Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU KECAMATAN DELANGGU

ANISA NURUL HANIFAH J

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Nitari Rahmi 1, Irvan Medison 2, Ifdelia Suryadi 3

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU WANITA PEKERJA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PT. X KABUPATEN CIREBON TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR

NURLAINIYAH KARTIKA SARI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

GUSTI AYU RESA DYANTI

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Toksoplasma pada Ibu Hamil di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Perbedaan Terapi Kemoradiasi dan Radiasi terhadap Kesembuhan Kanker Payudara Pasca Bedah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Silvia Rane 1, Yusri Dianne Jurnalis 2, Djusmaini Ismail 3

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular yang paling menakutkan bukan hanya pada. wanita, tetapi pada laki-laki dan anak-anak yakni kanker.

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HALAMAN PENGESAHAN KTI HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN GRADE HISTOLOGI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

THE FACTORS RELATED TO KNOWLEDGE OF PAP SMEAR IN WOMEN OF CHILDBEARING AGE IN KEMUKIMAN LAMNGA KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO MENYUSUI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA PASIEN YANG DI RAWAT INAP DI RS.Dr. KARIADI SEMARANG ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI KANKER ANTARA PASIEN KANKER DI RSUP HAJI ADAM MALIK DENGAN ORANG AWAM DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG II

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dan Pengetahuan Cara Pencegahan Kanker Serviks di Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. pengobatan yang diperlukan (Maryanti, 2009). SADARI (Pemeriksaan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: WIZNI NADRA LUBIS. Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN ANTARA SUMBER INFORMASI DAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SISWA PUTRI SMA NEGERI 9 MANADO

Roswati Dani Ningrum dan Dyah Fajarsari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI adalah membantu

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.

Eka Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat UNISKA

HUBUNGAN DETEKSI DINI (PAP SMEAR) DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI OBGYN

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN RIWAYAT MENYUSUI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Listyawati

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

Pengetahuan Remaja Putri tentang Cara Melakukan Sadari

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

Artikel Penelitian. thedots strategysince 1995.Based on the annual report of Padang City Health Department in 2011, the treatment. Abstrak.

Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal

HUBUNGAN USIA WANITA SAAT COITARCHE DAN LAMA PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR.

Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Transkripsi:

697 Artikel Penelitian Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan Vitro Darma Yusra 1, Rizanda Machmud 2, Yenita 3 Abstrak Seorang dari sepuluh sampai duabelas wanita diperkirakan beresiko terkena kanker payudara. Penelitian awal terhadap rekam medis pasien rawat inap dan rawat jalan di RSUD DR. Muhammad Zein Painan diketahui bahwa terjadi peningkatan kasus tumor payudara dari 2010 sampai t2011, yaitu dari 62 kasus pada 2010 menjadi 73 kasus pada 2010. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di nagari Painan 2014. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan disain cros sectional study.. Populasi adalah 211 orang dan sampel pada penelitian ini adalah 152. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan 2014 yaitu :tingkat pendidikan (OR = 11,421, CI 95% : 2,620-49,791), pekerjaan (OR = 3,058, CI 95% : 1,416-6,604), Sumber informasi (OR = 10,011, CI 95% : 2,915-34,375), keluarga (OR = 6,346, CI 95% : 2,318-17,370) dan faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI umur (OR = 1.428, CI 95% : 0.688 2.962). Kesimpulan penelitan ini adalah tingkat pendidikan merupakan faktor yang paling berpengaruh dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan 2014. Kata kunci: kanker payudara, factor resiko, pencegahan Abstract It is estimated that one in ten to twelve women at risk for breast cancer. In hospitalized patients and outpatients in hospital of DR. Muhammad Zein Painan known that an increase in cases of breast tumors from 2010 to 2011, from 62 cases on 2010 to 73 cases on 2010. The objective of this study was to determine the factors that associated to the level of knowledge to infertile women about BSE in Nagari Painan village on 2014.The method of this study was analytical research using cross -sectional study design. Population in this study was 211 and the number of samples in study were 152. Processing data using univariate and bivariate analysis with the chi-square statistic test.the result of this research showed that the factors associated with the level of knowledge about BSE of infertile women in Nagari Painan on 2014 are: level of education (OR=11.421, 95 % CI : 2.620 to 49.791), job (OR=3.058, 95% CI:1.416 to 6.604), Sources of information (OR=10.011, 95% CI: 2.915 to 34.375), family (OR=6.346, 95% CI:2.318 to 17.370) and factors that are not related to the level of knowledge of infertile women on BSE (OR=1,428, CI 95%:0.688-2962).The conclusion of this research is the level of education is the most influential factor to the level of knowledge of infertile women of about BSE in Nagari Painan 2014. Keywords: breast cancer, risk factor, prevention Affiliasi penulis: 1. Prodi Profesi Dokter FK UNAND (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang), 2. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNAND, 3. Bagian Patologi Anatomi FK UNAND. Korespondensi: Vitro Darma Yusra, Email: vitrodarma@gmail.com,telp: 085263753559

