PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

KODE REKENING PENDAPATAN

PENDAPATAN PER-SKPD SEBELUM DAN SESUDAH P-APBD TA 2016

KODE REKENING PENDAPATAN PROVINSI

REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 050.6/261.1 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR.%. TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN

T A R G E T % LEBIH ( KURANG ) BULAN INI S.D BULAN LALU S.D BULAN INI

RINCIAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (RKA - PPKD)

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PEMERINTAH KOTA BENGKULU RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH ( RKAP PPKD ) TAHUN ANGGARAN 2014 PENDAPATAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1.1 TAHUN 2015 TENTANG

Warung Makan , , , ,00 33,17 ( ,00)

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

(1) Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi sebesar Rp ,24 terdiri dari:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan kesempatan serta keleluasaan kepada daerah untuk menggali

PEMERINTAH KOTA BOGOR PENJABARAN APBD

PEMERINTAH KABUPATEN PASER DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 19 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2014

APBD KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN ) Target dan Realisasi Pendapatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

URUSAN URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : :

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 29 TAHUN

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah-Pusat. Marlan Hutahaean

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015 PERIODE S/D 31 DESEMBER 2015

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 27 Tahun : 2014

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

1. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran Anggaran Setelah

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 )

Rencana Umum Pengadaan

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN

A. Struktur APBD Kota Surakarta APBD Kota Surakarta Tahun

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Dae

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah satu instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

- 4 - URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN I. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 t

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURANDAERAH KOTABATU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004

KABUPATEN JEMBRANA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH ( DPA PPKD )

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN REALISASI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN ANGGARAN 2014 PER SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (dalam rupiah)

BAB III PENJELASAN ATAS AKUN - AKUN NERACA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

KODE REKENING PENDAPATAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 2 " TAHUN 2015 TENTANG

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( REALISASI APBD 2012 ) PERHATIAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

III. KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 165/PMK.07/2012 TENTANG PENGALOKASIAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

c. Bagian Laba Perusahaan Daerah (Perusda) Bagian Laba Perusahaan Daerah (Perusda) merupakan PAD pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) Kabupaten Pekalongan pada Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (PD/BUMD). Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Non Bank, dan pihak ketiga lainnya. Pendapatan ini diterima dan dikelola melalui Bagian Perekonomian pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, dengan realisasi dan 2013 sebagai berikut : Bagian Laba Perusahaan Daerah : 1 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada perusahaan Daerah(BUMD) 2 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN 3 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta 3.554.592.387,00 3.554.592.387,00 2.273.963.383,00 5.000.000,00 0,00 0,00 1.775.000,00 3.559.592.387,00 3.554.592.387,00 99,97 2.275.738.383,00 bagian laba perusahaan daerah 3.559.592.387,00 atau 99,97 anggaran 3.559.592.387,00, naik 1.282.810.582,00 atau 56,37 dibandingkan realisasi 2.275.738.383,00 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada perusahaan Daerah (BUMD) Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada perusahaan Daerah (BUMD) 3.554.592.387,00 atau 100 anggarannya 3.554.592.387,00, naik 1.280.629.004,00 atau 56,32 dibandingkan dengan realisasi 2.273.963.383,00. Dengan perincian sebagai berikut : Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada perusahaan Daerah(BUMD) : 1 Perusahaan Daerah 1.241.891.260,00 1.241.891.260,00 937.217.055,00 2 PMPD Bank Jateng 2.312.701.127,00 2.312.701.127,00 1.336.746.328,00 3.554.592.387,00 3.554.592.387,00 2.273.963.383,00 BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 51

a. Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah. Bagian laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Pemerintah Kabupaten Pekalongan pada BPRBKK Karanganyar dimana realisasi untuk 1.241.891.260,00 atau anggarannya 1.241.891.260,00 naik 304.674.205,00 atau 32,51 dibandingkan dengan realisasi 937.217.055,00. b. Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PMPD Bank Jateng. Bagian laba Penyertaan Modal pada PMPD Bank Jateng, dimana realisasi untuk 2.312.701.127,00 atau anggarannya 2.312.701.127,00 naik 975.954.799,00 atau 73,01 dibandingkan dengan realisasi 1.336.746.328,00. 2. Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta Bagian laba investasi pada pihak ketiga lainnya diterima Koperasi/UKM, sebagai berikut : TA2014 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta : 1 Bagian Laba atas Penyertaan Modal Koperasi TA2013 5.000.000,00 0,00 79,13 1.775.000,00 5.000.000,00 00,00 79,13 1.775.000,00 Bagian laba atas penyertaan modal koperasi ini tidak terealisasi karena tidak sesuai dengan subtansi penyertaan modal sehingga di reklasifikasi ke dalam pendapatan lainlain yang sah yaitu hasil pengelolaan dana bergulir. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 52

