RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA Pelaksanaan Tugas Pelayanan Informasi Bulan : Januari 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa,

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa ditemukan disemua lapisan masyarakat, dari mulai

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Kesehatan jiwa menurut undang-undang No.3 tahun 1966 adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kedewasaan kepribadiannya. halusinasi. Meskipun bentuk halusinasinya bervariasi tetapi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Jiwa menurut Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dengan masyarakat (Maslim, 2002 ; Maramis, 2010). masalah yang mesti dihadapi, baik menggunakan fisik ataupun psikologig

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan individu

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, merasa gagal

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut yang disertai dengan perilaku mengamuk yang tidak dapat dibatasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya distress ( tidak nyaman, tidak tentram dan rasa nyeri ), disabilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. terpisah. Rentang sehat-sakit berasal dari sudut pandang medis. Rentang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang Undang No. 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa, mampu memberikan kontribusi pada komunitasnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

BAB 3 METODE PENELITIAN. untuk melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Pada penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar

dicintai, putusnya hubungan sosial, pengangguran, masalah dalam pernikahan,

BAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada fungsi mental, yang meliputi: emosi, pikiran, perilaku,

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 merupakan

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengendalian diri serta terbebas dari stress yang serius. Kesehatan jiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab yang sering disampaikan adalah stres subjektif atau biopsikososial

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya yang bernama Wida secara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan besar karena komunikasi 1. Oleh sebab itu komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perhatian dari seluruh masyarakat. Beban penyakit atau burden of disease

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan disability (ketidakmampuan) (Maramis, 1994 dalam Suryani,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa Menurut World Health Organization adalah berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kasus gangguan jiwa berat mendapatkan perhatian besar di berbagai negara. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau. mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. juga menimbulkan dampak negatif terutama dalam lingkungan sosial. Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. ringan dan gangguan jiwa berat. Salah satu gangguan jiwa berat yang banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rekam medis harus dijaga kerahasiaannya. (1) c. Rekam medis dalam arti sempit dimaksud kasus-kasus yang tercatat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Halusinasi merupakan salah satu gejala yag sering ditemukan pada klien

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan perawat adalah melaksanakan pendidikan kesehatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu

BAB I PENDAHULUAN. yang utuh untuk kualitas hidup setiap orang dengan menyimak dari segi

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. melanjutkan kelangsungan hidupnya. Salah satu masalah kesehatan utama di dunia

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

BAB I PENDAHULUAN. yang sering juga disertai dengan gejala halusinasi adalah gangguan manic depresif

BAB I PENDAHULUAN. genetik, faktor organo-biologis, faktor psikologis serta faktor sosio-kultural.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami kekambuhan. WHO (2001) menyatakan, paling tidak ada

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN JIWA : PERILAKU KEKERASAN DI BANGSAL SEMBADRA RSJD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial, dimana untuk mempertahankan kehidupannya

BAB 1 PENDAHULUAN. beraneka ragam gangguan pada alam pikir, perasaan dan perilaku yang. penderita sudah mempunyai ciri kepribadian tertentu.

INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. berpikir abstrak) serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut undang undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sehat adalah suatu keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial serta

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri. Kehidupan yang sulit dan komplek mengakibatkan bertambahnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. ketidaktahuan keluarga maupun masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari keluarga. Townsend (2014), mengatakan skizofrenia yaitu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. perilaku, dan sosialisasi dengan orang sekitar (World Health Organization,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan kesehatan salah satu bagian terpenting dalam

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang seperti Indonesia bertambahnya atau semakin tinggi. Menurut Dr. Uton Muchtar Rafei, Direktur WHO ( World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI-SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DI BANGSAL ABIMANYU RSJD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan sematamata

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang menjadi pintu layanan terdepan dalam. hubungan dengan masyarakat adalah di rumah sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

Transkripsi:

Pelaksanaan Tugas Pelayanan Bulan : Januari Jenis 1. 5 Januari 3 Pebruari 30 hari Desy Dwiyanti Jumlah pasien yang mengalami gangguan jiwa 2. 5 Januari 3 Pebruari 30 hari Nurul Dianty Data pasien halusinasi paska rawat inap 3. 5 Januari 3 Pebruari 30 hari Rizkika Agustina Data pasien menarik diri melalui kegiatan aktifitas kelompok 4. 5 Januari 3 Pebruari 30 hari Sang Ayu Made Wiartini Data pasien halusinasi 5. 7 Januari 5 Pebruari 30 hari Candra Dewi Data pasien halusinasi 6. 16 Januari 15 Pebruari 30 hari Anggelina Ginting Data diagnosis gangguan suasana perasaan 7. 26 Januari 25 Pebruari 30 hari Isnaini Wahyuningsih Profil Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Data jumlah perawat RSJ Mutiara Sukma

