Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Djati Winarko 1 & Setuju 2 1 & 2

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

Windu Jati Prasmoro* Suparmin** ABSTRAK

Joni Setiawan* Slamet Priyanto** ABSTRAK

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

ABSTRAK. Kata Kunci: komunikasi, interpersonal, motivasi, prestasi, belajar

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

ABSTRAK ABSTRACT. Key words: learning motivation,healthy live attitude, learning achievement vocational

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

Saffri* Supriyoko** ABSTRAK

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

Oleh: Muh Juandi Arif Baitullah & Pairun Roniwijaya Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Deril Gusa Ananta Wijaya* & Isis Rachmadi** ABSTRACT

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

Jurnal Taman Vokasi Vol. 1. No

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Sri Aji Gularko * & Tarto Sentono ** ABSTRACT. Keywords: Learning Achievement, Disciplinary of Learning, Interests.

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Taufik Winda Saputra* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

Indra Tri Setyawan* Tarto Sentono** ABSTRACT

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

KONTRIBUSI PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI DI SMK N 1 PAJANGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

HEVRI GUNAWAN SUBAGYO ABSTRAK. Kata Kunci: kepedulian orang tua, kebiasaan belajar, prestasi belajar

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, LINGKUNGAN SOSIAL DAN INTENSITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

Oleh YULIYANTO A

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN INDONESIA PADA SISWA SMK

HUBUNGAN PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRAKTIK MENGGAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Muji Mungintoro & Diana Rahmawati 23-36

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT MEMBACA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU

Penulis 1: Rivin Mulyati Penulis 2: Purwanto Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

Key words: media, motivation, learning achievement

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

Diajukan Oleh: Rike Dwi Pratiwi A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SMA SWADHIPA (JURNAL) Oleh AFRIZAL PUTRA BUJURI

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Hepi Supriyadi* Subagyo** ABSTRAK

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

Abstrak. Kata kunci : Kesiapan fasilitas praktik, metode mengajar guru, dan prestasi belajar praktik.

Transkripsi:

HUBUNGAN MINAT BELAJAR KEJURUAN DAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN DENGAN MINAT BEKERJA DI INDUSTRI SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 CORRELATION VOCATIONAL LEARNING INTEREST AND LEARNING ACHIEVEMENT OF WELDING PRACTICE SUBJECT WITH WORKING INTEREST IN INDUSTRY AMONG THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMK NEGERI I SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA IN THE ACADEMIC YEAR 2014/2015 Nanda Pratama 1 & Setuju 2 1 & 2 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa E-mail: nandapratama48@gmail.com & ikhwah_se7@yahoo.com ABSTRACT This study aimed to describe (1) correlation vocational learning interest with working interest in industry among the eleventh grade students of SMK Negeri I Sedayu Bantul Yogyakarta in the academic year 2014/2015; (2) correlation learning achievement of welding practice subject with working interest in industry among the eleventh grade students of SMK Negeri I Sedayu Bantul Yogyakarta in the academic year 2014/2015; and (3) correlation vocational learning interest and learning achievement of welding practice subject with working interest in industry among the eleventh grade students of SMK Negeri I Sedayu Bantul Yogyakarta in the academic year 2014/2015. This study was ex-post facto. Data collecting methods were questionnaires and documentation. Data analyzing methods used descriptive analysis, first and second hypothesis testing used partial correlation and third hypothesis testing used double regression with two predictors. This study shows that (1) there was a positive and significant correlation vocational learning interest with working interest in industry among the eleventh grade students of SMK Negeri I Sedayu Bantul Yogyakarta in the academic year 2014/2015 with the significant score 0.007 < 0.05; (2) there was a positive and significant correlation learning achievement of welding practice subject with working interest in industry among the eleventh grade students of SMK Negeri I Sedayu Bantul Yogyakarta in the academic year 2014/2015 with the significant score 0.000 < 0.05; and (3) there was a positive and significant correlation vocational learning interest and learning achievement of welding practice subject with working interest in industry among the eleventh grade students of SMK Negeri I Sedayu Bantul Yogyakarta in the academic year 2014/2015 with the significant score 0.000 < 0.05. The score of determinant coefficient (R 2 ) was 0.127, it means that learning interest and learning achievement of welding practice subject gave contribution 12.7% toward working interest in industry, while 88.3% was influenced by other factors. Key words: interest, achivement, learning, working Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 713