d. Lainlain PAD yang Sah Lainlain PAD yang Sah merupakan penerimaan berbagai sumber yang tidak diatur dengan Perda, dengan realisasi dan 2013 sebagai berikut : Lainlain PAD yang Sah: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hasil Penjualan Barang Milik Daerah 2.355.915.239,00 1.325.817.520,00 56,28 1.678.193.000,00 Jasa Giro 2.250.000.000,00 2.321.743.492,00 103,19 2.381.614.950,00 Bunga Deposito 5.750.000.000,00 9.327.359.431,00 162,21 7.924.965.310,00 53.030.654,00 1.204.094.189,00 340.536.388,00 114.446.602,00 109.915.031,00 497.802.500,00 3.956.578,00 128.420.829.121,00 160.209.980.920,46 124,75 91.971.013.979,61 18.744.082.000,00 19.172.510.574,00 102,29 157.520.826.360,00 193.732.939.960,46 122,99 104.904.041.158,61 Tuntutan Ganti Rugi Denda Keterlambatan Pek. Daerah Pendapatan Denda Pajak Hasil eksekusi atas jaminan Hasil Pengelolaan Dana Bergulir Pendapatan BLUD Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Lainlain PAD yang Sah 193.728.983.382,46, atau 122,99 anggarannya 157.520.826.360,00 meningkat 88.824.942.223,85 atau 84,67 dibandingkan dengan realisasi 104.904.041.158,61 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Hasil Penjualan Barang Milik Daerah. hasil penjualan barang milik daerah TA 2014 1.325.817.520,00 atau 56,28 anggarannya 2.355.915.239,00 menurun 352.375.480,00 atau (21,00) dibandingkan dengan realisasi 1.678.193.000,00 dengan perincian sebagai berikut : BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 53

Hasil Penjualan Barang Milik Daerah : 52.950.000,00 97.100.000,00 2 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 10.000.000,00 23.300.000,00 233,00 3 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 50.000.000,00 370.300.000,00 740,60 80.700.000,00 4 Penjualan Drum Bekas 45.475.000,00 29.575.000,00 65,04 37.175.000,00 5 Penjualan bahanbahan Bekas Bangunan 150.000.000,00 85.600.000,00 57,07 61.800.000,00 1.850.440.239,00 615.540.920,00 33,26 1.245.028.720,00 250.000.000,00 148.551.600,00 59,42 156.389.280,00 2.355.915.239,00 1.325.817.520,00 56,28 1.678.193.000,00 Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak 1 Terpakai 6 Penerimaan Lain lain DPPKD 7 Pendapatan Pemanfaatan Air oleh PDAM a. Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai terealisasi 52.950.000,00 atau anggaran 0,00, turun.44.150.000 atau (45,47) realisasi TA. 2013.97.100.000,00. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pekalongan Nomor 028.2/653 tahun 2013 tanggal 6 Nopember 2013 tentang penghapusan peralatan/perlengkapan kantor tidak terpakai milik Pemerintah Kabupaten Pekalongan dilakukan pemindahtanganan berupa penjualan dengan realisasi penerimaan 52.950.000,00 b. Penjualan Kendaraan Dinas Roda dua Penjualan kendaraan dinas roda dua terealisasi 23.300.000,00 atau 233,00 total anggarannya.10.000.000,00. Naik tahun anggaran 2013. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pekalongan Nomor 028.2/228 tahun 2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang penghapusan kendaraan dinas operasional milik Pemerintah Kabupaten Pekalongan dilakukan pemindahtanganan berupa penjualan dengan realisasi penerimaan 23.300.000,00 BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 54

