PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk Pendidikan anak

BAB I PENDAHULUAN. tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Program Sarjana S -1 Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Tek (tulisan) berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan sebuah proses yang kompleks, dimana setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bahasa anak untuk jenjang pendidikan selanjutnya Ruspitasari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang system

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCAKAP CAKAP PADA KELOMPOK B DI RA NURUL HIKMAH RINGINHARJO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B TK PERTIWI MOJAYAN I KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990).

NIM. K BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pendidikan yang dilakukan pada anak sejak lahir hingga usia

PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MELENGKAPI HURUF MENJADI KATA TAMAN KANAK-KANAK AL HIKMAH AGAM

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang berkembang saat ini

PENGENALAN NILAI AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK- KANAK MELALUI METODE BERMAIN (STUDI KASUS DI TK PERTIWI PANDEYAN IV ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. dari orang tua, guru, dan orang dewasa lainya yang ada disekitarnya. Usaha

METODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting pada masa ini. Hal ini disebabkan masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk. pendidikan Sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara,

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL DENGAN PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TKIT LENTERA HATI WEDI KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. budaya baca tulis, yaitu perwujudan perilaku yang mencakup kemampuan, Pertanyaan yang diajukan sekarang ini adalah kapan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI METODE CERITA GAMBAR SERI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum memasuki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan akan pemerataan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari membaca mempunyai makna yang. penting. Membaca bukan saja sekedar memandangi lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi siswa. Karena pada siswalah mula-mula diletakan landasan. ketergantungan seseorang terhadap orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak- Kanak. Dalam kehidupan sehari-hari peranan membaca tidak. prestasi, memperluas pengetahuan dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dari pada manusia yang tidak berpendidikan. dan karsa. Hal itu tidak akan lepas selama manusia ini masih ingin untuk

BAB I PENDAHULUAN. paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Usia Anak UsiaDini

PENDAHULUAN. semakin pesat, terutama dalam teknologi percetakan maka semakin banyak. Dengan membaca siswa akan memperoleh berbagai informasi yang

Transkripsi:

i PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO (Studi Kasus di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen Kelas B 2 Tahun Ajaran 2009 / 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Diajukan Oleh: PEPTI ERNAWATI A 5200 85018 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek perkembangan anak yang sedang berkembang saat usia taman kanak-kanak adalah perkembangan bahasa. Dimana dalam perkembangan bahasa mencakup kemampuan membaca, menulis, menyimak, mendengar, berbicara dan berkomunikasi. Perkembangan membaca sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, terdiri beberapa tahapan sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangannya. Membaca merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat reseptif. Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang bersifat kompleks dan melibatkan fisik dan mental. Menurut Hari sebagaimana dikutip oleh Nurbiana Dhieni (1970:3) membaca adalah merupakan interprestasi yang bermakna dari simbol verbal yang tertulis atau tercetak. Pengertian membaca menurut Kridalaksana sebagaimana dikutip oleh Nurbiana Dhieni (1993: 13) adalah : Membaca adalah ketrampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang-lambang grafis dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman diem-diem atau pengujaran keras-keras, jadi membaca pada hakikatnya adalah kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan. Menurut Andreson sebagaimana dikutip oleh Nurbiana Dhieni (1985 : 5) memandang membaca sebagai proses untuk memahami makna suatu tulisan. Proses yang dialami dalam membaca adalah berupa penyajian kembali dan penafsiran suatu kegiatan dimulai dari mengenali, huruf, kata, 1

