METODE PENELITIAN. perundang-undangan, asasasas, mempelajari kaedah hukum, teori-teori, doktrin-doktrin

dokumen-dokumen yang mirip
I. METODE PENELITIAN. perundang-undangan, teori-teori dan konsep-konsep yang ada dan berhubungan dengan

III. METODE PENELITIAN. metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian dibutuhkan metode ilmiah yang merupakan suatu cara

III. METODE PENELITIAN. data yang dapat memecahkan suatu permasalahan. 33 Penelitian yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

METODE PENELITIAN. penelitian guna dapat mengolah dan menyimpulkan data serta memecahkan suatu

III.METODE PENELITIAN. suatu hasil penelitian yang benar dan obyektif. Pendekatan secara yuridis normatif

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya 1

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisa (Soerjono Soekanto,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. skripsi ini dan pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua pendekatan yaitu :

I. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. hal-hal yang bersifat teoritis yang menyangkut asas, konsepsi,

I. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah: hubungannya dengan peran kepolisian dalam penyidikan Tipiring.

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam kerangka penulisan ini adalah :

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian guna mendapatkan, mengolah, dan menyimpulkan data yang dapat

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam proses pengumpulan dan penyajian

III. METODE PENELITIAN. maupun yang bersifat empiris serta ciri-cirinya, maka pendekatan masalah. yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

I. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang

III. METODE PENELITIAN. menggunakan dua macam pendekatan yaitu : 1. Pendekatan secara yuridis normatif yaitu pendekatan yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN. penulis akan melakukan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah Pendekatan

III. METODE PENELITIAN. empiris serta Faktor-faktornya, maka pendekatan masalah yang digunakan dalam

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Kecuali

III. METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka peneliti perlu

III. METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. menelaah hukum serta hal-hal yang bersifat teoritis yang menyangkut asas-asas hukum,

III. METODE PENELITIAN. yuridis empiris guna untuk mendapatkan suatu hasil penelitian yang benar dan

I. METODE PENELITIAN. tertentu dengan cara menganalisanya. Untuk usaha mencari dan mendapatkan jawaban atas

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. dalam mengolah dan menyimpulkan serta memecahkan suatu masalah.

III.METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam tesis ini dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan

METODE PENELITIAN. untuk itu agar diperoleh data yang akurat, penulis menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,

METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu beserta dengan bagaimana cara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian adalah suatu metode ilmiah yang dilakukan melalui penyelidikan dengan

III. METODE PENELITIAN. akurat, dalam mengolah dan menyimpulkan serta memecahkan suatu masalah. Dalam melakukan

III. METODE PENELITIAN. digunakan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

METODE PENELITIAN. cara melakukan penelitian hukum dengan teratur (sistematis). 39 Dengan

METODE PENELITIAN. pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris.

METODE PENELITIAN. dengan seksama dan lengkap, terhadap semua bukti-bukti yang dapat diperoleh

III. METODE PENELITIAN. mempelajari beberapa peraturan perundang-undangan, teori-teori dan konsep-konsep yang

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua hal pendekatan, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 26

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai kaidah yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua (2) pendekatan, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis

III. METODE PENELITIAN. methodus yang artinya adalah cara kerja yaitu untuk memahami objek sasaran ilmu yang

METODE PENELITIAN. pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. yang dianggap sesuai dengan penelitian yuridis normatif.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan cara menelaah kaidah-kaidah atau

III METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Selain itu juga

III. METODE PENELITIAN. dengan menggunakan dua macam pendekatan yaitu : Pendekatan secara yuridis normatif adalah penelitian hukum yang

III. METODE PENELITIAN. dari berbagai aspek yaitu teori, sejarah, filosofi,struktur dan komposisi, formalitas

III. METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan yuridis normatif, yuridis empiris dan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum ini termasuk jenis penelitian hukum normatif dan empiris,

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum dan masyarakat, dengan jalan menganalisisnya. Yang

III. METODE PENELITIAN. Cara penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan empiris

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif (library reseach) adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan

METODE PENELITIAN. sistematika, dan pemikiran tertentu dengan jalan menganalisisnya. Metode

METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :

III. METODE PENELITIAN. normatif. Pendekatan yuridis normatif dilakukan untuk memahami persoalan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 55

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah,

BAB III METODE PENELITIAN. gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. 1. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.