c. Penjualan kendaraan dinas roda empat Penjualan kendaraan dinas roda empat dikelola oleh Bagian Aset Sekretariat Daerah, terealisasi anggaran TA 2014 370.300.000,00 50.000.000,00 atau 740,60 meningkat 289.600.000,00 atau 358,86 dibandingkan realisasi TA. 2013 80.700.000,00. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pekalongan Nomor 028.2/166 tahun 2014 tanggal 1 April 2014 tentang penghapusan kendaraan dinas operasional milik Pemerintah Kabupaten Pekalongan dilakukan pemindahtanganan berupa penjualan dengan realisasi penerimaan 80.700.000,00 d. Penerimaan penjualan drum bekas Penerimaan penjualan drum bekas dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, dengan realisasi 29.575.000,00 atau 65,04 anggarannya 45.475.000,00 menurun 7.600.000,00 atau (20,44) dibandingkan realisasi 37.175.000,00. Penjualan drum bekas hanya teralisasi 81,75, karena jumlah pengadaan aspal semakin berkurang sehingga penjualan drum bekas juga berkurang. e. Penerimaan penjualan bahan bekas bangunan Penerimaan penjualan bahan bekas bangunan dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, dengan realisasi 85.600.000,00 atau 57,07 anggarannya 150.000.000,00, meningkat 23.800.000,00 atau 38,51 dibandingkan realisasi realisasi 61.800.000,00. Penjualan bahanbahan bekas bangunan tersebut merupakan upaya pengelolaan bongkaran bekas bangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Upaya telah dilakukan secara optimal, namun demikian hasil yang dicapai belum maksimal dikarenakan bongkaran bekas bangunan tidak bernilai ekonomis (tidak layak jual). BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 55

f. Penerimaan lainlain DPPKD Penerimaan lainlain DPPKD direalisasikan dalam 615.540.920,00 atau 33,26 anggaran 1.850.440.239,00, menurun 629.487.800,00 atau (50,56) dibandingkan realisasi TA 2013 1.245.028.720,00. Penerimaan lainlain DPPKD yaitu rekening pendapatan yang menampung diantaranya pengembalian pasal atas temuan temuan pemeriksaan tahun anggaran sebelumnya dan pendapatan yang tidak mempunyai pos rekening. g. Penerimaan pendapatan pemanfaatan air PDAM Penerimaan pendapatan pemanfaatan air PDAM oleh Sekretaris Daerah TA 2014 148.551.600,00 atau 59,42 anggarannya 250.000.000,00, menurun 7.837.680,00 atau (40,58) dibandingkan realisasi 156.389.280,00. Pendapatan Pemanfaatan Air oleh PDAM terealisasi 59,42 karena bagi hasil/kontribusi air Rogoselo belum mencapai target sebagaimana MoU dengan Pemerintah Kota Pekalongan. 2. Jasa Giro penerimaan jasa giro bank 2.321.743.492,00 atau 103,19 anggarannya 2.250.000.000,00, menurun 59.871.458,00 atau (2,51) dibandingkan dengan realisasi 2.381.614.950,00. TA2014 Jasa Giro : 1 Jasa Giro Kas Daerah TA2013 2.250.000.000,00 2.321.743.492,00 103,19 2.381.614.950,00 2.250.000.000,00 2.321.743.492,00 103,19 2.381.614.950,00 Pendapatan jasa giro terealisasi 103,19 karena pengambilan dana yang ada di Kas Daerah disesuaikan dengan Rencana Kegiatan Operasional di masingmasing SKPD. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 56

3. Bunga Deposito. penerimaan bunga deposito 9.327.359.431,00 atau 162,21 anggarannya 5.750.000.000,00, meningkat 1.402.394.121,00 atau 17,70 dibandingkan dengan realisasi 7.924.965.310,00. Bunga Deposito : 1 RekeningDeposito pada Bank 5.750.000.000,00 9.327.359.431,00 162,21 7.924.965.310,00 5.750.000.000,00 9.327.359.431,00 162,21 7.924.965.310,00 Pendapatan bunga deposito terealisasi 162,21 karena adanya optimalisasi pemanfaatan dana Pemerintah Kabupaten yang belum digunakan untuk di tempatkan pada bank dalam bentuk deposito yang besarnya bunga ditentukan oleh masingmasing bank sehingga meningkatkan pendapatan Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang di catat sebagai pendapatan daerah pada jenis Lainlain PAD yang Sah. 4. Tuntutan Ganti Rugi penerimaan Tuntutan Ganti Rugi 53.030.654,00 atau 100 anggaran 0,00, dan tidak ada realisasi di. Tuntutan Ganti Rugi : 1 Tuntutan Ganti Rugi 53.030.654,00 53.030.654,00 Penerimaan Tuntutan Ganti Rugi terealisasi 53.030.654,00 atau 100 karena adanya pembayaran kerugian daerah atas Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR). BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 57