698 PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan satu penyebab utama kematian yang diakibatkan oleh kanker pada kaum wanita. 1 Kanker payudara menempati urutan pertama seluruh kanker pada wanita, kasus baru yang ditemukan di dunia sebesar 22,9% dengan jumlah kematian 13,7%. 2 Kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit di Indonesia yaitu sebesar 16, 85%. 1 Upaya deteksi dini kanker payudara sangat penting dilakukan, karena apabila kanker payudara dapat dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat maka akan didapakan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi (80-90%) serta menurunkan angka kematian. 3 Deteksi dini merupakan program pencegahan sekunder kanker payudara yang terdiri dari penapisan (screening) dan edukasi tentang penemuan dini (early diagnosis), penemuan dini kanker payudara dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas yang disebut dengan pemeriksaan payudara klinis. Pemeriksaan ini diikuti dengan pengajaran melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan cara yang. 4 SADARI merupakan teknik yang paling mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan biaya serta sensitivitas SADARI untuk deteksi dini kanker payudara mencapai 26%, jika dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas deteksi dini kanker payudara menjadi 75%. 5 American Cancer Society (ACS) menyarankan setiap wanita yang berusia diatas 20 memiliki pengetahuan mengenai tujuan, manfaat, teknik dalam melakukan, serta apa yang dinilai dari SADARI dan berlatih untuk melaksanakan SADARI. Pelaksanaan dilakukan secara rutin setiap bulan pada hari ke 5-10 setelah menstruasi pertama saat payudara mengendur dan terasa lebih lunak. Wanita yang secara cermat melakukan pemeriksaan sendiri payudaranya setiap bulan (12-13 kali dalam se) yang mampu mendeteksi dini perubahan payudaranya daripada hanya mengandalkan pemeriksaan dokter sekali se. 6 Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan pada April sampai Mei 2013 terhadap rekam medik pasien rawat inap dan rawat jalan di RSUD DR. Muhammad Zein Painan diketahui bahwa terjadi peningkatan kasus tumor payudara dari 2010 sampai 2011, yaitu dari 62 kasus pada 2010 menjadi 73 kasus pada 2010. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 25-26 Maret 2014 dengan cara wawancara terhadap 20 Wanita Usia Subur yang bertempat tinggal di Nagari Painan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan dapat diketahui dari 20 Wanita Usia Subur itu terdapat 90% Wanita Usia Subur yang tidak pernah melakukan SADARI dan 10% pernah melakukan SADARI. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu diadakan penelitian di Kecamatan IV Jurai khususnya di Nagari Painan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI. METODE Jenis penelitian ini adalah studi analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Besar sampel berjumlah 138 wanita usia subur. Memperhitungkan drop out 10% jumlah sampel yang terpilih dalam penelitian ini berjumlah 152. Teknik pengambilan sampel meggunakan simple random sampling secara undian. HASIL baik : 41 orang ; 27% tidak baik : 111 orang ; 73% Diagram 1. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan Berdasarkan Diagram 1 diketahui bahwa persentase responden pengetahuan kurang baik tentang SADARI mencapai 111 responden (73.0%).

