Pemrograman Web 55 BAB 4 ARRAY/LARIK

dokumen-dokumen yang mirip
ARRAY. telah mengenal arti variabel, yaitu suatu pengenal yang dapat menyimpan sebuah nilai.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB

Array berindeks adalah array yang berindeks menggunakan angka/nomer maupun

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PRAKTIKUM PHP ARRAY M KHARIS AGUNG TRIA NUGROHO

MODUL 4 ARRAY ARRAY PEMROGRAMAN WEB TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2016/2017

PERTEMUAN 4. $Buah = array ("Melon", "Alpukat", "Durian", "Apel"); echo $Buah[1]; //Alpukat echo "<br>"; echo $Buah[3]; //Apel

MODUL 6 STRUKTUR KONDISI (PERULANGAN)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Instalasi XAMPP (Server)

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Pertemuan 5 Array dan Fungsi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 Struktur Kondisi Perulangan 200 menit No.: Job: 08 Tgl: Hal.

DAY 9 - ARRAY DALAM PHP LAPORAN RESMI. Day 9 Array Dalam PHP. Dini Yuniasri D4 Teknik Informatika B

MODUL 3 Tipe Data, Variabel Dan Konstanta Pada Php

FUNGTION PHP. Della Nurasiah. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Chapter 6. Array. 6.1 Pengertian Array

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

Materi 4: Perintah For Perintah Do While

MODUL 4 PHP PART 1 (PENGENALAN PHP + VARIABEL)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB PHP INTRODUCTION

MODUL 8 Insert, Update, & delete

Pengenalan PHP Contoh penulisan file PHP :

By I Wayan Simpen. 16 October

MODUL 7 CRUD (CREATE, READ, UPDATE,DELETE) dibawah ini adalah fungsi PHP yang akan digunakan untuk pembuatan CRUD

MODUL 3 PHP Basic, Variable, Tipe Data, Struktur Kontrol dan Perulangan

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Mata Kuliah : Pemrograman Web II. Pokok Bahasan : Type Data & Operator. Okta Jaya Harmaja, M.Kom

MODUL 2 Review Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

STRUKTUR DASAR PHP ASUMSI 02/10/2014

Pemrograman Web Lanjut 2017

Server Response. Hello

PHP Programing. M.M. Ubaidillah. Dasar-dasar PHP. merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

BAB VII DASAR-DASAR PHP

Kesalahan Umum dalam Pemrograman C#

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl. - Konsep CGI dan Perl - Lingkungan variabel di Perl - Metode POST dan GET

Modul-1 Review. Pemograman Web TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

Pertemuan 07 Struktur Dasar PHP

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto

PERTEMUAN 13. PHP (Array, File Handling)

MODUL 4 ARRAY ARRAY PEMROGRAMAN WEB 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014/2015

LAPORAN RESMI PEMROGRAMAN WEB

Bab 2 Struktur Dasar PHP

MODUL 2 PHP INTRO PHP INTRO

BAB II Tipe Data pada PHP

PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array

MODUL. Variabel. Workshop Programming

Pemrograman Web 137 BAB 9 BASIS DATA


Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Modul 1 Pengenalan PHP

MODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas

Struktur dan Kondisi Perulangan. Struktur Kondisi

MODUL PEMROGRAMAN WEB

Pertemuan 2 Struktur Dasar PHP

Selection, Looping, Branching

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

MODUL VI INTERAKSI DATABASE

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Operator?