5. Denda Keterlambatan penerimaan denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan merupakan pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan 1.204.094.189,00, anggarannya 0,00 meningkat 863.557.801,00 atau 253,59 dibandingkan realisasi 340.536.388,00 atas denda keterlambatan bidang Pekerjaan umum. Denda Keterlambatan : 1 BidangPekerjaan Umum Pendapatan Denda Atas Keterlamabatan Pelaksanaan 2 Pekerjaan 340.536.388,00 1.204.094.189,00 1.204.094.189,00 340.536.388,00 Pendapatan denda keterlambatan terealisasi 1.204.094.189,00 atau 100 dikarenakan penyedia jasa dalam melakukan pekerjaan mengalami keterlambatan sehingga dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan kontrak masingmasing Penyedia Jasa. 6. Pendapatan Denda Pajak pendapatan denda pajak merupakan pendapatan denda keterlambatan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan 114.446.602,00, anggarannya 0,00. Meningkat 4.531.571,00 atau 4,12 realisasi pada tahun anggaran 2013 109.915.031,00. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 58

Pendapatan denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terealisasi 114.446.602,00 karena adanya penerbitan SPPT PBB tahun 2014 yang pada jatuh tempo tanggal 30 September 2014 tetapi pembayarannya melebihi tanggal jatuh tempo sehingga di kenakan denda setelah jatuh tempo 2 perbulan dan pembayaran pembayaran denda tahun sebelumnya, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pajak Daerah. 7. Hasil eksekusi atas jaminan pekerjaan. Tidak ada realisasi maupun anggaran atas penerimaan hasil eksekusi atas jaminan pekerjaan, sedangkan realisasi 497.802.500,00 merupakan Hasil Eksekusi atas Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan. TA2014 Hasil eksekusi atas jaminan pekerjaan : TA2013 1 Hasil Eksekusi Atas Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan 497.802.500,00 497.802.500,00 Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan atas pelaksanaan pekerjaan pada TA 2014 tidak ada realisasi, sedangkan realisasi 497.802.500,00. 8. Pendapatan BLUD pendapatan BLUD 160.209.980.920,46 atau 124,75 anggarannya 128.420.829.121,00, meningkat 68.238.966.940,85 atau 74,20 realisasi 91.971.013.979,61. Pendapatan BLUD : Pendapatan BLUD Rumah Sakit Daerah 1 Kraton Pendapatan BLUD Rumah Sakit Daerah 2 Kajen BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 88.974.137.121,00 112.449.784.205,46 126,38 66.992.438.867,61 39.446.692.000,00 47.760.196.715,00 121,08 24.978.575.112,00 128.420.829.121,00 160.209.980.920,46 124,75 91.971.013.979,61 59

Pendapatan tersebut 112.449.784.205,46 merupakan dan pendapatan Pendapatan RSUD RSUD Kraton Kajen 47.760.196.715,00. Hal ini desebabkan karena optimalisasi atas pelayanan RSUD Kraton dan RSUD Kajen. 9. Dana Kapitasi JKN pada FKTP Berdasarkan UndangUndang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456), Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 29) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 255), dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 81) dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2014 tentang sistem dan prosedur pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Pemerintah Kabupaten Pekalongan merencanakan penerimaan pendapatan dana kapitasi untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) se Kabupaten Pekalongan sejak bulan Juni sampai dengan Desember 2014 18.744.082.000,00. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 60

Dana kapitasi 18.744.082.000,00 dimanfaatkan seluruhnya untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan. Besaran alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan untuk tiap FKTP ditetapkan 60 penerimaan dana kapitasi dan alokasi dukungan biaya operasional ditetapkan selisih besar dana kapitasi dikurangi dengan besar alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan yaitu 40. Alokasi dana kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dimanfaatkan untuk jasa pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang melakukan pelayanan pada FKTP, sedangkan alokasi dana kapitasi untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan dimanfaatkan untuk obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya yang meliputi : a. upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif lainnya; b. kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan; c. operasional untuk puskesmas keliling; d. bahan cetak atau alat tulis kantor; dan/atau e. administrasi keuangan dan sistem informasi. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 61

