dr Adi Kuntoro Mkes Fak Kedokteran UNSWAGATI CIREBON.

dokumen-dokumen yang mirip
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. OLEH IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat ELVI SUNARSIH, S.KM.,M.KES

: Surahman, M.Kes dan Drs. Sudibyo Supardi, PhD, Apt

BAB I KONSEP KESEHATAN MASYARAKAT

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

Prodi S1 Kesehatan Masyarakat STIKESSU Resmi jadi Anggota AIPTKMI

MAKALAH PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK BAB I PENDAHULUAN

Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat

PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. air sudah menjadi komoditi ekonomi. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32

PHC (Primary Health Care) Tri Niswati Utami

BAB I PENDAHULUAN. maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial

PUSKESMAS 3 April 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. generasi penerus bangsa (Wijaya, 2005). tergolong rendah, 11 juta anak di bawah 5 tahun meninggal

PRIMARY HEALTH CARE PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ) AYU NAVY FRANSISKA F.L, S.ST

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Imunisasi sebagai salah satu pencegahan upaya preventif yang

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

tingkat Pencegahan Penyakit

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MANAJEMEN PELAYANAN HOSPITAL HOMECARE DI RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KESEHATAN MASYARAKAT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (health service). Sarana Pelayanan Kesehatan merupakan tempat

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan bayi terjadi transisi epidemiologis penyakit. Populasi lansia semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dan kesehatan manusia. Keadaan lingkungan dan pola hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil.

BAB III ABORSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. mutu pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat. Menurut WHO kesehatan adalah

UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

KONSEP EPIDEMIOLOGI. Oleh : Suyatno, Ir. MKes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

BAB I PENDAHULUAN 4.1. Latar Belakang

Dalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini diarahkan untuk

Ilmu Kesehatan Masyarakat (BAB I)

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

Perbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. harapan masyarakat sebagai pemakai jasa kesehatan.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai oleh rawannya derajat

BAB I PENDAHULUAN. 1. Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Curriculum Vitae. : dr. Ilsa Sri Lawaswati Nelwan Lahir :Tasikmalaya, 28 Januari 1950

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

KEBIJAKAN PROGRAM LANSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. terkena virus rabies kepada manusia yang disebut dengan zoonosis. Penyakit rabies

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN DINAS KESEHATAN UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT CIKAMPAK JLN. Lintas Sumatera-Riau kode Pos 21465

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-dasar atau prinsip pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah nilai

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 41 /KPTS/013/2013 TENTANG TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lansia (lanjut usia) bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap

TATANAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS. Retno Indarwati

BAB I PENDAHULUAN. serta Milenium Development Goals (MDGs), pada tahun 2011 Kementerian

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku

Sejarah Singkat Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Administrasi dan Kebijakan Upaya Kesehatan Perorangan. Amal Sjaaf Dep. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, FKM UI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

Transkripsi:

dr Adi Kuntoro Mkes Fak Kedokteran UNSWAGATI CIREBON.

Pendahuluan: Tokoh Mitologi Yunani : 1. Ascelepsius. 2. Higea.

1. Ascelepsius. Pintar,Tampan,Dokter pertama yg melakukan pembedahan dg prosedur yg benar. Pendekatannya : mengobati orang sakit/ Kuratif (dr,drg,psikiater dsbnya)

2. Higea Asisten sekaligus istri Aescelepsius,melakukan upaya kesehatan. Pendekatanya : hidup seimbang,menghindari racun,makan makanan yang bergizi, istirahat cukup,olah raga,menghindari pengobatan,promotif(meningkatkan drajat kesehatan

Periode perkembangan kesehatan masyarakat 1. Pre scientifik/sebelum ilmu pengetahuan : sejak jaman babylonia,mesir dan yunani kuno. Dokumen peraturan : pembuangan air limbah/drainage, pembangunan rumah penduduk,pembagian air minum,pembuatan latrin/wc umum. Pembuatan sumur keluarga, pencatatan hewan piaraan dan pembuatan kandang,supervisi pada bar dan restouran, dan lokalisasi psk.

Pada abad ke 7 di Asia, timur tengah, terjadi endemi kolera dan lepra, saat itu sdh muncul kesadaran akan kesehatan lingkungan. Pada abad ke 14 terjadi wabah pes di China dan India (1340 ) yg menewaskan 13.000.000 orang, dan di Mesir : 13.000 orang. Pada abad yang sama ada 60.000.000 orang meninggal maka disebut the black death.

Pada th 1603 : satu diantara 6 orang meninggal karena penyakit menular (pes,kolera dan typus,) Pada th 1665 : satu diantara 5 orang meninggal karena penyakit menular. Dan pada tahun 1759 ada 70.000 orang di kep Cyprus meninggal karena penyakit menular.

Dua kelompok 1. Pelayanan kesehatan kuratif /Curatif health care : Sasarannya : Individu/pasien. Ada jarak antara petugas kesehatan dg sasaran. Masalahnya bersifat Individu. Sifat : reaktif, bekerja kalau ada masalah,cenderung melihat manusia secara parsiil,sistem biologi.

2. Pelayanan pencegahan /Preventif health care : cenderung melihat manusia secara utuh,bio psikologi dan sosial. Terjadi penyakit karena ada gangguan pada aspek biologis,psikologi dan sosial sehingga pendekatannya menyeluruh atau holistik.

Periode perkembangan kesehatan masyarakat 1. Perkembangan sebelum ilmu pengetahuan(pre scientifik periode) : sejak jaman babylonia, mesir dan yunani, ditemukannya dokumen mengenai : peraturan pembuangan air limbah/drainage. Pembangunan rumah,pembagian air minum. Pembuatan latrin /wc umum. Pembuatan sumur keluarga,kandang hewan piaraan,supervisi thd bar dan restauran, lokalisasi psk.