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Pertemuan 12. Array dalam PHP

Pengenalan Script. Definisi HTML

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Pembangkitan Nomor Kartu Kredit dan Pengecekannya Dengan Menggunakan Algoritma Luhn

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

MODUL 5 GET & POST Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017

PEMROGRAMAN PHP DASAR

MODUL 2 PHP. (Kontrol, Fungsi, Array)

Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa memahami Pengertian, fungsi, aplikasi untuk menjalankan JavaScript, cara menjalankan kode, cara memasukkan kode JavaScript ke dalam HTML

Otodidak Bahasa Pemrograman Perl

MODUL GET DAN POST

BAB 5 PENGENALAN PHP. Tujuan Pembelajaran: Memahami kaidah Pemrograman dengan PHP

Praktikum 8 Array di AWK

PERTEMUAN 3. if (kondisi) { pernyataan yang akan dijalankan apabila kondisi benar }

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Praktikum Dasar Pemrograman 2014 MODUL 3: Array dan String

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB II LANDASAN TEORI

ARRAY DESKRIPSI. Diktat Mata Kuliah Aplikasi Teknologi Online Alif Finandhita, S.Kom

Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek

MODUL 11 PHP&MYSQL UPDATE & SEARCHING

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program

JAVASCRIPT ARRAY PRAKTIKUM VII. Mahasiswa mengenal mengenai Array serta mengetahui cara menggunakan Array di dalam program.

PEMOGRAMAN WEB II MODUL. Oleh: CHALIFA CHAZAR MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG

Pertemuan 3 Struktur Kondisi dan Perulangan

Perancangan & Pemprograman WEB

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Control Flow & Array. Pemrograman Web. Rajif Agung Yunmar, S.Kom

MIPA TEKNIK PSIKOLOGI ILMU PENDIDIKAN. Gambar 1. Gambaran Array

Membuka dan Menutup File

SMH2D3 Web Programming. 7 BAB V PHP SESSION & COOKIES. H a l IDENTITAS. Kajian Teknik pemrograman menggunakan PHP

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Transkripsi:

Pemrograman Web 55 BAB 4 ARRAY/LARIK Pada bab sebelumnya Anda telah mengenal variabel dan sering menggunakannya. Suatu variabel digunakan untuk menyimpan sebuah nilai/data. Namun, coba Anda bayangkan ketika kita ingin menyimpan nilai dari suatu kelas yang terdapat 40 mahasiswa, maka kita memerlukan 40 variabel untuk masing-masing nama. Hal ini tentu sangat tidak efesien dan membuat kode kita menjadi sangat panjang hanya untuk pendeklarasian varibel, jika ditambah dengan variabel yang lain seperti alamat mahasiswa, nim mahasiswa dan seterusnya tentu menjadi sangat tidak efesien lagi. Untuk mengatasi situasi seperti ini maka kita dapat menggunakan variabel Array. Variabel array dapat dikatakan variabel yang dapat menyimpan banyak nilai, dimana hal ini berbeda dengan variabel sebelumnya yang hanya satu nilai. Suatu array dapat dikatakan sebagai sebuah loker tempat menyimpan data, dimana setiap loker ditandai oleh sebuah penomoran atau disebut dengan kunci/index. Kunci/index dari suatu array digunakan untuk menunjukan suatu nilai dalam variabel array. Berikut ialah ilustrasinya: Nilai 0 1 2 3 4 A B C D E Kunci/Index Gambar 4.1 Ilustrasi Array dengan Kunci dan Nilai Berdasarkan gambar diatas, untuk mengakses nilai B maka kita harus menyebutkan kuncinya yakni 1. Bab ini akan membahas array yang meliputi pendefinisian/penciptaan array, operasi, index/kunci, multidimensi array, perulangan dan fungsi-fungsi yang disediakan oleh PHP. 4.1 Prosedur 1. Buka aplikasi XAMPP 2. Jalankan Apache dengan mengklik tombol start dan pastikan Apache berjalan dengan memperhatikan indikator warna background tulisan Apache menjadi hijau. 3. Buatlah direktori dan beri nama sesuai dengan nama anda, contoh rofil, kemudian didalam direktori tersebut buatlah direktori modul-2