699 Tabel 1. Analisis kuisioner tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan Pengetahuan f % 1. Fungsi payudara normal 2. Fungsi payudara terkena penyakit 3. Yang dilakukan jika fungsi payudara terganggu 4. Jenis penyakit yang menyerang payudara 5. Cara deteksi dini penyakit pada payudara 6. Yang dilakukan jika payudara terkena penyakit 7. Pentingnya melakukan SADARI Salah 8. Kapan waktu yg tepat melakukan SADARI 9. Cara melakukan SADARI 0 152 10 142 77 75 93 59 109 43 95 57 9 143 147 5 143 9 0.0% 100% 6.6% 93.4% 50.7% 49.3% 61.2% 38.8% 71.7% 28.3% 62.5% 37.5% 5.9% 94.1% 96.7% 3.3% 94.1% 5.9% 10. Tanda-tanda menderita kanker payudara 0 152 0.0% 152% Berdasarkan Tabel 1, diketahui presentase pertanyaan kuisioner no 8 yang paling banyak tidak dapat di jawab dengan mencapai 147 responden (96.7%) tinggi : 109 orang ; 71.7% rendah : 43 orang ; 28.3% Diagram 2. Distribusi tingkat pendidikan wanita usia subur di nagari Painan Diagram 2 menggambarkan persentase responden pendidikan tinggi mencapai 109 responden (71.7%). Tabel 2. Distribusi frekuensi umur wanita usia subur di nagari Painan Umur Frekuensi % 1. 15-19 2. 20-24 3. 25-29 4. 30-34 5. 35-39 6. 40-44 7. 45-49 43 20 27 14 16 16 16 28.3% 13.2% 17.8% 9.2% 10.5% 10.5% 10.5% Jumlah 152 100% Pada Tabel 2 didapat persentase umur responden terbanyak berumur 15-19 mencapai 43 responden (28.3%). bekerja : 78 orang ; 51.3% tidak bekerja : 74 orang ; 48.7% Diagram 3. Distribusi Frekuensi pekerjaan wanita usia subur di nagari Painan Diagram 3, didapat persentase responden yang bekerja mencapai 78 responden (51.3%).

700 terpapar : 100 orang ; 51.3% tidak terpapar : 52 orang ; 48.7% Diagram 4. Distribusi Frekuensi sumber informasi wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan. Berdasarkan Diagram 4, diketahui persentase responden yang terpapar sumber informasi mencapai 100 responden (65.8%). Analisis Bivariat Tabel 4. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan Tingkat Pendidikan Tingkat Pengetahuan OR Baik Buruk (95% CI) 11.421 Tinggi 39 35.8% 70 64.2% (2.620- Rendah 2 4.7% 41 95.3% 49.791) P = 0.000 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterpaparan jenis sumber informasi wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan. No Pertanyaan Terpapar f % 1 Majalah Kesehatan 52 52.0% 2 Buku Kesehatan 7 7.0% 3 TV 18 18.0% 4 Internet 23 23.0% 5 Penyuluhan dari petugas kesehatan 0 0.0% Berdasarkan Tabel 3, diketahui presentase responden yang terpapar jenis sumber informasi majalah kesehatan mencapai 52 responden (52%). terpapar : 95 orang ; 62.5% tidak terpapar : 57 orang ; 27.5% Diagram 5. Distribusi frekuensi paparan keluarga wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan Berdasarkan Diagram 5, diketahui persentase responden yang paparan mencapai 95 responden (62.5%). Pada Tabel 4 dapat dilihat persentase tinggi pada responden yang tingkat pendidikan rendah (95.3%) dibandingkan responden yang tingkat pendidikan tinggi (64.2%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI (p<0,05). Dan nilai OR = 11,421 dengan nilai 95% CI = 2,620-49,791, artinya responden yang tingkat pendidikan rendah memiliki kecendrungan untuk berpengetahuan buruk 11,420 kali lebih besar dibandingkan dengan responden tingkat pendidikan tinggi. Tabel 5. Hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI Umur Baik Tingkat Pengetahuan Buruk 15-19 4 9.3% 39 90.7% 20-24 8 40.0% 12 60.0% 25-29 14 51.9% 13 48.1% 30-34 3 21.4% 11 78.6% 35-39 3 18.8% 13 81.3% 40-44 3 18.8% 13 81.3% 45-49 6 37.5% 10 62.5% P=0.004