Dana Kapitasi JKN Pada FKTP : 1 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kajen I 866.586.000,00 845.013.494,00 97,51 2 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kajen II 554.900.500,00 601.858.602,00 108,46 3 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Karanganyar 874.356.000,00 887.592.001,00 101,51 4 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kesesi I 1.004.682.000,00 1.027.596.618,00 102,28 5 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kesesi II 458.948.000,00 466.254.860,00 101,59 6 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kedungwuni I 1.011.948.000,00 1.042.745.126,00 103,04 7 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kedungwuni II 709.842.000,00 728.549.862,00 102,64 8 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wonopringgo 950.040.000,00 963.309.583,00 101,40 9 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Bojong I 1.350.384.000,00 1.088.275.429,00 80,59 10 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Bojong II 348.110.000,00 661.211.553,00 189,94 11 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Karangdadap 969.024.000,00 973.706.751,00 100,48 1.099.602.000,00 1.130.745.087,00 102,83 13 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wonokerto I 803.418.000,00 568.315.459,00 70,74 14 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wonokerto II 239.175.168,00 15 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Sragi I 641.508.000,00 659.748.142,00 102,84 16 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Sragi II 617.204.000,00 688.416.235,00 111,54 17 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Siwalan 822.115.000,00 953.869.581,00 116,03 18 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Doro I 508.623.500,00 514.151.652,00 101,09 19 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Doro II 197.456.000,00 199.698.600,00 101,14 20 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Talun 288.680.000,00 294.582.401,00 102,04 21 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Petungkriono 156.387.000,00 159.280.971,00 101,85 22 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Lebakbarang 192.808.000,00 193.551.844,00 100,39 23 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Buaran 718.550.000,00 842.090.974,00 117,19 24 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Tirto I 1.069.320.000,00 1.090.013.013,00 101,94 25 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Tirto II 337.953.000,00 346.853.096,00 102,63 1.299.900.000,00 1.278.522.457,00 98,36 891.737.000,00 727.382.015,00 81,57 18.744.082.000,00 19.172.510.574,00 102,29 12 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Wiradesa 26 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Paninggaran 27 Pendapatan Kapitasi Puskesmas Kandangserang dana kapitasi JKN pada FKTP 19.172.510.574,00 atau 102,29 anggarannya 18.744.082.000,00. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 62

10. Hasil pengelolaan dana bergulir Hasil pengelolaan dana bergulir penyertaan modal koperasi yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM 3.956.578,00 atau naik 2.181.578,00 atau 122,91 dibandingkan realisasi 1.775.000,00 yang disajikan di akun Bagian Laba atas Penyertaan Modal Koperasi. Pendapatan ini merupakan reklasifikasi atas pendapatan bagian laba atas peyertaan modal kopersi yang secara subtansi merupakan pendapat atas bunga investasi non permanen. Belum tercapainya target dalam anggaran ini disebabkan karena banyaknya peminjam UKM dan Industri Kecil Pedagang Menegah dalam melakukan pembayaran tidak sesuai dengan perjanjian hanya membayar pokok saja. 2. Pendapatan Transfer Pendapatan Transfer TA. 2014 1.219.463.619.186,00 atau 100,48 anggarannya 1.213.667.735.758,00, meningkat 129.874.285.652,00 atau 11,92 realisasi TA. 2013 1.089.589.333.534,00, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Pendapatan Tranfer : 1 Pendapatan Transfer Pusat 2 Pendapatan Transfer Propinsi 1.112.509.987.622,00 1.113.279.258.098,00 101.157.748.136,00 106.184.361.088,00 1.213.667.735.758,00 1.219.463.619.186,00 100,07 1.011.682.368.030,00 104,97 77.906.965.504,00 100,48 1.089.589.333.534,00 a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Pendapatan Transfer merupakan pendapatan daerah yang berasal Pemerintah Pusat yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Pusat, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Penyesuaian sebagai berikut : BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 63