Pemrograman Web 56 4. Direktori modul-2 tempat meletakan file-file program pada modul ini 4.2 Pendefinisian Array Suatu varibel array dapat didefinisikan pada PHP melalui dua jenis sintaks yakni : 1. $array = array(); 2. $array = []; Cara pertama ialah merupakan standar pendefinisian array, sedangkan cara kedua ialah versi terbaru mengikuti bahasa modern seperti Java, JavaScript ataupun C++. Variabel array seperti yang disebutkan ialah pendefinisian array kosong, untuk mendefinisikan suatu array dengan nilainya ialah sebagai berikut: 1. $nama = array("sby", "Soeharto"); 2. $nama = ["SBY", "Soeharto"]; Untuk lebih mengerti mengenai pendefinisian array ikuti langkah-langkah berikut. 1. Buat file dengan nama latihan-1.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan pada prosedur. 2. Ketik kode berikut:

Pemrograman Web 57 Kode 4.1 Pendefinisian array Pada kode diatas, baris ke-3 dan ke-6 ialah pendefinisian array kosong, sedangkan baris ke- 9 dan baris ke-13 mendefinisian variabel array beserta nilainya. Baris ke-16 dan baris ke-19 digunakan untuk menampilkan nilai array menggunakan kunci/index nilai (akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya). 3. Buka web browser dan arahkan pada file yang telah dibuat pada langkah 1. Berikut luaran dari kode diatas

Pemrograman Web 58 4.3 Operator pada Array Pada array juga terdapat operator samahalnya dengan variabel pada umumnya. Adapun variabel yang terdapat pada array disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Operator pada Array Nama Contoh Hasil Union $a + $b Gabungan $a dan $b Equality $a == $b True, jika $a dan $b memiliki pasangan kunci/nilai yang sama Identity $a === $b True, jika $a dan $b memiliki pasangan kunci/nilai yang sama pada urutan yang sama dan tipe data yang sama Inequality $a!= $b $a <> $b True, jika $a tidak sama dengan $b Non-Identity $a!== $b True, jika $a tidak identik dengan $b 4.4 Operasi pada Array Suatu variabel array ialah variabel yang memiliki banyak nilai dimana suatu nilai/data memiliki suatu kunci sebagai petunjuknya. Data/nilai pada variabel array dimungkinkan untuk ditambah, dihapus atau diubah nilainya yang tentunya untuk melakukan operasi terhadap data kita harus mengetahui kunci dari nilainya. Berikut ialah contoh kode operasi pada suatu array:

Pemrograman Web 59 Berikut ialah penjelasan dari kode diatas: 1) baris ke-4 merupakan pendefinisian awal variabel array dengan jumlah elemennya ialah 3 dan kuncinya ialah 0, 1, dan 2. 2) Baris ke-8 digunakan untuk menambahkan elemen array. Tanda kurung siku [] setelah variabel $array[], digunakan untuk menambahkan array dimana kuncinya akan diberikan oleh PHP mengikuti data sebelumnya. Sehingga pada sebelumnya kunci terakhir ialah 2, maka penambahan baru dengan kunci 3 dan datanya ialah Sirsak. 3) Baris ke-11 juga dimaksudkan untuk menambahkan elemen pada variabel $array. Namun, pada penambahan tersebut kita tentukan sendiri kuncinya. 4) Baris ke-14 ialah digunakan untuk mengakses elemen array yang memiliki kunci 0 dan menggantian dengan nilai baru yakni Mangga Gadung. 5) Perintah unset pada baris ke-17 ialah digunakan untuk menghapus suatu elemen array dengan memberikan informasi kunci dari suatu nilai.

