MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA

dokumen-dokumen yang mirip
HIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis

Pertemuan 9 HIPOTESIS

KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR.

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

DESAIN PENELITIAN Proses Desain Penelitian Mencakup:

JURUSAN TERAPI WICARA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

PENGUJIAN HIPOTESIS MAKALAH. (Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliahi Metodologi Penelitian Bidang Studi) Oleh : TINI HENDRAYATI

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

MODUL DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

Perumusan Hipotesa. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

Pengantar Riset. Re Search. To find the truth. Asal kata Riset (RESEARCH) Mencari: Different from find, Look for and obtain.

[1] [2]

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2014

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

BAB 2 PENGANTAR LOGIKA PROPOSISIONAL

PROSES BERPIKIR ILMIAH

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

IV 1a SILABUS INDEX LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN BAB IV

RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH

BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi

SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1

ANDRI HELMI M, SE., MM.

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terlalu sulit untuk dipecahkan. Menurut Joko Subagyo :

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

MENJADI PENELITI YANG BAIK

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis diuraikan secara singkat memiliki arti penyederhanaan data.

BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF

penalaran fitri dwi lestari

RISET AKUNTANSI. Materi 2 RISET ilmiah

Metode Dalam Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua cara yaitu:

A. Pengertian Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

UNIVERSITAS GUNADARMA

Pertemuan 1. Pendahuluan Proposisi Jenis-Jenis Proposisi

Prosedur Penelitian (1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menjawab pertanyaan itu. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam skripsi

A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Batasan masalah D. Tujuan perancangan E. Manfaat perancangan F. Kajian ide perancangan G. Metode perancangan

Konsep dasar teori dan penelitian sosial ekonomi. Mayang Adelia Puspita, SP. MP

Materi Pertemuan 1 sampai 7 METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU.

BAB III METODE PENELITIAN. memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini

Metodologi Penelitian

masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

12/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut di Terminal. tambahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 tahun 2015 tentang

BAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun

Pengantar Metodologi Penelitian. sri lestari

BAHAN AJAR. : Desain Penelitiaan dan Perumusan Masalah PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

DESAIN PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN

Sifat dan Jenis penelitian Objek yang diteliti Subjek penelitian Lokasi / daerah penelitian Tahun / waktu terjadinya peristiwa

METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN. ARSITA EKA PRASETYAWATI, dr.

II. IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

METODOLOGI PENELITIAN. Modul ke: 01FEB APA ITU RESEARCH. Fakultas. AFRIZON, SE, M. Si, AK. Program Studi AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI

SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017

III. METODE PENELITIAN. sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia-manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Matematika Industri I

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

BAB II KAJIAN TEORI. jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Mulyasa, 2005 :70).

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL. (Dharminto)

SOAL-SOAL LATIHAN HIPOTESIS. Pertemuan 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini masalah yang sedang diteliti yaitu mengenai peran tutor paud dalam

Buka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika

DASAR-DASAR METPEN. Peran Ilmu Pengetahuan, Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Kata pendidikan berasal dari bahasa Yunani paedagogie yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor

Oleh: Sri Hertanti Wulan

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

Transkripsi:

MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA Perlukah Hipotesa Dalam Suatu Penelitian? YA TIDAK Langkah pokok dituntun oleh komponen masalah hipotesa-dataanalisa-kesimpulan dimana komponen-komponen tersebut dijalin oleh suatu kerangka teori Penelitian bersifat eksploratif ( penelitian pendahuluan sebelum penelitian yang terperinci dan mendalam dilaksanakan ) dan deskriptif By : Hendri Donard, S.Pd., M.Si

1. Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. 2. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta. 3. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi ke dalam satu kesatuan penting dan menyeluruh. 4. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta

CIRI CIRI HIPOTESA YANG BAIK 1. Hipotesa harus menyatakan hubungan. 2. Hipotesa harus sesuai dengan fakta. 3. Hipotesa harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dan ttumbuh dengan ilmu pengetahuan. 4. Hipotesa harus dapat di uji. 5. Hipotesa harus sederhana. 6. Hipotesa harus bisa menerangkan fakta.

MENGGALI DAN MERUMUSKAN HIPOTESA 1. Dalam menggali hipotesa, si peneliti harus : a. Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan dengan banyak membaca literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. b. Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat-tempat, objek-objek serta hal-hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki. c. Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuai dengan kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan.