Pendapatan Transfer Pusat : 1 Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan) 919.896.071.622,00 920.665.342.098,00 100,08 856.476.944.030,00 2 Pendapatan Transfer Pusat Lainnya 192.613.916.000,00 192.613.916.000,00 155.205.424.000,00 1.112.509.987.622,00 1.113.279.258.098,00 100,07 1.011.682.368.030,00 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) 1.113.279.258.098,00 1.112.509.987.622,00 atau meningkat 100,07 anggarannya 101.596.890.068,00 atau dibandingkan dengan realisasi 1.011.682.368.030,00 10,04 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pendapatan Transfer Pusat Dana Perimbangan Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan) pada Tahun 2014 920.665.342.098,00 atau 100,08 anggaran 919.896.071.622,00, yang dapat dijelaskan sebagaimana berikut: Pendapatan Tranfer (Dana Perimbangan) : 27.067.868.683,00 27.435.144.007,00 101,36 26.509.468.413,00 868.252.939,00 1.270.248.091,00 146,30 879.768.617,00 3 Dana Alokasi Umum 831.579.000.000,00 831.579.000.000,00 768.500.117.000,00 4 Dana Alokasi Khusus 60.380.950.000,00 60.380.950.000,00 60.587.590.000,00 919.896.071.622,00 920.665.342.098,00 100,08 856.476.944.030,00 1 Bagi Hasil Pajak 2 Bagi Hasil Bukan Pajak a. Bagi Hasil Pajak Pusat bagi hasil pajak pusat 27.435.144.007,00 atau 101,36 anggarannya 27.067.868.683,00, meningkat 925.675.594,00 atau 3,49 dibandingkan realisasi TA 2013 26.509.468.413,00 yang dapat dirinci sebagai berikut: BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 64

Pendapatan Hasil Pajak : 1 Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Hasil PPh Pasal 25 dan Pasal 29 wajib pajak 2 OPDN dan PPh Pasal 21 12.017.686.013,00 13.766.945.398,00 114,56 18.517.593.519,00 10.547.646.439,00 9.255.734.794,00 87,75 7.991.874.894,00 3 Bagi Hasil Penerimaan Cukai Tembakau 4.502.536.231,00 4.412.463.815,00 98,00 27.067.868.683,00 27.435.144.007,00 101,36 26.509.468.413,00 1) Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 13.766.945.398,00 atau 114,56 anggarannya 12.017.686.013,00 menurun 4.750.648.121,00 atau (25,65) dibandingkan dengan realisasi 18.517.593.519,00. Penurunan bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan dikarenakan PBB Perdesaan dan Perkotaan yang diserahkan kepada Daerah dan menjadi pendapatan Daerah. 2) Penerimaan Pajak Orang Pribadi dan PPh pasal 21 pada 9.255.734.794,00 atau 87,75 anggarannya 10.547.646.439,00 meningkat 1.263.859.900,00 atau 15,81 dibandingkan dengan realisasi 7.991.874.894,00. 3) Bagi Hasil Penerimaan Cukai Tembakau 4.412.463.815,00 atau 98,00 anggarannya 4.502.536.231,00. Sejak bagi hasil penerimaan cukai tembakau pemerintah pusat langsung ditransfer ke pemerintah daerah dan tidak melalui pemerintah provinsi lagi. b. Bagi Hasil Bukan Pajak Pusat bagi hasil bukan pajak pusat 1.270.248.091,00 atau 146,30 anggarannya 868.252.939,00 meningkat 390.479.474,00 atau 44,38 dibandingkan dengan realisasi 879.768.617,00 dapat dirinci sebagai berikut: BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 65

Pendapatan Hasil Bukan Pajak : 404.486.808,00 487.935.301,00 120,63 352.358.816,00 3 Bagi Hasil Dana Reboisasi 4 Bagi Hasil Iuran Tetap (Landrent) 75.416.700,00 91.481.558,00 121,30 75.893.510,00 289.738.431,00 383.182.410,00 132,25 347.408.873,00 8 Bagi Hasil Pertambangan Minyak Bumi 72.165.000,00 237.468.039,00 329,06 67.627.825,00 9 Bagi Hasil Pertambangan Gas Bumi 26.446.000,00 56.578.713,00 213,94 31.170.208,00 13.602.070,00 5.309.385,00 868.252.939,00 1.270.248.091,00 146,30 879.768.617,00 1 Bagi Hasil Iuran Hak Pengusahaan Hutan 2 Bagi Hasil Provisi Sumber Daya Hutan 5 Bagi Hasil Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi 6 Bagi Hasil Pungutan Pengusahaan Perikanan 7 Bagi Hasil Pungutan Hasil Perikanan 10 Bagi Hasil Pertambangan Panas Bumi c. Dana Alokasi Umum (DAU) Penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) ditampung dalam rekening giro BPD Jateng Cabang Kajen dengan nomor rekening A/C No. 1109000872 a.n Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesai Nomor 2 Tahun 2014 tentang Dana Alokasi Umum Daerah Pronpinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Pekalongan Tahun 2014 menerima alokasi DAU 831.579.000.000,00. Adapun dan realisasi penerimaan DAU dan realisasi adalah sebagai berikut: Dana Alokasi Umum : 1 Dana Alokasi Umum 831.579.000.000,00 831.579.000.000,00 768.500.117.000,00 831.579.000.000,00 831.579.000.000,00 768.500.117.000,00 penerimaan DAU Pemerintah Pusat untuk 831.579.000.000,00 atau anggarannya 831.579.000.000,00, meningkat 63.078.883.000,00 atau 8,21 dibandingkan realisasi 768.500.117.000,00. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 66