701 Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat persentase tinggi pada responden dengan umur 15-19 (90.7%). Hasil uji statistik tidak memenuhi persyaratan untuk menunjukkan terdapatnya hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI karena 4 cells (28.6%) have expected count less than 5. Untuk menunjukan hubungan antara umur dan tingkat pengetahuan, maka pengatergorian umur diganti menjadi remaja dan dewasa. Tabel 6. Hubungan antara umur remaja dan dewasa dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan Umur Tingkat Pengetahuan OR Baik Buruk (95% CI) Remaja 16 23.2% 53 76.8% 1.428 Dewasa 25 30.1% 58 69.9% (0.688 Jumlah 41 27.0% 111 73% 2.962) P=0.438 Pada Tabel 6, dapat dilihat persentase tinggi pada responden remaja (76.8%) daripada responden dewasa (69.9%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI (p>0,05). Dan nilai PR = 1,428 dengan nilai 95% CI = 0,688-2,962. Tabel 7. Hubungan antara pekerjaan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan. Pekerjaan Tingkat Pengetahuan OR Baik Buruk (95% CI) Bekerja 29 37.2% 49 62.8% 3.058 Tidak 12 16.2% 62 83.8% (1.416- bekerja 6.604) Tabel 7 memperlihatkan persentase tinggi pada responden yang tidak memiliki pekerjaan (83.8%) dibandingkan responden yang memiliki pekerjaan (62.8%).Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI (p<0,05). Nilai PR = 3,058 dengan nilai 95% CI = 1,416-6,604, artinya responden yang tidak memiliki pekerjaan memiliki kecendrungan untuk berpengetahuan buruk 3,058 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang memiliki pekerjaan. Tabel 8. Hubungan antara sumber informasi dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan Sumber Tingkat Pengetahuan OR Informasi Baik Buruk (95% CI) Terpapar 38 38.0% 62 62.0% 10.011 Tidak 3 5.8% 49 94.2% (2.915- Terpapar 34.375) P=0.000 Pada Tabel 8 dapat dilihat persentase tinggi pada responden yang tidak terpapar sumber informasi (94.2%) dibandingkan responden yang terpapar sumber informasi (62.0%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara paparan sumber informasi dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI (p<0,05). Nilai PR = 10,011 dengan nilai 95% CI = 2,915-34,375, artinya responden yang tidak terpapar sumber informasi memiliki kecendrungan untuk berpengetahuan buruk 10,011 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang terpapar sumber informasi. P=0.006

702 Tabel 9. Hubungan antara kelurga dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI Paparan Tingkat Pengetahuan OR Keluarga Baik Buruk (95% CI) Terpapar 36 37.9% 59 62.1% 6.346 Tidak 5 8.8% 52 91.2% (2.318- Terpapar 17.370) P=0.000 Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat persentase tinggi pada responden yang tidak terpapar keluarga (91.2%) dibandingkan responden yang terpapar keluarga (62.1%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara paparan kelurga dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI (p<0,05). Nilai PR = 6,346 dengan nilai 95% CI = 2,318-17,370, artinya responden yang tidak terpapar keluarga memiliki kecendrungan berpengetahuan buruk 6,346 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang terpapar keluarga. PEMBAHASAN Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI Penelitian yang dilakukan Hapsari pada 2010 di Kabupaten Gresik juga menunjukkan hal yang sama yaitu terdapat 63.1% (82 responden) dari 130 orang sampel memiliki pengetahuan rendah tentang SADARI dan sisanya 36.9% (48 responden) memiliki pengetahuan tinggi tentang SADARI. 8 Meskipun banyak responden yang berpengetahuan rendah, tetapi masih ada responden yang berpengetahuan tinggi. Berdasarkan pertanyaan pada kuisioner tentang tingkat pengetahuan, ada sebesar 27.0% yang memiliki tingakat pengetahuan tinggi. Kekeliruan dalam pemahaman tentang SADARI dapat berakibat terhadap kurangnya upaya deteksi dini kanker payudara. Oleh sebab itu perlu disampaikan informasi mengenai SADARI. 8 Tingkat Pendidikan Wanita Usia Subur Penelitian yang dilakukan Hapsari pada 2010 di Kabupaten Gresik menunjukkan hal yang sama yaitu dalam penelitian terdapat 68.4% (89 responden) dari 130 orang sampel memiliki pendidikan tinggi dan sisanya 31.6% (41 responden) memiliki pendidikan rendah tentang SADARI. 8 Hasil penelitian ini mencerminkan bahwa tingkat pendidikan tinggi pun belum bisa membuktikan tingginya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai SADARI, padahal seharusnya, masyarakat yang berpendidikan tinggi patutnya memiliki pengetahuan yang lebih mengenai kesehatan payudara. Umur Wanita Usia Subur Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden terbanyak adalah dengan usia berisiko rendah. Hal ini berarti bahwa dengan banyaknya antusias dari kalangan usia yang berisiko rendah yang juga merupakan usia pubertas, maka dengan begitu diharapkan kewaspadaan dini terhadap kanker payudara telah tertanam sejak awal pubertas. Dengan begitu, peningkatan pengetahuan mengenai SADARI patut diberikan pada usia kalangan pubertas, sehingga mereka memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor yang harus dihindari untuk mencegah kanker payudara dan bisa melakukan SADARI sehingga tujuan deteksi dini dapat tercapai. Pekerjaan Wanita Usia Subur Penelitian yang dilakukan Hapsari pada 2010 di Kabupaten Gresik juga menunjukkan hal yang sama yaitu diketahui bahwa persentase responden yang memiliki pekerjaan 80 responden (61.5%). Pada penelitian ini, terdapat lebih dari separuh Wanita Usia Subur yang memiliki pekerjaan. Hal ini bisa menjadi acuan bahwa tingkat stress akibat pekerjaan bisa mempengaruhi sistem imun seseorang, sehingga dirasa perlu untuk memberikan pengetahuan tentang Wanita Usia Subur yang memiliki kesibukan tentang SADARI. 8

