I. PENDAHULUAN. Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

I. PENDAHULUAN. lembaga pendidikan di negara kita. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Saat belajar siswa tidak lepas dari sumber belajar. Sumber belajar

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus sebagai ujung tombak berdirinya nilai-nilai atau norma. mengembangkan akal manusia, mengingat fungsi pendidikan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sains memiliki peran yang penting dalam menyiapkan anak. memasuki dunia kehidupannya. Sains menekankan pada pemberian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYA

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah memiliki peranan dan tanggung jawab yang sangat penting dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin terbuka. Hal ini dapat dicontohkan, ketika

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik-baiknya. Oleh karena itu, diperlukan adanya perkembangan

2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

I. PENDAHULUAN. memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi. penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan. dalam perkembangan anak (Suryosubroto, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ferri Wiryawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sesederhana apapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau

2016 ANALISIS POLA MORAL SISWA SD,SMP,SMA,D AN UNIVERSITAS MENGENAI ISU SAINS GUNUNG MELETUS D ENGAN TES D ILEMA MORAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

I. PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan mendasar yang diperlukan oleh setiap manusia. Menurut UU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan.

KONSEP PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

I. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berkualitas. Dalam menciptakan SDM yang berkualitas tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat utama bagi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang dalam hidup membutuhkan pendidikan, karena kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

I. PENDAHULUAN. menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk. penting pada penentuan kemajuan suatu bangsa. Sesuai dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. belajar baik oleh peserta didik maupun pendidik, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angga Triadi Efendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Pendidikan dapat dimaknai sebagai

BAB I PENDAHULUAN. (aspek keterampilan motorik). Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sely Lamtiur, 2014 Model kantin kejujuran bagi pengembangan karakter jujur siswa

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan, setiap siswa difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga siswa lebih mudah menerima pelajaran yang diberikan. Media yang digunakan dalam pembelajaran bermacam-macam sehingga media dalam proses pembelajaran dipilih oleh guru berdasarkan materi dan metode yang digunakan. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu dari media cetak. Lembar Kerja Siswa digunakan siswa sebagai penuntun melakukan praktikum yang dapat mempermudah siswa mengerti materi yang diberikan dengan melihat secara langsung dari materi yang diberikan oleh guru. Lembar Kerja Siswa yang telah dibuat yaitu pada materi Cahaya. Materi Cahaya merupakan salah satu materi fisika yang bersifat abstrak dan juga bersifat nyata sehingga siswa perlu melakukan praktikum agar lebih mudah dalam mempelajarinya. Kompetensi Dasar (KD) dari Cahaya yaitu menyelidiki sifatsifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Berdasarkan Kompetensi Dasar tersebut dengan melakukan praktikum siswa dapat melihat secara langsung jalannya sinar jika melewati cermin atau lensa dan bayangan yang terbentuk. Hasil observasi di lapangan diketahui bahwa siswa yang kesulitan dalam materi Cahaya sebesar 72,00% dan media pembelajaran seperti Lembar Kerja Siswa pada materi Cahaya belum tersedia. Jika siswa

2 melakukan praktikum, guru tidak membagikan Lembar Kerja Siswa pada siswa guru memberi petunjuk siswa melalui perkataan. Lembar Kerja Siswa yang telah dikembangkan berisi tahapan-tahapan dalam percobaan dan evaluasi yang memungkinkan siswa dapat menumbuhkan karakter yang baik karena guru harus memberikan pendidikan karakter agar karakter siswa menjadi lebih baik. Pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa meliputi kemampuan pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindak untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Pembentukan karakter seperti jujur, tanggung jawab, berperilaku santun, dan kerja sama perlu dikembangkan agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Pendidikan karakter juga sangat perlu dalam proses belajar mengajar karena menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi dan tujuan nasional di atas pendidikan disetiap jenjang sekolah mencangkup semua aspek yang ada dalam UU yaitu bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif atau mencerdaskan kehidupan saja melanikan juga pada pengembangan karakter siswa. Adanya karakter siswa yang kurang baik yang sering ditemui (manipulasi data saat melaksanakan praktikum),

3 tidak peduli terhadap ligkungan, kurangnya rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, kurangnya rasa hormat tehadap guru, dan hal lainnya yang sangat menghambat tercapainya tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu perlu diterapkannya pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Dengan demikian kegiatan pembelajaran di sekolah tidak hanya terbatas pada kognitif tetapi juga afektif dan psikomotor agar membentuk siswa yang mempunyai karakter. Siswa juga perlu menggunakan media seperti Lembar Kerja Siswa dalam pembelajaran untuk mempermudah menerima pelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan maka telah dilakukan pengambangan tentang lembar kerja siswa (LKS) bermuatan karakter pada materi Cahaya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. belum ada Lembar Kerja Siswa Bermuatan Karakter pada Materi Cahaya untuk siswa kelas VIII di SMPN 12 Bandar Lampung. 2. bagaimanakah keefektifan Lembar Kerja Siswa bermuatan karakter pada materi Cahaya sebagai media belajar alternatif bagi siswa SMPN 12 Bandar Lampung kelas VIII?

4 C. Tujuan Penelitan Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. membuat Lembar Kerja Siswa Bermuatan Karakter pada Materi Cahaya untuk siswa kelas VIII di SMPN 12 Bandar Lampung. 2. mendeskripsikan keefektifan Lembar Kerja Siswa bermuatan karakter pada materi Cahaya sebagai sumber belajar alternatif bagi siswa SMPN 12 Bandar Lampung kelas VIII. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. memberikan alternatif pemecahan masalah dalam kekurangan media belajar di SMP. 2. tersedianya Lembar Kerja Siswa sebagai media belajar bagi siswa yang dapat digunakan secara mandiri atau bersama kelompok belajarnya untuk mencapai penguasaan kompetensi belajar. E. Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian ini mencapai sasaran sebagaimana yang telah dirumuskan, penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. pengembangan adalah proses menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam suatu wujud fisik tertentu. 2. pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan Lembar Kerja Siswa bermuatan karakter.

5 3. metode pengembangan mengadaptasi dari Suyanto. 4. karakter yang dimaksud adalah jujur, bertanggung jawab, berperilaku santun, dan kerja sama. 5. kompetensi dasar yang menjadi fokus untuk dikembangkan menjadi Lembar Kerja Siswa adalah menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. 6. objek penelitian pengembangan pada siswa kelas VIII di SMPN 12 Bandar Lampung.