2 ungkapan, frasa, kalimat, dan wacana serta menghubungkanya dengan bunyi dan maknanya. Kemampuan membaca mutlak dikuasai, dalam rangka menghadapi era global. Dalam era tersebut membaca akan semakin penting peranananya sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Buku akan menjadi sumber informasi dan bahkan menjadi guru yang dapat hadir kapan saja diperlukan. Membaca juga dapat dilakukan dimana saja, kemampuan membaca menjadi dasar untuk mencapai suksesnya pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Membaca merupakan salah satu dari empat ketrampilan bahasa yang tidak kalah pentingnya dengan ketrampilan yang lain. Kita ketahui bahwa pada masa sekarang ini banyak buku, majalah, koran serta tulisan yang berbentuk lain sebagai penyampai informasi. Untuk itu ketrampilan membaca, sangat diperlukan untuk memahami informasi atau isi pesan yang ada. Membaca mempunyai beberapa tujuan menurut Nurbiana Dhieni (2005:54) tujuan membaca adalah : Untuk mendapatkan informasi, agar citra diri meningkat, untuk melepaskan diri dari kenyataan membaca merupakan penyaluran yang positif, membaca untuk tujuan rekreatif untuk mendapatkan kesenangan atau hiburan, tujuan membaca hanya untuk mengisi waktu luang, tujuan membaca mencari nilai-nilai keindahan atau pengalaman estetis, tujuan utama membaca adalah untuk mendapatkan informasi, mencakup isi, memahami makna. Salah satunya tujuan membaca agar anak memiliki kegemaran dan memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegemaran membaca sebaiknya dilatihkan kepada anak sejak usia dini. Dalam proses belajar mengajar 2

3 membaca mempunyai peranan yang sangat penting, bahkan membaca merupakan faktor penentu bagi keberhasilan belajar seseorang. Kemampuan membaca menjadi bagian dari penguasaan dan perbendaharaan kata dan pengalaman baru yang setiap saat menjadi lebih menmgkat. Dengan seringnya membaca maka makin terbukannya dalam memperoleh tambahan sejumlah kata-kata serta wawasan pengetahuan dan pengalaman. Penguasaan sejumlah kata sangat diperlukan untuk membuat sebuah kalimat yang memiliki makna. Melalui membaca perubahan perlu dilakukan secara terus menerus yang disesuikan dengan usia tingkat perkembangan dan pengalaman siswa, penggunaanya disesuaikan dengan pola dengan perkembangan dan tingkat kesulitan. Pendidikan taman kanak-kanak merupakan salah satu pendidikan prasekolah dijalur pendidikan sekolah (PP. NO. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan prasekolah, tugas utama Taman Kanak-kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap perilaku, ketrampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di Sekolah Dasar. Begitu juga yang diterapkan di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen, yang mana di TK tersebut berusaha mengembangkan kemampuan membaca anak usia dini. Dalam perkembanganya kemampuan membaca di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen yang dulu mengalami banyak kesulitan untuk mengembangkan kemampuan membaca. Dimana selama sejak berdirinya TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen sampai tahun 2008 hanya menggunakan metode 3

4 mengeja dalam mengembangkan kemampuan membaca. Dengan metode mengeja tersebut tidak banyak anak yang menguasai ketrampilan membaca. Dari masalah yang dihadapi TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen tersebut, kemudian dari pihak TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen mempunyai keinginan mengembangkan kemampuan membaca yang lebih baik. Sehingga TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen mengadakan bimbingan belajar membaca dengan metode iqro mulai tahun 2009. Dan di terapkan mulai tahun ajaran 2009/2010. Dalam kerjasama tersebut guru TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen diberi pelatihan dari Dinas Sragen tentang pendekatan metode IQRO untuk aksarawan yang buta huruf dan kami menerapkan untuk anak usia dini. Dalam pelatihan tersebut guru TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen diberi bimbingan dan cara pembelajarannya. Menurut Sri Wijayanti ( 2006 : 1) pengertian metode iqro adalah : Suatu metode atau cara cepat belajar membaca Al Quran yang disusun secara sistematis dimulai dari bacaan yan sederhana kemudian meningkat setahap demi setahap sehingga terasa ringan bagi yang mempelajarinya. Metode iqro diapdosi dalam pembelajaran keaksaraan karena keefektifan dan keberhasilanya. Konsep metode iqro dalam pembelajaran keaksaraan adalah belajar membaca dimulai dari hal yang paling sederhana dari suku kata menjadi kata kemudian menjadi kalimat. Metode iqro adalah tidak dimulai dari pengenalan huruf A sampai Z satu persatu, tapi gabungan vocal dan konsonan atau sebaliknya dari konsonan dan vocal (suku kata). Dengan metode IQRO di TK Pertiwi Karangtalun I Sragen anak-anak menjadi lebih baik dan anak lebih aktif dalam pembelajaran membaca. Anak lebih mudah memahami, anak melakukan dengan senang dan sesuai dengan minat atau keinginan anak tanpa ada sesuatu paksaan, anak selama proses 4

