BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB IV. asusila di Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. kegiatan maupun praktik asusila, baik yang dilakukan di jalan-jalan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Kontroversi Fatwa Haram Golput

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB III METODE PENELITIAN. Istilah profil dalam penelitian ini mengacu pada Longman Dictionary of

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Terbaru, Media Pustaka Poenix, Jakarta, 2012, hlm. 572.

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB IV ANALISIS YURUDIS TERHADAP KEBIJAKAN KEPALA DESA YANG MENAMBAH USIA NIKAH BAGI CALON SUAMI ISTRI YANG BELUM

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SENDANG KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Kepimpinan Mengikut Perspektif Islam

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

BAB I PENDAHULUAN. hlm Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, bumi aksara, Jakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. berinteraksi dengan manusia lain. Perbedaan pendapat, ambisi, dan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. aslama yang berarti memelihara, selamat, sentosa, dan berarti pula berserah

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 3. Ibid., hlm. 5.

TERMINOLOGI PEMIMPIN DALAM ALQUR AN

BAB I PENDAHULUAN. setiap manusia akan mengalami peristiwa hukum yang dinamakan kematian.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan apakah dalam semua aspek laki-laki menjadi pemimpin atau. kepada Tuhan, sebagaimana firman Allah:

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. hal ini disebabkan karena guru merupakan orang yang

I. PENDAHULUAN. Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul-Nya yang wajib diketahui dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah

{mosimage}oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan memerlukan kematangan dan persiapan fisik dan mental karena

BAB I PENDAHULUAN. Fitrah manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah dengan bersukusuku. dan berbangsa-bangsa sehingga satu sama lain saling mengenal.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 1 Kita

BAB IV ANALISA MEKANISME VERIFIKASI CALON ANGGOTA LEGISLATIF PDI-PERJUANGAN PEMKOT PASURUAN PADA PEMILU TAHUN 2009.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi pengikut atau karyawan. mempengaruhi perilaku seseorang pengikut atau para pengikut dalam suatu

Fiqh Ulil Amri: Perspektif Muhammadiyah 1

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT. kepada Nabi

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENGAWASAN KUA KECAMATAAN SEDATI TERHADAP PENGELOLA BENDA WAKAF

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dalam negara Islam. Istilah imamah lebih banyak digunakan oleh

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO PADA ACARA PENGAJIAN AKBAR BERSAMA PROF. HM AMIEN RAIS DI BALAI DESA BROSOT, GALUR KABUPATEN KULONPROGO

BAB I PENDAHULUAN. materi, dan multikompleksnya masalah manusia. Menanggapi pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya

VARIASI JILBAB DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, baik itu ayat-ayat yang tersurat maupun yang tersirat. Al-Qur an juga sebagai Kitab Suci umat Islam, banyak memberikan petunjuk tentang masalah pemimpin, berupa ketentuan-ketentuan, nilai etis yang sangat diperlukan dalam kepemimpinan tersebut. 1 Masalah Pemimpin merupakan persoalan keseharian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kemajuan dan kemunduran masyarakat, organisasi, usaha, bangsa dan Negara antara lain dipengaruhi oleh pemimpinnya. Oleh karena itu sejumlah teori tentang pemimpin bermunculan dan berkembang. Islam sebagai rahmat bagi seluruh manusia, telah meletakkan persoalan pemimpin sebagai salah satu persoalan pokok dalam ajarannya. Beberapa pedoman atau panduan telah digariskan untuk melahirkan kepemimpinan yang diridhai Allah SWT, yang membawa kemaslahatan, menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat. Sejarah Islam telah membuktikan pentingnya masalah pemimpin ini setelah wafatnya Rasul. Para sahabat telah memberi penekanan dan keutamaan dalam mencari pengganti beliau dalam memimpin umat Islam. Pentingnya persoalan pemimpin ini perlu dipahami dan dihayati oleh setiap umat Islam di 2008), hlm 103 1 Abudin Nata, Kajian Tematik Al-Qur an Tentang Kemasyarakatan, (Angkasa, Bandung,