703 Sumber Informasi Wanita Usia Subur Hasil penelitian membuktikan bahwa lebih dari separuh responden memiliki sumber informasi yang dapat dijadikan alat sebagai media penyebaran informasi tentang SADARI sehingga dalam penyebaran informasi mengenai SADARI sebaiknya dilakukan cross check ulang mengenai media apa saja yang biasa dijadikan sumber informasi masyarakat, setelah itu dapat menggunakan media tersebut sebagai sarana penyebaran informasi. Jenis Sumber Informasi Wanita Usia Subur Hasil penelitian menunjukan belum adanya penyuluhan tentang SADARI kepada responden, oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang SADARI dalam upaya deteksi dini kanker payudara di Nagari Painan kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir Selatan. Majalah kesehatan yang mudah didapatkan masyarakat bisa dimanfaatkan secara langsung untuk media penyebaran informasi ke masyarakat tentang SADARI. Hubungan Antara Umur Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI Hasil penelitian menunjukan bahwa WUS yang berisiko tinggi terhadap kanken payudara memiliki pengetahuan tinggi tentang SADARI. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo pada 2003 bahwa dengan bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. 7 Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI Hasil penelitian menunjukan wanita usia subur yang memiliki pekerjaan memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang SADARI. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo pada 2003 bahwa orang yang memiliki pekerjaan sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pekerjaan. 7 Hubungan Antara Sumber Informasi Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI Hasil penelitian menunjukan wanita usia subur yang terpapar sumber informasi memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang SADARI Keluarga berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. 7 Orang yang terpapar sumber informasi menghasilkan peningkatan pengetahuan bila dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar sumber informasi. Hubungan Antara Keluarga Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI Hasil penelitian menunjukan wanita usia subur yang terpapar informasi dari keluarga memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang SADARI. Keluarga berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. 7 KESIMPULAN Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan responden SADARI. Tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara umur dengan tingkat pengetahuan responden SADARI Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tingkat pengetahuan responden tentang SADARI. Terdapat hubungan yang bermakna antara sumber informasi dengan tingkat pengetahuan responden tentang SADARI. Terdapat hubungan yang bermakna antara keluarga dengan tingkat pengetahuan responden tentang SADARI.

704 DAFTAR PUSTAKA 1. Yayasan kanker Indonesia. Petunjuk pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). 2012 (diunduh 18 Agustus 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://www.yayasankankerindonesia.org 2. Globocan. Globocan 2008 fast stats. (diunduh 24 September 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://www.globocan.iarc.fr 3. Ramli M, Umbas R, Panigoro SS. Deteksi dini kanker. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2002. 4. Kemenkes. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 796 Tahun 2010. Pedoman teknis pengendalian kanker payudara dan kanker leher rahim edisi 6 Juli 2010. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia; 2010. 5. Velde VD, Bosman. Onkologie. Houten: Stafleu Van Loghum. 1996;5:202-44. 6. ACS. Breast cancer fact and figure 2011-2012. (diunduh 19 Agustus 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://www.cancer.org 7. Notoadmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka cipta; 2003. 8. Hapsari T. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dalam upaya deteksi dini tumor payudara di desa Bandungsekaran kecamatan Balong Panggan kabupaten Gresik (skripsi). Banyuwangi: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Indonesia. 2010.