Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru dengan Metode Graphic Rating Scales Study Kasus IT-SMART TM

dokumen-dokumen yang mirip
1 BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. Dispendik sendiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses penilaian kinerja merupakan salah satu dari sub proses Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

Arif Rahman ( ) Eny Andarningsih ( ) Nurul Hasanah ( ) Rahardhika Adhi Negara ( )

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan semakin banyak menghadapi masalah yang perlu. mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak baik pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya (Stikom Surabaya)

BAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut.

KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN. (dalam Norep, 2012) Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat jenjang pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii BAB I PENDAHULUAN...

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat mengedepankan

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE GRAPHIC RATING SCALES DAN 360 DERAJAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. formal atau nonformal. Kedua pendidikan ini jika ditempuh dan dilaksanakan

PENDIDIKAN, GURU, DAN PAYUNG HUKUMNYA

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontekstual dan relevan. Peran baru guru ini harus ditemukan karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. mengatur lingkungan supaya anak belajar (Sanjaya, 2006:103). Karena dari peran

KOMPETENSI PENGAWAS. OLEH YAYA SUNARYA, M.Pd. PPB UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

menyatakan bahawa Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini akan membahas hasil-hasil penelitian tentang peranan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir

¹ Sofyan Kasiaradja Mahasiswa pada Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo: Prof.Dr.H. Ansar M.Si dan Dr. Asrin M.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.

BAB I PENDAHULUAN. kaitannya dengan proses belajar mengajar. Upaya perbaikan apapun yang dilaksanakan

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

I. PENDAHULUAN. unsur yang penting untuk pembaharuan pendidikan. Bagaimanapun baiknya kurikulum,

1. PENDAHULUAN. tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bila ingin mencapai suatu keberhasilan,

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah komponen yang berperan penting sebagai modal utama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang

I. PENDAHULUAN. yang berkualitas. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada tiga sekolah

Profesional : pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan

2.1.1 Pengertian Penilaian Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan suatu perubahan, menyangkut pengetahuan, keterampilam,

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, tanpa keikutsertaannya kegiatan belajar-mengajar tidak akan. berjalan dengan baik. Sebagaimana dikemukakan Mulyasa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan hal penting dalam komunikasi sosial. Manusia sebagai

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN

RANCANG BANGUN APLIKASI PENILAIAN KINERJA TENAGA PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE GRAPHIC RATING SCALE PADA MI MA ARIF NU PUCANG SIDOARJO

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang diserahi kewajiban memberi pendidikan. Sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsanya sendiri. Pengembangan sumber daya manusia yang

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini bisnis mini market sedang berkembang pesat, hampir di setiap

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi gaji pegawai. Pengelolaan dan pengolahan data penggajian

sebagai karyawan, kolega maupun staf berdasarkan pandangan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

Transkripsi:

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru dengan Metode Graphic Rating Scales Study Kasus IT-SMART TM Oleh : Roro Meta Virginia Tigris 03410100234 S1 Sistem Informasi 1

Latar Belakang Masalah SPV dan Branch Manager membaca dokumen untuk menilai kinerja guru Guru, admin memberikan data penilaian SPV melakukan penilaian kinerja guru Manager melihat hasil penilaian Kinerja guru

Perumusan Masalah???? Bagaimana merancang bangun sistem informasi penilaian kinerja guru di IT-SMART TM Bagaimana menerapkan metode graphic rating scales dalam sistem informasi penilaian kinerja guru di IT-SMART TM

Batasan Masalah Kriteria-kriteria penilaian kinerja berdasarkan Undang undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 Guru dan dosen. Pendekatan pembobotan untuk jawaban menggunakan skala likert. Penentuan skala kategorisasi nilai akhir ditentukan oleh pusat pelatihan. Aplikasi yang dibangun berbasis aplikasi desktop Aplikasi hanya menangani proses penilaian

Tujuan Menghasilkan sistem informasi penilaian kinerja guru di IT-SMART TM dengan objektif Menerapkan metode graphic rating scales dalam sistem informasi penilaian kinerja guru di IT-SMART TM untuk menghitung nilai kinerja guru sesuai dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan oleh Undang undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 Guru dan dosen

Landasan Teori Konsep Dasar Sistem Informasi Penilaian Kinerja Graphic Rating Scales Skala Likert Extensible Markup Language (XML)

Konsep dasar Sistem Informasi Sistem Informasi...??? Menurut Hartono (1990), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu keadaan nyata. Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen komponen atau blok blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai sasaran.

Penilaian Kinerja Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah suatu proses dalam organisasi yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan kerja masingmasing individu dalam organisasi tersebut (Simamora, 1999:415). Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Manfaat Penilaian Kinerja Hasil-hasil penilaian kinerja sering berfungsi sebagai basis evaluasi reguler terhadap kinerja anggota-anggota organisasi (Simamora, 1999:424). Apakah seorang individu dinilai kompeten atau tidak kompeten, efektif atau tidak efektif, dapat dipromosikan atau tidak dapat dipromosikan dan seterusnya adalah didasarkan pada informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja.