2 negeri yang mayoritas warganya beragama Islam ini, meskipun Indonesia bukanlah Negara islam. Allah SWT telah memberitahu kepada manusia, tentang pentingnya peran pemimpin dalam Islam, sebagaimana dalam Al-Qur an kita menemukan banyak ayat yang berkaitan dengan masalah Pemimpin, diantaranya adalah surat An- Nisa ayat 59 dan 83: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(q.s an-nisa ayat 59) Artinya: Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-

3 orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (rasul dan ulil Amri). kalau tidaklah Karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).(q.s an-nisa ayat 83) Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terahir merupakan suri teladan umat manusia sedunia dan termasuk untuk persoalan kepemimpinan. Beliau sebagai kepala pemerintahan yang berhasil meletakkan sendi kenegaraan yang diridhai Allah SWT. Beliau mempersatukan kabilah-kabilah Arab, menerima dan mengirim duta, serta membuat perjanjian. 2 Dalam ayat lain Allah juga mengatakan bahwa seorang pemimpin juga harus memahami sosiologis dan antropologis rakyatnya, sehingga ia betul-betul memahami watak dan karakter rakyat yang dipimpinnya. Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam al-qur an Q.S al-hujurat:13 Artinya: Hai manusia, kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersukusuku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah SWT maha mengetahui lagi maha mengenal. (Q.S al-hujurat : 13). Jadi tugas dari pemimpin adalah mengelola perbedaan dan keragaman rakyatnya sebagai aset dan kekuatan negara. Tugas pemimpin bukanlah 2004), hlm 171. 2 Inu Kencana Syafi ie, Ilmu Pemerintahan dan Al-Qur an, (Bumi Aksara, Jakarta,

4 memaksakan persamaan. Namun untuk menghargai perbedaan dan keragaman, perbedaan suku, ras, dan apapun dikalangan rakyat semuanya menjadi ladang kompetisi untuk menjadi mulia dan bertaqwa di sisi Allah SWT, dan yang paling berperan dalam menciptakan kondisi yang kondusif untuk itu adalah pemimpin. 3 Al-Qur an sebagai kumpulan peraturan dasar bagi manusia untuk hidup di dunia maupun di akhirat, sudah tentu ada juga membahas tentang pemimpin dalam al-qur an, dalam hal ini ada 2 ayat yang membahas pemimpin dalam bentuk uli al-amr, sebagaimana yang terdapat dalam Q.S An-Nisaa ayat 59 dan ayat 83, Maka dari penjelasan diatas, penulis menetapkan judul Skripsi ini dengan TERMINOLOGI PEMIMPIN DALAM AL-QUR AN (Study Analisis Makna Ulil Amri Dalam Kajian Tafsir Tematik) B. Alasan Pemilihan Judul Alasan memilih judul diatas sebagai pembahasan, karena menurut penulis ada beberapa alasan yang mendasar untuk membahasnya. Antara laian adalah: 1. Ingin mengetahui bagaimana term pemimpin dalam Al-Qur an khususnya dalam bentuk Ulil Amri. 2. Apa saja syarat untuk menjadi pemimpin. 3. Pembahasan ini sesuai dengan dengan bidang keilmuan penulis dalam jurusan Tafsir Hadis. 3 Ibid, hlm 172.

5 C. Penegasan Istilah Untuk menghindari dari kekeliruan dan sekaligus untuk memudahkan pemahaman terhadap judul ini, maka penulis akan menegaskan beberapa istilah yang terdapat didalam judul. Antara alain: 1. Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya: 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) Membimbing, 4) Memandu, 5) Melatih, mendidik dan mengajari. 4 Kemudian pemimpin dalam bahasa Inggris disebut leader. Kegiatannya disebut kepemimpinan atau leadership. 2. Al-Qur an adalah Kalamullah yang isinya bersumber dari Allah SWT. Lalu, diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan dihimpun setelah beliau wafat. Yang dipercayai dia adalah kitab yang wujud di Lauh Mahfuz. Kata Qur an berasal dari akar kata qara a, berasal dari bahasa Syiria yaitu qaryanah yang bermakna al-qira ah (bacaan). 5 Al-qur an juga adalah sebagai kitab yang tak terbantahkan kebenarannya dan disampaikan dengan bahasa yang indah, yang tidak bisa terdadingi. Dengan ini, maka yang dimaksud dari judul ini adalah menjelaskan tentang makna kepemimpinan dalam al-qur an. 4 Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Angkasa, Bandung, 2008, hlm 77 5 Fadal Hassan Abbas, Wacana Al-qur an, terj, Zulkiai M. Yusuf dan Fikri Mahmud, (Islamika, Slangor, 2010), hlm 1