METODE PENELITIAN. yang dilakukan secara yuridis normatif dan yuridis empiris guna memperoleh

III. METODE PENELITIAN. empiris. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yuridis normatif yaitu dengan menelaah ketentuan-ketentuan peraturan hukum

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

III. METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Yuridis Normatif (library Research)

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 19 Jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 1

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan mempelajari dan menelaah konsep-konsep dan teori-teori serta

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dipergunakan dalam upaya memperoleh data yang benar-benar

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada peraturan perundang-undangan, teori-teori dan konsepkonsep

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. memperoleh data empiris melalui penelitian (Didi Atmadilaga,1997: 125).

METODE PENELITIAN. eksploratori, penelitian deskriptif, dan penelitian eksplanatori. 2 Begitu pula Robert

BAB III METODE PENELITIAN. satu atau berupa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya 1.

BAB III METODE PENELITIAN. empiris, yaitu penelitian hukum yang objek kajiannya meliputi ketentuanketentuan

Transkripsi:

II. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara yuridis normatif dan ditunjang oleh pendekatan secara yuridis empiris. Pendekatan secara yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama atau mempergunakan data sekunder yang diantaranya ialah dengan mempelajari dan menelaah perundang-undangan, asasasas, mempelajari kaedah hukum, teori-teori, doktrin-doktrin hukum, pandangan dan konsep-konsep yang berhubungan dengan tinjauan Yuridis mengenai Perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana pemerkosaan dikaitkan dengan Undangundang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban beserta paraturan Pelaksanaannya di Bandar Lampung. Pendekatan ini dikenal dengan nama pendekatan kepustakaan atau studi dokumentasi, yakni dengan mempelajari buku-buku, peraturanperaturan, surat keputusan serta dokumen resmi yang berhubungan dengan penelitian ini. Pendekatan yuridis empiris dilakukan melalui penelitian lapangan dengan melihat hukum dan kenyataan, dengan tidak menyampingkan pokok permasalahan yang akan diangkat. B. Jenis dan Sumber Data Setiap penelitian adalah gejala-gejala yang dihadapi ingin diungkapkan kebenarannya dan hasil gejala tersebut disebut data, (Soejono - Soekanto, 1986:7). Adapaun dalam mendapatkan data

atau jawaban yang tepat dalam membahas penelitian ini, serta sesuai dengan pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini maka jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, bahan hukum baik bahan hukum primer, skunder dan bahan hukum tersier. a. Bahan hukum primer Bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, seperti : 1. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) 2. Undang-undang No 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHP) 3. Undang-undang no 13 tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan yang memberi penjelasan dan pendapat membantu menganalisa mengenai bahan-bahan hukum primer dan bahan hukum yang terkait dengan penulisan. c. Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan-bahan yang memberi informasi, petunjuk maupun penjelasan tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, antara lain berupa kamus dan pendapat-pendapat, bukubuku tentang hukum dan teknologi telekomunikasi, artikel-artikel mengenai perlindungan hukum yang diberi kepada wanita korban tindak pidana pemerkosaan. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil penelitian dilapangan berhubungan dengan masalah yang dibahas, bertujuan untuk mendapatkan fakta dan