Pendidikan Staf Perawat Jumlah pasien halusinasi 8. 28 Januari 28 Pebruari 30 hari Hasanatin Nur Alfi Lail Data jumlah pasien rawat jalan dengan diagnosa resiko perilaku kekerasan Mataram 6 Februari

Pelaksanaan Tugas Pelayanan Bulan : Februari Jenis 1. 24 24 Maret 30 hari Baiq Nina Rezekiah Data pasien harga diri Februari rendah di ruang rawat inap Mataram 5 Maret

Pelaksanaan Tugas Pelayanan Bulan : Maret Jenis 1. 10 Maret 10 April 30 hari Suratni Persiapan Implementasi Clinical Pathway Skizofrenia 2. 28 Maret 28 April 30 hari Amirul Mykminin Data pasien narkoba Radiyanto Hesti Lestari Dian Nur Arpina Abd Hayyi M. Guntur Merdika Hadi Haeruddin

3. 29 Maret 28 April 30 hari I Gede Indrawan Data pasien terhadap penurunan tingkat emosi dan resiko perilaku kekerasan 4. 28 Maret 28 April 30 hari I Gd Yudiari Anggara Data pasien isolasi sosial Mataram 5 April

Pelaksanaan Tugas Pelayanan Bulan : April Jenis 1. 4 April 4 Mei 30 hari Sri Rejeki Mahayani Waham pada diagnosa medis skizofrenia 2. 4 April 4 Mei 30 hari Siti Gina Darojati Niatna Menarik diri pada diagnosa medis skizofreniaa 3. 5 April 5 Mei 30 hari Abdul Kadir Jaelani Masalah keperawatan utama halusinasi pendengaran pada diagnosa medis skizofrenia 4. 8 April 8 Mei 30 hari Lalu Farid Rahman Masalah keperawatan utama halusinasi pendengaran pada diagnosa medis skizofrenia

5. 14 April 14 Mei 30 hari Mia Dewi Ratna Sari Penurunan tingkat HM kecemasan pada pasien halusinasi 6. 19 April 19 Mei 30 hari Heniwati Penggunaan obat pada pasien gangguan anxeitas fobik Mataram 8 Mei

Pelaksanaan Tugas Pelayanan Bulan : Mei Jenis 1. 4 April 4 Mei 30 hari Sri Rejeki Mahayani Waham pada diagnosa medis skizofrenia 2. 4 April 4 Mei 30 hari Siti Gina Darojati Niatna Menarik diri pada diagnosa medis skizofreniaa 3. 5 April 5 Mei 30 hari Abdul Kadir Jaelani Masalah keperawatan utama halusinasi pendengaran pada diagnosa medis skizofrenia 4. 8 April 8 Mei 30 hari Lalu Farid Rahman Masalah keperawatan utama halusinasi pendengaran pada diagnosa medis skizofrenia

5. 14 April 14 Mei 30 hari Mia Dewi Ratna Sari Penurunan tingkat HM kecemasan pada pasien halusinasi 6. 19 April 19 Mei 30 hari Heniwati Penggunaan obat pada pasien gangguan anxeitas fobik Mataram 8 Mei

Pelaksanaan Tugas Pelayanan Bulan : Juni Jenis 1. 21 Mei 21 Juni 30 hari Maulidha Firma Hidayati Kepatuhan Kontrol Pasien Jiwa Mataram 4 Juli

Pelaksanaan Tugas Pelayanan Bulan : Juli Jenis 1. 14 Juni 14 Juli 30 hari Dede Gigih Apria Peningkatan Pratama Kemampuan Komunikasi erbal Klien Menarik Diri 2. 14 Juni 14 Juli 30 hari M. Masyhairi Hamdi A Tindakan Keperawatan Kemampuan Personal Hygiene Pasien Defisit Perawatan Diri 3. 17 Juni 17 Juli 30 hari Imam Juliadi Faktor yang Mempengaruhi terjadinya kekambuhan Skizofrenia 4. 20 Juni 20 Juli 30 hari Heniwati Gangguan Obat Pada Pasien Anxietas Fobik

5. 30 Juni 30 Juli 30 hari I Gd Yudiari Anggara Pengaruh Komonikasi Teraputik Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Mataram 5 Agustus