Pemrograman Web 60 6) Baris ke-6, ke-7, ke-12, ke-15 dan ke-18 digunakan untuk menampilkan data array beserta kuncinya secara keseluruhan. Untuk lebih mengerti kode diatas ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah suatu file dengan nama latihan-2.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode diatas. 3. Buka web browser dan arahkan pada latihan-2.php. Jika berhasil maka luarannya sebagai berikut:

Pemrograman Web 61 4. Lakukan percobaan dengan menambah, menghapus dan memodifikasi elemen array. 4.5 Kunci (Key/Index) dan Nilai (Value) Suatu variabel array terdiri dari banyak nilai, sehingga ketika mengeluarkan suatu nilai array dengan perintah echo, misalkan echo $nama, PHP akan mengahasilkan suatu error. Error tersebut disebabkan variabel bernilai banyak (array) sehingga PHP tidak tahu nilai mana yang akan

Pemrograman Web 62 dikeluarkan. Suatu nilai pada variabel array ditandai oleh suatu kunci (disebut juga dengan key atau index). Sehingga, untuk mengeluarkan suatu nilai pada variabel array juga harus disertakan kuncinya tersebut dengan format: $variabel_array[kunci] Pada PHP terdapat dua jenis kunci pada array, yakni kunci dalam bentuk angka atau disebut juga dengan numeric dan kunci yang berupa string. Suatu variabel array yang memiliki kunci berupa angkat/numerik disebut juga dengan array numeric. Sedangkan variabel array yang memiliki kunci berupa string/teks disebut juga dengan array associative. Kedua istilah ini (array numeric dan array associative) sering digunakan pada fungsi-fungsi PHP. a. Array Numeric Array numeric ialah suatu array dimana kunci/index/key dari nilainya ialah berupa angka misalkan 0, 1, 2,, n. Secara default, suatu nilai pada array ialah array numeric, dimana kuncinya dimulai dari 0. Berikut ialah contoh kode PHP Pada contoh kode diatas, baris ke-3 merupakan pendefinisian array yang memiliki 2 elemen. Setiap elemen tidak disebutkan kuncinya sehingga array1 merupakan array numerik. Sedangkah array2

Pemrograman Web 63 (baris ke-4) secara gamblang menyebutkan kunci dari setiap elemennya yakni berupa angka/numeric. 1. Buatlah file dengan nama latihan-3.php 2. Ketikan kode diatas 3. Setelah disimpan, buka web browser (contoh google chrome) dan jalankan file tersebut 4. Jika tidak terdapat kesalahan maka, akan tampil seperti berikut: b. Array Associative Array associative ialah array dimana kuncinya berupa string.

Pemrograman Web 64 1. Buatlah file dengan nama latihan-4.php 2. Ketikan kode diatas 3. Setelah disimpan, buka web browser (contoh google chrome) dan jalankan file tersebut 4. Jika tidak terdapat kesalahan maka, akan tampil seperti berikut: c. Array dengan Kunci Gabungan Selain array numeric dan associatice, array pada PHP juga memungkinkan untuk menggunakan keduanya, yakni array yang didalamnya terdapat data/nilai dengan kunci numeric dan terdapat data/nilai lain yang menggunakan kunci associative, misalkan: $array = array(1 => "Nilai 1", "ranking" => 1);

Pemrograman Web 65 Untuk lebih memahami mengenai jenis array ini, ikuti latihan berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-5.php 2. Ketikan kode berikut 3. Setelah disimpan, buka web browser (contoh google chrome) dan jalankan file tersebut 4. Jika tidak terdapat kesalahan maka, akan tampil seperti berikut: 4.6 Multidimensi Array Array multidimensi dapat didefinisikan suatu array yang memiliki elemen array didalamnya. Contoh array multidimensi (pendefinisian) 1. Buatlah file dengan nama latihan-6.php, dengan kode program sebagai berikut:

Pemrograman Web 66 2. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. 3. Jika tidak ada kesalahan maka akan menghasilkan luaran sebagai berikut: 4. Ubahlah parameter kedua dari fungsi str_repead pada kode langkah-1 baris ke-2 dan baris ke-4 dengan sebarang bilangan, kemudian simpan program dan jalankan kembali.

