BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dakwah yang dilakukan umat muslim dari tahun ke tahun terus

BAB I PENDAHULUAN. dengan semestinya. Ciri khas operasional pertambangan batu bara di wilayah

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah.maju mundurnya

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini persaingan sangat ketat. Dalam bisnis stasiun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut dengan Agama, yaitu Islam, Hindu, Kristen Protestan, Katholik, Buddha dan

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

PENDAHULUAN. Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan. ditandai batas-batasnya, beratapkan ranting dan dahan kering, hanya di

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tabalong Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini di masyarakat Indonesia terdapat kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

Takwa dan Keutamaannya

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB V PENUTUP. pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemampuan. Rukun Islam dimaksud mencakup syahadat, shalat, puasa, zakat

ABSTRAKSI PENGGUNAAN DANA ZAKAT OLEH BADAN AMIL (BAZ) SURAKARTA

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

P R O F I L. Pondok Modern Darul Ihsan Laimu Seram Maluku Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

A. Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN SUNANULHUDA. Ma'had Sunanulhuda yang didirikan oleh Almarhum Almagfurlah KH. Uci Sanusi

BAB I PENDAHULUAN. Saw. yang mengandung petunjuk bagi manusia, Alquran diturunkan untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan. 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN. Kota Banjarmasin merupakan pusat kota yang terletak di sebelah selatan,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

I. PENDAHULUAN. Menurut Light, Keller dan Calhoun (1989: ) bahwa perubahan sosial

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan yang baik akan sangat berpengaruh dari generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peringatan Maulid Nabi Muhammad, merupakan peristiwa bersejarah bagi

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Disamping manusia. terjadi karena manusia dianugerahi akal oleh Allah Swt, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan ajaran agama dalam kehidupan. Al-Qur an menegaskan kepada

BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ 1437 H DI KABUPATEN PADANG LAWAS KAMIS, 26 MEI 2016

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan, beberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

KATA PENGANTAR. Drs. H. Humaidi Syukeri Pembina Utama Madya NIP

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

BAB V PENUTUP Kesimpulan Berpijak dari uraian di atas, baik dari landasan teori maupun dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 17.

KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS)

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

الز كاة. وحج البيت. وصىم رمضان. 1

BAB III PENULIS DAN KARYANYA BUKU DI BAWAH NAUNGAN AL-QUR AN. Qur an Menangkap Pesan-Pesan Al-Qur an dilahirkan pada tanggal 20

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

BAB I PENDAHULUAN. Iman adalah pekerjaan yang berhubungan dengan perbuatan batin (hati)

BAB I PENDAHULUAN. masjid Quba sebagai wakaf pertama, kemudian beliau membangun masjid Nabawi

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakangMasalah. karena keluarga adalah tempat belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah yang dilakukan umat muslim dari tahun ke tahun terus berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat, baik yang dilakukan secara individual, kelompok, bahkan organisasi keagamaan. Salah satu kelompok keagamaan yang aktif melaksanakan dakwah hingga sekarang dengan berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia adalah gerakan dakwah Jamaah Tabligh, termasuk gerakan dakwah Jamaah Tabligh di Kabupaten Tabalong. Kabupaten Tabalong merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki luas wilayah 323,34 km 2 (10,61% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan), dan terletak di bagian paling utara provinsi Kalimantan selatan. Secara geografis Kabupaten Tabalong terletak pada posisi antara 115 o 54 115 o 28 bujur timur dan 1 o 11-2 o 15 lintang selatan, secara administrasi pemerintahan, Kabupaten Tabalong berpenduduk sekitar 218.954 jiwa (hasil sensus penduduk indonesia 2010), Mayoritas penduduknya beragama Islam, yang terbagi dalam 12 kecamatan dan 131 desa, seperti Kecamatan Tanjung, Banua Lawas, Muara Harus, Murung Pudak, Muara Uya, Pugaan, Kelua, Tanta dan Lain-lain. 1