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan secara bersama-sama dengan minat bekerja di industri; (2) hubungan minat belajar kejuruan dengan minat bekerja di industri; dan (3) hubungan prestasi belajar praktik pengelasan dengan minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan regresi ganda yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, linieritas dan independensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif dan signifikan minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan secara bersama-sama dengan minat bekerja di industri dengan nilai signifikansi 0,007 < 0,05 (p < 5%); (2) ada hubungan positif dan signifikan minat belajar kejuruan dengan minat bekerja di industri dengan nilai korelasi r hitung sebesar 0,264 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05; dan ada hubungan positif dan signifikan prestasi belajar praktik pengelasan dengan minat bekerja di industri dengan nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,470 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinan (R²) antara X 1, X 2 dengan Y sebesar 0,127, artinya besarnya hubungan antara minat belajar kejuruan (X 1 ) dan prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ) dengan minat bekerja di industri (Y) adalah sebesar 12,7%, sedangkan 81,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Minat belajar kejuruan memberikan sumbangan efektif sebesar 3,3% terhadap minat bekerja di industri dan prestasi belajar praktik pengelasan memberikan sumbangan efektif sebesar 9,4% terhadap minat bekerja di industri dengan total sumbangan 12,7%. Kata-kata Kunci: minat, prestasi, belajar, bekerja PENDAHULUAN Pendidikan di masa sekarang harus lebih diperhatikan karena pendidikan memiliki peranan yang sangat besar dalam meningkatkan kemampuan manusia sebagai individu. Untuk itu perlu adanya pemahaman bahwa minat kerja perlu ditingkatkan agar siswa dapat memahami dunia kerja, sehingga siswa memiliki minat untuk bekerja di industri agar dapat meningkatkan kualitas kehidupannya dan ikut berperan dalam membangun negara. Sebagaimana diketahui bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi lingkungan dan fasilitas belajar. Faktor internal meliputi minat, bakat, kecerdasan, semangat dan disiplin. Menurut Slameto (2013:180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Menurut Oemar Hamalik (2009:157), sesuatu yang menarik minat dan nilai tertinggi bagi siswa berarti bermakna baginya. Siswa yang mempunyai minat yang tinggi terhadap mata pelajaran kejuruan cenderung mempunyai motivasi, konsentrasi dan perhatian yang tinggi, sehingga prestasi belajar di bidang kejuruan siswa tersebut juga akan lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat Dimyati (2013:43) bahwa siswa yang memiliki minat terhadap suatu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut. Sebaliknya siswa yang memiliki minat belajar kejuruan yang rendah cenderung akan memiliki motivasi, konsentrasi dan perhatian yang rendah, sehingga akan berdampak pada prestasi belajar kejuruannya yang rendah. Minat memungkinkan kemampuan yang lebih baik, prestasi belajar yang lebih baik serta diharapkan kemampuan bekerja yang lebih baik juga. Setelah lulus, 714 Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015

faktor internal minat belajar siswa dapat mempengaruhi minat bekerja siswa. Minat dan keputusan siswa ketika menentukan pilihan setelah lulus untuk bekerja, melanjutkan ke perguruan tinggi maupun berwirausaha dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa seperti bakat, kemampuan, kecerdasan, kepribadian, pola pikir dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, orang tua, guru, teman, lingkungan, dan sebagainya. Untuk menumbuhkan minat kerja di industi diperlukan pretasi belajar yang baik. Prestasi belajar siswa dapat ditentukan dengan pengukuran, yang kemudian sebagai hasil akhirnya dilaporkan dalam bentuk nilai akhir yang merupakan perumusan tes akhir yang diberikan oleh guru mengenai kemujan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu (Suryabrata: 2005:297). Prestasi belajar praktik pengelasan merupakan hal yang sangat penting sebagai indikator keberhasilan belajar siswa. Tinggi rendahnya prestasi belajar praktik pengelasan yang dimiliki siswa mewakili kemampuan kejuruannya. Kemampuan belajar, cara belajar, lingkungan dan motivasi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi baik buruknya prestasi belajar siswa. Beberapa faktor tersebut menyebabkan adanya perbedaan prestasi belajar siswa karena setiap siswa memiliki kemampuan, cara belajar, lingkungan dan motivasi yang berbeda-beda. Ada siswa yang nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan ada juga yang nilainya masih dibawah KKM. Hal tersebut juga merupakan masalah umum di dunia pendidikan khususnya pada prestasi belajar praktik pengelasan di SMK. Prestasi belajar juga menjadi bahan pertimbangan bagi siswa untuk menentukan minat bekerja nantinya. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah ex-post facto, yaitu, penelitian yang mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah terjadi pada diri responden sebelum penelitian dilakukan. Penelitian ex-post facto adalah penelitian yang mengkaji satu atau beberapa variabel bebas untuk menentukan kontribusi variabel tersebut baik secara parsial ataupun secara bersama-sama terhadap satu atau beberapa variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri atas 115 siswa yang tersebar dalam 4 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nomogram Herry King dengan jumlah sampel sebanyak 95 siswa yang diambil secara acak. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan regresi ganda yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, linieritas dan independensi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini mendeskripsikan hasil penelitian masingmasing variabel, yaitu minat belajar kejuruan, prestasi belajar praktik pengelasan, dan minat bekerja di industri siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Hasil deskripsi data masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut. b. Minat Belajar Kejuruan (X 1 ) Hasil kategori data minat belajar kejuruan siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dapat dilihat pada tabel 1. Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 715