6 3. Ulil Amri Menurut bahasa artinya menyuruh, lawan kata dari melarang, kemudian secara istilah berarti orang yang memerintah dan dapat diajak bermusyawarah. 6 Istilah ini terdiri dari dua kata yaitu; Ulu artinya pemilik dan al-amr artinya perintah atau urusan. Kalau kedua kata tersebut digabung, maka artinya ialah pemilik kekuasaan. Pemilik kekuasaan di sini bisa bermakna Imam dan Ahli al-bait, bisa juga bermakna para penyeru ke jalan kebaikan dan pencegah ke jalan kemungkaran, bisa juga bermakna fuqaha dan ilmuan agama yang taat kepada Allah SWT. 7 4. Tafsir Tematik adalah berupaya menghimpun ayat-ayat al-qur an dari berbagai surat dan yang berkaitan dengan persoalan atau topic yang ditetapkan sebelumnya, lalu mufassir membahas dan menganalisis kandungan ayat-ayat tersebut sehingga menjadi kesatuan yang utuh. 8 D. Batasan dan Rumusan Masalah Untuk menghindari agar pembahasan ini tidak meluas, penulis membuat batasan yang akan dikaji oleh peneliti, yakni tentang ayat-ayat yang membahas tentang pemimpin study analisis makna Ulil Amri dalam al-qur an. Ada dua ayat yang membahas tentang Ulil Amri dalam al-qur an yaitu dalam surat An-Nisa ayat 59 dan 83. 6 Abudin Nata, Kajian Tematik Al-Qur an Tentang Kemasyarakatan, (Angkasa, Bandung, 2008), hlm 103 7 Iqbal, Negara Ideal Menurut Islam, (Ladang Pustaka & Intimedia, Jakarta, 2002), hlm 27 2010), hlm 90 8 Ali Akbar, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tafsir, (Yayasan Pusaka Riau, Pekanbaru,

7 Adapun sebagai rumusan masalah, dari latar belakang yang telah dibuat, untuk mempermudah kajian dan agar penelitian yang dilakukan terarah pada satu objek, sehingga menghasilkan hasil yang komprehensif dan integral serta bisa dengan mudah difahami dan dapat menuangkan pemikiran penulis, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana terminologi pemimpin studi analisis makna Ulil Amri dalam al-qur an? 2. Apa saja syarat untuk menjadi pemimpin? E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui terminologi pemimpin studi analisis makna Ulil Amri dalam al-qur an. 2. Untuk mengetahui apa saja syarat untuk menjadi pemimpin. Sedangkan kegunaannya adalah, sebagai berikut: 1. Penelitian ini merupakan langkah awal secara teoritis dalam mengkaji al- Qur an secara tematik dan sebagai upaya untuk mengembangkan kajian terhadap al-qur an 2. Memberikan pemahaman tentang terminologi pemimpin dalam al- Qur an. 3. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar S1 dari fakultas Ushuluddin, UIN SUSKA RIAU