Pada th 1603 : satu diantara 6 orang meninggal dan pada th 1665 satu diantara 5 orang meninggal karena penyakit menular. Pada 1759 ada 70.000 orang penduduk kep Cyprus meninggal karena wabah penyakit dipteri,typhus dan desentri.

Pada saat itu penyebaran penyakit menular sudah meluas tetapi pencegahannya belum melibatkan masyarakat.

2. Perkembangan dalam periode ilmu pengetahuan: dimulai abad ke 19. Masalah kesehatan adalah masalah yg komplek. Pendekatannya dilakukan secara komprehensif dan multisektoral. Ditemukan penyebab penyakit dan cara pencegahanya.

Tokoh nya : Louis Pasteur : menemukan vaksin pencegah cacar. Joseph Lister : menemukan asam karbol untuk sterilisasi ruang operasi. William Marton : ether untuk anaestesi

Rangkaian riwayat Th 1832 di Inggris, upaya kesehatan dilakukan secara ilmiah, terjadi epidemi kolera pada daerah perkotaan yg kumuh,miskin,. Di bentulah komisi penangan wabah kolera di ketuai Edwin Chadwich (sosial scienti st). Menyimpulkan: masyarakat hidup dengan sanitasi jelek,sumur sbg sumber air dekat dengan septitank, makanan banyak dirubung lalat dan kecoa, penduduknya bekerja lebih dr 14 jam sehari dengan upah dibawah minimal/umr

Th 1848 : john Simon diangkat untuk menangani masalah kesehatan penduduk Th 1893 : John Hopkins, pedagang Whyski di Baltimore Amerika mendirikan sekolah kedokteran Th 1908 sekolah kedokteran menyebar ke Eropa Kurikulum :penyakit yg timbul karena interaksi antara : faktor genetik,lingkungan (fisik,sosial),prilaku seseorang dan pelayanan kesehatan.

Th 1855: Amerika membentuk departemen kesehatan sebagai pengembangan dari dep kesehatan di Baltimore (1798) South California.(1813) dan Philadelphia (1818) Fungsi : menyelenggarakan Pelayanan kesehatan untuk publik

Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia Dimulai abad 16. Dilanda wabah : th 1927 terjadi wabah kolera. Th 1937 wabah kolera elthor. Dan th 1948 terjadi wabah cacar. Th 1807, Gubernur Jendral Daendels : melatih dukun bayi tentang praktek persalinan Th 1830 : dilakukan pelatihan para dukun bayi dan perekrutan dukun bayi

Th 1952 Pemerintah RI melanjutkan program tersebut (pelatihan dukun bayi). Th 1851. dokter Boscha (kepala Pelayanan Kesehatan Sipil dan Militer ) dan dokter Bleeker mendirikan sekolah dokter Jawa. STOVIA (School Tot Oplelding van Indische Arsten) di Jakarta, yang selanjutnya menjadi FK UI sekarang ini.

Th 1913 didirikan NIAS (Nederland Indische Arsten School) di Surabaya yang sekarang dikenal sbg FK Unair Th 1888, didirikan Pusat laboratorium kedokteran di Bandung. Th 1938 berubah menjadi lembaga Eykman yg sekarang menyatu dengan kampus FK Unpad.

Th 1922 : pes masuk ke Indonesia mll Singapura. Th 1933 s/d th 1935 terjadi epidemi di P Jawa. Th 1935, dilakukan penyemprotan DDT untuk memberantas penyakit pes dan vaksinasi massal. Th 1941 : 15.000.000 telah divaksinasi

Th 1925 : dokter Hydrich dari pengamatannya ia menyimpulkan : angka kematian dan angka kesakitan yang tinggi di sebabkan Sanitasi yang jelek dan prilaku penduduk yang jelek. Untuk itu perlu diadakan Penyuluhan dan pendidikan kesehatan pada masyarakat. Sebagai titik dimulainya kesehatan masyarakat Indonesia.

Jaman kemerdekaan. 1. Konsep Bandung (Bandung Plan), th 1951 : dokter Y Leimena dan dokter Patah mengemukakan : Pelayanan Kesehatan melaksanakan aspek kuratif dan preventif yang terpadu. 2. Proyeksi Bekasi. Th 1956 dokter Y Sulianti mengemukakan model keterpaduan Pelayanan kesehatan tradisionel dan medis serta ketrampilan tim (sumber daya manusia).

Lokasi : Indrapura (Sumut). Bojong lowa (jabar). Salaman.( jateng). Godean (jogja). Mojosari (Jatim),Kesiman (Bali).dan Barabai (Kalsel) Th 1967 : diadakan seminar nasional Program Kesehatan Masyarakat : memadukan Konsep Bandung dan Proyeksi Bekasi disampaikan oleh dokter Achmad dipologo dan disepakati: sistem PUSKESMAS.

Th 1968 dalam Rakernas bidang Kesehatan ditetapkan Unit Pelayanan Kesehatan Terpadu dan Terjangkau. Kegiatan nya : KIA,KB,Gizi,Kesling,PPM,Pend Kes Mas,Pengobatan,Gizi Kelg, UKS,UK Jiwa,Lab, Pencatatan dan Pelaporan

Definisi Kesehatan Masyarakat 1. Aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran,sanitasi,ilmu sosial untuk mencegah penyakit masyarakat. 2. Ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup dan meningkatkan derajat kesehatan.

Ruang lingkup : Ilmu biomedis dan ilmu sosial. Pilar : epidemiologi,biostatika,kesehatan lingkungan,pendidikan kesehatan/prilaku. Manajemen kesehatan.gizi masyarakat dan kesehatan kerja. Kegiatan : Preventif, Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif.

Sekian terima kasih. Cirebon @XIXII.