Pemrograman Web 67 Contoh multidimensi 1. Buatlah file dengan nama latihan-7.php, dengan kode program sebagai berikut: 2. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. 3. Jika tidak ada kesalahan maka akan menghasilkan luaran sebagai berikut:

Pemrograman Web 68 4. Ubahlah parameter kedua dari fungsi str_repead pada kode langkah-1 baris ke-2 dan baris ke-4 dengan sebarang bilangan, kemudian simpan program dan jalankan kembali. 4.7 Perulangan Array Untuk mengakses array ialah dengan menyebutkan nama variabel dan kuncinya. Untuk menelusuri array secara keseluruhan ialah dengan memanfaatkan fitur perulangan yakni for dan while yang telah dijelaskan pada bab 3. Namun, pada PHP terdapat perulangan khusus untuk variabel array yakni foreach. Perulangan foreach memiliki format penulisan sebagai berikut:

Pemrograman Web 69 Detil penggunaan foreach untuk menelusi data pada variabel array ialah sebagai berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-8.php, dengan kode program sebagai berikut: 2. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. 3. Jika tidak ada kesalahan maka akan menghasilkan luaran sebagai berikut: 4. Ubahlah parameter kedua dari fungsi str_repead pada kode langkah-1 baris ke-2 dan baris ke-4 dengan sebarang bilangan, kemudian simpan program dan jalankan kembali.

Pemrograman Web 70 1. Buatlah file dengan nama latihan-9.php, dengan kode program sebagai berikut: 2. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. 3. Jika tidak ada kesalahan maka akan menghasilkan luaran sebagai berikut:

Pemrograman Web 71 4. Ubahlah parameter kedua dari fungsi str_repeat pada kode langkah-1 baris ke-2 dan baris ke- 4 dengan sebarang bilangan, kemudian simpan program dan jalankan kembali. 4.8 Fungsi Array a. Pengecekan pada Array 1. Mengecek variabel array. Sebelum melakukan pengoperasian/manipulasi data pada variabel array, kita kadang harus mengecek apakah suatu variabel bertipe data array. Untuk pengecekan apakah suatu variabel bertipe data array dengan menggunakan fungsi is_array($variabel). Fungsi ini akan mengembalikan true jika variabel ialah array, false untuk sebaliknya. Format penulisan fungsi ini ialah is_array($variabel) 2. Mengecek nilai pada array Kadang kita ingin mengecek apakah suatu nilai terdapat dalam suatu variabel array. Untuk mengecek apakah suatu nilai terdapat didalam variabel array menggunakan fungsi in_array(nilai, $VARIABEL_ARRAY) dengan penulisan format: in_array(nilai, $VARIABEL_ARRAY) 3. Mengecek kunci array. Untuk mengakses suatu elemen array ialah dengan menyebutkan kunci nilai dari variabel array tersebut dengan format $variabel_array[kunci]. Namun, kadang elemen array tersebut tidak ada, baik elemen tersebut tidak ada atau kita ingin mengecek suatu kunci apakah terdapat nilainya. Untuk keperluan ini dapat menggunakan fungsi isset dengan format isset($variabel_array(kunci) Perintah diatas akan menghasilkan nilai true jika kunci tersebut telah didefinisikan pada variabel dan sebaliknya akan menghasilkan false. Untuk lebih mengerti mengenai fungsi-fungsi pengecekan pada array ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-10.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan.

Pemrograman Web 72 2. Ketikan kode berikut: 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut: b. Mengambil Jumlah Elemen Array Untuk mengambil jumlah element array menggunakan fungsi sizeof(array) dan count(array). Informasi jumlah elemen umumnya digunakan pada perulangan untuk mengakses array dan juga digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel array ialah array kosong.

