SKRIPSI. Disusun oleh : MUQOROBIN B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dengan produk utamanya laporan keuangan telah lama dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang akuntansi, istilah manajemen laba tidak asing lagi di kalangan

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan pasar modal di Indonesia sangat pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan industri sekuritas yang ada pada negara tersebut. Pasar modal merupakan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. usahanya adalah dengan cara melakukan go public. Dana yang diperoleh dalam go

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal telah mengundang banyak perusahaan nasional maupun patungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu momen (peristiwa) penting bagi perusahaan adalah saat perusahaan

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI

BAB I PENDAHULUAN. Na im, 2000) dalam jurnal (Kusumawati dan sasongko, 2005). Kebijakan earning

PENGARUH PERUBAHAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. Initial Public Offerings (IPO) merupakan peristiwa yang penting bagi perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai beberapa alternatif sumber pendanaan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. modal bagi perusahaan yang berada pada tahapan start up, karena pada tahapan

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN DAN SIGNALING TERHADAP PENENTUAN HARGA PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia sangat pesat saat ini. Hal ini

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu perusahaan, oleh karena itu laporan keuangan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan kinerja keuangan entitas. Laporan keuangan menunjukkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan baik khususnya di era globalisasi ini. Peluang yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dapat menyembunyikan dan mengubah metode informasi dengan. mempermainkan besar kecilnya angka-angka yang ada pada laporan

BAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Namun, selain itu manajer juga bertanggung jawab menyajikan laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. penghimpunan dana dari masyarakat melalui penerbitan saham.

BAB I PENDAHULUAN. masa-masa yang akan datang, dengan diketahuinya perkembangan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Adanya pasar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhinya. Oleh sebab itu dibutuhkan pihak-pihak yang

kepada pihak-pihak di luar korporasi. Sehubungan dengan itu Zahara dan Siregar laporan agar dapat membantu menterjemahkan aktivitas ekonomi dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk mengambil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN DISCRETIONARY ACCRUALS ANTARA PERUSAHAAN MANUFAKTUR LABA DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR RUGI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. investor dapat melihat kinerja perusahaan. Informasi akuntansi berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

Disusun oleh : Karina Dewi Puspitasari B

ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Dividen Payout Ratio, Financial Leverage, Profitabilitas, Tipe Industri Dan Perataan Laba.

BAB I. memenuhi kebutuhan dana yang cukup besar tersebut, seringkali dana yang

SKRIPSI. Oleh : HARTAWAN HARI MAYASTO B

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Demi menjaga kelangsungan hidup usahanya, perusahaan harus menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. of Directors. Menurut Neumann dan Voetmann (1999) dalam Setiawan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat meningkatkan posisi keuangan perusahan disamping untuk. Perusahaan melakukan penjualan saham ataupun mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan antara dua belah pihak yaitu antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kantor akuntan publik juga untuk menjamin informasi yang diberikan. pihak pengguna laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah membuat laporan keuangan perusahaan. Fokus utama laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat kinerja dari suatu perusahaan. Informasi laba yang diberikan perusahaan

LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. pemilik dapat mengukur kinerja manajemen karena laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

ANALISIS PILIHAN PERUSAHAAN TERHADAP AKUNTANSI KONSERVATIF

BAB I PENDAHULUAN. (2001), Rahmawati, dkk., (2007) dan Nasution dan Setiawan (2007). Hasil penelitian

ANALISIS EFISIENSI PASAR MODAL INDONESIA PERIODE (Studi Pada PT Bursa Efek Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memilih untuk go publik. Yang dimaksud dengan. dapat memperoleh dana yang besar untuk menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Penawaran saham perdana yang dilakukan perusahaan kepada publik (Initial

PERBEDAAN REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. kinerja atau pertanggung jawaban manajemen perusahaan.

