BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar atau adakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) berada di Jalan T. Ben Mahmud No. 18 Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan..3 Populasi dan Sampel.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 005 : 90). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kab. Aceh Selatan yang jumlahnya 74 Orang dan juga masyarakat sebanyak 11 orang.
.3. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber data. Didalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagi sampel, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiono, 005 : 96). Mengutip dari pendapat Arikunto (1998 : 10), apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan pendapat tersebut maka sampel penelitian ini adalah seluruh pegawai sebanyak 74 orang pegawai dan masyarakat 11 orang..4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini untuk memperoleh data atau informasi, keteranganketerangan yang diperlukan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagi berikut : 1. Pengumpulan Data Primer Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Metode Angket (Kuesioner) Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan sacara tertutup yang telah disediakan kepada responden.
b. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. c. Wawancara yakni dengan melakukan Tanya jawab kepada informan atau sampel yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam.. Pengumpulan Data Sekunder Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui : a. Penelitian Kepustakaan Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku-buku karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b. Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dengan instansi terkait..5. Teknik Penentuan Skor Teknik pengumpulan skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang disebarkan kepada responden.
Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal dengan lima alternatif jawaban. Tiap alternatif itu diberikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut : 1. Untuk pilihan jawaban A diberi skor 5. Untuk pilihan jawaban B diberi skor 4 3. Untuk pilihan jawaban C diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban D diberi skor 5. Untuk pilihan jawaban E diberi skor 1 Untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel, maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut : Skor tertinggi Skor terendah Banyaknya bilangan 5-1 Maka diperoleh = 0.8 5 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel, yaitu : a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,4 5,0 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,43 4,3 c. Skor untuk kategori sedang =,6 3,4 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81,61 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 1,80
.6 Teknik Analisa Data Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Adapun metode statistik yang digunakan adalah :.6.1. Koefisien korelasi product moment Cara ini digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh variabel profesionalisme kerja pegawai (X) terhadap kualitas pelayanan publik (Y), maka digunakan rumus product moment untuk mencari koefisien antar kedua variabel tersebut (Sugiyono, 005:1). Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : rx = n XY ( X )( Y ) {( n X ) ( X ) }{( n Y ) ( Y ) } Rxy n x y : angka indeks korelasi r product moment : sampel : jumlah skor x : jumlah skor y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai rxy yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti variabel yang lain. b. Nilai rxy yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain.
c. Nilai rxy yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (005:149) yaitu : Tabel 1 Interpretasi Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 0.199 Sangat rendah 0.0 0.399 Rendah 0.40 0.599 Sedang 0.60 0.799 Tinggi 0.80 1.00 Sangat tinggi Dari nilai rxy yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk mengetahui apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini menentukan batas-batas r yang signifikan. Ketentuannya bila r dihitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel) maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) maka Ha diterima. Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja/hipotesis alternatif dapat diterima.
a. Untuk menguji hipotesis, pengaruh profesionalisme kerja pegawai (X) dengan kualitas pelayanan publik (Y), maka diadakan pengujian dengan rumus t (Sugiyono, 005:1) yaitu : t = r n 1 r b. Untuk menghitung kontribusi pelaksanaan profesionalisme kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus D (Sugiyono, 005:1) yaitu : Keterangan : D = ( r ) xy x100% D = Koefisien determinan Rxy = Koefisien korelasi moment antara x dan y