8 F. Tinjauan Pustaka Pembahasan tentang pemimpin telah banyak para ahli yang meneliti dan membahasnya, diantaranya adalah Jubair Situmorang, melalui bukunya yang berjudul Politik Ketatanegaraan Dalam Islam, dengan pembahasan tentang Khalifah, Imam, Ulil Amri, Tugas, Kewajiban dan tata cara pengangkatannya. Didalam buku ini beliau membahas tentang pengertian Khalifah, ULil Amri dan Imam, dimana istilah khalifah dan Ulil Amri memiliki makna yang sama. Menurut Wahbah Az-Zuhaili, Patut diperhatikan bahwa khalifah dan Ulil Amri memiliki makna yang sama. Jadi Ulil Amri sama dengan Khalifah. Ad- Dumaiji dalam kitabnya mengutip pendapat Muhammad Najib Al-Muthi I berpendapat bahwa konsep Khilafah, Ulil Amri dan Imamah itu memiliki arti yang sama. 9 Kemudian dalam buku Kajian Tematik Al-Qur an tentang Kemasyarakatan karya Azyumardi Azra, beliau mengatakan bahwa dalam ungkapan Al-Qur an kata pemimpin dapat diartikan dalam tiga makna, diantaranya Khalifah, Imam dan Uli Al-Amri. Dalam buku ini juga dijelaskan bahwa perbedaan antara khalifah dan imam adalah makna imam lebih luas dari makna khalifah, menurutnya pengertian imam mencakup dua hal yakni sebagai 2012), hlm 193 9 Jubair Situmorang, Politik Ketatanegaraan Dalam Islam, (Pustaka Setia, Bandung,

9 teladan dalam ucapan dan perbuatan dan sebagai pemimpin yang mengelola kepentingan ummat, jadi seorang imam disamping sebagai pemimpin ummat juga menjadi teladan dikalangan ummat tersebut. Karena itu, konotasi imam lebih banyak mengacu kepada kepemimpinan informal ketimbang khalifah yang lebih mengacu kepemimpinan formal. 10 G. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk salah satu bentuk penelitian kepustakaan ( library research) yaitu, suatu penelitian yang mengadakan penyelidikan dari berbagai literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti, yaitu tentang konsep kepemimpinan dalam al-qur an melalui tafsir al-qur an dengan pendekatan metode maudu i melalui karya-karya yang ada di perpustakaan. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah, sebagi berikut: 1. Sumber data Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua kategori, Yaitu data primer dan data skunder. Data primernya adalah al-qur an dan kitabkitab Tafsir yang mendukung penelitian ini, seperti Tafsir at-thabari, Ibnu Katsir dan Quraish Shihab. Sedangkan data skundernya adalah literatureliteratur yang relevan dengan pembahasan ini. 2. Teknik pengumpulan data 10 Abudin Nata, Kajian Tematik Al-Qur an Tentang Kemasyarakatan, (Angkasa, Bandung, 2008), hlm 103

10 Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagi berikut: a. Mencari dan mengumpulkannya dari berbagai sumber. b. Menelusuri ayat- ayat al-qur an yang berkenaan dengan pemimpin c. Mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan ini d. Penyajian data dan analisa Data-data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisa berdasarkan metode Tafsir Tematik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Penetapan konsep kepemimpinan dalam al-qur an sebagi tema sentral b. Mengeksplorasi semua ayat- ayat al-qur an yang membahas tentang kepemimpinan c. Mengalihkan kedalam bahasa Indonesia semua sumber- sumber yang berbahasa asing d. Membuat kesimpulan. H. Sistematika Penulisan Secara keseluruhan, penulisan hasil penelitian ini nantinya akan ditulis dalam lima bab. Setiap bab terdapat sub-sub yang merinci dari pembahasan bab tersebut. Sebagai gambaran awal, dapat dirincikan sebagi berikut:

11 Bab pertama: pendahuluan, latar belakang penelitian, alasan pemilihan judul, penegasan istilah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab kedua berisi tinjauan secara umum tentang pemimpin, yang meliputi pengertian pemimpin baik secara etimologi dan terminology, dan syarat-syarat menjadi pemimpin. Bab ketiga membahas Tafsir makna Ulil Amri dalam al-qur an pemimpin Bab keempat berisikan analisis makna Ulil Amri dalam terminologi Bab kelima adalah sebagai bab penutup. Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran-saran dari peneliti. Pada akhir penelitian disajikan pula daftar pustaka yang memuat berbagai referensi yang digunakan peneliti dalam penulisan laporan penelitian.