2015 Domain & Web Hosting Wisnu Hera
Pendahuluan Kebutuhan akses Offline vs Online IP Address vs Word IP Addresses vs Word
Domain Name Merupakan string yang nantinya diterjemahkan menjadi satu atau lebih IP Address Nama Domain tidak mengenal besar kecil huruf (case insensitive) Setiap nama domain memiliki akhiran yang menjadi penanda Top Level Domain-nya (TLD) TLD Mengacu pada akhiran dari suatu nama domain. Contoh : com,org,net Domain digunakan dalam URL untuk merepresentasikan halaman web tertentu URL (Uniform Resource Locator) : Suatu alamat global dari dokumen serta resource lain pada World Wide Web
Domain Name Tree Metode penamaan berdasarkan domain menggunakan database hirarki dalam bentuk pohon domain Akar dari DNS Tree adalah root, dibawahnya berturut-turut : First Level Domain. Anak dari root yang biasa disebut dengan istilah Top Level Domain (TLD), Second Level Domain. Anak dari First Level Domain, Third Level Domain. Anak dari Second Level Domain, dan seterusnya sampai pada leaf atau node terluar pada tree.
TLD Types COM, domain untuk lembaga komersial. EDU, domain untuk institusi pendidikan. NET, domain untuk penyedia jasa Internet dan komputer yang digunakan untuk administratif Internet. INT, domain untuk organisasi Internasional. ORG, domain untuk organisasi. GOV, domain untuk lembaga pemerintahan Federal Amerika Serikat MIL, domain untuk lembaga militer Amerika Serikat. ID, domain untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Name Server Server yang mengimplementasikan protokol layanan resolusi nama Protokol layanan resolusi nama adalah protokol komunikasi yang berfungsi memetakan kode yang mudah dipahami oleh manusia, misalnya nama host, nama situs, dsb ke kode yang dimengerti oleh komputer, misalnya skema pengalamatan IP Tujuannya adalah agar para pengguna sistem tidak harus menghapal kode-kode (umumnya dalam bentuk numerik) yang sulit untuk diingat untuk dapat berkomunikasi dengan sebuah komputer, cukup gunakan nama dari komputer tersebut yang lebih mudah untuk diingat Name Server yang paling terkenal karena digunakan pada Internet adalah DNS (Domain Name System)
Metode Penamaan Metode penamaan host pada jaringan ada dua, yaitu penamaan statis, misalnya menggunakan file HOST.TXT dan penamaan berdasarkan domain menggunakan DNS Penamaan menggunakan file host sangat sederhana namun tidak dapat mengakomodasi jumlah host yang makin bertambah banyak Penggunaan file host efisien untuk jaringan kecil. Implementasinya adalah dengan menyalin file host ke setiap komputer yang terhubung ke jaringan.
Contoh Host.txt
Domain Name System Domain Name Service / Domain Name Server Sebuah sistem dalam Internet yang bertugas menterjemahkan alamat web (nama domain) menjadi IP Address Tanpa menggunakan DNS Server, setiap user yang ingin menghubungi sebuah mesin harus menggunakan alamat IP mesin tersebut DNS Server memudahkan user untuk menghubungi mesin, komputer, dan server manapun tanpa perlu mengetahui alamat IP mesin tersebut
DNS Contoh : 1. stmikbpn.ac.id 103.11.74.130 2. kaskus.co.id 103.6.117.3 3. detik.com 203.190.241.43 4. google.com oleh DNS dapat diterjemahkan menjadi beberapa IP Address, antara lain : 64.233.160.0-64.233.191.255 66.102.0.0-66.102.15.255 66.249.64.0-66.249.95.255 72.14.192.0-72.14.255.255 74.125.0.0-74.125.255.255 209.85.128.0-209.85.255.255 216.239.32.0-216.239.63.255
How DNS Works Copyright of www.howstuffworks.com
Web Hosting Merupakan suatu layanan yang mengalokasikan sejumlah space/ruang yang menjadi lokasi fisik dari website Sistem terpadu yang terdiri atas Database, Web Server dan Language Programming yang terkoneksikan dengan jaringan Internet Setiap Hosting memiliki IP Address dan DNS yang mengarah ke satu/lebih Web server, umum disebut sebagai Name Server (NS)
Web Hosting Jadi Name Server pada dasarnya adalah suatu alamat (kode) untuk menghubungkan domain ke hosting tertentu Sebuah web hosting umumnya memiliki lebih dari 1 NS (minimal 2,umumnya 4) Tujuannya adalah untuk meminimalisir kegagalan pengaksesan halaman web ke salah satu server
Hosting Types Secara garis besar jenis hosting dibagi menjadi : Shared Server Dedicated Server Virtual Private Server (VPS) Pembagian jenis hosting server tersebut didasari pada : Penggunaan Biaya Kapasitas dan kemampuan perangkat Pengelolaan IP Address
Shared Server Merupakan sebuah mesin server yang digunakan secara bersamaan oleh beberapa pengguna Karakteristik : Penggunaan Dibagi ke beberapa pengguna Biaya Relatif rendah karena biaya sewa sebuah server dibagi ke beberapa pengguna Kapasitas & kemampuan Kapasitas cenderung kecil dan tidak ada kepastian resource mesin yang dialokasikan untuk client Pengelolaan Pengelolaan penuh oleh penyedia layanan IP Address Shared IP, beberapa client menggunakan ip yang sama
Dedicated Server Merupakan sebuah mesin server yang diperuntukkan kepada satu client. Karakteristik : Penggunaan Satu mesin, satu client Biaya Lebih tinggi karena beban sewa server dibebankan penuh pada satu client Kapasitas & kemampuan Kapasitas dapat disesuaikan kebutuhan client. Jaminan akan kinerja server juga terjaga Pengelolaan Penyedia layanan mengelola kinerja server dan backup data, namun pelanggan bertanggung jawab perihal aplikasi web apa yang hendak digunakan IP Address Satu IP address ditujukan untuk satu pelanggan
Virtual Private Server Server yang berada diantara shared dan dedicated. Sebuah perangkat diberikan kepada beberapa client namun dipecah menjadi beberapa bagian resources secara mutlak Karakteristik : Penggunaan Satu mesin, beberapa client Biaya Lebih tinggi dari shared, namun masih lebih rendah dari dedicated Kapasitas & kemampuan Jaminan akan resource terjaga karena sejak awal resource mesin sudah dibagi Pengelolaan Penyedia layanan mengelola kinerja server dan backup data, namun pelanggan bertanggung jawab perihal aplikasi web apa yang hendak digunakan IP Address Satu IP address ditujukan untuk satu pelanggan
Step by step Domain Side Hosting Side
Integration Process
1. Tentukan nama domain target, misal : stikom.com 2. Cek nama domain, misal di namadomain.com 3. Pilih nama domain atau TLD lain, misal stikom.web.id
4. Registrasikan nama domain tersebut 5. Alternatif : domain gratis yang disediakan web hosting, misal : xyz.16mb.com 6. Domain gratis dari luar web hosting, misal : freedomain.co.nr
5. Pilih Web Hosting, contoh : idhostinger.com 6. Buat account
5. Cek email, klik link aktifasi 6. Pilih domain yang digunakan. Case 1 Free Domain
7. Pilih domain yang digunakan. Case 2 Paid Domain Then we re waiting
8. That s all for free domain. 9. Untuk domain berbayar harus diset terlebih dahulu Name Servernya (NS) sesuai yang telah ditetapkan oleh Hosting.
10. Input NS di control panel domain 11. Proses update DNS ± 6-12 jam (Propagasi).