2 Masyarakat Tabalong merupakan masyarakat yang relegius dan edukatif, hal itu dapat dilihat dari segi pendidikan dan sosial keagamaan, dari segi pendidikan, Masyarakat Tabalong tergolong banyak yang menyekolahkan anaknya mulai dari TK, SD/ MI, SLTP/ MTs, SMA/ MA, Pondok Pesantren, bahkan sampai ke pergururan tinggi. Selain itu kualitas lembaga pendidikan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Dilihat dari sosial keagamaan masyarakat Kabupaten Tabalong tergolong masyarakat yang taat beragama. Namun, seiring dengan terbukanya daerah ini sebagai salah satu daerah pertambangan mengakibatkan cepatnya pertambahan penduduk, terutama yang datang dari luar daerah, sehingga pengamalan agama dan ketaatannya menjadi berkurang, dan tidak hanya agama Islam yang berkembang tetapi juga agama yang lain. Perkembangan penduduk yang pesat, pertumbuhan lembaga-lembaga agama, dan berbagai faktor lainnya, memicu berbagai aktivitas penting dalam rangka membina kehidupan masyarakat, terutama aktivitas dakwah, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Jamaah Tabligh. Jamaah Tabligh adalah sebuah gerakan atau Jamaah Islamiyah yang dakwahnya berpijak kepada penyampaian tentang keutamaan-keutamaan ajaran Islam kepada setiap orang yang dapat dijangkau. Jamaah ini menekankan kepada setiap pengikutnya agar meluangkan sebagian waktunya untuk aktivitas dakwah. 1 1 Rahmat, Jamaah tabligh, (Publish, 17 Februari 2010; Akses, 03 Mei 2012), http://blog.re.or.id/jama-ah-tabligh.htm.

3 Jamaah Tabligh merupakan sebuah gerakan dakwah Islam internasional yang pertama kali muncul di India. Gerakan ini didirikan oleh Maulana Muhammad Ilyas pada tahun 1920-an. Maulana Muhammad Ilyas adalah seorang Ulama yang lahir di desa Kandahlah, Sharnapur India. Gerakan dakwah Jamaah Tabligh ini memiliki fokus pada penyampaian (tabligh) keutaman-keutamaan ajaran Islam kepada setiap orang yang dapat dijangkau. Gerakan Jamaah Tabligh ini memiliki beberapa prinsip dalam melaksanakan strategi dakwah yaitu kalimat syahadat sebagai sebuah keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, ilmu dan dzikir, Ikhlas, dakwah dan tabligh, yang mereka sebut sebagai enam sifat sahabat. Kelompok dakwah ini telah berhasil bahkan bisa dikatakan paling berhasil diantara kelompok maupun organisasi yang ada di dunia sekalipun. Hal ini bisa dibuktikan dengan pertemuan yang dilakukan setiap tahun oleh Jamaah Tabligh dan berhasil mengumpulkan anggotanya lebih dari 6.000 orang untuk wilayah Kalimantan. Berdasarkan cerita masyarakat yang telah aktif tergabung dalam Jamaah Tabligh, dia menceritakan bahwa masjid At-Taqwa di Lombok Nusa Tenggara Barat dihadiri 3.000 orang dalam setiap malam jumat dan ini terjadi dalam setiap minggu, yang lebih mencengangkan lagi markas besar Nizzamudin di India setiap harinya menampung 20.000 orang lebih.

4 Menurut beberapa pengikut gerakan dakwah ini, Jamaah Tabligh telah ada di Indonesia sejak tahun 1952, namun baru berkembang di Indonesia pada tahun 1974 dan berkembang di Kalimantan Selatan, mulanya di Kota Banjarmasin sejak tahun 1980-an. Keberadaan Jamaah Tabligh ini sangat nampak terlihat, hal itu terbukti dengan banyaknya pengikut gerakan Jamaah Tabligh di masjid Al-Ihsan Banjarmasin, dan pada waktu malam jumat masjid tersebut di penuhi oleh pengikut-pengikutnya. Mulai dari Kota Banjarmasin, gerakan Jamaah Tabligh kemudian menyebar keberbagai Kota dan Kabupaten, termasuk di Kabupaten Tabalong. Dakwah yang dilakukan Jamaah Tabligh di Kabupaten Tabalong juga tidak kalahnya dengan dakwah di kota Banjarmasin, hal itu dapat terlihat dari setiap perkampungan, ada banyak sekali masyarakat yang ikut serta dalam aktivitas dakwah Jamaah Tabligh, baik itu dari kalangan pemudanya ataupun dari kalangan orang Tuanya. Kehadiran Jamaah Tabligh pun dirasa telah memberikan manfaat terhadap perkembangan, pengamalan agama, dan dakwah Islam di Kabupaten Tabalong. Di sisi lain dakwah Jamaah Tabligh ini oleh sebagian kalangan dianggap bertentangan dengan kebiasaan umum di masyarakat Islam, seperti mengetuk rumah penduduk untuk bersilaturrahmi, mengajak masyarakat untuk menghidupkan amalan masjid, membentuk majlis dan lain sebagainya. Karena itu, ada yang pro dan ada pula yang kontra terhadap model strategi dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh.

