI KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air memiliki karakteristik unik dibandingkan dengan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke permukaan bumi merupakan

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PADA RENCANA KAWASAN INDUSTRI DELI SERDANG DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS M. HARRY YUSUF

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

I- 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN ARHAM BAHTIAR A L2A PRIYO HADI WIBOWO L2A

2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk lahan perumahan, industri sehingga terjadi. penyimpangan guna lahan yang mengakibatkan meluapnya aliran aliran

sumber daya lahan dengan usaha konservasi tanah dan air. Namun, masih perlu ditingkatkan intensitasnya, terutama pada daerah aliran sungai hulu

Gambar 2.1. Diagram Alir Studi

Peta Rencana Lanskap (Zonasi) Kawasan Situ Gintung

TINJAUAN PUSTAKA. Neraca Air

Analisis Dampak Kawasan Resapan Terhadap Kebutuhan Air Bagi Masyarakat Di Kota Surakarta Oleh : Bhian Rangga JR K Prodi Geografi FKIP UNS

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

PERENCANAAN EMBUNG MEMANJANG DESA NGAWU KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. Oleh : USFI ULA KALWA NPM :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F

BAB I PENDAHULUAN. khusunya di kawasan perumahan Pondok Arum, meskipun berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Gambar 1.1 Siklus Hidrologi (Kurkura, 2011)

STUDI PERBANDINGAN ANTARA HIDROGRAF SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE) DAN METODE RASIONAL PADA DAS TIKALA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkotaan Yogyakarta mulai menunjukkan perkembangan yang sangat

Sambutan Pada Acara PERINGATAN HARI AIR se-dunia TAHUN 2011

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke dalam tanah, sebagian menjadi aliran permukaan, yang sebagian besar

14/06/2013. Tujuan Penelitian Menganalisis pengaruh faktor utama penyebab banjir Membuat Model Pengendalian Banjir Terpadu

ABSTRAK Faris Afif.O,

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN JEPARA

SKRIPSI PEMODELAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI BANJIR GENANGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIONAL (RATIONAL RUNOFF METHOD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAN LAJU EROSI SEBAGAI FUNGSI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS BANGUNAN AIR BENDUNG PADA SUNGAI MANAU JAMBI

PEMODELAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS KERUSAKAN DAN AGIHAN BANJIR LUAPAN SUNGAI WAWAR BAGIAN HILIR SUB DAS WAWAR DI KABUPATEN PURWOREJO

Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

Transkripsi:

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth. Bapak Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia Assalaamu`alaikum Wr. Wb. Salam beriring do`a saya sampaikan kepada Bapak, semoga Bapak bersama keluarga dan staff senantiasa berada dalam lindungan Allah Swt. Amin. Izinkan saya mengirimkan surat terbuka ini kepada Bapak. saya mohon maaf kepada Bapak karena telah lancang mengirimkan surat terbuka ini kepada Bapak. Hal ini terpaksa saya lakukan karena, saya melihat banjir di jakarta tidak pernah selesai dan saya yakin ada yang salah dalam menyelesaikan masalah banjir di jakarta dan pendapat saya ini bisa saya buktikan dengan data dan fakta sebenarnya insya Allah penjelasan saya ini bisa Bapak jadikan kebijakan untuk menyelesaikan banjir di indonesia pada umumnya. Kebijakan bapak yang saya banggakan adalah pembuatan 49 waduk selama 5 tahun kedepan dan ini adalah sesuai dengan konsep yang ingin saya sampaikan kepada bapak karena pembuatan waduk itu juga salah satu untuk mengendalikan banjir pada umumnya. Prinsip dari konsep saya yang berjudul : Mencegah banjir, dengan cara simpanlah curah hujan sesuai firman Allah SWT Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya (QS. Al Mukminun ayat 18.). Firman tersebut dasar utama yang membuat prinsip yang saya yakini akan bermanfaat untuk indonesia kedepan,dan selama ini ada yang salah dalam mengelola hujan di indonesia sehingga terjadi dengan istilah, musim hujan banjir, musim kemarau kekeringan ini karena ada kekeliruan dalam mengelola hujan tersebut alasan saya berdasarkan firman Allah sebagai berikut : Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira (Al Qur an, surat 30; ayat 48)

Hujan merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT bagi semua makhluk di alam semesta ini. Tetesan air yang turun dari langit menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Berkat kekuasaan Allah, setiap saat air asin yang 97 % dari jumlah air di Bumi berpindah dari lautan menuju atmosfer lalu kembali lagi menuju daratan. Kehidupan pun bergantung pada Hydrology cycle ini.

Manfaat air hujan sesuai Surat (16) AN-NAHL (Lebah) Ayat 10 dan 11 ) Allah SWT berfirman, Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu mengembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. jadi sudah jelas bahwa manfaatnya hujan antara lain untuk minuman dan pertanian, dan lain sbagainya seperti firman Allah dalam ( Al Qur an surat 50,ayat 9 Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya Untuk itulah Alquran mengajak manusia untuk mensyukuri hujan sebagai karunia yang diberikan Allah kepada makhluk-nya. Dalam Alquran surat Al Waaqi ah ayat 68-70 Allah berfirman, Maka terangkanlah kepada-ku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapa kamu tidak bersyukur. Saya akan buktikan bahwa konsep saya secara ilmiah dan data data yang falit, dalam mengatasi banjir jakarta harus Penyebabnya yang di perbaiki atau yang ditangani untuk solusinya karena Banjir itu adalah Akibat. SOLUSI BANJIR JAKARTA Mengatasinya harus dengan Hukum Sebab Akibat