d. Dana Alokasi Khusus (DAK) Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat ditampung dalam rekening Kasda sesuai ketentuan Pemerintah Pusat. Penerimaan DAK dalam berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 180/PMK.07/2013 tanggal 13 Desember 2013 60.380.590.000,00. dan realisasi penerimaan DAK dan realisasi, menurut bidangnya adalah sebagai berikut: Dana Alokasi Khusus : 28.121.950.000,00 28.121.950.000,00 27.632.420.000,00 2 Dana alokasi khusus bidang Kesehatan Dasar 1.804.720.000,00 1.804.720.000,00 2.053.280.000,00 3 Dana alokasi khusus Kesehatan Rujukan 1.619.380.000,00 1.619.380.000,00 1.856.980.000,00 4 Dana alokasi khusus Jalan 5.222.510.000,00 5.222.510.000,00 6.274.290.000,00 5 Dana alokasi khusus Irigasi 3.980.910.000,00 3.980.910.000,00 4.094.500.000,00 6 Dana alokasi khusus Air Minum 1.403.940.000,00 1.403.940.000,00 1.198.590.000,00 7 Dana alokasi khusus Sanitasi 1.563.770.000,00 1.563.770.000,00 1.150.000.000,00 8 Dana alokasi khusus Farmasi 2.901.390.000,00 2.901.390.000,00 2.885.750.000,00 9 Dana alokasi khusus Kelautan dan Perikanan 2.942.520.000,00 2.942.520.000,00 3.876.390.000,00 10 Dana alokasi khusus Pertanian 4.889.620.000,00 4.889.620.000,00 4.628.950.000,00 11 Dana alokasi khusus Lingkungan Hidup 808.260.000,00 808.260.000,00 1.060.190.000,00 12 Dana alokasi khusus Keluarga Berencana 1.148.040.000,00 1.148.040.000,00 1.007.580.000,00 13 Dana alokasi khusus Kehutanan 1.170.840.000,00 1.170.840.000,00 1.207.850.000,00 478.290.000,00 478.290.000,00 471.760.000,00 2.324.810.000,00 2.324.810.000,00 1.189.060.000,00 60.380.950.000,00 60.380.950.000,00 60.587.590.000,00 1 Dana alokasi khusus bidang Pendidikan 14 Dana alokasi khusus Perumahan dan Pemukiman 15 Dana alokasi khusus Keselamatan Transportasi Darat 16 Dana Alokasi Khusus Pasar penerimaan DAK 60.380.950.000,00 atau anggarannya 206.640.000,00 atau (0,34) 60.380.950.000,00 dibanding realisasi menurun TA 2013 60.587.590.000,00. 2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Transfer Pemerintah Pusat Lainnya TA. 2014 192.613.916.000,00 sama dengan anggarannya 192.613.916.000,00 meningkat 37.408.492.000,00 atau 24,10 realisasi TA.2013 155.205.424.000,00. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 67

Pendapatan Tranfer Pusat Lainnya : 1 Dana Penyesuaian 192.613.916.000,00 192.613.916.000,00 155.205.424.000,00 192.613.916.000,00 192.613.916.000,00 155.205.424.000,00 a. Dana Penyesuaian Penerimaan Dana Penyesuaian Pemerintah Pusat selain Tambahan penghasilan guru PNSD dan Tunjangan Profesi Guru PNSD, 192.613.916.000,00. Sedangkan pada Tahun 2014 Kabupaten Pekalongan tidak mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah (DID). dan realisasi penerimaan Dana Penyesuaian dan realisasi adalah sebagai berikut : Dana Penyesuaian : 1 Tambahan Penghasilan Guru PNSD Tahun 2011 2 Tunjangan Profesi Guru PNSD 9.126.750.000,00 192.613.916.000,00 192.613.916.000,00 146.078.674.000,00 192.613.916.000,00 192.613.916.000,00 155.205.424.000,00 1). Tambahan Penghasilan Guru tidak ada realisasi maupun anggaran, sedangkan untuk realisasi 9.126.750.000,00. 2). penerimaan Tunjangan Profesi Guru PNSD 192.613.916.000,00 atau anggarannya, meningkat 46.535.242.000,00 atau 31,86 dibanding realisasi 146.078.674.000,00. b. Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Transfer Pemerintah provinsi terdiri bagi hasil pajak provinsi, bagi hasil lainnya provinsi, dan bantuan keuangan provinsi, dan realisasi Pendapatan Transfer dan realisasi sebagai berikut : BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 68