Kinerja Guru Kinerja guru dapat dilihat dan diukur berdasarkan spesifikasi/kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 (2005:6) yang berbunyi guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh malalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Kompetensi guru dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Kompetensi Pedagogik Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 (2005:35), Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi pemahaman terhadap peserta didik yang meliputi perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi Kepribadian Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 (2005:35), Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, berakhlak mulia dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.

Kinerja Guru (Lanjutan) Kompetensi Sosial Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 (2005:35), Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Kompetensi Profesional Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 (2005:35), Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

Graphic Rating Scales (GRS) Graphic Rating Scales atau yang biasa disebut sebagai skala penilaian grafik memungkinkan penilai untuk memberikan nilai terhadap kinerja guru dan siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Penilai memberikan penilaian yang pantas dalam suatu skala untuk setiap pekerjaan yang didata. Menurut Dessler (1997:5) skala penilaian grafik memberikan penilaian yang khas. Di situ didaftarkan ciri-ciri (seperti mutu dan kehandalan) serta kisaran nilai kinerja (dari yang tidak memuaskan sampai yang luar biasa memuaskan) untuk masing-masing ciri. Penyelia menilai masing-masing bawahan dengan melingkari atau memeriksa skor yang paling baik menggambarkan kinerjanya untuk masing-masing ciri.

Kelebihan Graphic Rating Scales Menurut Simamora (1999:453) dua alasan metode ini banyak dipakai secara luas yaitu: Skala penilaian grafik mudah digunakan. Penyelia dapat menilai banyak individu dalam waktu singkat. Skala-skala ini juga mudah dipahami dan dijelaskan kepada orang-orang yang dinilai. Metode ini juga mudah dibuat dan dimodifikasi jika dibutuhkan. Skala penilaian grafik membandingkan kinerja individu terhadap sebuah standar absolut. Penilai mengevaluasi kinerja berbagai dimensi atau kriteria, seperti kualitas kerja, penerimaan kritik, kemauan memikul tanggung jawab, dan hal-hal serupa lainnya. Penilai menggunakan skala berupa angka-angka mulai dari terendah sampai ke tinggi, dari yang dinilai jelek sampai ke nilai yang baik sekali. Atau dari kinerja yang tidak memuaskan sampai ke kinerja yang sangat memuaskan.

Skala Likert Penentuan skala yang digunakan untuk memberikan skor terhadap jawaban, yaitu dengan menggunakan metode rating yang dijumlahkan (method of summated rating) atau yang popular dengan nama penentuan skala model likert. Skala likert merupakan metode penentuan skala pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai sikapnya (Saifuddin, 2003:139). Kategori faktor penilaian individu dan nilaianya dinyatakan dengan kata-kata dan angka sebagai berikut: a. Sangat baik (Outstanding) = 5 b. Baik (Excellent) = 4 c. Cukup(Acceptable) = 3 d. Kurang (Marginal) = 2 e. Sangat kurang (Deficient) = 1

Kriteria penilaian

Rumus Perhitungan Nilai Detil Kriteria = Jumlah nilai detil item / jumlah detil item Nilai kriteria = ( Jumlah nilai detil kriteria / jumlah detil kriteria ) x persentase Nilai akhir = jumlah nilai kriteria Kemudian berdasar nilai akhir yang diperoleh melalui perhitungan tersebut, akan disesuaikan dengan skala yang telah dibuat. Skala nilai tersebut adalah seperti berikut: a. Jika nilai x terletak diantara 4,01 dan 5,0 maka nilai karyawan adalah A. b. Jika nilai x terletak diantara 3,01 dan 4,00 maka nilai karyawan adalah B. c. Jika nilai x terletak diantara 2,01 dan 3,00 maka nilai karyawan adalah C. d. Jika nilai x terletak diantara 0 dan 2,00 maka nilai karyawan adalah D.

Model Pengembangan

System Flow Maintenance Data

System Flow Maintenace Data

System Flow Penilaian Kinerja

Diagram berjenjang

Data Flow Diagram (DFD)

Demo Program SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU DENGAN GRS

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang sudah dilakukan, penerapan metode graphic rating scales di dalam sistem informasi penilaian kinerja guru terdapat standart penilaian yang jelas, tidak terdapat hasil yang menyebabkan penilai menggunakan Efek Halo, dan tidak membuat penilai melakukan kecondongan memusat. Berdasarkan analisis uji perhitungan metode yang sudah dilakukan terhadap 3 guru dengan kriteria yang digunakan adalah Kompetensi Pedagogik : Pengalaman Mengajar, Nilai keseharian siswa, Pendidikan, Menyusun materi pengembangan (baru), Kompetensi Kepribadian : Surat surat pelengkap, Kompetensi Sosial : Absensi Siswa, Pengalaman Organisasi, Update pengetahuan, Professional : Absensi guru, Prestasi siswa sehingga nilai akhir penilaian kinerja guru yakni guru dengan NIK G001 memperoleh nilai akhir 3.52. Sedangkan guru dengan NIK G002 memperoleh nilai akhir 5. Dan guru dengan NIK G003 memperoleh nilai akhir 2.89. Hal ini dibuktikan dengan hasil memperoleh nilai akhir sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.