5 bimbingan belajar dengan metode iqro adalah melalui belajar dengan bermain sesuai dengan minat anak, dan anak-anak yang berhasil adalah anak-anak yang menguasai abjad dan menguasai dari suku kata menjadi kata kemudian menjadi kalimat. Dalam pelaksanaan pengembangan kemampuan membaca di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen yang menggunakan metode iqro dilaksanankan di luar jam pelajaran, sehingga tidak terintegrasi dengan PBM. Dan pelaksanaan membaca dengan iqro di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen dilaksanakan secara fleksibel tergantung kondisi anak, bisa dilaksanakan di waktu sebelum PBM atau setelah PBM. Jadi pengajaran membaca di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen dijadikan kegiatan ekstrakulikuler. Dan pemberian bimbingan tersebut tidak dipaksakan untuk semua anak, tetapi menurut minat anak sehingga pendekatanya bersifat individu,dan berprinsip belajar sambil bermain dalam suasana yang menyenangkan dan sesuai dengan minat atau keinginan anak. Melihat perubahan metode membaca yang diterapkan TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen dari tahun 2009 dengan metode iqro yang dari hasil pelaksanaan bimbingan dirasa cukup memuaskan. Sebab sejak menggunakan metode iqro anak-anak cukup merasa senang dan kemampuan membaca meningkat secara signifikan, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian peneliti merasa tertarik untuk meneliti perubahan yang terjadi di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen sejak menggunakan metode IQRO, sehingga peneliti ingin mengkaji bagaimana prosedur pengembangan 5

6 kemampuan membaca dengan menggunakan metode iqro serta bagaimana respon perubahan yang terjadi pada anak. Berdasarkan uraian diatas peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang "Pengembangan Kemampuan Membaca Untuk Anak Usia Dini Melalui Metode IQRO". (Studi kasus di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen). B. Pembatasan Masalah Sesuai uraian latar belakang masalah dan pembahasan agar tidak menyimpang dari tujuan yang diharapkan, maka penelitian ini perlu pembatasan masalah. Dengan adanya pembatasan masalah, analisis data cepat terfokuskan. Adapun pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada : 1. Metode membaca yang diterapkan anak usia dini dalam penelitian ini adalah metode igro. 2. Penerapan metode membaca iqro terbatas pada anak didik Taman Kanakkanak Pertiwi Karangtalun 1 di Kabupaten Sragen. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah implementasi pengembangan kemampuan membaca dengan menggunakan metode iqro pada anak usia dini di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen? 6

7 2. Bagaimanakah respon anak dalam pembelajaran membaca dengan menggunakan metode igro di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengembangkan kemampuan membaca melalui metode Iqro. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mendiskripsikan implementasi pengembangan kemampuan membaca dan menerapkan metode iqro disekolah TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen. b. Untuk mendiskripsikan respon anak dalam pembelajaran dengan menggunakan metode iqro pada TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen. E. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitan yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan anak usia dini. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Secara umum penelitian ini diharapkan secara teoritis mampu memberikan sumbangan terhadap pembelajaran kemampuan membaca pada anak usia dini tentang proses pembelajaran membaca dengan menggunakan metode iqro. 7

8 2. Manfaat Praktis Dilihat dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat antara lain: a. Bagi guru, hasil penelitian ini sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan wawasan mengenai pengembangan kemampuan membaca dengan menggunakan metode iqro dan dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran membaca yang tepat untuk anak didiknya. b. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca. c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan kualitas pengembangan kemampuan membaca. d. Bagi peneliti berikutnya sebagai bahan referensi penelitian yang relevan. 8