Pendapatan Tranfer Propinsi : 1 Bagi Hasil Pajak 55.870.507.136,00 60.910.102.000,00 109,02 45.407.705.996,00 4.877.311.668,00 45.287.241.000,00 45.274.259.088,00 99,97 27.621.947.840,00 101.157.748.136,00 106.184.361.088,00 104,97 77.906.965.504,00 2 Bagi Hasil Lainnya 3 Bantuan Keuangan Lainnya pendapatan transfer Pemerintah Provinsi TA 2014 106.184.361.088,00 atau 104,97 anggarannya 101.157.748.136,00 meningkat 28.277.395.584,00 atau 36,30 dibandingkan dengan realisasi 77.906.965.504,00. Pendapatan transfer tersebut dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Bagi Hasil Pajak Provinsi Jawa Tengah pendapatan bagi hasil pajak Provinsi Jawa Tengah 60.910.102.000,00 atau 109,02 anggarannya 55.870.507.136,00 meningkat 15.502.396.004,00 atau 34,14 dibandingkan realisasi TA 2013 45.407.705.996,00 dengan rincian sebagai berikut : Bagi Hasil Pajak : 1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor 2 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan 3 Bermotor 5 Bagi Hasil Pajak Rokok Bagi Hasil Pajak Pengembalian dan Pemanfaatan 6 AP 7 Kekeurangan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun 2012 13.853.837.000,00 11.163.801.339,00 80,58 10.788.957.924,00 21.883.947.000,00 18.126.463.305,00 82,83 17.092.206.795,00 14.547.013.000,00 16.023.762.976,00 110,15 12.761.467.898,00 5.540.689.136,00 12.309.519.763,00 222,17 45.021.000,00 52.719.780,00 117,10 40.541.142,00 3.233.834.837,00 4.724.532.237,00 55.870.507.136,00 60.910.102.000,00 109,02 45.407.705.996,00 2. Bagi Hasil Lainnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pendapatan bagi hasil lainnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah TA 2014 tidak menganggarkan atau merealisasikan, sedang realisasi 4.877.311.668,00 dengan rincian sebagai berikut: BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 69

Bagi Hasil Lainnya : 1 Bagi Hasil Penerimaan Cukai Tembakau 4.877.311.668,00 4.877.311.668,00 4.877.311.668,00 merupakan transfer bagi hasil pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, namun sejak bagi hasil penerimaan cukai tembakau pemerintah pusat langsung ditransfer ke pemerintah daerah dan tidak melalui pemerintah provinsi lagi, sehingga tidak menganggarakan atau merealisasikan. 3. Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah penerimaan bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah 45.274.259.088,00 atau 99,97 anggarannya 45.287.241.000,00 meningkat 17.652.311.248,00 atau 63,91 dibandingkan realisasi 27.621.947.840,00. Bantuan Keuangan Lainnya : 1 Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah 45.287.241.000,00 45.274.259.088,00 99,97 27.621.947.840,00 45.287.241.000,00 45.274.259.088,00 99,97 27.621.947.840,00 3. Lainlain Pendapatan yang Sah Lainlain Pendapatan yang Sah meliputi penerimaan sumbangan, subsidi, hibah, bantuan, dana kontijensi dan penerimaan lainnya yang bukan termasuk jenis pendapatan sebagaimana telah dijelaskan pada sub bagian sebelumnya. Sumber penerimaan dana tersebut dapat berasal Pemerintah Pusat, Propinsi maupun pihak lain. Pada tahun 2014 jenis pendapatan ini tidak ada realisasi. BAB V Penjelasan Pospos Laporan Keuangan 70