5 Dakwah bagi Jamaah Tabligh adalah gerakan umat muslim untuk menyampaikan pentingnya ajaran Islam, pentingnya agama di dalam kehidupan sehari-hari, pentingnya iman, pentingnya mengamalkan sunnah Rasul dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya saling mengingatkan antara sesama umat manusia, karena itu menjadi suatu kelaziman bagi mereka untuk mengikuti program khuruj dalam rangka membina diri. Khuruj adalah meluangkan waktu secara total untuk berdakwah dengan menggunakan harta dan diri, meningkatkan kualitas diri sambil mengajak umat muslim lainnya untuk bergabung secara sukarela. Mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain menjalin silaturrahmi untuk berdakwah dari masjid ke masjid. 2 Khuruj bagi Jamaah Tabligh adalah bagian penting dalam pelaksanaan dakwah. Berpijak dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam tentang strategi yang dilakukan Jamaah Tabligh dalam mendakwahkan Islam di Kabupaten Tabalong. Laporan hasil penelitian ini akan penulis tuangkan ke dalam skripsi yang berjudul STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DI KABUPATEN TABALONG. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana strategi dakwah Jamaah Tabligh di kabupaten Tabalong? 2 An Nadhr, M. Ishaq Shahab, Khuruj Fi Sabilillah: Sarana Tarbiyah Umat Untuk Membentuk Sifat Imaniyah (Bandung: Pustaka Al Ishalah) h. 318-319.

6 2. Metode dan materi apa yang digunakan Jamaah Tabligh dalam menyampaikan dakwah di Kabupaten Tabalong? C. Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan Untuk menghindari kesalah pahaman terhadap penelitian ini maka penulis membuat definisi operasional dan lingkup pembahasan sebagai berkut: 1. Strategi adalah segala sesuatu yang dilakukan berhubungan dengan perencanaan yang cermat, siasat, atau taktik untuk menjapai sasaran atau tujuan khusus. Strategi yang dimaksud disini yaitu strategi dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh dalam kegiatan dakwah di Kabupaten Tabalong. 2. Dakwah adalah segala usaha atau aktivitas yang dilakukan manusia baik itu dengan lisan ataupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak manusia lainnya untuk mentaati perintah Allah SWT, dakwah yang dimaksud disini yakni dakwah Jamaah Tabligh pada saat mereka melakukan kegiatan dakwah di kabupaten Tabalong tersebut. 3. Jamaah Tabligh adalah sebuah jamaah Islamiyah yang dakwahnya berpijak kepada penyampaian tentang keutamaan-keutamaan ajaran Islam kepada setiap orang yang dapat dijangkau. Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan yang dimaksud Jamaah Tabligh dalam penelitian ini adalah Jamaah Tabligh yang melaksanakan aktivitas atau kegiatan dakwah di Kabupaten Tabalong.

7 4. Banyak hal yang dibahas dalam dakwahnya Jamaah Tabligh baik itu dakwah secara nasional ataupun internasional, namun agar skripsi ini terarah maka penulis perlu membuat batasan masalah yakni dengan menekankan Strategi dakwah Jamaah Tabligh yang dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong, yang meliputi tentang Strategi, serta metode dan materi dakwah Jamaah Tabligh. D. Alasan Memilih Judul Beberapa alasan yang mendasari penulis memilih judul dalam penelitian ini adalah karena: 1. Dakwah merupakan kewajiban bagi umat Islam dan hal tersebut tidak mungkin akan efektif kalau tidak memahami strategi berdakwah. 2. Banyaknya orang yang bergabung dalam Jamaah Tabligh, sehingga penulis ingin mengkaji lebih mendalam terdahap dakwah Jamaah Tabligh. E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalah yang dibahas, maka terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Menggambarkan secara detail tentang bentuk-bentuk strategi dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh. 2. Mengetahui metode dan materi yang digunakan dalam penyebaran dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh.

8 F. Manfaat Penelitian Hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: a. Manfaat Akademis Kajian tentang strategi dakwah Jamaah Tabligh ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dakwah dewasa ini, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, sehingga bisa mengemban dan melakukan penelitian lanjutan mengenai dakwah Jamaah Tabligh sehingga hal ini akan memberi sumbangan yang cukup berarti bagi perkembangan dakwah yang aktual. b. Manfaat Praktis Semoga dalam penelitian ini dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan dalam berdakwah tentang bagaimana umat menerapkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. G. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan ini terdiri dari lima Bab, masing-masing Bab tersebut adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, yang di dalamnya berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, definisi operasional dan lingkup pembahasan, alasan memilih judul, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

9 Bab II Landasan Teoretis, yang di dalamnya berisikan pengertian strategi dakwah, tujuan dakwah, hukum berdakwah, Asas-asas dakwah, dan unsur-unsur dakwah. Bab III Metode penelitian, yang terdiri dari Jenis dan lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, Populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, serta prosedur penelitian. Bab IV Laporan hasil penelitian, yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, dan dilengkapi dengan analisis data yang berhubungan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Bab V Penutup, yang merupakan pembahasan akhir dari skripsi ini, yang terdiri dari kesimpulan dari penelitian ini, dan saran-saran.