Disusun oleh : ELLY KURNIA B

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Indikator pesatnya pertumbuhan perusahaan tersebut dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. tambahan modal bagi perusahaan yang telah berada pada tahapan start up, karena

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Perkembangan pasar modal Indonesia yang pesat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi keuangannya. Di samping itu laporan keuangan juga

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pemerhati manajemen dan akuntansi. Schiper (2009) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan dari luar perusahaan adalah melalui mekanisme penyertaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu pihak yang berkepentingan untuk mengetahui seberapa baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pemilik lama (founders), tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk. menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ukuran kinerja

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI PROSPEKTUS IPO TERHADAP TINGKAT UNDERPRICED DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain yang mau ikut menanamkan modalnya pada perusahaan. Hal ini

PENDAHULUAN. yang go public. Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan oleh emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah memanipulasi laba perusahaan. saham dan pengguna eksternal lainnya. Namun demikian, di sisi lain

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. seperti: kreditur, pemerintah, pemasok, dan lain-lain. Informasi laba

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi kinerja

Transkripsi:

HUBUNGAN MANAJEMEN LABA (EARNING MANAGEMENT) DENGAN KINERJA OPERASI DI SEKITAR INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 1998 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : MUQOROBIN B200040231 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Negara-negara maju, salah satu indikator keberhasilan perusahaan adalah apabila suatu perusahaan dicatat dan diperbandingkan di pasar modal. go public merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan dana dalam rangka pengembangan usahanya. Dana yang diperoleh dari perusahaan go public biasanya selain digunakan untuk keperluan ekspansi juga digunakan untuk pelunasan hutang yang diharapkan akan dapat meningkatkan posisi keuangan perusahaan disamping untuk memperkuat struktur modal kerja perusahaan. Penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk pertama kalinya di pasar modal dikenal dengan istilah Initial Public Offering atau sering disebut dengan Penawaran Umum Saham Perdana. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) merupakan kegiatan yang penting bagi perusahaan karena dengan kegiatan ini bukan hanya sekedar untuk melakukan transaksi keuangan saja tapi dengan melakukan IPO ini, suatu perusahaan akan berubah statusnya dari perusahaan tertutup (private company) menjadi perusahaan terbuka (public listed company). Salah satu syarat yang ditetapkan pengawas pasar modal untuk perusahaan yang akan melakukan penawaran perdana saham di pasar modal (IPO) adalah dokumen prospektus. Prospektus berisi informasi tentang

perusahaan penerbit sekuritas dan informasi lainnya yang berkaitan dengan sekuritas yang dijual. Prospektus tersebut disiapkan oleh perusahaan untuk keperluan registrasi dan didistribusikan kepada public dan untuk setiap investor (Jones 2000 dalam saiful, 2004). Ketika prospektus merupakan informasi satu-satunya yang dapat digunakan oleh investor dalam memutuskan investasi pada perusahaan yang sedang IPO, informasi asymmetri antara manajemen dengan pihak eksternal perusahaan tinggi, hal ini disebabkan manajemen mempunyai informasi keuangan perusahaan yang lebih banyak daripada pihak eksternal. Informasi asymmetri yang tinggi tersebut memberi peluang kepada manajemen untuk melakukan manajemen laba (earning management) dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran. Penelitian terhadap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbukti bahwa telah terjadi manajemen laba menjelang IPO (Setiawati, 2002; dan Saiful, 2004). Kiswara (1991) dalam Saiful (2004) menemukan bahwa perusahaan yang terdaftar di BEI melakukan praktek manajemen laba untuk membentuk persepsi investor yang positif terhadap perusahaan. Isu mengenai usaha manajer untuk melakukan manajemen laba sebenarnya bukan merupakan isu baru dibidang akuntansi. Hal ini sudah ada sejak lama, dahulu dikenal sebagai income smoothing. Manajemen laba merupakan usaha pihak manajer yang disengaja memanipulasi laporan keuangan dalam batasan yang dibolehkan oleh prinsip-prinsip akuntansi