Tabel 1. Kategori Minat Belajar Kejuruan (X 1 ) No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%) 1 Tinggi 79 88 18 18,95% 2 Cukup 69 78 48 50,53% 3 Rendah 58 68 29 30,52% Total 95 100% Berdasarkan tabel kategori di atas, 18 termasuk dalam kategori rendah dengan siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 30,52%. Berdasarkan analisis frekuensi relatif 18,95%, 48 siswa termasuk data di atas, minat belajar kejuruan termasuk 50,53%, dan 29 siswa 50,53%. c. Prestasi Belajar Praktik Pengelasan (X 2 ) Hasil kategori data variabel prestasi belajar praktik pengelasan siswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Kategori Prestasi Belajar Praktik Pengelasan (X 2 ) No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%) 1 Tinggi 76 80 40 42,11% 2 Cukup 71 75 52 54,74% 3 Rendah 66 70 3 3,15% Total 95 100% Berdasarkan kategori skor di atas, 40 siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 42,11%, 52 siswa termasuk 54,74%, dan 3 siswa termasuk dalam kategori rendah dengan frekuensi relatif 3,15%. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar praktik pengelasan termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif 54,74%. d. Minat bekerja di industri Hasil kategori data minat bekerja di industri selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Kategori Minat Bekerja di Industri No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%) 1 Tinggi 80 90 31 32,63 2 Cukup 69 79 51 53,68 3 Rendah 58 68 13 13,68 Total 95 100 Berdasarkan kategori skor di atas, 31 siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 32,63%, 51 siswa termasuk 53,68%, dan 13 siswa termasuk dalam kategori rendah dengan frekuensi relatif 13,68%. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan minat bekerja di industri termasuk 53,68%. 716 Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015

4) Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menggambarkan hasil angket apakah hasilnya berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas minat belajar kejuruan (X 1 ), prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ) dan minat bekerja di industri (Y) menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS. Harga KS-Z variabel minat belajar kejuruan adalah 0,944 dengan nilai p = 0,335, harga KS- Z variabel prestasi belajar praktik pengelasan adalah 1,287 dengan nilai p = 0,073 dan harga KS-Z variabel minat bekerja di industri adalah 0,776 dengan nilai p = 0,584. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diinterpretasikan bahwa data ketiga data tersebut dinyatakan normal karena nilai probailitasnya di atas taraf signifikansi 5%. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linier atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan uji F. Hasil perhitungan uji F untuk data minat belajar kejuruan (X 1 ) dengan minat bekerja di industri (Y) diperoleh harga F hitung sebesar 1,228 dengan nilai signifikansi 0,254 dan data prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ) dengan minat bekerja di industri (Y) diperoleh F hitung 0,866 dengan nilai signifikansi 0,568. Karena harga signifikansi di atas nilai signifikansi 5%, maka hubungan antara X 1 dengan Y dan X 2 dengan Y variabel tersebut dinyatakan linier. c. Independensi Uji independensi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas. Uji independensi dilakukan terhadap prediktor penelitian, yaitu minat belajar kejuruan (X 1 ) dan prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ). nilai koefisien korelasi antara X 1 dengan X 2 sebesar 0,065 dengan nilai signifikansi 0,529. Dengan demikian, uji independensi terpenuhi. Artinya, tidak ada hubungan minat belajar kejuruan dengan prestasi belajar praktik pengelasan karena harga signifikansi 0,529 di atas taraf signifikansi 5%. 5) Pengujian Hipotesis Pada penelitian ini, uji hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan dengan minat bekerja di industri. Uji hipotesis dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut: a. Uji Hipotesis Pertama Uji hipotesis pertama menggunakan uji regresi ganda dua prediktor. Uji regresi digunakan untuk mengetahui nilai konstanta dan koefisien regresi masing-masing variabel. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mencari persamaan garis regresi Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda dengan dua prediktor, diketahui nilai koefisien regresi dari nilai β, untuk konstanta = 81,631, minat belajar kejuruan = 0,126 dan prestasi belajar praktik pengelasan = 0,199. Jadi, persamaan regresi ganda adalah Y = 81,631 + 0,126X 1 + 0,199X 2. Persamaan regresi ganda di atas dijelaskan sebagai berikut: 4. a = 81,631, artinya minat bekerja di industri sebesar 81,631satuan dengan asumsi variabel minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan nilai 0. 5. X 1 = 0,126, artinya setiap penambahan minat belajar kejuruan sebesar 1 satuan, maka meningkatkan minat bekerja di industri sebesar 12,6%. Semakin tinggi minat belajar kejuruan, maka semakin tingi minat bekerja di industri. 6. X 2 = 0,199, artinya setiap penambahan prestasi belajar praktik pengelasan sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan minat bekerja di industri sebesar 19,9%. Semak tinggi dan baik prestasi belajar praktik pengelasan, maka semakin baik minat bekerja di industri. b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen/terikat (Ghozali, 2001). Koefisien determinan (R²) antara X 1, X 2 dengan Y sebesar 0,127, artinya besarnya hubungan antara minat Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 717