Hukum Sebab-Akibat Non Phisik Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Q.S. Al Zalzalah : 7 Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. Q.S. Al Zalzalah : 8 Banjir di jakarta adalah meningkatnya debit sungai yang melintasi wilayah Jakarta, dan daya tampung atau kapasitas sungai sudah tidak mampu untuk mengalirkan peningkatan debit tersebut, ini terjadi dari tahun 1970 sampai sekarang pada 13 sungai yang ada di Jakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya, sebagai contoh saya perlihatkan gambar grafik untuk sungai Ciliwung dibawah ini

Jadi banjir adalah terjadinya peningkatan debit disungai, maka untuk mengatasi banjir tersebut harus mengurangi debit disungai. Mengapa ada peningkatan debit di sungai, padahal curah hujan bulanan relative sama besarnya, seperti data dibawah ini hasil monitoring oleh BMKG di 85 Stasiun dari 12 Provinsi di Indonesia Informasi Perubahan Normal Curah Hujan Terjadinya fenomena perubahan iklim di Indonesia dapat diamati dari terjadinya perubahan rata-rata curah hujan jangka panjang di wilayah tersebut. Dalam rangka menyediakan informasi yang memuat identifikasi wilayah yang mengalami perubahan rata-rata curah hujan jangka panjang di Indonesia, maka Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG mengeluarkan Informasi Perubahan Normal Curah Hujan dalam bentuk atlas. Perubahan normal curah hujan memuat informasi perubahan normal curah hujan 30 tahunan di wilayah Indonesia. Data yang digunakan adalah data rata-rata bulanan curah hujan selama periode tahun 1971 2010 yang dikumpulkan dari titik titik pengamatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Perubahan normal curah hujan dihitung berdasarkan selisih antara rata-rata bulanan curah hujan periode tahun 1981 2010 dengan rata-rata bulanan curah hujan periode tahun 1971 2000. Ada 85 titik pengamatan ( Sts. Hujan ) di 12 Provinsi ( saya ambil contoh di 6 stasiun dari 85 stasiun ) dan sumber lainnya.

Jawa Barat http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/informasi_iklim/informasi_perubahan_iklim/informas i_perubahan_normal_curah_hujan.bmkg#ixzz3pxnkiwya DKI

Curah Hujan Bulanan Jakarta tahun 1866-2003 (sumber: BMG)

Setelah melihat data data curah hujan diatas, berarti ada yang salah dalam mengelola hujan di Indonesia, karena ternyata bukan hujan penyebab utama adanya peningkatan debit di sungai.

Mari kita mencari penyebab dari terjadinya peningkatan debit di sungai yang kita sebut sebagai Banjir karena meluapnya air disungai sungai tersebut. Debit yang membuat Banjir, sedangkan adanya debit adalah karena turunnya hujan, padahal curah hujan relative sama besarnya setiap bulannya. Mari kita menghitung bagaimana proses terjadinya debit disungai, sesuai teori dari Ilmu Hidrologi. Untuk Menghitung Debit Sungai,dengan Metode Rasional adalah : Q = 0.278 C. I. A Dimana : C = COEF. RUNOFF I = INTENSITAS HUJAN A = LUAS DAS Dari data di atas intensitas hujan relative sama selama 150 th. Luas DAS ( Daerah Aliran Sungai ) ini juga tetap luasnya.

Dari tiga parameter dalam rumus debit tersebut, kalau ada peningkatan Debit di sungai berarti yang berubah parameter C, inilah penyebab banjir yang sesungguhnya karena parameter ( I) dan ( A) tetap, jadi solusinya Adalah memperbaiki koefisien runoff ( atau aliran permukaan). Peta dibawah ini membuktikan adanya perubahan nilai C yaitu dengan kerusakan atau terjadi perubahan tutupan lahan ( luas resapan air berkurang ) di DAS. Seperti bukti di bawah ini : Indikator adanya perubahan nilai C akan terlihat pada peningkatan debit dimusim hujan dan penurunan debit di musim kemarau, seperti bukti dalam grafik dibawah ini :

Kesimpulan : Penyebab Banjir adalah adanya perubahan tutupan lahan atau berkurangnya luas resapan air di daerah aliran sungai, akibatnya terjadi peningkatan runoff atau aliran permukaan yang mengalir kesungai terjadilah Banjir. Jadi SOLUSI yang benar adalah melakukan perbaikan DAS agar bisa menyerap curah hujan untuk dimanfaatkan di musim Kemarau.

Prinsipnya air hujan harus dikelola, karena hujan itu Rahmat dari Allah SWT dan semua mahkluk membutuhkan air hujan ( air tawar ). Menyelesaikan masalah banjir harus menyimpan air hujan sebanyak banyaknya di bumi sesuai yang di firmankan oleh Allah SWT QS. [ 23 ] : 18 Untuk menyimpan curah hujan di bumi banyak metode yang bisa dilakukan antara lain : 1. Pembuatan sumur resapan di DAS 2. Biopori di DAS 3. Pembuatan Waduk di DAS 4. Pembuatan tandon air seperti situ-situ 5. Reboisasi hutan di DAS dan lain sebagainya. Demikian surat dari saya insya Allah konsep ini segera bisa di aplikasikan untuk mendukung Program Ketahan Pangan Nasional, tanpa danya ketersediaan air tawar dari hujan tersebut mustahil akan bisa terwujud karena tanaman tanpa air tidak akan tumbuh. Wassalam Djoko Suryanto Ground Water Hydrologis 2 Februari 2015