2. Merumuskan Hipotesa. Penyebab kesukaran dalam memformulasikan hipotesa : 1.Tidak adanya kerangka teori atau tidak ada pengetahuan tentang kerangka teori yang terang. 2. Kurang kemampuan untuk menggunakan kerangka teori yang ada. 3. Gagal berkenaan dengan teknik-teknik penelitian yang ada untuk dapat merangkaikan kata-kata dalam membuat hipotesa secara benar.

PETUNJUK MERUMUSKAN HIPOTESA 1. Hipotesa harus dirumuskan secara jelas dan padat serta spesifik 2. Hipotesa sebaiknya dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan 3. Hipotesa sebaiknya menyatakan hubungan antar dua atau lebih variabel yang dapat diukur. 4. Hipotesa hendaknya dapat di uji. 5. Hipotesa sebaiknya mempunyai kerangka teori.

MENGUJI HIPOTESA Secara umum Mencocokkan dengan fakta Mempelajari konsistensi logis Diperlukan percobaan untuk memperoleh data Studi tentang operasional memberi alasan, fakta-fakta di amati, bukti-bukti dikumpulkan Data dicocokkan dengan fakta Kesimpulan di ambil Sesuai atau tidak? Berfikir secara logis

MENGUJI DENGAN MENCOCOKKAN DENGAN FAKTA Si peneliti mengadakan percobaan guna mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menguji hipotesanya. Dalam percobaan tersebut, si peneliti menggunakan kontrol, yaitu dengan dua cara : 1. Dengan manipulasi fisik. dilaksanakan dengan berbagai cara dengan menggunakan berbagai alat. Manipulasi fisik dapat berupa manipulasi mekanis, dengan menggunakan listrik, dengan cara pembedahan, dan lain sebagainya. sebagai contoh : seorang peneliti ingin melihat pengaruh pemangkasan terhadap produksi kopi. Peneliti akan melakukan manipulasi fisik terhadap kopi percobaannya, yaitu dengan memangkas tanaman kopi secara mekanis, dengan menggunakan pisau pemangkas. 2. Pemilihan atau seleksi Si peneliti dapat memilih sesuka hati bahan-bahan yang akan digunakan, asal saja bahan tersebut sesuai dengan tujuan ( apakah menggunakan cangkul, pestisida, pupuk, dsb ) ataupun masalah penelitian yang dipilih ( apakah pemupukan, penyemprotan, dan sebagainya )

MENGUJI HIPOTESA DENGAN KONSISTENSI LOGIS Secara luas,logik adalah studi tentang operasional memberi alasan, dimana fakta-fakta diamati, bukti-bukti dikumpulkan dan kesimpulan yang wajar diambil. Ada dua cara memberi alasan, yaitu : cara deduktif ( dari umum menuju spesifik ) dan cara induktif ( dari spesifik menuju umum ). 1. Alasan Deduktif Cara memberi alasan dengan berfikir dan bertolak dari pernyataan yang bersifat umum dan menarik kesimpulan yang bersifat khusus atau spesifik. Penarikan kesimpulan secara deduktif sering disebut juga sillogisma ( berasal dari bahasa Yunani yang berarti menggabungkan bersama-sama ). Sillogisma terdiri dari tiga kalimat, dimana dua kalimat pertama adalah dua proposisi atau premis dan kalimat terakhir adalah kesimpulan. Penggunaan sillogisma memberi alasan mempunyai beberapa keuntungan, yaitu : a. Pengorganisasian pengetahuan dalam suatu pengalaman, atau kepercayaan yang telah diterima. b. merupakan alat yang ampuh dalam menentukan apakah sebuah kesimpulan yang diambil konsisten dengan hukum-hukum umum atau tidak

SILLOGISMA 1. Sillogisma Alternatif 2. Sillogisma Hipotesis 3. Sillogisma Kategori a. Jika : A adalah B atau C A bukan C A adalah B A. Ayam itu tidur atau mati B. Ayam itu tidak mati C. Ayam itu tidur b. Jika : A adalah B atau C A adalah B A bukan C A. Tanaman itu apel atau jeruk B. Tanaman itu apel C. Tanaman itu bukan jeruk