belajar kejuruan (X 1 ) dan prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ) dengan minat bekerja di industri (Y) adalah sebesar 12,7%. Berdasarkan koefisien determinan, minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan memberikan hubungan yang positif terhadap minat bekerja di industri sebesar 12,7%, sedangkan 81,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 1. Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi digunakan untuk mengetahui hubungan prediktor minat belajar kejuruan (X 1 ) dan prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ) terhadap Y (minat bekerja di industri). Berdasarkan tabel ANOVA, diketahui nilai p (signifikansi) sebesar 0,007. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,007 < 0,05 (p < 5%), sehingga hipotesis diterima. Artinya, ada hubungan positif dan signifikan minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan dengan minat bekerja di industri karena nilai signifikans 0,007 di bawah taraf signifikansi 5%. 2. Uji Hipotesis Kedua Uji hipotesis yang kedua dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat hubungan minat belajar kejuruan (X 1 ) dengan minat bekerja di industri (Y) dengan mengendalikan X 2. Berdasarkan tabel di bawah, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,264 dengan taraf signifikan 0,000. Karena nilai nilai signfikansi 0,000 < 0,05, maka ada hubungan yang positif. 3. Uji Hipotesis Ketiga Uji hipotesis yang ketiga dalam penelitian ini juga menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat hubungan prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ) dengan minat bekerja di industri (Y) dengan mengendalikan X 1. Berdasarkan tabel di bawah, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,470 dengan taraf signifikans 0,000. Karena nilai nilai signfikansi 0,000 di bawah taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif. c. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian dijelaskan berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu uji hipotesis dengan menggunakan regresi ganda dan korelasi parsial. 1. Ada hubungan positif antara minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan secara bersama-sama dengan minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda dengan dua prediktor, diketahui nilai koefisien regresi dari nilai β, untuk konstanta = 81,631, minat belajar kejuruan = 0,126 dan prestasi belajar praktik pengelasan = 0,199. Jadi, persamaan regresi ganda adalah Y = 81,631 + 0,126X 1 + 0,199X 2. Berdasarkan tabel ANOVA, diketahui nilai p (signifikansi) sebesar 0,007. Berdasarkan tabel ANOVA di atas, diketahui nilai p (signifikansi) sebesar 0,007. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,007 < 0,05 (p < 5%), sehingga hipotesis diterima. Artinya, ada hubungan positif dan signifikan minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan dengan minat bekerja di industri karena nilai signifikans 0,007 di bawah taraf signifikansi 5%. Siswa yang mempunyai minat yang tinggi terhadap mata pelajaran kejuruan cenderung mempunyai motivasi, konsentrasi dan perhatian yang tinggi, sehingga prestasi belajar di bidang kejuruan siswa tersebut juga akan lebih tinggi. Sebaliknya siswa yang memiliki minat belajar kejuruan yang rendah cenderung akan memiliki motivasi, konsentrasi dan perhatian yang rendah, sehingga akan berdampak pada prestasi belajar kejuruannya yang rendah. Minat memungkinkan kemampuan yang lebih baik, prestasi belajar yang lebih baik serta diharapkan kemampuan bekerja yang lebih baik juga. Setelah lulus, 718 Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015