dengan tujuan untuk memberikan informasi yang menyesatkan para pengguna laporan keuangan untuk kepentingan pihak manajer. Manajemen laba juga merupakan hal yang merugikan investor karena mereka tidak akan mendapat informasi yang benar mengenai posisi keuangan perusahaan. Laporan Keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada calon investor pada umumnya dan pemegang saham khususnya. Laporan Keuangan memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna untuk pembuatan keputusan. Oleh karena itu informasi yang diberikan harusnya informasi yang dapat dipercaya. Dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) no.1 menyatakan bahwa informasi laba pada umumnya merupakan perhatian utama dari laporan keuangan dalam mengetahui kinerja manajemen. Informasi laba membantu pemilik atau pihak lain dalam mengestimasi kemampuan laba (earning powers) untuk menaksir dalam investasi dan kredit. Salah satu tolok ukur yang digunakan dalam penilaian kinerja perusahaan oleh pihak internal dan pihak eksternal adalah laba. Oleh karena itu akan mendorong pihak manajemen untuk berperilaku tidak semestinya dalam hubungannya dengan laba yaitu melakukan perekayasaan laba dalam laporan keuangan. Telaah terhadap manajemen laba pada saat perusahaan akan melakukan IPO adalah penting. Teoh (1989) dalam Indarti, Kartika dan Yohanes (2004) membuktikan bahwa investor tidak dapat mendeteksi laba hasil rekayasa pada saat IPO. Konsekuensi dari kegagalan investor menentukan nilai perusahaan dengan tepat pada saat IPO adalah terjadinya

kesalahan alokasi dana dari perusahaan yang benar-benar prospektif ke perusahaan yang tidak prospektif. Penelitian yang dilakukan oleh Saiful (2004) membuktikan bahwa kinerja perusahaan setelah IPO adalah rendah bahkan lebih rendah sebelum IPO. Perubahan kinerja operasi perusahaan yang diukur dengan pendekatan Return on Assets (ROA) ini mengindikasikan telah terjadi manajemen laba disekitar IPO. Penelitian merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya, terutama penelitian Saiful (2004). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali hubungan manajemen laba dengan kinerja operasi perusahaan disekitar IPO. Ada beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Saiful (2004). Pertama, periode waktu yang digunakan adalah tahun 2000 sampai 2003 sedangkan penelitian terdahulu dari tahun 1989 sampai 1996. Kedua, model yang digunakan untuk mengukur besarnya Discretionary Accrual (tingkat akrual hasil manajemen laba) adalah model Jones (1991) sebagaimana dinyatakan Dechow (1995) dalam Saiful (2004), merupakan model paling baik untuk menguji manajemen laba, berbeda dengan penelitian terdahulu yang menggunakan model Rangan (1998) untuk mendeteksi manajemen laba. Ketiga, penelitian akan mencoba menemukan bukti empiris tentang adanya perbedaan manajemen laba antara satu periode sebelum IPO dan satu periode setelah IPO, serta perbedaan kinerja operasi antara satu periode sebelum IPO dan saat periode setelah IPO.

Berdasar pertimbangan tersebut diatas, maka penelitian ini mengambil judul "HUBUNGAN MANAJEMEN LABA (EARNING MANAGEMENT) DENGAN KINERJA OPERASI PERUSAHAAN DI SEKITAR INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2000-2003". B. Perumusan Masalah Peneliti mengajukan pertanyaan tentang masalah yang harus dicari jawabannya malalui kegiatan penelitian. Maka, berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat perbedaan manajemen laba antara sebelum dengan sesudah IPO? 2. Apakah terdapat perbedaan kinerja operasi antara sebelum dengan sesudah IPO? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk menguji dan memberi bukti empiris tentang : 1. Perbedaan manajemen laba antara sebelum dengan sesudah IPO. 2. Perbedaan kinerja operasi antara sebelum dengan sesudah IPO. Peneliti bermaksud untuk memberi manfaat kepada beberapa pihak yang berkepentingan, yaitu :

1. Investor, pemerintah, kreditor, masyarakat, profesi akuntan serta karyawan entitas untuk memahami perilaku manajemen laba oleh perusahaan di Indonesia. 2. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk mendeteksi perusahaan yang melakukan manajemen laba. D. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan gambaran singkat tentang isi skripsi. Disini akan dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas landasan teori yang diantaranya berupa penjelasan mengenai pasar modal, laporan keuangan, laba, IPO, prospektus, manajemen laba, hubungan antara manajemen laba dan kinerja operasi, kerangka teoritik, penelitian sebelumnya, dan pengembangan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan meliputi populasi, sampel, data dan sumber data, definisi variabel dan pengukuran dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pengumpulan data dan penentuan data sampel, statistik deskriptif, pengujian normalitas, hipotesis dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran dari peneliti.