Pemrograman Web 73 1. Buatlah file dengan nama latihan-11.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut: 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut: c. Mengambil kunci dan nilai dari Array Fungsi array_keys($arr) mengembalikan/mengambil array baru yang merupakan kunci-kunci (index) dari suatu variable array. Misalkan terdapat array $array = array("mangga", "hobi" => "Nonton", 2 => "Indonesia"), luaran dari array_keys($array) ialah array(0, "hobi", 2), yang merupakan array yang dibentuk dari variabel array. Untuk lebih mengerti mengenai fungsi ini ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-12.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut:

Pemrograman Web 74 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut:

Pemrograman Web 75 d. Operasi Array Operasi array melibatkan penambahan, pengurangan (penghapusan) elemen array. 1. array_pop($arr). Fungsi ini digunakan untuk menghapus elemen array yang terletak paling akhir (elemen terakhir). 2. array_push(array, VALUE). Fungsi ini digunakan untuk menambahkan sebuah elemen array pada akhir array. 3. array_shift(array). fungsi ini menghapus elemen array yang terletak pada awal array. 4. array_unshift(array, VALUE). fungsi ini menambah elemen array yang terletak pada awal array. Untuk lebih mengerti mengenai fungsi ini ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-13.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut:

Pemrograman Web 76 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut: e. Mengurutkan Array Suatu elemen array dapat diurutkan, baik berdasarkan kuncinya maupun nilainya dan baik ascending maupun descending. Terdapat beberapa fungsi untuk mengurutkan array yakni asort(), arsort(), ksort(), krsort() and rsort().

Pemrograman Web 77 Untuk lebih mengerti mengenai fungsi-fungsi ini ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-14.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut: 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran seperti ditunjukan pada Lampiran 3 f. Modifikasi Array 1. array_flip($arr). Fungsi ini menukar kunci dan nilai dari suatu array associative. 2. array_reverse($arr). Fungsi ini digunakan untuk membalik urutan dari elemen pada array. Untuk lebih mengerti mengenai fungsi-fungsi pengecekan pada array ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-15.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut:

Pemrograman Web 78 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut:

Pemrograman Web 79 g. Menggabungkan Array Dua atau lebih array dapat digabungkan dan membentuk array baru dengan menggunakan fungsi array_merge($arr1, $arr2[, $arr3]). Implementasi dari fungsi ini ialah penggabungan data misalkan dari sumber data yang berbeda. Sedangkan dua buah array dengan ukuran/panjang yang sama dapat dikombinasikan membentuk array baru menggunakan fungsi array_combine($array_key, $array_value), dimana array pertama menjadi index/kunci dan array kedua menjadi nilai dari array baru tersebut. Adapun fungsi array_merge dan array_combine ialah sebagai berikut Untuk lebih mengerti mengenai fungsi-fungsi pengecekan pada array ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-16.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut: 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut:

Pemrograman Web 80 h. Random pada Array Suatu array berisi banyak nilai, kadang kita ingin mengambil suatu elemen nilai secara acak ataupun kita ingin mengacak susunan array tersebut. Untuk mengambil nilai dari suatu array secara acak dapat menggunakan fungsi array_rand(), sedangkan untuk mengacak suatu array dapat menggunakan perintah shuffle. Detil penggunaan fungsi ini ikuti langkah-langkah latihan berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-17.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut:

Pemrograman Web 81 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut: i. Mencari nilai pada Array Fungsi sebelumnya terdapat fungsi in_array() yang digunakan untuk mengecek apakah suatu nilai terdapat pada suatu variabel array. Namun, kadang kita ingin mengetahui kunci dari nilai tersebut, mungkin untuk keperluan modifikasi atau operasi array. Untuk mengetahui index/kunci dari suatu nilai pada variabel array menggunakan fungsi array_search($nilai, $array) dengan format: Array_search($NILAI, $ARRAY) Untuk lebih mengerti mengenai fungsi-fungsi pengecekan pada array ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-18.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut:

Pemrograman Web 82 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran sebagai berikut: j. Membuat array dari string dan Sebaliknya Suatu string dengan pola/format tertentu dapat dibentuk dalam array dengan perintah implode, contoh implementasinya ialah data dari suatu file CVS (coma value seperated). Sebaliknya, suatu array dapat membentuk string dengan separator (pemisah) dengan menggunakan explode(). 1. Buatlah file PHP dengan nama latihan-19.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan 2. Ketikan kode program seperti berikut:

Pemrograman Web 83 3. Buka web browser dan jalankan kode diatas. Jika tidak ada error maka akan menampilkan seperti gambar berikut: k. Memecah array Kadang kita ingin memecah array dengan panjang tertentu. Untuk hal ini dapat menggunakan array_chunk dengan format berikut Array_chunk($array, $ukuran, $preserve_keys) Dimana parameter pertama ($array) ialah array target yang akan dipecah, parameter kedua ($ukuran) ialah panjang array tiap pecahan dan parameter ketiga ($preserve_keys) bersifat optional bernilai true dan false yang digunakan untuk menentukan apakah array yang baru memiliki mewarisi kunci atau membentuk kunci baru. Penggunaan fungsi ini akan mengembalikan array multidimensi dimana elemennya merupakan pecahan dari array sebelumnya.

Pemrograman Web 84 Untuk lebih detil dari fungsi ini, ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buatlah file dengan nama latihan-20.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan. 2. Ketikan kode berikut: 3. Buka web browser dan jalankan kode tersebut. Jika tidak ada error akan menghasilkan luaran seperti pada Lamiran 4. 4. Lakukan percobaan dengan menambahkan elemen pada array $hadiah pada baris ke-3, kemudian coba jalankan kembali kode program diatas dan perhatikan hasilnya. l. Mengambil bagian dari Array 1. array_slice($array, $offset, $length, $preserve_keys). Fungsi ini digunakan untuk mengambil potongan array berdasarkan parameter posisi dan jumlah elemen yang diinginkan 2. array_diff. Fungsi ini digunakan untuk mengambil array yang bersisi perbedaan elemen antar array. 3. array_unique. Fungsi ini digunakan untuk mengambil array yang berisi nilai unik dari array. 4. array_intersec. Fungsi ini kebalikam dari fungsi array_diff, dimana fungsi ini digunakan untuk mengambil persamaan elemen (intersection) antar array. Detil penggunaan fungsi-fungsi tersebut dapat dilihat dari latihan berikut: 1. Buatlah file baru dan simpan dengan nama latihan-21.php pada direktori yang telah ditentukan.

Pemrograman Web 85 2. Ketikah kode berikut: 3. Jalankan pada web browser. Jika tidak ada error mengampilkan seperti pada gambar berikut m. Membuat array dari variabel dan sebaliknya

Pemrograman Web 86 Suatu array dengan kunci string atau dikenal dengan array associative dapat diakses secara langsung dengan mengekstraknya menjadi variabel. Hal ini tentu lebih menghemat waktu dalam pengetikan kode, karena kita hanya perlu menyebutkan kunci array tersebut dalam bentuk variabel. Sebeliknya, variabel-variabel dapat dikumpulkan untuk membentuk array associative, sehingga dapat dilakukan operasi array terhadapnya. Fungsi yang digunakan untuk mengekstrak elemen array kedalam bentuk variabel ialah fungsi extract(), sedangkan fungsi yang digunakan untuk sebaliknya ialah compact. Berikut ialah format dari fungsi extract tersebut: extract($array) Sedangkan untuk format penulisan fungsi implode ialah sebagia berikut compact($variabel1, $variabel2, ) Seperti pada format diatas, parameter fungsi extract ialah sebuah variabel array associative, sedangkan parameter dari fungsi compact ialah variabel-variabel yang akan membentuk array associative. Detil penggunaan fungsi extract dan explode dapat dilihat pada latihan berikut: 1. Buat file baru dan simpan dengan nama latihan-22.php dan simpan pada direktori yang telah ditentukan 2. Ketikan kode berikut

Pemrograman Web 87 3. Buka web browser dan jalankan kode diatas. Jika tidak ada error maka akan memberikan luaran sebagai berikut 4.9 Latihan-Latihan 4.10 Tugas