faktor internal minat belajar siswa dapat mempengaruhi minat bekerja siswa. Untuk menumbuhkan minat kerja di industi terdapat mata pelajaran kejuruan yang mengacu pada ilmu pengetahuan kejuruan, penguasaan praktik kejuruan, kompetensi kejuruan, sikap profesional serta membangun minat dan mental sesuai kualifikasi di dunia kerja industri. Prestasi mata pelajaran tersebut dapat menjadi tolok ukur keberhasilan belajar siswa. Siswa yang memiliki minat yang tinggi terhadap suatu bidang pelajaran cenderung akan memiliki prestasi yang juga lebih baik dibidang tersebut. Prestasi belajar kejuruan merupakan hal yang sangat penting sebagai indikator keberhasilan belajar siswa. Tinggi rendahnya prestasi belajar kejuruan yang dimiliki siswa mewakili kemampuan kejuruannya. Kemampuan belajar, cara belajar, lingkungan dan motivasi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi baik buruknya prestasi belajar siswa. Beberapa faktor tersebut menyebabkan adanya perbedaan prestasi belajar siswa karena setiap siswa memiliki kemampuan, cara belajar, lingkungan dan motivasi yang berbeda-beda. Ada siswa yang nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan ada juga yang nilainya masih dibawah KKM. Hal tersebut juga merupakan masalah umum di dunia pendidikan khususnya pada prestasi belajar kejuruan di SMK. Prestasi belajar juga menjadi bahan pertimbangan bagi siswa untuk menentukan minat bekerja nantinya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa semakin baik minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan, maka semakin baik minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. 2. Ada hubungan positif antara minat belajar kejuruan dengan minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Uji hipotesis yang kedua dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat hubungan minat belajar kejuruan (X 1 ) dengan minat bekerja di industri (Y) dengan mengendalikan X 2. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,264 dengan taraf signifikan 0,000. Karena nilai nilai signfikansi 0,000 < 0,05, maka ada hubungan yang positif. Berdasarkan hasil di atas dapat dijelaskan bahwa minat dan keputusan siswa ketika menentukan pilihan setelah lulus untuk bekerja, melanjutkan ke perguruan tinggi maupun berwirausaha dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa seperti bakat, kemampuan, kecerdasan, kepribadian, pola pikir dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, orang tua, guru, teman, lingkungan, dan sebagainya. Dengan demikian, semakin baik minat belajar kejuruan, maka semakin baik pula minat bekerja di industri. 3. Ada hubungan positif antara prestasi belajar praktik pengelasan dengan minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Uji hipotesis yang ketiga dalam penelitian ini juga menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat hubungan prestasi belajar praktik pengelasan (X 2 ) dengan minat bekerja di industri (Y) dengan mengendalikan X 1. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,470 dengan taraf signifikansi 0,000. Karena nilai nilai signfikansi 0,000 di bawah taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif. Prestasi belajar praktik pengelasan yang baik merupakan implementasi keberhasilan pendidikan SMK yang sejalan dengan Undang- Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 15, sehingga diharapkan membuka peluang yang Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015 719

lebih besar bagi lulusan SMK untuk bekerja di industri. Siswa yang memiliki prestasi belajar praktik pengelasan memiliki dasar pengetahuan yang cukup untuk bekerja di bidang industri. Dengan demikian, semakin tinggi prestasi belajar praktik pengelasan, maka semakin baik pula minat bekerja di bidang industri. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan positif antara minat belajar kejuruan dan prestasi belajar praktik pengelasan secara bersama-sama dengan minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. 2. Terdapat hubungan positif antara minat belajar kejuruan dengan minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. 3. Terdapat hubungan positif antara prestasi belajar praktik pengelasan dengan minat bekerja di industri siswa kelas XI Semester Genap Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan beberapa saran untuk orang tua, siswa, dan sekolah, yaitu sebagai berikut. 1. Siswa dirasankan untuk lebih disiplin dalam kegiatan belajar, sehingga pengetahuan dan keterampilannya semakin meningkat untuk mendukung minatnya bekerja di industri. 2. Secara rutin dan terprogram sebaiknya guru memberikan tugas-tugas, memberikan latihan, dan memperbanyak kegiatan praktik, sehingga siswa memiliki skill atau keterampilan untuk bekerja di industri. 3. Segala perlengkapan sekolah sebaiknya dipenuhi dan dilengkapi, serta meningkatkan latihan-latihan, sehingga siswa dapat belajar dengan semangat untuk meningkatkan prestasi belajar praktik pengelasan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Hadi, Sutrisno. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta : Media Abadi Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara Purwanto, M, Ngalim. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Slameto. 2013. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Suryabrata, Sumadi. 1998. Psikologi Penelitian. Jakarta : Grafindo Persada Suwandi. 2012. Hubungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan dan Informasi 720 Jurnal Taman Vokasi Volume 3 No 2 Des 2015