tanggapan dari responden mengenai perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana pemerkosaan berdasarkan Undangundang no 13 Tahun 2006 ( Tentang Perlindungan Saksi dan Korban ) C. Penentaan Populasi dan Sampel 1) Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya dapat diduga ( Singarimbun, 1989 : 152 ). Populasi dalam pe nelitian ini adalah Anggota kepolisian, Anggota hakim di pengadilan Negeri Tanjung Karang, Lembaga swadaya masyarakat, dan Korban pemerkosaan di Bandar Lampung. 2) Sampel adalah sebagai individu yang diselidiki dalam suatu peneltian (Singarimbun, 1989: 153). Dalam menentukan metode patposive sampling yaitu suatu metode mengambil sampel yang dalam penentuan dan pengambilan anggota sampel berdasarkan atas petimbangan dan tujuan penulis yang telah ditetapkan. Responden yang dianggap dapat mewakili populasi dalam pencapaian tujuan penulisan skripisi ini adalah sebagai berikut : a. Anggota Kepolisian Kota Besar Bandar-Lampung : 2 Orang b. Hakim Anggota di Pengadilan Negeri Tanjung-Karang : 1 Orang c. Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) : 2 Orang d. Korban Pemerkosaan di Bandar Lampung : 1 Orang Jumlah : 6 Orang D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Prosedur Pengumpnlan Data Untuk melengkapi data guna pengujian penelitian ini, digunakan prosedur pengumpulan data yang terdiri dari : a. Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan yaitu prosedur pengumpulan data sekunder melalui buku-buku, literature-literatur, atau perundang-undangan lain yang ada kaitannya dengan permasalahan dengan cara membaca, mempelajari, mengutip dan menelaah literaturliteratur yang menunjang, peraturan perundang-undangan serta bahan-bahan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. b. Studi lapangan (Field Research) Yaitu prosedur pengumpulan data primer secara langsung terhadap objek penelitian, untuk memperoleh data yang valid dalam bentuk data primer dilakukan dengan cara antara lain : observasi yaitu prosedur pengumpulan data primer secara langsung terhadap penelitian yang dilakukan di Sat Reskrim Unit PPA. Observasi dilakukan guna mengetahui jenis perlindungan apa yang diberikan kepada korban pemerkosaan. 2. Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan setelah semua data berhasil dikumpulkan, baik dari perpustakaan maupun dari lapangan, kemudian diperiksa guna mengetahui terhadap kekurangan atau kesalahan. Data yang diperoleh baik dari hasil studi kepustakaan dan wawancara selanjutnya diolah dengan menggunakan metode :

a. Editing, yaitu data yang diperoleh diperiksa apakah masih terdapat kekurangan serta apakah data tersebut sesuai dengan permasalahan. b. Klasifikasi, yaitu proses pengelompokan data sesuai dengan bidang pokok bahasan memudahkan dalam menganalisa data. c. Sistematisasi Data, yaitu melakukan penyusunan dan penempatan data pada tiap pokok bahasa secara sistematisasi sehingga memudahkan pembahasan. E. Analisis Data Untuk menganalisa data dipergunakan secara kualitatif dan didukung oleh analisis secara kualitatif. Analisis kualitatif di pergunakan untuk mengaji aspek-aspek normatif mengenai perlindungan terhadap wanita yang menjadi korban tindak pidana pemerkosaan setelah berlakunya UU No. 13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban serta peraturan pelaksanaannya di wilayah hukum Bandar lampung serta faktor penghamabat dalam proses penyidikan terhadap kasus pemerkosaan. DAFTAR PUSTAKA Gosita, Arif, Masalah Korban Kejahaatan, Akademika Pressindo, Jakarta. 1985 Muhammad, Abdul Kadir, Etika Profesi Hukum,, Citra Aditya Bakti, Bandung. 2001 ELSAPA. Lembaga Advokasi Permpuan dan Anak. Karya Agung. Surabaya. 1997 LSM.DAMAR. Lembaga Swadaya Masyarakat. Soekanto, Soerjono. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Raja Crrafmdo Persada, 2011

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, 1981, Metode Penelitian dan Survey. LP3ES-Jakarta